(Minghui.org) Pada tanggal 6 Juni 2009, 6000 praktisi Falun Gong melakukan pawai akbar yang bertemakan "Seruan Hati Nurani dan Hentikan Penindasan" di Kota New York. Prosesi pawai menuju Sixth Avenue di Manhattan dan menarik perhatian dari para pejalan kaki. Banyak orang di dalam pawai ini memiliki cerita indah tentang betapa latihan Falun Gong telah mengubah kesehatan dan jiwa mereka.

Falun Gong Memberi Kehidupan dan Kesehatan kepada Saya

Ji Hong dahulu mengidap kanker pankreas. Dia sembuh total setelah berlatih Falun Dafa

Ji Hong tinggal di Kanada. Hanya melihatnya saja, seseorang tidak akan percaya para dokter menyerah padanya 14 tahun yang lalu. Menurut Ji, dia diketahui mengidap kanker sambungan pankreas pada tahun 1995. Para dokter mengatakan dia tidak memiliki pilihan untuk selamat. Lewat seorang teman, dia mulai berlatih Falun Gong di China pada tahun 1996. Setahun kemudian, dia pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan semuanya baik-baik saja. Ji berkata, "Saya tidak akan berada di sini jika saya tidak berlatih Falun Gong. Banyak orang di China tidak tahu keagungan Falun Gong karena penindasan tersebut, adalah tanggung jawab saya untuk memberitahu mereka maka itu saya datang ke New York setiap tahun untuk membantu melakukan itu."

Lian Chen tinggal di Jepang. Sebelas tahun yang lalu, dia didiagnosa menderita penyakit hati yang parah. Tiga minggu setelah berlatih Falun Gong, kondisi hatinya akbiat bawaan turunan menghilang. Pandangan dunianya secara total berubah dan hidupnya menjadi lebih berarti. Dia datang ke New York setiap tahun untuk menyerukan bagi pengakhiran penindasan terhadap Falun Gong dan membebaskan semua praktisi tanpa syarat.

Zhuling berasal dari Negara Bagian Utah. Penyakitnya hilang setelah berlatih Falun Gong

Zhuling berasal dari Negara Bagian Utah. Pada tahun 1996, dia hampir dioperasi dan dia menemukan buku Zhuan Falun. Dia tersadarkan dan merasa buku tersebut sedang memberitahunya sesuatu. Dia mulai belajar ajaran tersebut dan berlatih di rumah setiap hari. Sebulan kemudian, dia merasa semua penyakitnya menghilang saat dia sedang tidur. Setelah bangun, dia tahu bagaimana rasanya menjadi sehat sepenuhnya untuk pertama kali.

Dia tidak mengerti kenapa PKC menindas Falun Gong pada tanggal 20 Juni 1999. "Kenapa kita tidak boleh berlatih ajaran yang begitu baik? Kenapa kita tidak diijinkan untun memiliki kesehatan yang baik? Untuk menentang penindasan dan membiarkan orang-orang tahu apa itu Falun Dafa sebenarnya, saya datang ke New York setiap tahun untuk mengikuti kegiatan ini."

Zhuling berkata bahwa dia berangsur-angsur menemukan cara lain untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mengekspos penindasan jahat di China. "Saya harap setiap orang yang belajar fakta kebenaran tentang penindasan tersebut dapat menyuarakan dan membantu untuk menghentikannya."

Penindasan Membuat Semakin Banyak Orang Mendengar tentang Falun Gong

Wang Xiuyuan berasal dari Taiwan. Dia telah mencari latihan sejak masa kanak-kanak. Dia mendengar tentang Falun Gong dari propaganda PKC yang memfitnah Falun Gong. Dia penasaran tentang Falun Gong saat pertama kali mendengarnya dan melalui internet untuk mencari lebih banyak informasi.

