Praktisi Falun Gong Meninggal Dunia di Provinsi Anhui, Liaoning, dan Hebei akibat Penindasan
Zhang Liangming, pria, sekitar 47 tahun, tinggal di apartemen No. 16 Gedung No. 9 di Desa Changjiang, Henggang, Kota Tongling, Provinsi Anhui. Sejak 20 Juli 1999, ia seringkali diancam dan ditahan beberapa kali oleh polisi setempat, Departemen Keamanan tanaman amonia fosfor, dan Komite Managemen Perumahan.
(Minghui.org) Zhang Liangming dari
Tongling, Provinsi Anhui meninggal dunia
Tahun 2000, Zhang Liangming
secara ilegal dikirim ke kamp kerja paksa oleh polisi setempat
karena ia pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong.
Ia kemudian dikirim ke Kamp Kerja Paksa Nanhu di Provinsi Anhui.
Klinik kamp kerja paksa menyuntiknya dengan obat tak dikenal dan
menyebabkan metalnya mengalami kemerosotan. Keluarganya kemudian
menjamin dia untuk perawatan medis. Ia tidak sembuh dan meninggal
dunia pada 21 Juni 2008.
Ma Shuyun, praktisi Falun Gong dari Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, meninggal dunia
Ma Shuyun, wanita, praktisi Falun Gong dari Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, 56 tahun, mulai berlatih Falun Gong pada 2007 setelah melihat perubahan putra-putranya, Cong Ming dan Cong Liang setelah berlatih Falun Gong. Pada 1 Agustus 2008, putranya Cong Liang ditangkap. Ma Shuyun tidak mampu menahan trauma dan meninggal dunia pada 29 Oktober 2008.
Pada 31 Oktober 2008, hari pemakamannya diadakan, staf PKC di Kota Shenyang menjadwalkan dengar pendapat di Pengadilan Distrik Dadong untuk kasus Cong Liang sehingga tidak ada seorang pun keluarganya dapat hadir.
Dalam sembilan tahun ini, keluarga Ma telah menderita penindasan PKC hanya karena mereka ingin berlatih Falun Gong dan menjadi orang yang baik. Saudara kembar, Cong Ming dan Cong Liang mulai berlatih Falun Gong saat mereka bekerja di restoran di Shenyang. Setelah mereka berlatih Falun Gong, mereka menuntut diri sendiri menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”
Pada Mei 2001, Cong Ming dijatuhi 9 tahun penjara dan pertama kali ditahan di Penjara Wafangdian Dalian. Tanggal 12 Juli 2007, dia dipindahkan ke Penjara Nanguanling Dalian. Pada Juli 2001, Cong Liang dipaksa oleh petugas dari Kantor Polisi Nanta Distrik Dongling, jatuh dari lantai 6. Ia mengalami luka parah, patah tulang dan koma selama 11 hari. Kemudian dia sembuh dengan ajaib setelah berlatih Falun Gong.
Ayahnya tidak bisa memahami mengapa putranya dipenjara hanya karena ingin menjadi orang baik. Beliau seringkali menghabiskan waktunya dengan minum-minum dan meninggal dunia karena serangan jantung pada 2002.
Pada malam hari, 1 Agustus 2008, Cong Liang ditangkap oleh polisi dari kantor cabang Distrik Dadong. Seorang petugas dari kantor polisi Chang’an menggantar ibunya ke rumah sehingga dia dapat menyerbu untuk menangkap praktisi lain. Ma Shuyun dipaksa untuk menyewa sebuah apartemen dimana tidak ada pemanas dan sangat dingin di malam hari. Ia menderita sakit akibat trauma putra-putranya ditangkap dan dikeluarkan dari rumahnya, dan tidak dapat bangun dari ranjang. Pemilik apartemen merasa khawatir dia akan meninggal di kamar sewaannya dan memintanya pergi.
Dibawah penindasan, Ma Shuyun meninggal dunia pada 29 Oktober 2008.
Li Ximei meninggal dunia di Kabupaten Li, Provinsi Hebei
Li Ximei, wanita, 67 tahun, berasal dari Desa Linbao, Kotapraja Linbao, Kabupaten Li, Provinsi Hebei, mulai berlatih Falun Gong pada 1998. Ia menjadi sehat dan sembuh dari penyakit-penyakitnya setelah berlatih. Tahun 1999, ia dikirim ke sesi pencucian otak beberapa kali untuk mengalami penganiayaan. Suatu hari di bulan Oktober 2000, dia ditangkap dan dibawa ke kantor pemerintahan kotapraja oleh polisi. Ia dibebaskan setelah diperas 5.000 yuan. Kemudian, polisi dan anggota staf kotapraja pergi ke rumahnya untuk mengancamnya beberapa kali. Akhir 2002, staf kotapraja membawanya ke pemerintahan kotapraja dan menahannya di sebuah ruangan kecil untuk dianiaya.
