Dua Praktisi Dianiaya Hingga Meninggal Dunia di Provinsi Gansu dan Hebei
(Minghui.org)
Li Guijin Dianiaya hingga
Meninggal Dunia
Li Guiqin (wanita), 68 tahun, adalah penduduk Desa Dongleizi, Kota Yongyang, di Kabupaten Laishui, Provinsi Hebei. Sebelum berlatih Falun Gong pada bulan Agustus 1997, dia menderita pembekuan darah otak. Setelah berlatih selama beberapa waktu, gejala-gejala penyakitnya lenyap, menstruasi bulanannya timbul lagi dalam dua kejadian yang terpisah, dan pada bulan Pebruari 1999, dia tumbuh dua gigi baru. Pada saat itu, wajahnya memancarkan kesehatan dan berjalan dengan sangat ringan. Orang-orang yang berjumpa dengannya berpikir dia berumur 40 tahunan.
Li Guiqin (wanita), 68 tahun, adalah penduduk Desa Dongleizi, Kota Yongyang, di Kabupaten Laishui, Provinsi Hebei. Sebelum berlatih Falun Gong pada bulan Agustus 1997, dia menderita pembekuan darah otak. Setelah berlatih selama beberapa waktu, gejala-gejala penyakitnya lenyap, menstruasi bulanannya timbul lagi dalam dua kejadian yang terpisah, dan pada bulan Pebruari 1999, dia tumbuh dua gigi baru. Pada saat itu, wajahnya memancarkan kesehatan dan berjalan dengan sangat ringan. Orang-orang yang berjumpa dengannya berpikir dia berumur 40 tahunan.
Sejak Jiang Zemin memulai
penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, Li
dianiaya oleh petugas polisi dan Partai Komunis China (PKC).
Uangnya juga diperas dan rumahnya digeledah.
Pada tahun 2000, Li ditahan dan dianiaya sampai mentalnya jatuh. Pada tahun 2003, gejala-gejala penyakit pembekuan darah otaknya kambuh kembali. Pada tahun 2004, tangannya patah dan pinggangnya terluka ketika terjatuh, membuatnya sangat sulit untuk berjalan. Ketika pergi ke rumah sakit, dokter menolak merawatnya, mengatakan dia terlalu tua. Setelah itu dia terbaring di ranjang selama empat tahun dan sekurus rel kereta api.
Pada tanggal 1 Mei 2008, Li meninggal dunia akibat penganiayaan. Seorang praktisi yang sehat dan bersemangat dianiaya hingga meninggal dunia hanya karena berlatih Sejati-Baik-Sabar.
Zheng Shuying Dianiaya hingga Meninggal Dunia di Provinsi Gansu
Zheng Shuying (wanita), seorang pensiunan karyawan dari Pabrik Pembuatan Wol Pertama di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997. Sebelum berlatih, dia menderita luka yang berhubungan dengan pekerjaan dan beberapa penyakit lainnya, yang mana perlu terus-menerus diperiksa ke rumah sakit. Setelah berlatih Falun Gong, semua gejala penyakitnya lenyap. Keluarga Zheng juga memperoleh manfaat, dan demikian juga atasannya, telah menghemat lebih dari sepuluh ribu yuan untuk biaya medis.
Ketika penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, Zheng pergi ke Beijing untuk memohon pada akhir tahun yang sama. Dia memberitahu otoritas China tentang manfaat yang diperolehnya latihan Falun Gong, namun akhirnya dia ditangkap. Petugas polisi dari Kantor Distrik Qilihe di Kota Lanzhou menuntutnya dengan alasan kejahatan “mengganggu stabilitas sosial” dan kemudian memasukkannya ke sebuah pusat penahanan.
Setelah dibebaskan, dia melanjutkan klarifikasi fakta kebenaran kepada mereka yang tertipu oleh propaganda PKC yang anti Falun Gong. Pada tahun 2000, dia ditangkap sekali lagi dan ditahan di Pusat Penahanan Xigouyuan di Kota Lanzhou selama beberapa bulan.
Selama ditahan, keluarganya diganggu dan rumah mereka digeledah beberapa kali. Zheng dianiaya secara kejam baik jiwa maupun raga, dan menderita susah tidur serta penyakit lainnya. Pada pagi hari, 19 Januari 2009, dia meninggal dunia.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/1/26/194211.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/10/104693.html
Pada tahun 2000, Li ditahan dan dianiaya sampai mentalnya jatuh. Pada tahun 2003, gejala-gejala penyakit pembekuan darah otaknya kambuh kembali. Pada tahun 2004, tangannya patah dan pinggangnya terluka ketika terjatuh, membuatnya sangat sulit untuk berjalan. Ketika pergi ke rumah sakit, dokter menolak merawatnya, mengatakan dia terlalu tua. Setelah itu dia terbaring di ranjang selama empat tahun dan sekurus rel kereta api.
Pada tanggal 1 Mei 2008, Li meninggal dunia akibat penganiayaan. Seorang praktisi yang sehat dan bersemangat dianiaya hingga meninggal dunia hanya karena berlatih Sejati-Baik-Sabar.
Zheng Shuying Dianiaya hingga Meninggal Dunia di Provinsi Gansu
Zheng Shuying (wanita), seorang pensiunan karyawan dari Pabrik Pembuatan Wol Pertama di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997. Sebelum berlatih, dia menderita luka yang berhubungan dengan pekerjaan dan beberapa penyakit lainnya, yang mana perlu terus-menerus diperiksa ke rumah sakit. Setelah berlatih Falun Gong, semua gejala penyakitnya lenyap. Keluarga Zheng juga memperoleh manfaat, dan demikian juga atasannya, telah menghemat lebih dari sepuluh ribu yuan untuk biaya medis.
Ketika penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, Zheng pergi ke Beijing untuk memohon pada akhir tahun yang sama. Dia memberitahu otoritas China tentang manfaat yang diperolehnya latihan Falun Gong, namun akhirnya dia ditangkap. Petugas polisi dari Kantor Distrik Qilihe di Kota Lanzhou menuntutnya dengan alasan kejahatan “mengganggu stabilitas sosial” dan kemudian memasukkannya ke sebuah pusat penahanan.
Setelah dibebaskan, dia melanjutkan klarifikasi fakta kebenaran kepada mereka yang tertipu oleh propaganda PKC yang anti Falun Gong. Pada tahun 2000, dia ditangkap sekali lagi dan ditahan di Pusat Penahanan Xigouyuan di Kota Lanzhou selama beberapa bulan.
Selama ditahan, keluarganya diganggu dan rumah mereka digeledah beberapa kali. Zheng dianiaya secara kejam baik jiwa maupun raga, dan menderita susah tidur serta penyakit lainnya. Pada pagi hari, 19 Januari 2009, dia meninggal dunia.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/1/26/194211.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/10/104693.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org