Ketika PKC menggerakkan semua media untuk memfitnah Falun Gong, mengetahui ini adalah sebuah rejim yang totaliter, Wang memutuskan untuk mencari tahu apa itu Falun Gong. "Membaca semua informasi negatif, saya menemukan bahwa 10 ribu praktisi Falun Gong pergi ke Beijing untuk memprotes pada tanggal 25 April 1999 dan tidak meninggalkan sampah sedikitpun. Saya merasa Falun Gong adalah spesial. Kemudian atasan saya memperkenalkan Falun Gong kepada saya. Itulah saat saya mulai berlatih."

"Kami datang dari seluruh dunia, dari semua lapisan masyarakat. Kami semua merasa bahwa kami harus memberitahu orang-orang apa yang sedang terjadi dalam penindasan tersebut. Adalah kehormatan buat kami membawakan keindahan Falun Gong kepada lebih banyak orang," kata Wang.

Lin Yuxia berpakaian seperti seorang bidadari. Pada tahun 1999, dia penasaran mengapa PKC menggerakkan begitu banyak pasukan untuk memfitnah sebuah latihan Qigong. Dia memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentangnya dan sejak itu ikut berlatih

Lin Yuxia datang dari Taipei, Taiwan. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1999, tak lama setelah PKC mulai menindas Falun Gong. "Saya penasaran mengapa PKC mengerakkan begitu banyak pasukan dan memfitnah Falun Gong dengan intensitas seperti itu. Saya menemukan buku Zhuan Falun dan mulai membacanya. Buku tersebut mengenai bagaimana menjadi seorang yang baik dan menjadi lebih baik setiap hari. Saya menjadi seorang praktisi sejak itu."

Lin berkata bahwa kepribadiannya telah berubah banyak sejak di berlatih. Dia menjadi lebih memikirkan orang lain dan lebih sabar dibanding sebelumnya. Dia meletakkan banyak materi informasi di tokonya, berharap lebih banyak orang dapat belajar fakta penindasan tersebut.

Hu Long datang dari Long Island. Hu telah mencari sesuatu sejak masih muda dan membaca banyak buku kuno. Pada tahun 2002, dia pergi ke Amerika Serikat dan menemukan artikel pencipta Falun Gong, Guru Li Hongzhi di sebuah situs perpustakaan. Dia sangat tersentuh dan mulai berlatih. Beberapa bulan kemudian, dia pulang ke China untuk memperoleh gelar Ph.D. Sekolah mulai menekannya untuk berhenti berlatih. Keluarga dan teman-temannya melindunginya dan mengirimnya ke luar negeri untuk studi. Setelah tiba di Amerika Serikat, Kedubes China membatalkan beasiswanya karena latihan tersebut. Hu berkata, "Saya telah menyelesaikan studi saya. Saya seharusnya pulang ke rumah dan melayani negara saya tetapi sekarang saya tidak bisa karena penindasan tersebut."

Wattana (kanan) adalah seorang Amerika Keturunan Lao, sekarang tinggal di Washington DC. "Harapan saya semua orang dapat mempelajari mengenai penindasan tersebut dan membantu menghentikannya," kata Wattana

Wattana adalah seorang Amerika keturunan Lao yang tinggal di Washington DC. Dia belajar Falun Dafa dari koleganya di Pelayanan Pos. Suatu hari, dia bercanda dengan koleganya, "Kamu berasal dari China, apakah kamu tahu seni bela diri dan Taichi?" Koleganya memberitahunya, "Saya tahu Falun Gong. Kamu dapat membacanya pada  sebuah buku. Kenapa kamu tidak mencoba untuk melihat apa itu?" Wattana benar-benar menyukai ajaran dalam buku tersebut. "Perasaan yang saya rasakan ketika melakukan latihan adalah luar biasa. Secara berangsur-angsur saya tahu bahwa saya harus meningkatkan karakter saya dan memberi perhatian pada kebaikan. Saya rasa telah meningkat sebagai seorang manusia."

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/7/202400.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/8/108117.html