(Minghui.org) Hari Jumat, 20 Juli 2007, tepat 8 tahun penganiayaan PKC Terhadap Falun Gong dimulai. Ribuan rakyat tak berdosa yang hanya ingin berlatih untuk mendapat tubuh yang sehat dan menjadi orang yang Sejati-Baik-Sabar tewas di tangan komunis China. 8 Tahun tragedi kemanusiaan ini harus segera diakhiri. Praktisi Falun Dafa Indonesia mengadakan aksi anti penganiayaan dengan cara aksi meditasi damai sambil menggelar spanduk himbauan penghentian penganiayaan di depan Kedutaan Besar PKC di Jakarta, dan salah mantan pejabat PKC yang telah sadar, Jia Jia, ikut menyerukan penghentian penindasan pada Falun Gong, dan dengan belas kasih mengajak para pejabat PKC yang lain, termasuk para staff Kedubes China di Indonesia, sesegera mungkin keluar dari partai komunis agar tidak terus menerus terjerembab didalam dosa karena "menuruti atasan untuk terus menindas Falun Gong". Baik Buruk pasti ada balasannya dari Tuhan, manusia berdosa tidak akan lepas dari hukuman langit.





Keesokan harinya, Sabtu, 21/7/07, praktisi Falun Gong Jakarta menggelar aksi damai di bundaran patung pemuda senayan, Indonesia.

Aksi damai ini dimaksudkan untuk mengkampanyekan tindakan tak berkeprimanusiaan dari PKC yang masih melakukan penindasan terhadap aliran Sejati-Baik-Sabar ini, dan mendesak PKC untuk segera mengakhiri tindak pelanggaran hak asasi manusia ini.

Penyelenggaraan aksi yang diadakan di patung pemuda senayan kali ini memang disesuaikan dengan tema dari perjuangan praktisi Falun Gong yang penuh semangat, dengan menggunakan segala cara yang paling damai selama 8 tahun ini mendesak dihentikannya penindasan terhadap praktisi Falun Gong di China. Aksi kali ini mendapat perhatian dan simpati dari warga Jakarta yang melintas, 2 orang wartawan media lokal yang meliput kegiatan aksi bahkan turut berpartisipasi dalam peragaan penyiksaan.



Di Surabaya-Indonesia, para praktisi Falun Gong setempat juga melakukan aksi serupa disertai lilin malam di depan konjen RRC di Surabaya, pada 22/7 ini, praktisi dari Bali-Indonesia juga mengadakan pawai dan drama kekejaman rejim komunis China terhadap praktisi Falun Gong di pantai kuta. Dengan rangkaian kegiatan ini, mereka mengharapkan penganiayaan keji yang dialami oleh para praktisi Falun Gong di China dapat segera diakhiri.