Kota Kuno Taiwan Menyelenggarakan Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar
Wartawan Minghui, Huang Yusheng
melaporkan dari Yingge, Taiwan
(Minghui.org)
Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar telah diselenggarakan
sebanyak lebih dari 200 kali di 40 negara melintasi lima benua.
Pameran tersebut tiba di Yingge, sebuah kota indah, yang dikenal
sebagai pusat industri keramik di Taiwan, selama sembilan hari
pameran antara tanggal 25 April hingga 3 Mei 2009. Dipamerkan
lukisan-lukisan dari 12 seniman praktisi Falun Gong dari seluruh
dunia. Para seniman mengekspresikan keindahan Falun Gong dan
kekejaman penganiayaan di dalam karya seni nan indah dimana telah
mendapat pujian di seluruh dunia.
Anggota masyarakat sedang membaca brosur tentang
pameran
Sekitar 20 pejabat lokal menghadiri acara pembukaan pada 25
April 2009
Zhang Jinhua: Dunia menjadi lebih indah karena kesabaran
Zhang Jinhua (wanita), Ketua New Sancai Culture Association dan profesor di Graduate Institute of Journalism di Universitas Nasional Taiwan yang pertama memberitkan pidato pada pembukaan acara tersebut. Dia mengucapkan teima kasih kepada para tamu yang datang untuk menikmati pesan indah 1pada lukisan-lukisan tersebut. Dia mengatakan, “Tanggal 25 April adalah hari yang khusus; matahari telah terbit, dan dunia akan menjadi lebih baik. Dunia semakin indah karena kita bertahan. Para seniman yang teguh pada kebenaran dan belas kasih mereka kepada orang lain sudah melampaui kebencian.”
Dia menjelaskan bahwa Partai Komunis China telah menganiaya Falun Gong selama sepuluh tahun, namun Falun Gong menjadi semakin terkenal. Zhang menyerukan kepada semua orang untuk membela dan mendukung nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar, sehingga dunia akan menjadi tempat yang lebih baik. Dia juga menceritakan kisah pribadinya tentang kesehatan dan semangatnya serta keindahan lain dari Falun Gong.
Chen Xuanmo: Membawa Sejati-Baik-Sabar kembali ke Sekolah
Zhang Jinhua: Dunia menjadi lebih indah karena kesabaran
Zhang Jinhua (wanita), Ketua New Sancai Culture Association dan profesor di Graduate Institute of Journalism di Universitas Nasional Taiwan yang pertama memberitkan pidato pada pembukaan acara tersebut. Dia mengucapkan teima kasih kepada para tamu yang datang untuk menikmati pesan indah 1pada lukisan-lukisan tersebut. Dia mengatakan, “Tanggal 25 April adalah hari yang khusus; matahari telah terbit, dan dunia akan menjadi lebih baik. Dunia semakin indah karena kita bertahan. Para seniman yang teguh pada kebenaran dan belas kasih mereka kepada orang lain sudah melampaui kebencian.”
Dia menjelaskan bahwa Partai Komunis China telah menganiaya Falun Gong selama sepuluh tahun, namun Falun Gong menjadi semakin terkenal. Zhang menyerukan kepada semua orang untuk membela dan mendukung nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar, sehingga dunia akan menjadi tempat yang lebih baik. Dia juga menceritakan kisah pribadinya tentang kesehatan dan semangatnya serta keindahan lain dari Falun Gong.
Chen Xuanmo: Membawa Sejati-Baik-Sabar kembali ke Sekolah
Chen Xuanmo, Kepala Sekolah Dasar Jianan
Dikelilingi oleh pegunungan dan diberkahi dengan sungai yang
berkelok-kelok, Sekolah Dasar Jianan sering kali mendapatkan gelar
“Sekolah Hijau” dibawah kepeminpinan Kepala Sekolah Chen Xuanmo.
Dia sangat terkesan melihat lukisan-lukisan tersebut, “Adalah suatu
prestasi luar biasa untuk membimbing anak-anak di jalan kebenaran
dan kebajikan; adalah sangat penting untuk membimbing generasi
penerus ke arah yang benar.”
