Seoul: Pertunjukan Divine Performing Arts Berakhiri Dengan Sukses
(Minghui.org) Pada
tanggal 8 Pebruari 2009, Divine Performing Arts (DPA) International
Company mempersembahkan pertunjukan terakhir Chinese New Year
Splendor di Seoul. Para penonton menyambut pertunjukan dengan
hangat, dan akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada DPA dengan
memberi tepuk tangan yang meriah.
Dari tanggal 31 Januari sampai 8 Pebruari 2009, DPA mempersembahkan 11 pertunjukan di Korea Selatan dan memperoleh sukses luar biasa.
Dari tanggal 31 Januari sampai 8 Pebruari 2009, DPA mempersembahkan 11 pertunjukan di Korea Selatan dan memperoleh sukses luar biasa.
Dipenuhi penonton pada pertunjukan terakhir di
Korea Selatan
Tn. Yu dari China. Ia mengatakan, "Sangat
menyentuh hati. Saya bahkan tidak ingin mengejapkan mata saya.
Kostum-kostum dan latar belakang yang indah dan cantik. Saya juga
mengharapkan keluarga saya mendapat kesempatan untuk
menyaksikannya."
Ia terkesan dengan pertunjukan tentang penganiayaan Falun Gong. Ia tersentuh oleh keteguhan hati para praktisi Falun Gong selama mengalami penganiayaan brutal.
Tn. Yu merasakan hatinya seperti dibersihkan oleh pertunjukan tersebut. "Semua rasa cemas saya lenyap," katanya.
Tn. Cui berasal dari China datang ke Korea Selatan enam bulan yang lalu. Temannya merekomendasikan pertunjukan ini kepadanya. Ia mengatakan bahwa pertunjukan ini menyebarkan kebaikan ke seluruh dunia.
"Pertunjukan ini benar-benar mengagumkan. Tidak menekankan penampilan individu pemain. Apa yang ditekankan adalah kerjasama dan keharmonisan dalam satu kesatuan tubuh. Pertunjukan tersebut tenang dan murni. Memiliki makna yang mendalam dan kemurnian jiwa. Tujuannya untuk menyelamatkan dunia. Kombinasi latar belakang dan tarian-tariannya sempurna. Setiap acara pertunjukannya luar biasa. Saya akan menyaksikannya di tahun depan," katanya.
Tn. Jiang, seorang Tionghoa di Korea Selatan, merasa tersentuh oleh acara pertunjukan pertama, yang menggambarkan bagaimana para dewa turun ke dunia manusia, dan menciptakan peradaban. "Saya juga merasa tersentuh oleh tarian tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Kekuatan dari suatu keyakinan yang tinggi. Seorang praktisi Falun Gong dianiaya sampai meninggal dunia, tetapi ia pergi menuju surga," katanya. "Saya merasa beruntung dapat menyaksikan pertunjukan ini. Saya tidak banyak berharap sebelum menyaksikannya. Tetapi setelah itu, saya merasa sangat tersentuh. Pertunjukan tersebut benar-benar spektakuler."
Ia terkesan dengan pertunjukan tentang penganiayaan Falun Gong. Ia tersentuh oleh keteguhan hati para praktisi Falun Gong selama mengalami penganiayaan brutal.
Tn. Yu merasakan hatinya seperti dibersihkan oleh pertunjukan tersebut. "Semua rasa cemas saya lenyap," katanya.
Tn. Cui berasal dari China datang ke Korea Selatan enam bulan yang lalu. Temannya merekomendasikan pertunjukan ini kepadanya. Ia mengatakan bahwa pertunjukan ini menyebarkan kebaikan ke seluruh dunia.
"Pertunjukan ini benar-benar mengagumkan. Tidak menekankan penampilan individu pemain. Apa yang ditekankan adalah kerjasama dan keharmonisan dalam satu kesatuan tubuh. Pertunjukan tersebut tenang dan murni. Memiliki makna yang mendalam dan kemurnian jiwa. Tujuannya untuk menyelamatkan dunia. Kombinasi latar belakang dan tarian-tariannya sempurna. Setiap acara pertunjukannya luar biasa. Saya akan menyaksikannya di tahun depan," katanya.
Tn. Jiang, seorang Tionghoa di Korea Selatan, merasa tersentuh oleh acara pertunjukan pertama, yang menggambarkan bagaimana para dewa turun ke dunia manusia, dan menciptakan peradaban. "Saya juga merasa tersentuh oleh tarian tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Kekuatan dari suatu keyakinan yang tinggi. Seorang praktisi Falun Gong dianiaya sampai meninggal dunia, tetapi ia pergi menuju surga," katanya. "Saya merasa beruntung dapat menyaksikan pertunjukan ini. Saya tidak banyak berharap sebelum menyaksikannya. Tetapi setelah itu, saya merasa sangat tersentuh. Pertunjukan tersebut benar-benar spektakuler."
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/9/195177.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/11/104722.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org