Lu Zhenxiang Muntah Darah Karena Diberi Makan Secara Paksa
(Koresponden dari Provinsi Jiangxi) Pada pagi hari tanggal 21 Juli 2009, praktisi Lu Zhenxiang dilaporkan oleh Gui Jiaxiang, Kepala Unit Keempat Desa Aimin, Kotapraja Yong-an, Kabupaten Jiujiang, ketika dia sedang mendistribusikan materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia ditangkap oleh Huang Liang, Kepala Kepolisian Kotapraja Yong-an, dan beberapa petugas lainnya. Pada malam yang sama, dia dikirim ke Pusat Penahanan Shili oleh petugas Feng Jianping dan Cai Meng.
Nama / Umur / Jenis
Kelamin: Lu Zhengxiang / 65 tahun / Laki-Laki
Pekerjaan: Mantan karyawan perikanan dari Saicheng Lake Plantation di Kabupaten Jiujiang, Provinsi Jiangxi
Tanggal Penangkapan baru-baru ini: 21 Juli 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Shili di Kota Jiujiang
Provinsi: Jiangxi
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, Penyiksaan, Diberi makan secara paksa, Pembatasan Fisik, Pemerasan
Pelaku penganiayaan utama: Huang Liang, Ma Zuoyue
Pekerjaan: Mantan karyawan perikanan dari Saicheng Lake Plantation di Kabupaten Jiujiang, Provinsi Jiangxi
Tanggal Penangkapan baru-baru ini: 21 Juli 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Shili di Kota Jiujiang
Provinsi: Jiangxi
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, Penyiksaan, Diberi makan secara paksa, Pembatasan Fisik, Pemerasan
Pelaku penganiayaan utama: Huang Liang, Ma Zuoyue
(Minghui.org)
Mr. Lu sangat yakin bahwa dia hanya menjalankan hak konstitusionalnya untuk bebas berkeyakinan dan bebas berpendapat ketika dia sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Tidak ada yang salah dengan kelakuannya, dan dia tidak melanggar hukum apa pun. Satu minggu setelah dia ditahan, dia melakukan mogok makan sebagai protes.
Sepuluh hari kemudian pusat penahanan, dengan bantuan dari Rumah Sakit No.1 Kota Jiujiang dan Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Kota Jiujiang, mulai memberi makan secara paksa pada Mr. Lu. Mereka memasukkan selang plastik dari hidung sampai ke perutnya, sementara tangannya diborgol di belakang punggung, degan satu tangan ditarik ke belakang dari bahu sampai ke punggungnya. Mereka meninggalkan selang plastik itu pada Mr. Lu setelah memberinya makan secara paksa dan merentang penuh lengan dan kakinya sebelum mereka mengikatnya ke sebuah papan tempat tidur dengan borgol dan belenggu. Penyiksaan ini juga dikenal sebagai ikatan ke ranjang kematian.
Setelah dua hari satu malam, Mr. Lu mulai memuntahkan darah. Ketika dokter melepaskan selang plastik, mereka menemukan kerongkongan dan perut Mr. Lu penuh dengan darah. Namun petugas di pusat penahanan masih bertanya kepada dokter, "Bisakah kita melanjutkan pemberian makan paksa?" Dokter menjawab tidak. Sementara kondisi Mr. Lu sangat lemah dan berada diambang kematian, dua rumah sakit yang berpartisipasi dalam pemberian makan secara paksa itu tidak mengakui perbuatan mereka. Pada waktu itu pusat penahanan memberitahukan keluarga Mr. Lu serta meminta mereka untuk datang dan meminta uang jaminan untuk menunda persidangan.
Sore tanggal 8 Agustus 2009, ketika anak Mr. Lu pergi untuk menjemput ayahnya, dia menangis tersedu-sedu setelah melihat ayahnya berlumuran darah. Pusat penahanan memeras 1.000 yuan dari anaknya dengan alasan "biaya pangobatan" sebelum mereka membebaskan Mr. Lu.
Sejak 1999, Mr. Lu telah ditahan sebanyak tujuh kali secara tidak sah, dan pensiunannya ditangguhkan. Dia dijatuhi hukuman selama lima tahun di tahun 2002. Di tahun 2008 dia dijatuhi hukuman delapan belas bulan kerja paksa karena berpartipasi dalam kelompok belajar membaca buku Falun Gong. Penangkapan terakhir terjadi tidak lama setelah dia dibebaskan dari kamp kerja paksa secara bersyarat untuk perawatan medis. Petugas Feng Jianping mengancam Mr. Lu dan berkata: "Saya bisa menangkap anda kapan saja."