Dia menyatakan bahwa ada sebuah kisah pengejaran di balik masing-masing lukisan --pengejaran akan sebuah nilai yang lebih tinggi; Sejati-Baik-Sabar. Sejati adalah indah. Kami harus menjaga sebuah pikiran yang paling tulus ketika bersama dengan teman-teman. Sebuah hati/pikiran yang indah. Kami berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap arti sesungguhnya dari kesabaran. Kita akan menjadi orang-orang yang lebih baik ketika kita melakukan tiga hal. Sebagai seorang Kepala Sekolah, saya akan membawa kebenaran ini kembali ke sekolah.”
Pelukis Terkenal: Saya akan mengajak murid-murid ke pameran setiap hari
Dia menyatakan bahwa ada sebuah kisah pengejaran di balik masing-masing lukisan --pengejaran akan sebuah nilai yang lebih tinggi; Sejati-Baik-Sabar. Sejati adalah indah. Kami harus menjaga sebuah pikiran yang paling tulus ketika bersama dengan teman-teman. Sebuah hati/pikiran yang indah. Kami berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap arti sesungguhnya dari kesabaran. Kita akan menjadi orang-orang yang lebih baik ketika kita melakukan tiga hal. Sebagai seorang Kepala Sekolah, saya akan membawa kebenaran ini kembali ke sekolah.”
Pelukis Terkenal: Saya akan mengajak murid-murid ke pameran setiap hari
Pelukis terkenal Lin Zhenyang
Pelukis terkenal Lin Zhenyang mengajar kesenian di Sekolah
Menengah Yingge. Dia mengatakan, ”Mendapatkan kebenaran adalah
tujuan sepanjang hidup saya.” Dia mengajak murid-muridnya untuk
mengunjungi Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar sebagai kegiatan
harian. Komentar-komentarnya, setelah melihat semua lukisan:
”Sejati-Baik-Sabar sangat baik, sebuah prinsip yang sangat lurus.
Masyarakat yang mengejar kepentingan telah menodai kebajikan yang
terbawa sejak lahir, tetapi melihat lukisan-lukisan tersebut
sepertinya semua itu akan menyentuh pikiran dan hati orang-orang
tersebut.” Dia mengatakan akan mengajak lebih banyak muridnya ke
pameran, sehingga Sejati-Baik-Sabar akan meresap di dalam hati dan
pikiran muda mereka. Dengan menyaksikan pameran tersebut, mereka
juga akan mengetahui kekejaman yang telah dilakukan oleh PKC.
Ketua Lifeline Association: kultivasi jiwa dan raga sangat mengagumkan
Ketua Lifeline Association: kultivasi jiwa dan raga sangat mengagumkan
Liu Sanxiong, Kepala Sekolah Dasar Chengfu Sanxia -
mengomentari pertunjukan Shen Yun
Liu Sanxiong, Kepala Sekolah Dasar Chengfu Sanxia, dan Wang
Bingsheng, Ketua Lifeline Association mengatakan mereka sangat
terkesan oleh Divine Performing Arts dan menilai pertunjukan
tersebut sangat bagus sekali. Mereka datang pada acara pembukaan
pameran itu untuk menunjukan rasa hormatnya. Liu Sanxiong
mengatakan bahwa kesabaran berarti menghormati dan memikirkan orang
lain terlebih dahulu. Liu mengutip perkataan Konfucius, ”Yang
berlatih kebajikan akan mempunyai tetangga.” Dia percaya bahwa
Falun Dafa akan mendapat kebebasan untuk berlatih di China pada
suatu hari nanti.
Wang Binsgheng, Ketua Taipei Lifeline Association
Wang Bingsheng, Ketua Lifeline Association mengatakan bahwa
dia belajar Falun Gong dengan gigih maju dan menyadari bahwa para
praktisi Falun Gong tidak hanya mengkultivasikan raga mereka tetapi
juga jiwa mereka, yang mana sangat mengagumkan. Dia mengatakan
bahwa Partai Komunis China memulai penganiayaan sepuluh tahun tahun
yang lalu tanpa kekhawatiran, mirip dengan pembantaian yang terjadi
tahun 1989, dimana Partai Komunis sangat ingin menghancurkan setiap
kekuatan yang terlihat sebagai sebuah ancaman bagi kekuasaannya.”
