Menghormati Guru dan Dafa adalah Kewajiban Seorang Pengikut
(Minghui.org)
Ini adalah sebuah proses kultivasi bagi seseorang untuk benar-benar
dapat menghormati Guru dan Dafa. Saya teringat ketika saya pertama
kali memperoleh Fa, karena ketidaktahuan saya akan kemuliaan dan
keseriusan Dafa, saya biasanya menaruh buku-buku Dafa di mana saja
dan membaca buku sambil berbaring di tempat tidur. Secara
berangsur-angsur, dengan kemajuan kultivasi saya, saya memiliki
pemahaman terhadap Dafa yang lebih dalam. Dari persepsi yang
dangkal hingga persepsi dengan pertimbangan yang mendalam sementara
menyaksikan kekuatan Dafa selama penganiayaan. Saya
benar-benar menyadari bahwa tidak peduli bagaimana kita menghormati
Guru dan melindungi Dafa, kita tidak akan dapat membalas apa yang
Guru dan Dafa telah karuniakan kepada kita atau membalas belas
kasih Buddha yang agung.
Saya telah membaca beberapa artikel tentang
hal ini dan sangat terinspirasi olehnya. Namun, saya menemukan
beberapa praktisi lama masih tidak dapat melakukan dengan baik
selama tahap akhir dari pelurusan Fa ini. Sebagai contoh, belajar
Fa adalah sebuah kegiatan sakral. Namun, saat kelompok belajar,
beberapa dari kami tidak berpakaian dengan sopan. Beberapa
menyandar pada tempat tidur dengan kedua kaki dijulurkan; beberapa
duduk di atas kursi dengan kaki berpangkuan; beberapa tidak serius
di dalam membaca Fa; dan beberapa membicarakan sesuatu yang lain
dengan keras atau terus menjawab ponsel mereka. Melihat situasi
seperti ini, seorang praktisi baru mungkin akan mendapatkan
persepsi yang negatif sehingga meimbulkan dampak yang merugikan
kutivasi mereka. Sesama praktisi ingin memperoleh lingkungan
kelompok belajar yang sehat untuk meningkat secara keseluruhan.
Dengan sikap dan posisi tubuh demikian buruk, bagaimana
prinsip-prinsip Fa yang mendalam dapat termanifestasi di hadapan
kita?
Hal ini bukan untuk menyalahkan siapa pun. Saya sendiri juga belum melakukannya dengan baik. Sesungguhnya mari kita berpikir dengan tenang. Meskipun Guru telah menderita begitu banyak untuk semua praktisi, Beliau tidak pernah meminta kita untuk menyembah-Nya dengan ritual keagamaan seperti membakar dupa atau bersujud. Beliau hanya meminta kita untuk mengultivasi hati yang belas kasih. Tanpa perlindungan Guru, di dalam lingkungan yang brutal, bagaimana mungkin kita masih bisa duduk bersama untuk belajar Fa? Bagaimana kita bisa menjadi pengikut yang pantas bagi Guru jika tingkah laku kita seperti yang diuraikan di atas? Selain itu, rekan-rekan praktisi yang masih ditahan di sarang kejahatan tidak hanya tidak dapat belajar Fa tetapi juga tidak dapat melakukan latihan. Bagaimana kuatnya keinginan mereka untuk dapat belajar Fa! Bagaimana kita malahan tidak menghargai kesempatan sedemikian berharga untuk belajar Fa bersama.
Ini adalah pemahaman saya pribadi mengenai sikap tubuh yang benar di dalam belajar Fa. Pertahankan tubuh bagian atas tetap tegak, duduk dalam posisi sila ganda atau posisi sila tunggal. Pegang buku dengan kedua tangan dengan sikap hormat dan tulus. Membaca bergilir setiap paragraf dengan pengucapan yang jelas dan dengan kecepatan yang tepat, sehingga setiap orang dapat mengikuti dalam pikiran mereka. Sediakan waktu yang cukup untuk berbagi pengalaman sementara membahas lebih banyak atas dasar prinsip-prinsip Fa serta menghindari topik-topik manusia biasa. Seorang praktisi yang Tianmu-nya (mata ketiga) telah terbuka menjelaskan apa yang dia lihat. Selama kelompok belajar, Fashen Guru dan para Dewa yang lain semuanya hadir. Mereka semua mendengarkan Fa sambil duduk dalam posisi sila ganda. Ketika dia tidak menyilangkan kakinya, satu Dewa berkata, "Anda mendorong saya." Dia kemudian dengan cepat kembali pada posisi lotus. Jika seseorang membaca terlalu cepat, akan ada Dewa berkata, "Perlahan sedikit." Teman praktisi yang lain berkata bahwa banyak dewa sedang mendengarkan Fa sambil berlutut. Jelasnya, belajar Fa adalah sangat serius dan penting. Kita benar-benar harus melakukannya dengan baik.
