Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa 2009 Di Singapura (21 September  2009)

(Minghui.org) Salam, Guru!

Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya mulai berkultivasi Dafa pada tahun 2002. Sebagai seorang praktisi baru, saya belum mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap Fa terutama mengenai penyelamatan makhluk hidup. Karena itu, saya tidak keluar mengklarifikasi fakta kebenaran kepada orang-orang yang bukan praktisi. Saya takut menghadapi orang-orang biasa karena saya tahu mereka mungkin akan mencaci-maki, mengkritik atau mengancam saya saat mengklarifikasi fakta. Saya berpegang pada pola pikiran ini selama hampir 1 tahun, sampai suatu hari saya membaca Fa Guru “Pengikut Dafa pada Masa Pelurusan Fa" yang akhirnya membuat saya sadar. Guru berkata,

“Pengikut Dafa yang tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk membela Dafa, tidak dapat mencapai kesempurnaan, karena kalian tidaklah sama dengan Xiulian masa lalu maupun akan datang”

Baru setelah itu saya menyadari bahwa saya tidak memenuhi persyaratan Fa sama sekali. Bukannya dengan rajin menjelaskan kebenaran untuk menyelamatkan makhluk hidup, saya malah mencari alasan guna melindungi diri sendiri. Saya melihat betapa egoisnya hati saya – sebuah hati yang hanya ingin mendapatkan manfaat dari Dafa, namun tidak bersedia melindungi dan membela Dafa di saat-saat kritis.

Bersenjatakan sebuah map yang berisi banyak gambar yang mempertunjukkan kebaikan Dafa, foto-foto rekan-rekan praktisi kita yang dianiaya sampai mati di China dan materi-materi klarifikasi lainnya, saya mulai melakukan klarifikasi langsung orang ke orang dengan pergi ke jalan-jalan, ke tempat-tempat yang  ramai, dan dari rumah ke rumah, sebuah cara yang bisa diterima di Singapura. Untuk klarifikasi kebenaran dari rumah ke rumah, kami akan mengetuk setiap pintu untuk menjelaskan kepada orang-orang tentang kebaikan Dafa dan kebenaran tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKC terhadap kita.

Dari tahun ke tahun, semakin sering saya melakukan klarifikasi kebenaran dari rumah ke rumah, semakin saya menyadari betapa pentingnya menjelaskan kebenaran kepada orang-orang dengan langsung bertatapan muka. Kadang-kadang, kita bertemu orang-orang yang mungkin sudah membaca atau sudah melihat bahan-bahan klarifikasi kebenaran kita, tetapi masih terdapat keraguan dalam pikiran mereka. Dalam situasi bertatapan muka sangatlah berbeda, keraguan-keraguan yang mereka miliki, pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal mereka, dapat kita jawab dengan segera.

Tentu saja, melakukan klarifikasi kebenaran dari rumah ke rumah bukanlah satu-satunya cara yang kami utamakan; kami juga melakukan penyebaran massal bahan-bahan klarifikasi kebenaran di tempat-tempat hunian lain di Singapura. Di saat menperkenalkan Fa, kami juga membagi-bagikan bahan-bahan dan menjelaskan kebenaran kepada orang-orang yang berjalan melewati tempat-tempat latihan kami. Kadang-kadang kami pergi ke jalan-jalan yang ramai untuk berbicara dengan orang-orang secara langsung.

Melalui pengalaman saya mengetahui bahwa sikap waspada terhadap pikiran apapun yang muncul dalam benak saya sangatlah penting. Jika saya tidak hati-hati, dapat dengan mudah disesatkan oleh mereka, berpikir bahwa semua itu adalah pikiran saya yang sebenarnya. Seringkali, pikiran ini datang tiba-tiba, terutama di saat-saat kritis. Mereka datang dalam berbagai bentuk, kadang-kadang berbentuk pikiran yang penuh nafsu, negatif, atau menghasut saya agar menjauhi pekerjaan Dafa. Ada saat-saat saya tidak berhasil menolaknya di dalam aspek ini. Tetapi ketika saya menyadari kekeliruan-kekeliruan saya, selalu saja merupakan masalah dari keterikatan-keterikatan pribadi saya, sehingga memberikan kesempatan kepada pikiran yang tidak baik itu untuk menyusup celah kekosongan saya.

