Pengalaman Praktisi

Teman-Teman Sesama Praktisi, Mari Kita Semua Memperhatikan Pemancaran Pikiran Lurus

(Minghui.org) Belakangan ini, teman-teman praktisi di daerah saya muncul kondisi yang mengendur dalam memancarkan pikiran lurus: ada yang sewaktu memancarkan pikiran lurus tangannya berubah posisi; ada yang terlena dalam urusan manusia biasa, sehingga tidak ada waktu untuk memancarkan pikiran lurus; ada yang punya cukup waktu, tapi lupa melakukannya dan lain-lain, atas dasar beberapa kondisi yang tidak baik ini, saya ingin menceritakan tiga buah kisah yang saya ketahui, bermaksud mengingatkan teman-teman praktisi agar menghargai waktu pelurusan Fa, memperhatikan satu dari tiga hal yang guru  pesan untuk kita lakukan, yaitu memancarkan pikiran lurus.

 (satu)

Kejahatan dari beberapa pejabat desa X setelah diekspos di internet, praktisi Dafa luar negeri menelepon mereka mengklarifikasi fakta kebenaran, seorang pejabat desa selain marah juga takut, ia berteriak melalui pengeras suara: urusan ini pasti si anu yang buat, sekarang pihak kotapraja memutuskan untuk menangkap dia, besok akan ditangkap. Si anu adalah seorang koordinator urusan wajib setempat. setelah praktisi bersangkutan mendengar hal tersebut dirumah dia lalu berpikir: penjahat seharusnya paling takut diekspos, mengapa setelah diekspos dia malah semakin beringas. Tidak! ini adalah pandangan palsu, Shifu pernah berkata, “ dengan satu hati yang tak tergoyahkan, akan dapat menaklukkan puluhan ribu yang berkecamuk”(<petunjuk penting gigih untuk maju II>: menyingkirkan keterikatan terakhir). Sekalipun saya ada kebocoran juga tidak mengijinkan kejahatan menganiaya, ikuti saja jalan yang diatur oleh Shifu. Kejahatan cuma pantas dimusnahkan, biarkan dia datang saja pasti tidak bisa kembali. Berpikir sampai di sini, dia duduk bersila menegakkan telapak memancarkan pikiran lurus, dari jam 7 malam sampai tengah malam, tiba-tiba dia melihat ribuan cahaya gemerlapan didepan mata, seisi rumah penuh dengan Fashen guru, dia sangat terharu, dan dengan lebih teguh lagi terus memancarkan pikiran lurus sampai pagi jam 7 pagi. Setelah memancarkan pikiran lurus semalaman juga tidak merasa ngantuk, serasa diri sendiri bagaikan sebuah gunung, kokoh tidak bergeming. Tentu saja, yang disebut penganiayaan dengan sendirinya sudah sirna tak berbekas.

 (dua)

Praktisi desa X demi koordinasi lebih baik secara satu tubuh, ia membagi praktisi jadi tiga kelompok, setiap kelompok mengatur dua orang untuk tiap kali pergi membagikan materi klarifikasi, praktisi yang lain bekerja-sama memancarkan pikiran lurus di rumah, pemancaran pikiran lurus terus berlanjut sampai dua teman praktisi selesai membagikan materi klarifikasi. Setelah lama waktu berlalu, praktisi X timbul pemikiran: orang lain pergi membagikan bahan klarifikasi, tapi saya duduk dirumah memancarkan pikiran lurus, apakah ini termasuk menyelamatkan makhluk hidup? Satu kali saat dia berpartisipasi memancarkan pikiran lurus di rumah, setelah memancarkan dua jam, tiba-tiba didepan mata muncul 4 buah huruf yang besar warna keemasan: “pahala tak terhingga”. Dia segera sadar, ini adalah petunjuk dari Shifu: untuk menyelesaikan suatu masalah, selalu harus ada yang mengerjakan ini dan mengerjakan itu, maka perlu kita bekerja sama, mengharmoniskan dan menyempurnakannya, asalkan titik-tolaknya adalah menyelamatkan manusia, memancarkan pikiran lurus sama adalah bagian dari menyelamatkan manusia, dan juga adalah sangat penting.

 (Tiga)

Dua orang praktisi diculik, sewaktu seorang praktisi cilik memancarkan pikiran lurus, terlihat tempat penahanan hitam kelam, hantu siluman yang berbentuk aneh-aneh beraksi di sekitarnya dengan geram, dua praktisi yang diculik berada ditengah dengan tubuh berwarna keemasan, medan energi yang perkasa menyoroti mereka. Praktisi yang berada di luar memancarkan pikiran lurus tidak hanya membasmi kejahatan, juga memperkuat medan pikiran lurus dari praktisi yang ditahan, sehingga kejahatan tidak berani menyentuh praktisi yang ditahan, waktu ini praktisi cilik juga  mendengar sebuah suara: ”Pancarkan pikiran lurus, pancarkan pikiran lurus dengan konsisten jangan mengendur!”

Apa yang dilihat dan didengar oleh praktisi cilik diberi tahu kepada praktisi lain, para praktisi semakin teguh memancarkan pikiran lurus. Dibawah kerja sama secara satu tubuh, praktisi yang disekap keluar dari tempat tahanan masing-masing dalam waktu dua hari dan lima hari. Setelah itu dua praktisi tersebut dalam berbagi pengalaman berkata: ”di dalam tempat tahanan memang merasakan semua teman memancarkan pikiran lurus, medan energinya sangat kuat, hati terasa sangat stabil. Demi praktisi yang ditahan secara ilegal agar cepat keluar dari sarang iblis, mari kita memperhatikan pemancaran pikiran lurus!”