Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Keenam bagi Praktisi China


(Minghui.org)

Salam kepada Shifu

Salam kepada rekan-rekan praktisi di seluruh dunia.

Umur saya lima belas tahun, praktisi Dafa dari Beijing. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman kultivasi kepada Shifu.  Mohon rekan-rekan praktisi mengoreksi kesalahan saya.


Memperoleh Dafa pada Masa Kanak-kanak

Ketika masih kanak-kanak, saya selalu meniru nenek ketika beliau melakukan latihan Falun Gong. Nenek berhenti berlatih pada tahun 1999 saat Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong, dan saat itu juga saya ikut berhenti. Namun, saya masih suka bermain ke kuil. Lima tahun yang lalu. Saya bermimpi bertemu dengan seorang wanita tua dan berkata kepadaku, "Pergilah lihat bibimu." Pada tanggal 1 Mei tahun itu, saya pergi menemui bibi, dan dia berkata, "Saya akan berlatih Falun Gong. Kamu pergilah menonton televisi." Saya berkata, "Saya ingin berlatih juga." Pada saat itu saya sungguh-sungguh menjadi praktisi Dafa. Semua praktisi tua menyebut saya sebagai anak  yang baik. Mereka semua suka padaku dan  mengatakan saya punya bakat dasar yang baik serta kekuatan kesadaran yang lebih bagus. Kadang-kadang, saya membawa anak-anak lain ynag lebih muda dari saya untuk menemui bibi untuk belajar cara berlatih Falun Gong.

Tetap Teguh Membasmi Gangguan

Begitu saya menjadi praktisi Dafa, keluarga saya mulai membuat banyak gangguan pada saya. Karena orangtua saya tidak mengerti apa sesungguhnya Dafa, saya tidak diizinkan menjadi praktisi. Suatu hari ketika saya sedang belajar Fa, ayah berusaha merebut buku Zhuan Falun, namun saya pegang erat. Saya berkata, "Apa hubungannya saya belajar Dafa dengan ayah?" Ayah berkata, "Kau berani bicara lagi?" dan beliau mulai memukuliku sampai memar di wajah dan hidung. Pada saat itu, saya teringat perkataan Guru, dipukul tidak membalas dan dicaci tidak membalas. Tapi, saya tetap menolak untuk melepaskan buku tersebut yang sangat penting bagi saya. Kemudian, beliau menekan saya ke lantai dan mencekik leher sampai saya pingsan. Ketika sadar, saya melihat dia melempar Zhuan Falun ke kompor. Dan saya buru-buru merangkak untuk mengeluarkan buku tersebut, tapi hanya bisa menyelamatkan empat ceramah pertama saja. Bersama dengan empat ceramah ini, saya lari ke rumah bibi dan tidak mau pulang ke rumah.

Bibi membawaku pulang untuk menyelesaikan masalah ini dengan ayah saya. Bibi berkata kepada ayah, "Adalah salah memukuli orang dan kamu telah melakukan keburukan dengan membakar buku yang mengajarkan orang menjadi baik. Kamu melakukan kejahatan dan jika dia sampai meninggal dunia tidak ada yang akan memaafkanmu. Saya tidak akan memaafkanmu jika melakukannya lagi." Lalu saya mengatakan, "Jangan lagi melakukan keburukan apapun terhadap buku saya. Saya akan tetap belajar Fa tidak peduli apapun yang akan terjadi." Sejak itu, ayah tidak menggangguku lagi dan tidak pernah melakukan keburukan terhadap buku saya. Kadang-kadang, ia bahkan membaca sepintas halaman-halaman buku. Kemudian, ayah bahkan membantu saya mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa.

Tidak lama setelah peristiwa tersebut, seorang rekan praktisi memberi sebuah buku Zhuan Falun kepada saya, dimana saya sangat menghargainya hingga saya membacanya setiap hari, nilai buku tersebut melebihi nyawa saya.

Klarifikasi Fakta Kebenaran untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup

Saya menjadi seorang praktisi setelah PKC menganiaya Dafa, dan saya merasa terlambat. Selain belajar Fa, saya pastikan tidak kehilangan waktu untuk melakukan tiga hal. Saya fokus belajar di sekolah, dan memancarkan pikiran lurus setelah sekolah. Saya melakukan banyak pemancaran pikiran lurus setiap hari dan juga berbicara dengan orang-orang tentang pengunduran diri dari PKC. Semua teman-teman sekelas telah mundur dari PKC, dan semua guru di kantor juga keluar dari PKC.

