Zhou Xiangyang Mogok Makan Selama Lebih Dari Satu Tahun
(Minghui.org) Pada 22
Juli 2009, sudah satu tahun dan 18 hari lamanya sejak praktisi
Falun Dafa Zhou Xiangyang mulai mogok makan di Penjara Gangbei pada
bulan Juni 2008. Pada bulan April dan Mei 2009, ia dilarikan ke
Rumah Sakit Penjara Wanita Tianjin untuk mendapatkan perawatan
darurat. Namun, ia dikembalikan lagi ke Penjara Gangbei pada 2
Juni. Karena kondisinya kritis, pihak keluarga meminta agar korban
dibebaskan untuk mendapatkan perawatan medis yang layak. Para
pejabat penjara menyetujui, namun menetapkan syarat bahwa
pihak keluarga memindahkan alamat tetap Mr. Zhou dari Kota Tianjin
ke alamat yang berada di bawah pengawasan Kantor 610. Keluarga
praktisi Zhou menolak untuk bekerja sama. Pada tanggal 13 Juli
2009,. pihak keluarga kembali menuntut pembebasannya dari penjara.
Mr. Zhou menjadi kurus kering, dengan berat tubuh hanya tersisa 50
pon.
Praktisi Zhou Xiangyang
Mr. Zhou Xiangyang, 32 tahun, mantan insinyur
berbakat pada Institut Desain dan Pengawasan No. 3 dari Kementerian
Jalan Kereta Api di Kota Tianjin, telah dijadikan sasaran
penyiksaan brutal dan penahanan illegal serta dijebloskan ke dalam
tiga kamp kerja paksa, termasuk Kamp Kerja Paksa Shuangkou di Kota
Tianjin, Kamp Kerja Paksa Yushan di Kabupaten Ji dan Kamp Kerja
Paksa Jianxin.
Kamp Kerja Paksa Shuangkou dari Februari 2000 hingga September 2001
Pada awal tahun 2000, Mr. Zhou dikirim ke Kamp Kerja Paksa Shuankou di Kota Tianjin, di mana ia telah ditahan selama 18 bulan.
Di dalam Kamp Kerja Paksa Shuangkou, ada suatu kejadian ketika itu sipir penjara Wei Wei secara diam-diam menyeret Mr. Zhou ke sebuah ruangan tertutup, menyetrumnya dengan tongkat listrik dan memukulinya, berusaha untuk memaksa dia agar melepas Falun Dafa. Muka Mr. Zhou bersimbah darah dan berubah bentuk karena pukulan.
Di dalam Kamp Kerja Paksa Shuangkou, Zhou dipukuli secara brutal berulang-ulang. Ia pernah suatu saat disetrum dengan tongkat listrik dan dipukuli secara brutal lebih satu jam, dipaksa untuk berdiri diam selama lebih dari 20 jam, dan hanya diizinkan untuk tidur tiga jam dalam satu hari selama satu bulan. Para petugas berikut pada Bangsal Pertama Kamp Kerja Paksa Shuangkou turut menyiksa Mr. Zhou: Wei Wei, Wang Lifang, Lu Lin, dan seorang sipir bermarga Du di Seksi Pertama.
Kamp Kerja Paksa Yushan dari Musim Gugur 2001 hingga Agustus 2002
Setelah praktisi Zhou menyelesaikan masa penahanannya di Kamp Kerja Paksa Shuangkou, pihak penguasa memperpanjang masa penahanannya setahun lagi dan memindahkan dia ke Kamp Kerja Paksa Yushan di Kabupaten Ji pada musim gugur tahun 2001.
Zhou dan praktisi-praktisi yang lain dengan tegas menolak untuk melaksanakan tugas yang dipaksakan kepada mereka. Sipir Wei Wei menghasut para narapidana menggunakan tongkat listrik bertegangan tinggi untuk menyetrum dan membakar area sensitif praktisi Zhou, termasuk mulut dan belakang kepalanya. Bahkan tongkat listrik sampai rusak setelah digunakan berulang kali dan menyebabkan Mr. Zhou jatuh pingsan karena disetrum terlalu lama. Sipir lain Li Zhan berkata bahwa jika seorang tahanan Falun Gong meninggal karena pukulan, dia akan mengatakan bahwa tahanan itu bunuh diri dan segera dikuburkan di gunung di belakang penjara.
