Antara Hidup dan Mati, aku Memilih Berkultivasi Falun Dafa
(Minghui.org) Tahun ini saya berumur 22
tahun. Ketika saya berusia 11 tahun, saya mulai berlatih Falun Dafa
bersama ibu dan paman. Pada saat itu, kami semua sangat rajin dalam
berlatih. Angin kencang, hujan atau dingin, setiap orang tetap
berlatih di luar ruangan. Kami benar-benar bisa menahan banyak
kesulitan saat itu!
Namun, setahun kemudian, PKC (Partai Komunis China) mulai menganiaya Falun Gong, akibatnya, ibu dan saya berhenti berlatih. Saya tidak aktif lagi hingga delapan tahun kemudian.
Namun, setahun kemudian, PKC (Partai Komunis China) mulai menganiaya Falun Gong, akibatnya, ibu dan saya berhenti berlatih. Saya tidak aktif lagi hingga delapan tahun kemudian.
Guru yang Belas Kasih
Memberi Saya Kehidupan Kedua.
Musim gugur tahun 2006, saya lulus dari sekolah kejuruan komputer, dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan komputer di Kota Shenzhen. Musim semi tahun 2007, saya tiba-tiba sakit. Saya pergi ke rumah sakit dan didiagnosis dengan tuberkulosis. Tampaknya begitu mendadak sehingga saya pingsan. Saya memutuskan untuk pulang ke rumah untuk berobat.
Ketika orang tua melihat saya dalam kondisi seperti itu, mereka hanya bisa menangis. Mereka ingin membawa saya ke rumah sakit untuk segera diobati. Paman saya dan istrinya, mereka adalah praktisi, berkata: "Kamu dulu berlatih Falun Gong. Hanya Dafa yang dapat menyelamatkan hidupmu! Jika kamu masih ingin latihan, kamu tidak perlu pergi ke rumah sakit. Mari ke rumah saya untuk belajar Fa dan berlatih gerakan." Segera, saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin berlatih. Meskipun bertentangan dengan orang tua, paman membawa saya ke rumahnya
Di rumah paman, saya terus menerus mendengarkan ceramah Guru, saya menyelesaikan empat ceramah. Kesehatan saya tampak membaik, dan saya juga menjadi percaya diri. Namun orangtua saya tidak percaya bahwa penyakit saya bisa disembuhkan hanya dengan melakukan latihan. Mereka datang ke rumah paman dan mencoba membujuk saya untuk berobat, tapi saya tidak setuju. Kemudian, mereka menyuruh banyak kerabat kami berbicara dengan saya berusaha meyakinkan saya untuk berobat. Pada saat itu, saya baru selesai mendengarkan empat ceramah Guru bagian pertama, saya tidak memiliki pemahaman yang baik tentang Dafa. Selain itu, saya masih tidak merasa sehat. Seolah-olah hidup dan mati berada tepat di depan saya, dan saya harus memutuskan apa yang harus dilakukan, ditambah lagi pikiran lurus saya kurang. Ayah membohongi saya, ia berkata, "Kamu bisa pulang untuk tidur satu malam, kamu dapat memikirkan tentang hal ini, kami akan membiarkan kamu kembali ke sini besok." Saya mengikuti orangtua saya pulang.
Keesokan harinya ketika paman datang mencari, orangtua saya membawa saya ke sebuah rumah sakit TBC, yang terletak beberapa ratus mil jauhnya dari rumah kami. Saya menghabiskan dua bulan di sana, tetapi penyakit saya tidak membaik malah bertambah buruk. Saya punya tujuh lubang di paru-paru. Selain itu, saya hampir terkena radang selaput dada dan usus bernanah. Saya mengalami kesulitan bernafas, setiap gerakan menyebabkan saya kehabisan napas, kondisi saya sudah kritis. Saya mulai menolak untuk menerima obat-obatan dan malah berlatih gerakan, serta bertengkar dengan orangtua saya untuk pulang ke rumah. Mereka tidak punya pilihan selain membawa saya pulang. Pada waktu itu, untuk bernapas saya harus dibantu dengan selang. Saya harus mengeluarkan air dari tubuh saya paling tidak seminggu sekali. Dokter memberi tahu orangtua saya jika tidak kembali ke rumah sakit, saya bisa meninggal.
Kembali ke rumah paman, begitu saya selesai mendengarkan hanya satu ceramah, ayah membawa saya ke Rumah Sakit No. 309 di Beijing, di sana saya dirawat selama enam bulan. Orang tua saya menghabiskan lebih dari 90.000 yuan untuk biaya rawat inap dan lainnya. Keadaan saya dapat dikendalikan, tetapi tidak berubah secara fundamental. Menyadari kami tenggelam dalam utang, juga karena orang tua saya mengerti, saya berbicara dengan mereka tentang keluar dari rumah sakit dan mereka setuju.