Lebih dari 100 juta orang berlatih Falun Gong, dan mereka tahu
Falun Gong baik, sehingga mereka menyebarkan melalui mulut ke
mulut. Partai Komunis merasa ketakutan, sehingga melakukan
penganiayaan.”
Wang Yongjie: Semua orang harus mengutuk Partai Komunis atas penganiayaan kejamnya
Wang Yongjie: Semua orang harus mengutuk Partai Komunis atas penganiayaan kejamnya
Wang Yongjie, Ketua Yingge Town Friendship Association, dan
pidato Huang Fuchun
Wang Yongjie, Ketua Yingge Town Friendship Association
mengatakan bahwa pameran seni setajam ini diselenggarakan di Yingge
adalah hal yang sangat positif. Huang Fuchun, Ketua Yingge Town
Representatives Association menambahkan, ”Partai Komunis
memperlakukan warganya seperti barbar! Semua orang di dunia harus
mengutuk Partai Komunis!”
Para pengunjung mendengar penjelasan kurator mengenai
karya-karya seni
Sponsor pameran, Himpunan Falun Dafa, memilih tiga lukisan
untuk dibuka tirainya dan mengundang para tamu untuk melakukannya
sebagai penghormatan. Ketiga lukisan yang memenangkan pengharagaan
pada Kompetisi Lukisan Minyak yang diadakan oleh New Tang Dynasty:
"Tragedi di China;" "Keteguhan" dan "Tidak Bersalah." Kurator Zhou
Yixiu memperoleh gelar sarjana pada jurusan kesenian di Universitas
Paris dan saat ini mengajar kesenian di Sekolah Menengah Jianguo,
menjelaskan kisah di balik lukisan-lukisan tersebut dan pesan-pesan
yang disampaikan.
Marching Band Dunia Surga dan beberapa kelompok lain dengan kostum cerah meminpin pawai setelah acara pembukaan
Marching Band Dunia Surga dan beberapa kelompok lain dengan kostum cerah meminpin pawai setelah acara pembukaan
Orang-orang menonton pawai
Prosesi akbar seperti ini merupakan pemandangan langka di kota
kecil dan tua. Para wisatawan dan penduduk lokal, juga para pemilik
usaha di sepanjang jalan berhenti untuk menyaksikan barisan yang
berwarna-warni. Beberapa wisatawan dengan antusias membaca brosur
pameran, dan beberapa diantaranya segera berjalan menuju aula
pameran.
Wisatawan Zhen (pria) mengatakan, ”Saya tidak berasal dari daerah sini, saya hanya berkunjung. Saya mendengar ada sebuah pameran seni, jadi saya masuk untuk memastikannya. Saya pikir ini sangat luar biasa!” Ia teringat melihat para praktisi Falun Gong melakukan latihan ketika dia mendaki gunung atau sedang berjalan-jalan di taman. Ketika ditanya apakah dia mengetahui tentang penganiayaan, dia menarik nafas panjang dan berkata, ”Saya tahu mereka [para praktisi Falun Gong] sedang ditindas dengan sangat kejam.”
Tn. Liu dan teman wanitanya Liao sedang berlibur di Yingge. Ia mengatakan, ”Kami melihat seseorang membagi-bagikan brosur, jadi kami datang untuk menyaksikan pameran seni tersebut…. Saya mendengar tentang Falun Gong sebelumnya, tetapi saya tidak tahu banyak tentangnya. Penjelasan dan lukisan-lukisan mereka telah menambah pemahaman saya terhadap Falun Gong.” Dia pikir latihan Falun Gong bagus dan mengatakan metode yang dipergunakan untuk menganiaya praktisi yang terlukiskan di dalam lukisan-lukisan tersebut sangat kejam, ”Saya melihat orang-orang berlatih Falun Gong ketika pergi ke danau Sun Moon. Taiwan berbeda dengan China Daratan; Taiwan adalah negara yang bebas!”
