(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 10 kota atau kabupaten di 6 provinsi, di mana sedikitnya 20 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kota Chifeng, Mongolia Dalam] Wang Fenghua (Wanita) Menghadapi Persidangan

Wang Fenghua ditangkap pada 21 Juni 2025. Kejaksaan Distrik Yuanbaoshan menyetujui penangkapannya pada 1 Juli 2025 dan menuntutnya pada 8 Agustus. Ia dijadwalkan untuk hadir di Pengadilan Distrik Yuanbaoshan pada 29 Agustus 2025. Ia menolak diwakili oleh dua pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang diperintahkan untuk mengajukan pengakuan bersalah atas namanya.

Putri Wang, Wang Xuemei, ditangkap pada 25 Juli 2025 dan dijatuhi hukuman 10 hari penahanan administratif karena mengajukan pengaduan terhadap petugas yang menangani kasus ibunya.

2. [Kota Longkou, Provinsi Shandong] Li Yufang (Wanita) dan Luan Yanping (Wanita) Menghadapi Dakwaan

Li Yufang dan Luan Yanping ditangkap pada 17 Juli 2025 dan telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Yantai. Penangkapan mereka disetujui oleh Kejaksaan Kota Longkou pada 8 Agustus 2025. Polisi telah menyerahkan kasus mereka ke Kejaksaan Kota Longkou.

3. [Kota Jiaozhou, Provinsi Shandong] Setidaknya Empat Praktisi Ditangkap dalam Satu Hari

Sun Qijie (pria) dan setidaknya tiga praktisi lainnya ditangkap pada pagi hari 20 Agustus 2025.

4. [Kota Qingdao, Provinsi Shandong] Keluarga Tiga Orang Zhang Dinggang Terpaksa Tinggal Jauh dari Rumah untuk Menghindari Penganiayaan; Putri Bungsu Dilecehkan

Zhang Dinggang, istrinya Ji Qingzhu, dan putri sulung mereka Zhang Yanan telah terpaksa tinggal jauh dari rumah sejak akhir Desember 2022 untuk bersembunyi dari polisi. Biro Jaminan Sosial Distrik Qingyang menangguhkan pensiun Zhang pada 21 Agustus 2025. Penganiayaan secara fisik, mental, dan finansial telah berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Putri bungsu Zhang, yang tidak berlatih Falun Gong, juga dilecehkan oleh polisi. Polisi menekan beberapa atasannya untuk memecatnya.

5. [Kota Yichang, Provinsi Hubei] Dana Pensiun Praktisi Zhang Dikurangi Sebagian

Pensiun praktisi Zhang telah dikurangi dari 2.457,80 yuan per bulan menjadi 614,46 yuan per bulan oleh Biro Jaminan Sosial Kota Yichang sejak Juni 2025. Zhang sebelumnya menjalani hukuman penjara sewenang-wenang karena berlatih Falun Gong dan telah menerima pensiun selama waktu tersebut. Pihak berwenang kini mengklaim bahwa Zhang tidak berhak atas uang tersebut dan mereka secara paksa mengambilnya kembali dengan memotong dana dari pembayaran pensiun di masa depan.

6. [Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang] Qi Shulan (wanita) dan Saudara Perempuannya Qi Shuyun (wanita) Ditangkap

Qi Shulan dan saudara perempuannya Qi Shuyun ditangkap pada pertengahan Agustus 2025.

7. [Kota Baoding, Provinsi Hebei] Sun Xiuxia (Wanita) Ditangkap Dua Kali dalam Sebulan

Sun Xiuxia ditangkap pada 18 Juli 2025 dan dibebaskan setelah 12 hari penahanan. Ia ditangkap lagi pada 19 Agustus 2025 oleh petugas dari Kantor Polisi Desa Bailou dan Kepolisian Distrik Lianchi.

8. [Kota Shifang, Provinsi Sichuan] Gong Xueliang (Pria) Dilecehkan

Gong Xueliang, 88 tahun, dilecehkan di rumahnya oleh Tan Bing dari Kantor Polisi Fangting pada pagi hari tanggal 28 Juli 2025. Ia diperintahkan untuk pergi ke kantor komunitas untuk difoto. Polisi bahkan menggeledah tempat sampahnya, mencari materi terkait Falun Gong.

9. [Kota Meishan, Provinsi Sichuan] Tiga Praktisi Dilecehkan

Li Xuelian (wanita) dilecehkan oleh petugas Kantor Polisi Fengming melalui telepon pada 22 Agustus 2025. Ia ditekan untuk pergi ke kantor polisi agar difoto.

He Dacui (wanita) dan Jiang Xiantao (wanita) dilecehkan di rumah oleh petugas Kantor Polisi Guanyin pada hari yang sama. Polisi mengambil foto mereka tanpa izin.

10.[Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei] Ye Fuling (Wanita) Dilecehkan

Ye Fuling, berusia 70-an, dilecehkan di rumah pada malam hari tanggal 18 Agustus 2025. Polisi menyita buku-buku Falun Gong miliknya, foto pendiri Falun Gong, dan semua barang terkait Falun Gong yang dapat mereka temukan. Mereka memerintahkan Ye untuk pergi ke kantor polisi keesokan harinya, yang ia tolak.