Liu Yongwang Menjalani Delapan Tahun Penjara - Keluarganya Dilarang Menjenguk
(Minghui.org) Liu
Yongwang, bersal dari Beijing telah ditahan di Penjara Jidong
Provinsi Hebei. Untuk memprotes “penahanan ilegal,” dia melakukan
mogok makan hampir selama dua tahun. Selama itu, dia dipaksa makan
dengan cara kejam dan beberapa kali pingsan karena kesakitan.
Beberapa kali berada dalam kondisi diambang kematian. Selain itu,
sipir penjara menyembunyikan semua surat-surat untuk Liu dan tidak
pernah memberi izin untuk bertemu dengan keluarganya secara pantas.
Hanya dengan perawatan keluarga dan teman-teman baiknya, Liu mulai
makan secara teratur pada April 2008.
Liu Yongwang, seorang praktisi dari
Beijing
Pada akhir bulan April 2008, istri Liu, Qi
Shuying, seorang guru pendidikan olahraga di Perguruan Tinggi
Baoding (sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Keguruan), pergi ke
Bangsal Pertama dari Penjara Jidong untuk mengunjungi suaminya.
Saat datang, dia berbicara dengan Zhang Fuliang, kepala Departemen
Pendidikan, dan memintanya untuk mengatur pertemuan dengan
suaminya. Dia setuju dan menyuruhnya untuk menunggu di ruang
tunggu.
Qi menunggu dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Ketika ruang pertemuan akan tutup, Zhang dan Zheng Yajun, kepala seksi penjara, datang dan mengatakan kepadanya. “Anda diizinkan untuk menemui suami Anda tetapi hanya lima menit.” Dia menjawab, ”Setiap saya kemari kalian memaksa saya untuk menunggu sangat lama, saya telah menunggu dari jam tujuh pagi dan hanya memberi lima menit saja.”
Zhang mengatakan, ”Kami telah berdebat demi Anda untuk mendapatkan lima menit itu.” Zheng memotong dan mengatakan, ”Kalau Anda ingin menemuinya selama lima menit, Anda bisa bertemu dengannya jika tidak Anda tidak bisa bertemu dengannya!” Qi tidak punya pilihan kecuali menuruti keinginan yang tidak masuk akal itu.
Setelah mengatakan beberapa kalimat dengan suaminya lewat telepon penjara, Zheng yang mengawasi pembicaraan mengatakan, ”Kalau kamu bicara hal ini lagi, kami akan memutuskan sambungan teleponnya.” Istri Liu mengatakan, ”Saya berbicara dengan suami saya tentang suatu kesalahan yang telah saya lakukan dan hanya menanyakan padanya bagaimana menangani masalah ini. Apakah saya tidak boleh menanyakan pertanyaan ini?” Setelah mengatakan ini, Zheng langsung memutuskan hubungan telepon mereka. Total waktu mereka berbicara kurang dari dua menit. Qi meninggalkan penjara sambil meneteskan air mata.
Pada tangal 20 Oktober 2008, ketika ayahanda Liu dan Qi pergi mengunjunginya, penjaga memaksa mereka untuk menunggu dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Ketika ruang pertemuan akan ditutup, Zhang keluar dan mengatakan hanya ayahnya yang boleh menemui Liu. Qi bertanya, ”Mengapa saya tidak boleh bertemu dengan suami saya?”
Zhang dengan marah menjawab, ”Kalau kamu terus mengeluh seperti ini, jangan lagi meminta saya untuk mempertemukan suaminya di lain kali.” Qi menjawab, ”Kalau bukan kamu diminta, lalu siapa yang akan saya minta? Kamu berwenang di sini, bukan? Ayahanda Liu melihat situasi tak tekontrol. Agar bisa bertemu dengan anaknya pada hari itu, dia menyarankan Qi untuk menuruti kemauan Zhang.
Lebih dari dua tahun, penjaga mengizinkan keluarga Liu berkunjung secara wajar hanya sekali -- ketika dia dalam kondisi di ambang kematian pada Desember 2006. Semua permintaan kunjungan sebelumnya hanya diizinkan setelah semua kerabat tahanan meninggalkan ruangan pertemuan, berarti, keluarga Liu bertemu dengan Liu selama beberapa menit sebelum waktu habis.
Adalah hak tahanan diperbolehkan bertemu dengan anggota keluarga mereka. Tetapi, bagi praktisi Falun Gong, PKC telah mencabut hak tersebut. Walaupun Liu bisa menemui keluarganya, dia selalu ditemani oleh tiga atau empat tahanan lain.
Sebelum ditangkap, Liu adalah seorang manajer divisi dan insinyur umum dari sebuah perusahaan asing di Beijing. Ketika petugas polisi dari Biro Keamanan Beijing mengetahui Liu berlatih Falun Gong, mereka menggerebek tempat kerjanya pada Mei 2000, ketika itu Liu dalam perjalanan bisnis di Shanghai. Ketika Liu kembali dari perjalanan tugas, petugas Keamanan Negara Beijing, bersama dengan petugas polisi dari Shanghai menangkapnya dan menahannya di Divisi Tujuh selama sebulan. Akibatnya, keluarganya dipaksa untuk meninggalkan rumah.