Kamp Kerja Paksa Shuangkou dari Februari 2000 hingga September 2001
Pada awal tahun 2000, Mr. Zhou dikirim ke Kamp Kerja Paksa Shuankou di Kota Tianjin, di mana ia telah ditahan selama 18 bulan.
Di dalam Kamp Kerja Paksa Shuangkou, ada suatu kejadian ketika itu sipir penjara Wei Wei secara diam-diam menyeret Mr. Zhou ke sebuah ruangan tertutup, menyetrumnya dengan tongkat listrik dan memukulinya, berusaha untuk memaksa dia agar melepas Falun Dafa. Muka Mr. Zhou bersimbah darah dan berubah bentuk karena pukulan.
Di dalam Kamp Kerja Paksa Shuangkou, Zhou dipukuli secara brutal berulang-ulang. Ia pernah suatu saat disetrum dengan tongkat listrik dan dipukuli secara brutal lebih satu jam, dipaksa untuk berdiri diam selama lebih dari 20 jam, dan hanya diizinkan untuk tidur tiga jam dalam satu hari selama satu bulan. Para petugas berikut pada Bangsal Pertama Kamp Kerja Paksa Shuangkou turut menyiksa Mr. Zhou: Wei Wei, Wang Lifang, Lu Lin, dan seorang sipir bermarga Du di Seksi Pertama.
Kamp Kerja Paksa Yushan dari Musim Gugur 2001 hingga Agustus 2002
Setelah praktisi Zhou menyelesaikan masa penahanannya di Kamp Kerja Paksa Shuangkou, pihak penguasa memperpanjang masa penahanannya setahun lagi dan memindahkan dia ke Kamp Kerja Paksa Yushan di Kabupaten Ji pada musim gugur tahun 2001.
Zhou dan praktisi-praktisi yang lain dengan tegas menolak untuk melaksanakan tugas yang dipaksakan kepada mereka. Sipir Wei Wei menghasut para narapidana menggunakan tongkat listrik bertegangan tinggi untuk menyetrum dan membakar area sensitif praktisi Zhou, termasuk mulut dan belakang kepalanya. Bahkan tongkat listrik sampai rusak setelah digunakan berulang kali dan menyebabkan Mr. Zhou jatuh pingsan karena disetrum terlalu lama. Sipir lain Li Zhan berkata bahwa jika seorang tahanan Falun Gong meninggal karena pukulan, dia akan mengatakan bahwa tahanan itu bunuh diri dan segera dikuburkan di gunung di belakang penjara.
Setelah disiksa dengan sangat kejam, Mr. Zhou mengumumkan bahwa ia akan melakukan mogok makan. Ia dipaksa makan dengan cairan-cairan setiap hari. Mr. Zhou berkata, "Saya tidak akan bunuh diri. Saya melakukan mogok makan untuk memprotes penyiksaan yang tak berprikemanusiaan."
Praktisi Zhou telah ditahan di Kamp Kerja Paksa Yushan selama setahun, tetapi setelah ia menyelesaikan perpanjangan hukumannya selama satu tahun, ia dipindah ke Kamp Kerja Paksa Jianxin di Kota Tianjin pada bulan Agustus 2002. Sesudah itu ia dibebaskan tanpa syarat karena ia sudah terlalu kurus dan lemah.