Pernah suatu kali, tengah malam saya merencanakan suatu kegiatan mempromosikan Fa. Sampai suatu titik, saya kesulitan merinci kegiatan, kemudian suatu pikiran muncul dalam benak saya, "Malam sudah larut. Sudah waktunya untuk tidur." Saya tidak benar-benar lelah, saya mengacuhkan pikiran tersebut, dan melanjutkan pekerjaan. Sesaat kemudian, pikiran itu datang lagi, "Sudah waktunya untuk beristirahat. Jika tidak, besok kamu tidak akan bisa bekerja." Kali ini saya berhenti. Saya berpikir, saya bisa tidur sebentar dan melanjutkan pekerjaan ini nanti. Saya menuju ke tempat tidur. Saya tidak bangun sampai besok pagi.

Pada mulanya, saya berpikir ini karena waktu kerja saya yang panjang sehingga menyebabkan kelelahan ini. Jadi, saya tidak mencurigai apapun. Tetapi segera saja pikiran ini datang terus menerus, mereka tidak hanya datang saat larut malam, tetapi juga sepanjang siang hari, di hari-hari libur saya, dan ketika saya akan melakukan atau di saat-saat sedang melakukan pekerjaan Dafa. Saya menjadi sangat mengantuk kapan pun pikiran ini muncul dan saya harus berjuang untuk tetap terjaga. Kadang-kadang, pikiran seperti "lakukan nanti saja" dan "ayo kita lakukan hal lain" akan muncul. Seringkali saya tidak berhati-hati, saya menyerah. Akibatnya, banyak usaha koordinasi tertunda.

Ada juga saat-saat ketika saya tiba-tiba mempunyai pikiran seperti "menonton TV", "berinternet", atau "membaca buku itu." Kadang-kadang, mereka datang dalam wujud lain seperti "kamu memerlukan sumber ini untuk pengembangan diri sendiri." Ketika saya tidak teguh dan siaga, saya akan mengikuti pikiran itu. Sebelum saya mengetahuinya, saya telah menyia-nyiakan banyak waktu untuk kegiatan-kegiatan itu, dan tidak ada apa pun yang terselesaikan. Yang lebih buruk lagi, pesan-pesan asing dari TV, situs web dan buku-buku itu menghalangi saya. Mereka datang dalam bentuk gambar atau suara dan mengacaukan saya ketika saya memancarkan pikiran lurus. Ketika saya belajar Fa, mereka muncul di dalam kepala, mengganggu saya membaca. Mereka bahkan dapat mempengaruhi saya selagi saya sedang menjelaskan fakta kebenaran.

Suatu hari, banyak orang pada awalnya bersikap negatif terhadap kami. Mereka mengajukan banyak pertanyaan seperti, "Mengapa Anda bermain-main dengan politik?" "Pasti ada beberapa oknum dalam kelompok Anda." "Jika Falun Gong memang baik, mengapa PKC ingin menganiaya kelompok anda?" dan seterusnya. Saya menunggu mereka masing-masing selesai berbicara, pada waktu yang sama saya juga memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan faktor-faktor negatif yang mengendalikan pikiran mereka. Ketika mereka selesai, saya menjelaskan kebenaran kepada mereka. Saya menjawab banyak pertanyaan mereka satu demi satu, menjawabnya secara terperinci, dan menanamkan informasi positif tentang Dafa kepada mereka. Setiap keraguan mereka yang terjawab, saya melihat wajah mereka menjadi cerah, dan ungkapan-ungkapan mereka yang galak berangsur-angsur menghilang. Mereka mulai mau menerima dan bertanya mengenai keuntungan berlatih Dafa. Seseorang dari mereka bahkan berkata, "Sekarang, saya akhirnya memahami! Saya pasti akan membaca bahan-bahan yang anda berikan dan akan memberikannya kepada teman-teman saya untuk mereka baca." Saya merasa benar-benar berbahagia untuk mereka, ketika saya mengetahui makhluk hidup ini telah terselamatkan.

