Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 9 September 2025 (12 Laporan)

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 9 kota atau kabupaten di 8 provinsi, di mana setidaknya 31 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kota Changchun, Provinsi Jilin] Zhang Guozhi (pria) dan Putranya, Zhang Yue, Dihukum

Zhang Guozhi dan putranya, Zhang Yue, berusia 30-an, ditangkap pada 15 Juli 2024 karena menyebarkan brosur Falun Gong. Zhang Yue dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan menjalani hukuman di Penjara Kota Jilin. Zhang Guizhi juga dijatuhi hukuman dengan masa hukuman yang tidak diketahui dan menjalani hukuman di Penjara Gongzhuling. Kunjungan keluarga keduanya telah ditolak.

2. [Kota Chifeng, Daerah Otonomi Mongolia Dalam] Wang Guoxiang (pria) dan Bai Shengzhen (wanita) Ditangkap Selama Persidangan Wang Fenghuo

Wang Fenghua diadili oleh Pengadilan Distrik Yuanbaoshan pada 8 September 2025. Petugas polisi ditempatkan di dalam dan di luar ruang sidang. Saudara laki-lakinya, Wang Guoxiang, ditangkap segera setelah memasuki ruang sidang. Bai Shengzhen, seorang praktisi yang datang untuk menunjukkan dukungannya kepada Wang, ditangkap di luar ruang sidang. Tidak ada putusan yang diumumkan di akhir persidangan.

3. [Kota Shenyang, Provinsi Liaoning] Liu Fengmei (wanita) Hilang Selama Delapan Bulan dan Belum Ada Kejelasan

Liu Fengmei, berusia 60-an, ditangkap pada Maret 2024 dan ditahan selama 15 hari. Rumahnya digeledah. Ia telah hilang sejak Januari 2025.

4. [Kabupaten Jinyun, Provinsi Zhejiang] Ying Xianying (wanita) Ditahan di Pusat Pencucian Otak

Ying Xianying, berusia 70-an, ditangkap pada akhir Agustus 2025 dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Xiaoyun.

5. [Kota Weihai, Provinsi Shandong] Xu Ditangkap

Xu, nama depan dan jenis kelamin tidak diketahui, warga Kota Gushan, ditangkap sekitar 3 September 2025.

6. [Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi] Zhao Li (wanita) Menyelesaikan Masa Hukuman Penjara

Zhao Li, penduduk Kota Xi’an, dijadwalkan dibebaskan dari Penjara Wanita Chongqing setelah menyelesaikan masa hukuman 22 bulan pada 15 September 2025.

7. [Kota Baoding, Provinsi Hebei] Fu Ying (wanita) Berulang Kali Dilecehkan

Fu Ying dilecehkan di rumahnya oleh petugas berpakaian sipil Liu Bin dan Zhang Zhijie, dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Fuping, pada sore hari 17 Maret 2025. Mereka mengambil fotonya secara paksa dan menyita materi Falun Gong, pemutar audio MP3, dan barang-barang lainnya.

Kedua petugas itu kembali mendatangi rumahnya pada 25 April, mengambil fotonya, menggeledah laci-lacinya, dan memeriksa setiap kamar tidur. Mereka kembali ke rumahnya pada 21 Juli. Ia dipaksa membuka pintu setelah mereka mengancam akan mendobraknya. Mereka kembali mengambil fotonya tanpa persetujuannya.

8. [Kota Dalian, Provinsi Liaoning] Liu Lijun (wanita) Ditahan

Liu Lijun berbicara dengan seorang mahasiswa tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di sebuah terminal bus, dan mahasiswa tersebut merekam percakapan tersebut lalu melaporkannya ke polisi. Beberapa petugas berpakaian preman berjaga di depan rumahnya sekitar jam 8 pagi pada 22 Juli 2025, dan bergegas masuk begitu ia membuka pintu. Mereka menyita buku-buku Falun Gong dan foto pendiri Falun Gong miliknya. Mereka menangkapnya lagi pada 18 Agustus dan memerintahkannya untuk membayar denda. Dia menolak untuk mematuhi dan ditahan selama 15 hari. Dia telah dibebaskan.

9. [Kota Xianning, Provinsi Hubei] Tiga Praktisi Ditangkap

Li Xuehong, pria berusia 50-an, ditangkap saat berbicara tentang penganiayaan Falun Gong melalui telepon seluler pada pertengahan April 2025. Ia ditahan selama 15 hari.

Cao Su’e (wanita), berusia 80-an, dan Liu (wanita) berusia 70-an, nama depannya tidak diketahui, ditangkap pada Mei 2025 setelah seseorang melaporkan mereka karena berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Cao dibebaskan pada hari yang sama. Liu ditahan selama beberapa hari sebelum dibebaskan.

10. [Kota Xianning, Provinsi Hubei] Setidaknya 14 Praktisi Dilecehkan

Setidaknya 14 praktisi dilecehkan oleh petugas dari Kantor Polisi Wenquan dan petugas administrasi masyarakat pada akhir Agustus 2025, sebelum parade militer Partai Komunis Tiongkok pada 3 September.

Praktisi yang dilecehkan termasuk Huang Fenfang, Ren Huifang, Yang Xiaohua, Zhen Shuanghua, Li Suqin, Li Mincai, Yan Qin, Cao Su’e, Zhang Huilan, Xu Changhong, Chen Jingwen, Zhang Qi, Zhang Jun, dan Shi Hongying. Mereka dilecehkan di rumah, di tempat kerja, atau melalui telepon. Polisi mengambil foto beberapa praktisi tanpa izin.

11. [Kota Shenyang, Provinsi Liaoning] Putra Praktisi Falun Gong Ditangkap

Wakil direktur Jin Yonghuan dan dua petugas dari Kantor Polisi Chengdonghu menggeledah rumah Liu Xiaomeng pada 29 Agustus 2025. Mereka berpakaian preman dan tidak menunjukkan kartu identitas polisi atau surat perintah penggeledahan. Mereka menyita laptop, enam buku Falun Gong, dua flash drive, tiga pemutar media, sebuah kalender meja, dan barang-barang lainnya. Mereka tidak memberikan daftar barang sitaan.

Liu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Mereka bertanya apakah ia berlatih Falun Gong, menanyakan nama orang tuanya, apakah ia pernah menjelajahi situs web asing, apakah ia tahu tentang situs web Minghui, dan bagaimana ia mendengar tentang Falun Gong. Ia dipaksa memberikan sampel darah dan sidik jari. Polisi juga memerintahkannya untuk melapor kepada mereka bersama ibunya, Zhang Xinyun, dan mencegahnya keluar untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Ia dan ibunya tidak mau bekerja sama.

Liu menerima telepon dari direktur polisi Jin pada 1 September. Jin bertanya apakah ibunya ada di rumah dan memintanya untuk menghubungi mereka ketika ibunya kembali. Jin meneleponnya lagi pada 3 September dan mengatakan ia bisa mengambil komputernya di kantor polisi. Ketika ia tiba di sana, Jin menanyakan keberadaan ibunya. Polisi mengembalikan komputernya, tetapi tidak mengembalikan barang-barang miliknya yang lain.

12. [Kabupaten Xinbin, Provinsi Liaoning] Sun Jing (wanita) Dibebaskan Setelah Empat Tahun Penjara

Sun Jing dibebaskan pada 7 September 2025, setelah menjalani hukuman empat tahun.