Ditangkap dan Ditahan di Kantor Polisi Daying Distrik Hexi Pada Bulan Mei 2003
Pada 31 Mei 2003, Mr. Zhou ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Daying di Distrik Hexi, Kota Tianjin dan dikenakan hukuman selama sembilan tahun. Pagi hari tanggal 1 Juni, polisi mengurungnya di sebuah sangkar, mengikatnya di sebuah kursi, menelanjanginya, menuangkan air dingin ke seluruh tubuhnya, dan menyalakan AC pada posisi temperatur yang paling rendah. Polisi menyiksa dia hingga 3 Juni, dan selama 48 jam tersebut, ia terus- menerus dibiarkan basah dan kedinginan serta tidak diizinkan untuk makan atau minum. Ia dimaki-maki dan dipukuli secara terus-menerus. Polisi juga menggunakan sumpit untuk menyodok hidung, telinga, dan matanya. Mr. Zhou mengotori dirinya sendiri karena ia tidak diizinkan untuk menggunakan kamar kecil.
Praktisi Zhou ditahan di Pusat Penahanan Distrik Hexi selama empat belas bulan.
Penjara Gangbei Di Kota Tianjin dari Agustus 2004
Mr. Zhou dipindahkan ke Penjara Gangbei di Kota Tianjin pada tanggal 9 Agustus 2004.
Praktisi Zhou dicaci-maki dan dipukuli banyak kali karena menentang kekejaman cuci otak yang yang dipaksakan oleh para sipir penjara. Pada 23 Desember 2005, Mr. Zhou mencoba untuk menghentikan sipir penjara Zhang Shilin dan Qi Shuhai karena menyiarkan program yang memfitnah Falun Dafa, tetapi ia diangkut dari tempat itu, dipukuli, dicaci maki, dan ditahan di sel isolasi. Setelah itu, ia tidak boleh menerima kunjungan dari keluarganya.
Dari tanggal 23 Desember 2005 sampai 2 Maret 2006, Mr. Zhou dibelenggu dan diborgol serta digeletakkan di lantai beton selama hampir empat bulan sepanjang musim dingin yang membeku, selama waktu itu praktisi Zhou menyatakan akan melakukan mogok makan. Sipir penjara berbohong kepada keluarganya dan pada waktu yang sama dengan cepat memindahkan Mr. Zhou ke Penjara Liyuantou di Kota Tianjin.
Di akhir Juni 2008, Penjara Gangbei memindahkan Mr. Zhou dan praktisi-praktisi lain ke Bangsal Sembilan, yang dikenal sebagai “Regu Penyerang Sasaran Yang Teguh," untuk menerima siksaan yang bahkan lebih brutal lagi, yang Mr. Zhou tentang dengan tegas. Mr. Zhou sejak itu telah melakukan mogok makan. Penjara Gangbei mengurungnya di sel isolasi dan menjadikannya sasaran makan secara paksa yang menyakitkan dua kali sehari. Mr. Zhou menjadi sangat lemah dan kurus kering serta tidak bisa lagi berjalan. Ia kehilangan kendali atas kandung kemih dan perut bawahnya. Keluarganya berulang kali memohon untuk mengunjunginya. Namun semua permohonan telah ditolak.
Pada bulan April hingga Mei 2009, ia dilarikan ke Rumah Sakit Penjara Wanita Xinsheng Tianjin untuk menerima perawatan darurat. Namun, pada tanggal 2 Juni, ia dikembalikan ke penjara di mana ia dimonitor oleh seorang dokter penjara yang bermarga Meng. Pihak keluarga diberitahu bahwa Zhou diberi makan secara paksa sebanyak 5 kali dalam satu hari dan dia berada dalam kondisi kritis.
Penjara Gangbei: 86-22-62071156, 86-22-62071158
Zhang Shilin, sipir dari Bangsal Kelima: Zhang Shilin (Nomor lencana polisi: 1208217)
Sipir dari Seksi Pertama, Lu Zhiguo: (Nomor lencana polisi: 1208140)
Sipir dari Seksi kedua, Song Xuesen: (Nomor lencana polisi: 1208219)
Bangsal Kesembilan (‘Regu Penyerang Sasaran Yang Teguh’): 86-22-62071215
Sipir Yang Zhongshui (Nomor lencana polisi: 1208055): 86-13332087001 (HP)
Laporan sebelumnya:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/8/13/99986.html, dan
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/8/13/108340.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/10/109917.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org