Sekelompok orang terpaku di tempat pameran dan tidak ingin pergi. Wartawan mengetahui mereka sebagai wisatawan dari Los Angeles yang sedang mengunjungi sanak saudaranya di Taiwan. Tn. Chen mengatakan, ”Kami semua telah melihat lukisan-lukisan tersebut. Luar biasa! Kami juga mendengar tentang ini saat berada di Amerika Serikat karena di sana diselenggarakan pameran seni Sejati-Baik-Sabar di Amerika, tetapi kami tidak sempat melihatnya. Kami telah melihat banyak karya seni hari ini, dan sangat mengagumkan!” Tn. Chen mengakui adanya penganiayaan itu dan menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan untuk menganut kepercayaan.
Tn. Lu, penyelenggara pameran mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya saya bertindak sebagai seorang penyelenggara. Walaupun saya sangat gugup, itu sangat berarti bagi saya untuk turut serta di dalam acara seperti ini. Saya telah menonton Shen Yun Performing Arts Chinese New Year Spectacular di Taipei pada bulan Februari tahun ini. Acaranya meliputi, “Pementasan yang Menakjubkan,” yang menceritakan tentang seorang anak muda yang lengannya patah telah disembuhkan setelah dia mempelajari Falun Gong, dan dia merasakan peningkatan tubuh dan spiritual yang sangat pesat. Pameran seni dapat menginspirasi orang-orang untuk berbuat kebaikan; adalah sungguh baik menggunakan cara tersebut.”
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/27/199824.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/5/107082.html
Wisatawan Zhen (pria) mengatakan, ”Saya tidak berasal dari daerah sini, saya hanya berkunjung. Saya mendengar ada sebuah pameran seni, jadi saya masuk untuk memastikannya. Saya pikir ini sangat luar biasa!” Ia teringat melihat para praktisi Falun Gong melakukan latihan ketika dia mendaki gunung atau sedang berjalan-jalan di taman. Ketika ditanya apakah dia mengetahui tentang penganiayaan, dia menarik nafas panjang dan berkata, ”Saya tahu mereka [para praktisi Falun Gong] sedang ditindas dengan sangat kejam.”
Tn. Liu dan teman wanitanya Liao sedang berlibur di Yingge. Ia mengatakan, ”Kami melihat seseorang membagi-bagikan brosur, jadi kami datang untuk menyaksikan pameran seni tersebut…. Saya mendengar tentang Falun Gong sebelumnya, tetapi saya tidak tahu banyak tentangnya. Penjelasan dan lukisan-lukisan mereka telah menambah pemahaman saya terhadap Falun Gong.” Dia pikir latihan Falun Gong bagus dan mengatakan metode yang dipergunakan untuk menganiaya praktisi yang terlukiskan di dalam lukisan-lukisan tersebut sangat kejam, ”Saya melihat orang-orang berlatih Falun Gong ketika pergi ke danau Sun Moon. Taiwan berbeda dengan China Daratan; Taiwan adalah negara yang bebas!”
Sekelompok orang terpaku di tempat pameran dan tidak ingin pergi. Wartawan mengetahui mereka sebagai wisatawan dari Los Angeles yang sedang mengunjungi sanak saudaranya di Taiwan. Tn. Chen mengatakan, ”Kami semua telah melihat lukisan-lukisan tersebut. Luar biasa! Kami juga mendengar tentang ini saat berada di Amerika Serikat karena di sana diselenggarakan pameran seni Sejati-Baik-Sabar di Amerika, tetapi kami tidak sempat melihatnya. Kami telah melihat banyak karya seni hari ini, dan sangat mengagumkan!” Tn. Chen mengakui adanya penganiayaan itu dan menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan untuk menganut kepercayaan.
Tn. Lu, penyelenggara pameran mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya saya bertindak sebagai seorang penyelenggara. Walaupun saya sangat gugup, itu sangat berarti bagi saya untuk turut serta di dalam acara seperti ini. Saya telah menonton Shen Yun Performing Arts Chinese New Year Spectacular di Taipei pada bulan Februari tahun ini. Acaranya meliputi, “Pementasan yang Menakjubkan,” yang menceritakan tentang seorang anak muda yang lengannya patah telah disembuhkan setelah dia mempelajari Falun Gong, dan dia merasakan peningkatan tubuh dan spiritual yang sangat pesat. Pameran seni dapat menginspirasi orang-orang untuk berbuat kebaikan; adalah sungguh baik menggunakan cara tersebut.”
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/27/199824.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/5/107082.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org