Akibat penindasan terus menerus dari staf PKC, dia tidak dapat berlatih Falun Gong secara rutin. Pada 2005, dia jatuh sakit dan meninggal dunia pada 28 Pebruari 2008.
Ma Shuyun, praktisi Falun Gong dari Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, meninggal dunia
Ma Shuyun, wanita, praktisi Falun Gong dari Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, 56 tahun, mulai berlatih Falun Gong pada 2007 setelah melihat perubahan putra-putranya, Cong Ming dan Cong Liang setelah berlatih Falun Gong. Pada 1 Agustus 2008, putranya Cong Liang ditangkap. Ma Shuyun tidak mampu menahan trauma dan meninggal dunia pada 29 Oktober 2008.
Pada 31 Oktober 2008, hari pemakamannya diadakan, staf PKC di Kota Shenyang menjadwalkan dengar pendapat di Pengadilan Distrik Dadong untuk kasus Cong Liang sehingga tidak ada seorang pun keluarganya dapat hadir.
Dalam sembilan tahun ini, keluarga Ma telah menderita penindasan PKC hanya karena mereka ingin berlatih Falun Gong dan menjadi orang yang baik. Saudara kembar, Cong Ming dan Cong Liang mulai berlatih Falun Gong saat mereka bekerja di restoran di Shenyang. Setelah mereka berlatih Falun Gong, mereka menuntut diri sendiri menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”
Pada Mei 2001, Cong Ming dijatuhi 9 tahun penjara dan pertama kali ditahan di Penjara Wafangdian Dalian. Tanggal 12 Juli 2007, dia dipindahkan ke Penjara Nanguanling Dalian. Pada Juli 2001, Cong Liang dipaksa oleh petugas dari Kantor Polisi Nanta Distrik Dongling, jatuh dari lantai 6. Ia mengalami luka parah, patah tulang dan koma selama 11 hari. Kemudian dia sembuh dengan ajaib setelah berlatih Falun Gong.
Ayahnya tidak bisa memahami mengapa putranya dipenjara hanya karena ingin menjadi orang baik. Beliau seringkali menghabiskan waktunya dengan minum-minum dan meninggal dunia karena serangan jantung pada 2002.
Pada malam hari, 1 Agustus 2008, Cong Liang ditangkap oleh polisi dari kantor cabang Distrik Dadong. Seorang petugas dari kantor polisi Chang’an menggantar ibunya ke rumah sehingga dia dapat menyerbu untuk menangkap praktisi lain. Ma Shuyun dipaksa untuk menyewa sebuah apartemen dimana tidak ada pemanas dan sangat dingin di malam hari. Ia menderita sakit akibat trauma putra-putranya ditangkap dan dikeluarkan dari rumahnya, dan tidak dapat bangun dari ranjang. Pemilik apartemen merasa khawatir dia akan meninggal di kamar sewaannya dan memintanya pergi.
Dibawah penindasan, Ma Shuyun meninggal dunia pada 29 Oktober 2008.
Li Ximei meninggal dunia di Kabupaten Li, Provinsi Hebei
Li Ximei, wanita, 67 tahun, berasal dari Desa Linbao, Kotapraja Linbao, Kabupaten Li, Provinsi Hebei, mulai berlatih Falun Gong pada 1998. Ia menjadi sehat dan sembuh dari penyakit-penyakitnya setelah berlatih. Tahun 1999, ia dikirim ke sesi pencucian otak beberapa kali untuk mengalami penganiayaan. Suatu hari di bulan Oktober 2000, dia ditangkap dan dibawa ke kantor pemerintahan kotapraja oleh polisi. Ia dibebaskan setelah diperas 5.000 yuan. Kemudian, polisi dan anggota staf kotapraja pergi ke rumahnya untuk mengancamnya beberapa kali. Akhir 2002, staf kotapraja membawanya ke pemerintahan kotapraja dan menahannya di sebuah ruangan kecil untuk dianiaya.
Akibat penindasan terus menerus dari staf PKC, dia tidak dapat berlatih Falun Gong secara rutin. Pada 2005, dia jatuh sakit dan meninggal dunia pada 28 Pebruari 2008.
Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2008/12/1/190818.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/9/102880.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org