Pada tahun 2001, Liu ditangkap lagi dan ditahan di pusat penahanan di Shanghai. Kemudian dia dipindahkan ke sebuah pusat penahanan di Kota Baoding Provinsi Hebei selama 88 hari. Pada Desember 2001, dia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Kota Baoding.
Pada Oktober 2003, petugas menyeret Liu ke ruangan khusus yang digunakan untuk menyiksa praktisi Dafa. Petugas tidak hanya menekan dia untuk berhenti berlatih Falun Gong tetapi mereka juga mengikat, memukul dengan tongkat listrik dan karet, serta memukul wajahnya dengan sabuk kulit, yang membuat satu giginya tanggal.
Kepala dan selangkangannya disetrum berulang-ulang dengan tongkat listrik, membuat bau kulit terbakar tersebar di ruangan. Setelah kaki kirinya disiksa sampai tidak berfungsi, kemudian dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Kota Tangshan, dimana penyiksaan berlanjut. Awal Mei 2004, dia didiagnosa “kedua kakinya mati rasa.” Pada Juni 2004, dia dilepaskan dengan alasan kesehatan.
Pada Agustus 2005, Liu kembali ditangkap oleh agen Divis Keamanan Negara Beijing. Setelah ditangkap, dia dibawa ke Pusat Penahanan Departemen Keamanan Kota Beijing, kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Baoding.
Pada tanggal 7-13 Nopember 2005, petugas dari Kelompok Urusan Khusus menyadap “pengakuan” Liu setelah kedua kakinya terus menerus disetrum dengan tongkat listrik. Selain itu, dia tidak diperkenankan menutup mata selama tujuh hari tujuh malam. Pada 11 Mei 2006, dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara. Pada 16 Juni 2008, Liu dibawa ke Penjara Jidong di Kota Tangshan.
Pada 4 Agustus 2008, Qi ditangkap dan dipaksa untuk mengikuti “kelas belajar” PKC ketika berada di dalam tahanan. Setiap orang yang mengenal Qi, menilainya sebagai orang yang baik dan pekerja keras. Walaupun dengan gajinya yang kecil, dia diam-diam membantu para murid yang tidak mampu yang dikenalnya.
Bangsal Pertama Penjara Jidong:
Li Kaijiang, komandan: 86-315-8501922 (rumah), 86-13931531426 (selular), 86-315-8313001 (kantor)
Li Tielin, wakil komandan (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8501728 (rumah), 86-13171500822 (selular)
Zhang Fuliang, kepala pendidikan (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8313950 (rumah), 86-315-8313089 (kantor), 86-13513398796 (selular)
Ma Changzheng, kepala Departemen Politik Penjara (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8313086 (kantor), 86-13653155808 (selular)
Li Zhanhu, kapten Divis Konstruksi (dimana Liu Yongwang ditahan secara ilegal): 86-315-8501555 (rumah), 86-13903378997 (selular)
Zheng Yajun, kepala kapten: 86-315-8317139 (rumah), 86-13081132787 (selular)
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/23/192099.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/9/103754.html
Qi menunggu dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Ketika ruang pertemuan akan tutup, Zhang dan Zheng Yajun, kepala seksi penjara, datang dan mengatakan kepadanya. “Anda diizinkan untuk menemui suami Anda tetapi hanya lima menit.” Dia menjawab, ”Setiap saya kemari kalian memaksa saya untuk menunggu sangat lama, saya telah menunggu dari jam tujuh pagi dan hanya memberi lima menit saja.”
Zhang mengatakan, ”Kami telah berdebat demi Anda untuk mendapatkan lima menit itu.” Zheng memotong dan mengatakan, ”Kalau Anda ingin menemuinya selama lima menit, Anda bisa bertemu dengannya jika tidak Anda tidak bisa bertemu dengannya!” Qi tidak punya pilihan kecuali menuruti keinginan yang tidak masuk akal itu.
Setelah mengatakan beberapa kalimat dengan suaminya lewat telepon penjara, Zheng yang mengawasi pembicaraan mengatakan, ”Kalau kamu bicara hal ini lagi, kami akan memutuskan sambungan teleponnya.” Istri Liu mengatakan, ”Saya berbicara dengan suami saya tentang suatu kesalahan yang telah saya lakukan dan hanya menanyakan padanya bagaimana menangani masalah ini. Apakah saya tidak boleh menanyakan pertanyaan ini?” Setelah mengatakan ini, Zheng langsung memutuskan hubungan telepon mereka. Total waktu mereka berbicara kurang dari dua menit. Qi meninggalkan penjara sambil meneteskan air mata.
Pada tangal 20 Oktober 2008, ketika ayahanda Liu dan Qi pergi mengunjunginya, penjaga memaksa mereka untuk menunggu dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Ketika ruang pertemuan akan ditutup, Zhang keluar dan mengatakan hanya ayahnya yang boleh menemui Liu. Qi bertanya, ”Mengapa saya tidak boleh bertemu dengan suami saya?”