Istri Mr. Lu, Ms. Wang Shifan, 63 tahun, dikenal sebagai orang baik dan jujur. Dia menolak untuk memalsukan rekening ketika dia bekerja sebagai seorang akuntan di Saicheng Lake Plantation. Dia pernah ditahan secara tidak sah tiga kali, dua di antaranya dia dikirim ke kamp kerja paksa. Sekarang ini dia berada di Kamp Kerja Paksa Wanita Nanchang menjalankan hukuman delapan belas bulan.
Huang Liang, Kepala kepolisian Kotapraja Yong-an dengan struktur di bawah Departemen Keamanan Publik Balihu Kota Jiujiang : 86-792-6840074 (Kantor), 86-792-6811578 (Rumah), 86-13607023899 (HP).
Ma Zuoyue, Kepala Pusat Penahanan Kota Jiujuang : 86-13507061660 (HP)
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/9/6/207845.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/11/110723.html
Mr. Lu sangat yakin bahwa dia hanya menjalankan hak konstitusionalnya untuk bebas berkeyakinan dan bebas berpendapat ketika dia sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Tidak ada yang salah dengan kelakuannya, dan dia tidak melanggar hukum apa pun. Satu minggu setelah dia ditahan, dia melakukan mogok makan sebagai protes.
Sepuluh hari kemudian pusat penahanan, dengan bantuan dari Rumah Sakit No.1 Kota Jiujiang dan Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Kota Jiujiang, mulai memberi makan secara paksa pada Mr. Lu. Mereka memasukkan selang plastik dari hidung sampai ke perutnya, sementara tangannya diborgol di belakang punggung, degan satu tangan ditarik ke belakang dari bahu sampai ke punggungnya. Mereka meninggalkan selang plastik itu pada Mr. Lu setelah memberinya makan secara paksa dan merentang penuh lengan dan kakinya sebelum mereka mengikatnya ke sebuah papan tempat tidur dengan borgol dan belenggu. Penyiksaan ini juga dikenal sebagai ikatan ke ranjang kematian.
Setelah dua hari satu malam, Mr. Lu mulai memuntahkan darah. Ketika dokter melepaskan selang plastik, mereka menemukan kerongkongan dan perut Mr. Lu penuh dengan darah. Namun petugas di pusat penahanan masih bertanya kepada dokter, "Bisakah kita melanjutkan pemberian makan paksa?" Dokter menjawab tidak. Sementara kondisi Mr. Lu sangat lemah dan berada diambang kematian, dua rumah sakit yang berpartisipasi dalam pemberian makan secara paksa itu tidak mengakui perbuatan mereka. Pada waktu itu pusat penahanan memberitahukan keluarga Mr. Lu serta meminta mereka untuk datang dan meminta uang jaminan untuk menunda persidangan.
Sore tanggal 8 Agustus 2009, ketika anak Mr. Lu pergi untuk menjemput ayahnya, dia menangis tersedu-sedu setelah melihat ayahnya berlumuran darah. Pusat penahanan memeras 1.000 yuan dari anaknya dengan alasan "biaya pangobatan" sebelum mereka membebaskan Mr. Lu.
Sejak 1999, Mr. Lu telah ditahan sebanyak tujuh kali secara tidak sah, dan pensiunannya ditangguhkan. Dia dijatuhi hukuman selama lima tahun di tahun 2002. Di tahun 2008 dia dijatuhi hukuman delapan belas bulan kerja paksa karena berpartipasi dalam kelompok belajar membaca buku Falun Gong. Penangkapan terakhir terjadi tidak lama setelah dia dibebaskan dari kamp kerja paksa secara bersyarat untuk perawatan medis. Petugas Feng Jianping mengancam Mr. Lu dan berkata: "Saya bisa menangkap anda kapan saja."
Istri Mr. Lu, Ms. Wang Shifan, 63 tahun, dikenal sebagai orang baik dan jujur. Dia menolak untuk memalsukan rekening ketika dia bekerja sebagai seorang akuntan di Saicheng Lake Plantation. Dia pernah ditahan secara tidak sah tiga kali, dua di antaranya dia dikirim ke kamp kerja paksa. Sekarang ini dia berada di Kamp Kerja Paksa Wanita Nanchang menjalankan hukuman delapan belas bulan.
Huang Liang, Kepala kepolisian Kotapraja Yong-an dengan struktur di bawah Departemen Keamanan Publik Balihu Kota Jiujiang : 86-792-6840074 (Kantor), 86-792-6811578 (Rumah), 86-13607023899 (HP).
Ma Zuoyue, Kepala Pusat Penahanan Kota Jiujuang : 86-13507061660 (HP)
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/9/6/207845.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/11/110723.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org