Suatu kali, kepala sekolah memberi pelajaran di kelas. Dia mengatakan hal-hal yang melawan Falun Gong karena ia tidak tahu fakta yang sebenarnya. Saya mengangkat tangan dan berdiri untuk memberitahu dia tentang fakta sebenarnya agar membuat dia memahami masalah secara keseluruhan. Klarifikasi fakta kebenaran saya menghabiskan separuh waktu kelas. Pada kesempatan lain, saya sedang membagikan materi klarifikasi Falun Gong untuk teman-teman kelas ketika seorang direktur sekolah lainnya menasihati saya untuk berhati-hati dengan keselamatan saya, dan kemudian dia juga meminta beberapa materi. Guru fisika bahkan meminta buku Zhuan Falun dan software untuk menembus blokader internet PKC. Selain itu, beliau membantu saya menggandakan VCD Falun Gong. Guru-guru lainnya meminta Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis. Beberapa teman bahkan meminta saya untuk melafalkan Zhuan Falun bagi mereka. Bilamana saya membawa Zhuan Falun ke sekolah, mereka semua berusaha untuk yang pertama membacanya.

Suatu kali, saya pergi ke desa untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Gong. Saat saya berada di sana, saya bertemu dengan seorang teman kelas yang sedang membagikan materi Falun Gong. Sebelumnya saya tidak tahu bahwa ia (wanita) adalah seorang rekan praktisi. Jadi, kami bekerja sama sebagai satu tim, seorang memancarkan pikiran lurus sementara yang lain mengklarifikasi fakta kebenaran serta menghimbau orang-orang untuk keluar dari PKC. Pada sore itu, kami berhasil mengajak lebih dari delapan orang mundur dari PKC. Karena beberapa jalan di desa sedang diperbaiki, ada banyak pekerja migran sedang menggali parit. Saya berbicara ramah dengan mereka untuk beberapa saat, kemudian membicarakan tentang pengunduran diri dari PKC, dan mereka setuju untuk keluar.

Suatu hari, tiga belas polisi dari kota mendatangi desa. Saya memanfaatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan mereka, dan membicarakan tentang pengunduran diri dari PKC. Mereka semua menyukaiku, dan pada waktu makan, mereka mengajakku ke kantin dan membelikan makanan kotak. Mereka berkata, "Ya, kami keluar dari PKC dengan nama asli. Sungguh memalukan. Kami bahkan tidak sebaik anak ini." Jadi, ketiga belas polisi itu  mundur dari PKC.

Sebelum peringatan 1 Oktober PKC, ada pertunjukan di sekolah kami dimana para siswa diperintahkan untuk menyanyikan lagu yang memuji PKC. Namun demikian, kami mengubah lirik lagu tersebut. Teman sekelas saya dan saya berada di bagian depan. Saya membawa speaker, dan kami mulai bernyanyi, "Tanpa PKC kita akan memiliki China baru. Kalau tidak ada Falun Gong tidak akan ada China baru." Setelah pertunjukan, para guru mengatakan sangat bagus.

Sebelum perayaan 60 tahun Komunis China, saya menggunakan pulpen berwarna cerah untuk menulis pesan pada banyak tiang listrik, "Falun Dafa Hao (baik)," "Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)," dan "Cahaya Buddha menerangi di mana-mana dan meluruskan semua ketidakbaikkan." Saya tahu tanpa perlindungan Guru, saya tidak akan mampu menulis semua itu. Kata-kata tampak cemerlang dan bersinar, dan lama menempel di tiang tanpa disobek.

Guru Melindungi Saya karena Pikiran Lurusku yang Kuat

Saya tidak merasa takut ketika menjelaskan kebenaran karena saya tahu bahwa Guru dan dewa-dewa lurus melindungi saya. Terutama bila saya melakukannya dengan baik, Fashen Guru akan tersenyum pada saya dan Falun akan berputar sangat cepat. Kadang-kadang ketika kejahatan mengelilingi dan menyerang saya, Guru muncul di depan saya, menunjuk pada setan-setan busuk, menyebabkan mereka lenyap seperti gelembung. Saya berterima kasih kepada Guru atas perlindungannya.

Saya suka belajar Fa dan berlatih Gong ketika keluarga saya sedang tidur. Terkadang, saya bisa membaca tanpa menyalakan lampu. Kadang-kadang, saat berdiri di malam bersalju dengan satu baju kemeja, saya merasakan semacam kehangatan saat melakukan latihan. Semua yang saya lakukan berada di bawah perlindungan Guru. Jika tidak, sebagai anak-anak, apa yang bisa saya lakukan? Terima kasih, Guru. Saya akan terus berusaha untuk berbuat lebih baik.

31 Oktober 2009

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/11/1/211531.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/18/112455.html