Rekan-rekan praktisi, mari hargai apa yang kita miliki! Dafa yang sedemikian agung dan tak ada bandingnya telah diteruskan kepada kita yang bergelimang dengan karma. Kita telah disauk dari neraka, dibersihkan dan dimurnikan, serta dianugerahkan dengan kemuliaan dari para dewa. Agar pantas menjadi makhluk yang diciptakan oleh Dafa dan secara layak memanifestasikan diri sebagai pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa kepada makhluk hidup, kita harus lebih rajin pada jalur kultivasi kita dan bertanggung jawab kepada semua makhluk hidup. Kita harus ‘memedulikan hal-hal yang kecil’ dan ‘penuh dengan cita-cita luhur’ serta hormat terhadap Guru dan Dafa dengan segenap hati. Inilah yang harus kita lakukan dan kita harus melakukannya dengan baik.
Hal ini bukan untuk menyalahkan siapa pun. Saya sendiri juga belum melakukannya dengan baik. Sesungguhnya mari kita berpikir dengan tenang. Meskipun Guru telah menderita begitu banyak untuk semua praktisi, Beliau tidak pernah meminta kita untuk menyembah-Nya dengan ritual keagamaan seperti membakar dupa atau bersujud. Beliau hanya meminta kita untuk mengultivasi hati yang belas kasih. Tanpa perlindungan Guru, di dalam lingkungan yang brutal, bagaimana mungkin kita masih bisa duduk bersama untuk belajar Fa? Bagaimana kita bisa menjadi pengikut yang pantas bagi Guru jika tingkah laku kita seperti yang diuraikan di atas? Selain itu, rekan-rekan praktisi yang masih ditahan di sarang kejahatan tidak hanya tidak dapat belajar Fa tetapi juga tidak dapat melakukan latihan. Bagaimana kuatnya keinginan mereka untuk dapat belajar Fa! Bagaimana kita malahan tidak menghargai kesempatan sedemikian berharga untuk belajar Fa bersama.
Ini adalah pemahaman saya pribadi mengenai sikap tubuh yang benar di dalam belajar Fa. Pertahankan tubuh bagian atas tetap tegak, duduk dalam posisi sila ganda atau posisi sila tunggal. Pegang buku dengan kedua tangan dengan sikap hormat dan tulus. Membaca bergilir setiap paragraf dengan pengucapan yang jelas dan dengan kecepatan yang tepat, sehingga setiap orang dapat mengikuti dalam pikiran mereka. Sediakan waktu yang cukup untuk berbagi pengalaman sementara membahas lebih banyak atas dasar prinsip-prinsip Fa serta menghindari topik-topik manusia biasa. Seorang praktisi yang Tianmu-nya (mata ketiga) telah terbuka menjelaskan apa yang dia lihat. Selama kelompok belajar, Fashen Guru dan para Dewa yang lain semuanya hadir. Mereka semua mendengarkan Fa sambil duduk dalam posisi sila ganda. Ketika dia tidak menyilangkan kakinya, satu Dewa berkata, "Anda mendorong saya." Dia kemudian dengan cepat kembali pada posisi lotus. Jika seseorang membaca terlalu cepat, akan ada Dewa berkata, "Perlahan sedikit." Teman praktisi yang lain berkata bahwa banyak dewa sedang mendengarkan Fa sambil berlutut. Jelasnya, belajar Fa adalah sangat serius dan penting. Kita benar-benar harus melakukannya dengan baik.
Rekan-rekan praktisi, mari hargai apa yang kita miliki! Dafa yang sedemikian agung dan tak ada bandingnya telah diteruskan kepada kita yang bergelimang dengan karma. Kita telah disauk dari neraka, dibersihkan dan dimurnikan, serta dianugerahkan dengan kemuliaan dari para dewa. Agar pantas menjadi makhluk yang diciptakan oleh Dafa dan secara layak memanifestasikan diri sebagai pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa kepada makhluk hidup, kita harus lebih rajin pada jalur kultivasi kita dan bertanggung jawab kepada semua makhluk hidup. Kita harus ‘memedulikan hal-hal yang kecil’ dan ‘penuh dengan cita-cita luhur’ serta hormat terhadap Guru dan Dafa dengan segenap hati. Inilah yang harus kita lakukan dan kita harus melakukannya dengan baik.
Chinese : http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/4/203938.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/26/109491.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org