Hasil positif berinteraksi secara personal orang ke orang ini berlanjut dari satu lantai ke lantai lainnya di gedung itu. Saya menggunakan waktu cukup banyak untuk menjelaskan kepada mereka masing-masing. Karena berbicara terus menerus, saya menjadi kelelahan. Masih tersisa beberapa lantai lagi yang belum terselesaikan, pikiran lurus tiba-tiba saja digantikan oleh pikiran buruk yang muncul di dalam benak saya, "Sebaiknya bekerja lebih cepat. Sudah mulai larut," Saya memutuskan untuk mempercepat langkah dan menjelaskan kebenaran dengan sangat singkat kepada orang-orang yang tersisa meskipun sebagian orang masih mempunyai keraguan dalam hati mereka. Segera saja banyak pintu yang tidak lagi dibuka untuk saya. Ada beberapa pintu yang terbuka, tetapi tidak ada orang yang muncul ketika saya menekan bel. Yang terburuk, ada beberapa penghuni yang berada di dalam rumah, ketika saya panggil mereka mengabaikan saya. Beberapa bahkan berkata mereka tidak tertarik sama sekali. Saya merasa terkejut dengan perubahan drastis ini. Saya menjadi cemas. Maka saya mencoba segala kata-kata pembuka yang muncul di benak saya untuk menarik perhatian mereka, tetapi tidak berhasil. Saya berusaha memancarkan pikiran lurus, tetapi masih juga tidak berhasil. Hal ini terus berlangsung sampai di unit yang terakhir. Saya menjadi sangat penasaran, berusaha keras mencari ke dalam, di mana letak kesalahannya.

Saya tercerahkan oleh prinsip-prinsip yang Guru ajarkan di dalam "Ceramah Fa kepada Praktisi Australia" Pada 4 Agustus 2007. Semua makhluk di dalam alam semesta ini mempunyai kedua faktor baik dan buruk. Anda sesuai dengan faktor yang mana, faktor yang itu akan secara otomatis berperan dalam tubuh Anda. Maka ketika pikiran lurus Anda tidak kuat dan Anda tidak mengendalikan pikiran-pikiran Anda sendiri, maka benda-benda buruk itu akan mengendalikan anda, mereka akan segera berperan di dalam pikiran anda dan anda akan mengira bahwa diri andalah yang sedang melakukannya.

Pertama-tama, ketika pikiran itu pertama kali muncul, saya tidak dengan teguh menggunakan Fa untuk menanganinya. Saya tidak mempertanyakan apakah mereka lurus atau tidak. Bahkan saya telah mengendorkan kesadaran utama saya dan dengan ceroboh mengakui mereka sebagai pikiran diri sendiri.

Kedua, saya menyadari bahwa saya mempunyai beberapa keterikatan yang tersembunyi, dan pikiran ini langsung mengarah kepada mereka. Tanpa saya sadari, dari awal saya telah menyesuaikan diri dengan faktor-faktor negatif alam semesta ini.

Saya mendapati diri sedang mencari kenyamanan. Bukan dalam pengertian tidak melakukan pekerjaan Dafa atau melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta, tetapi pada menghindari dan menunda-nunda pekerjaan Dafa yang menurut saya penuh tantangan, tidak biasa, rumit atau sulit untuk ditangani. Kapan pun tugas-tugas yang diemban terasa sulit atau memerlukan pemikiran yang lebih mendalam, saya akan mencari dukungan mental. Akar dari keterikatan ini, karena saya takut untuk menghadapi kesulitan dan mengambil lebih banyak tanggung jawab. Karena hal itu berarti saya harus mencurahkan usaha lebih banyak dari yang sudah ada, selain itu juga harus menghadapi keragaman hati manusia dari rekan-rekan praktisi ketika melakukan koordinasi. Karena rasa takut ini, saya mudah dipengaruhi oleh pesan-pesan yang membuat saya dapat meringankan tekanan. Seperti pada kasus klarifikasi fakta dari pintu ke pintu, karena saya mengikuti pikiran untuk mencari kenyamanan, saya dihentikan. Ketika saya sedang menjelaskan fakta kebenaran kepada orang-orang yang tersisa, di dalam lubuk hati saya sedang mengharapkan untuk menyelesaikan blok itu dengan cepat, sehingga saya bisa meninggalkan tempat itu lebih cepat dan dapat beristirahat lebih awal. Demi kenyamanan diri sendiri, saya mengambil jalan pintas dalam mengklarifikasi fakta kebenaran, dan jawaban singkat yang saya berikan tidak dapat menghapuskan keraguan mereka terhadap Dafa. Terus terang, saya hanya sekedar melakukan pekerjaan. Saya telah mengutamakan kepentingan diri sendiri dan mengesampingkan penyelamatan makhluk hidup.

