Pengalaman Praktisi

Lepaskan Ego Bila Menemui Konflik
Oleh: pengikut Falun Dafa dari Kota Hohhot

(Minghui.org) Bila praktisi lokal kami sedang berkumpul mereka sering membicarakan tentang pemahaman mereka selama kultivasi, misalnya seperti masalah-masalah yang berhubungan dengan melewati ujian. Seseorang mengeluh tentang bagaimana sikap anggota keluarga terhadapnya, mengatakan apa, dan bagaimana yang telah menyakitinya, atau suatu hal lain yang membuat hidupnya menyedihkan dan menghalangi kultivasinya. Tampaknya dia melakukan ini agar memperoleh simpati dan dimengerti oleh praktisi lainnya.

Saya mendengar berbagai keluhan para praktisi tetapi merasakan beda di dalam benak saya. Berhubungan dengan masalah mereka sendiri -- jika mereka lihat lebih dalam ke dalam diri mereka, mereka akan menemukan keterikatan mereka sendiri.

Disaat konflik timbul, beberapa orang tidak dapat memahaminya dengan berdasarkan Fa dan mendisiplinkan mereka sendiri. Malahan, ada yang berpikir dan menyikapi konflik dengan pikiran manusia biasa. Ini menimbulkan emosi seperti pada kebanyakan orang bila menghadapi konflik. Disaat percekcokan makin hebat, kekacauan di pikiran seseorang jadi semakin parah juga. Di tengah pertempuran antara manusia biasa dengan sisi yang telah mendapat pencerahan, orang tersebut kemudian tidak bisa melepaskan egonya. Sementara itu, orang tersebut ingin mendapatkan jawabannya melalui Fa. Dalam situasi yang serius, orang tersebut mungkin sudah semakin jauh menyimpang dalam menafsirkan Fa untuk disesuaikan dengan keterikatan yang dia miliki, dengan begitu terkadang sangat sulit untuk melenyapkan keterikatan orang ini. Hal ini terkadang membuat seorang praktisi menjadi kebingungan dalam waktu yang lama. Sebagai seorang praktisi, bila seseorang tidak mampu mendobrak konsep ini yang menguasai pikiran seseorang dan tak mampu mendobrak tempurung kulit manusia, ini akan menjadi rintangan yang sangat besar dalam kemajuan kultivasi seseorang.

Dalam keseharian terkadang orang memikirkan banyak hal disaat sedang mengejar hasrat-hasrat manusia dan tidak menyadari keterikatan mereka. Mereka tidak akan menyadari dengan jelas akan penderitaan dari keterikatan yang mereka ciptakan. Seorang kultivator juga akan merasa merana bila mereka hanya mengerti suatu sebab secara dangkal, belum bisa membuang keterikatan mereka sendiri.

Guru telah mengatakan,
"Sanggup atau tidak melepaskan hati manusia biasa, ini merupakan pengujian fatal yang tidak dapat ditawar dalam melangkah menuju manusia yang sungguh-sungguh lebih tinggi. Setiap pengikut yang sejati berkultivasi harus melewatinya, ini merupakan garis pemisah antara orang yang Xiulian dengan manusia biasa." (“Sejati Berkultivasi” dari "Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju 1” )

Sebagai seorang kultivator, seseorang harus belajar Fa lebih banyak, dan membuat ketegasan disiplin untuk diri sendiri. Diri sendiri harus sungguh-sungguh menempatkan diri sebagai seorang pengikut Dafa dan melebur bersama ke dalam Fa. Saat menghadapi konflik, seseorang terlebih dahulu harus memikirkan keadaanya berdasarkan Fa dan memperlakukannya secara demikian. Dengan mengunakan prinsip Fa untuk memutuskan apa yang harus dilakukan, orang tersebut dapat dengan cepat mendobrak konsep-konsep duniawi dan berbagai macam maksud yang terkandung didalamnya yang telah terbentuk sejak lahir dalam kehidupan sehari-hari.

Pengikut Dafa sebaiknya tidak terhanyut mengenai titik dasar pemikiran bila berurusan dengan persoalan. Proses menyingkirkan keterikatan terasa sangat menyakitkan, tetapi ketidakrelaan dalam melepas keterikatan tersebutlah yang menyebabkan rasa sakit! Semakin cepat bisa kita lepaskan, semakin sedikit rasa sakit yang akan kita alami. Seseorang perlu menempatkan tuntutan yang tinggi bagi diri sendiri dengan berdasarkan Fa. Orang itu akan mengalami kebahagiaan setelah berhasil membuang keterikatan dan konsep manusia; orang tersebut kemudian akan merasakan dunia yang jauh lebih lebar dan lebih besar.

Seorang kultivator harus melewati kesulitan dari kultivasi; kemudian pikiran lurus kita akan berkembang lebih kuat, pikiran yang penuh belas kasih dan kebulatan tekad yang teguh. Mari singkirkan ego kita dan terbebaskan dari pembatasannya, karena keberadaan hidup kita ada dalam Dafa. Biarlah hidup kita dicerahkan oleh Fa!

http://minghui.ca/mh/articles/2007/1/5/146163.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/1/28/82101.html