Zhang dengan marah menjawab, ”Kalau kamu terus mengeluh seperti ini, jangan lagi meminta saya untuk mempertemukan suaminya di lain kali.” Qi menjawab, ”Kalau bukan kamu diminta, lalu siapa yang akan saya minta? Kamu berwenang di sini, bukan? Ayahanda Liu melihat situasi tak tekontrol. Agar bisa bertemu dengan anaknya pada hari itu, dia menyarankan Qi untuk menuruti kemauan Zhang.
Lebih dari dua tahun, penjaga mengizinkan keluarga Liu berkunjung secara wajar hanya sekali -- ketika dia dalam kondisi di ambang kematian pada Desember 2006. Semua permintaan kunjungan sebelumnya hanya diizinkan setelah semua kerabat tahanan meninggalkan ruangan pertemuan, berarti, keluarga Liu bertemu dengan Liu selama beberapa menit sebelum waktu habis.
Adalah hak tahanan diperbolehkan bertemu dengan anggota keluarga mereka. Tetapi, bagi praktisi Falun Gong, PKC telah mencabut hak tersebut. Walaupun Liu bisa menemui keluarganya, dia selalu ditemani oleh tiga atau empat tahanan lain.
Sebelum ditangkap, Liu adalah seorang manajer divisi dan insinyur umum dari sebuah perusahaan asing di Beijing. Ketika petugas polisi dari Biro Keamanan Beijing mengetahui Liu berlatih Falun Gong, mereka menggerebek tempat kerjanya pada Mei 2000, ketika itu Liu dalam perjalanan bisnis di Shanghai. Ketika Liu kembali dari perjalanan tugas, petugas Keamanan Negara Beijing, bersama dengan petugas polisi dari Shanghai menangkapnya dan menahannya di Divisi Tujuh selama sebulan. Akibatnya, keluarganya dipaksa untuk meninggalkan rumah.
Pada tahun 2001, Liu ditangkap lagi dan ditahan di pusat penahanan di Shanghai. Kemudian dia dipindahkan ke sebuah pusat penahanan di Kota Baoding Provinsi Hebei selama 88 hari. Pada Desember 2001, dia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Kota Baoding.
Pada Oktober 2003, petugas menyeret Liu ke ruangan khusus yang digunakan untuk menyiksa praktisi Dafa. Petugas tidak hanya menekan dia untuk berhenti berlatih Falun Gong tetapi mereka juga mengikat, memukul dengan tongkat listrik dan karet, serta memukul wajahnya dengan sabuk kulit, yang membuat satu giginya tanggal.
Kepala dan selangkangannya disetrum berulang-ulang dengan tongkat listrik, membuat bau kulit terbakar tersebar di ruangan. Setelah kaki kirinya disiksa sampai tidak berfungsi, kemudian dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Kota Tangshan, dimana penyiksaan berlanjut. Awal Mei 2004, dia didiagnosa “kedua kakinya mati rasa.” Pada Juni 2004, dia dilepaskan dengan alasan kesehatan.
Pada Agustus 2005, Liu kembali ditangkap oleh agen Divis Keamanan Negara Beijing. Setelah ditangkap, dia dibawa ke Pusat Penahanan Departemen Keamanan Kota Beijing, kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Baoding.
Pada tanggal 7-13 Nopember 2005, petugas dari Kelompok Urusan Khusus menyadap “pengakuan” Liu setelah kedua kakinya terus menerus disetrum dengan tongkat listrik. Selain itu, dia tidak diperkenankan menutup mata selama tujuh hari tujuh malam. Pada 11 Mei 2006, dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara. Pada 16 Juni 2008, Liu dibawa ke Penjara Jidong di Kota Tangshan.
Pada 4 Agustus 2008, Qi ditangkap dan dipaksa untuk mengikuti “kelas belajar” PKC ketika berada di dalam tahanan. Setiap orang yang mengenal Qi, menilainya sebagai orang yang baik dan pekerja keras. Walaupun dengan gajinya yang kecil, dia diam-diam membantu para murid yang tidak mampu yang dikenalnya.
Bangsal Pertama Penjara Jidong:
Li Kaijiang, komandan: 86-315-8501922 (rumah), 86-13931531426 (selular), 86-315-8313001 (kantor)
Li Tielin, wakil komandan (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8501728 (rumah), 86-13171500822 (selular)
Zhang Fuliang, kepala pendidikan (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8313950 (rumah), 86-315-8313089 (kantor), 86-13513398796 (selular)
Ma Changzheng, kepala Departemen Politik Penjara (bertanggung jawab atas penindasan praktisi Dafa): 86-315-8313086 (kantor), 86-13653155808 (selular)
Li Zhanhu, kapten Divis Konstruksi (dimana Liu Yongwang ditahan secara ilegal): 86-315-8501555 (rumah), 86-13903378997 (selular)
Zheng Yajun, kepala kapten: 86-315-8317139 (rumah), 86-13081132787 (selular)
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/23/192099.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/9/103754.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org