Selain itu, dalam melakukan pekerjaan Dafa, saya telah memupuk suatu keterikatan yang kuat terhadap pengejaran kemampuan. Semua itu dimulai ketika saya melihat keterbatasan saya dalam memberikan dukungan terhadap pekerjaan Dafa. Banyak proyek Dafa, selain dari mempunyai pikiran lurus yang kuat, memerlukan suatu pengalaman dengan tingkat tertentu, keahlian dan pengetahuan untuk dapat berhasil dengan baik. Maka, saya mulai lebih banyak berinternet dan membaca buku-buku peningkatan diri yang saya percaya bisa meningkatkan kemampuan saya. Tetapi selama proses membaca buku ini, saya menyadari, tidak hanya telah mengendurkan saya belajar Fa, pikiran saya juga mulai seperti pikiran manusia biasa. Hal ini berangsur-angsur menjadi suatu keterikatan yang kuat. Sudah tidak lagi tulus belajar berbagai hal untuk mendukung pekerjaan Dafa, tetapi lebih merupakan hal yang memuaskan keinginan saya terhadap pengetahuan dan pengalaman.

Ketika saya menganalisa diri lebih lanjut, saya melihat bahwa saya berada dalam keadaan mencari keluar untuk mendapatkan petunjuk singkat, jalan pintas dan jawaban yang sudah tersedia sehingga saya bisa melanjutkan pekerjaan dengan cepat. Saya menyadari bahwa tak peduli betapa banyak yang sudah kita lakukan, sebuah pikiran yang jernih, sebuah hati yang murni dan suatu sikap yang sungguh-sungguh adalah hal yang paling penting dalam berkutivasi. Menurut pemahaman saya, ini adalah faktor penentu yang menentukan hasil dari kultivasi saya dan apa yang sedang saya lakukan. Di dimensi lain, kekuatan lama, tangan-tangan hitam dan makhluk jahat sedang mengintai, menantikan sebuah kesempatan untuk menghancurkan kita, menggagalkan rencana-rencana kita. Jika kita tidak berhati-hati, mereka akan menyusup ke dalam pikiran dan mengendalikan kita. Ini adalah tanggung jawab kita masing-masing untuk secara rasional mengendalikan diri dan pikiran-pikiran kita. Melalui pengalaman saya menyadari bahwa niat dan pikiran saya harus murni sepanjang waktu, satu-satunya cara mencapai hal itu adalah dengan rajin belajar Fa setiap hari. Sekarang, pikiran apapun yang muncul di benak, saya akan dengan cepat menahan mereka dan mengevaluasinya dengan menggunakan Fa. Jika mereka bersifat negatif, saya akan menolak mereka dengan segera. Pada saat yang sama, saya akan melihat ke dalam hati sendiri untuk menemukan keterikatan tersembunyi yang mungkin masih saya miliki, dan mengoreksi diri dengan segera. Saya akan berusaha keras, karena jika saya tidak ketat dalam hal ini, berarti saya sebenarnya membiarkan unsur-unsur yang tidak baik ini terwujud dalam tubuh saya. Selama pelurusan Fa berlangsung, waktu menjadi lebih cepat dan karena itu, hari menjadi lebih pendek, maka saya akan selalu mengingatkan diri untuk tidak berpikiran kacau dalam aspek ini lagi.

Terimakasih, Guru!

Terimakasih, rekan-rekan praktisi!

Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/10/5/209584.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/4/112091.html