Setelah kembali ke rumah, jauh dalam lubuk hati saya masih ingin berkultivasi. Oleh karena itu, setiap kali punya kesempatan, saya berlatih gerakan atau belajar Fa. Dari pandangan orang biasa, ketika seseorang berpenyakit serius berhenti minum obat, akan membahayakan jiwa. Pada saat itu, hati saya cukup murni. Menghadapi hidup dan mati, saya sudah bertekad untuk tetap berkultivasi. Ketika saya keluar dari rumah sakit, dokter memberi saya resep obat yang harganya lebih dari 3.000 yuan. Saya berbohong kepada orangtua mengatakan kepada mereka bahwa saya telah minum obat, karena saya tidak punya keberanian untuk mengungkapkan kepada mereka bahwa saya tidak meminumnya. Kenyataannya, saya bahkan tidak meminumnya sama sekali - saya melemparkan semua ke dalam tungku dan membakarnya.
Karena saya sangat teguh, Guru merawat saya sepanjang waktu, tubuh saya mengalami transformasi ajaib. Setelah sebulan, saya hampir selesai membakar semua obat di rumah. Saya merasa sangat tenang dan perasaan inilah yang ada dalam pikiran saya: Sepanjang ada obat, berarti ada faktor pengakuan terhadap keberadaan suatu penyakit. Jika saya menjauhi obat sama dengan menjauhi suatu penyakit, dengan demikian saya keluar dari cobaan hidup dan mati.
Ketika ayah saya menyadari semua obat sudah hilang dan saya mengalami peningkatan begitu banyak, ia mengaitkannya dengan obat-obatan tersebut, oleh karena itu ia ingin membeli lebih banyak lagi. Saya pikir saya punya cukup bukti untuk bercerita tentang Dafa, jadi saya berkata: "Ayah tidak perlu membeli lagi obat untuk saya, saya tidak perlu lagi." Begitu mereka mendengar hal ini, mereka menjadi sangat khawatir dan berkata: "Mengapa kamu tidak meminum obatnya? Bukankah kamu sembuh dengan cepat karena kamu minum obat ini sebulan penuh?" Saya berkata kepada mereka: "Saya akan mengatakan sesuatu. Setelah pulang dari rumah sakit, saya sama sekali tidak menggunakan obat apapun. Saya lebih baik, karena saya melakukan latihan dan belajar Fa." Mereka terkejut ketika mendengar ini. Saya katakan kepada mereka: "Sesungguhnya. Saya takut jika mengatakan yang sebenarnya, kalian akan memaksa saya untuk minum obat, jadi saya putuskan untuk membuangnya ke dalam perapian sedikit demi sedikit setiap hari. Saya butuh lebih dari satu bulan untuk membakar semuanya." Ibu menatap saya dan berkata: "Apakah benar begitu?" Saya mengangguk: "Iya, benar." Perubahan ajaib ini benar-benar menyakinkan orang tua saya. Sejak saat itu, saya berhenti mengonsumsi obat-obatan.
Kemudian, beberapa kali seakan gejala penyakit muncul kembali, tetapi saya sadar hal ini terjadi hanya ketika saya kurang belajar Fa atau enggan untuk melakukan latihan atau mengklarifikasi fakta. Saya mengerti, hidup saya ini diperpanjang oleh Guru, dan itu adalah masalah serius, karena itu, jika saya mengendur, walaupun sedikit, masalah bisa terjadi. Selama saya rajin dan melakukan Tiga Hal dengan baik, kondisi fisik saya akan optimal.
Baru-baru ini, seseorang memperkenalkan saya kepada beberapa pemuda, kadang-kadang gagasan untuk menikah muncul dalam pikiran. Kadang-kadang ketika saya melihat gadis-gadis seusia saya dengan pacar mereka, saya menjadi sedikit iri. Namun, saya segera menjadi waspada dan memperingatkan diri sendiri: kehidupan Anda ini diperpanjang untuk Anda, untuk membuktikan Fa, bukan untuk menjalani kehidupan biasa.
Membuktikan Fa dan Menyelamatkan Makhluk Hidup
Saya mulai melakukan latihan dan belajar Fa secara teratur akhir 2007. Sekitar enam bulan kemudian, Olimpiade Beijing dimulai. Sekitar lebih dari 10.000 kader baik dari kota maupun daerah berkumpul untuk memantau dan mengawasi praktisi Falun Gong. Di setiap pintu masuk desa, di bawah jembatan, dan di sepanjang jalur listrik tegangan tinggi, di sana ada seseorang yang bertugas di setiap waktu. Seluruh negara berada dalam keadaan teror.
Suatu kali, kader desa mengantar beberapa kader kotapraja ke rumah saya, menanyakan apakah ibu dan saya masih berlatih Falun Gong. Saya sangat terkejut mereka mengtahui saya berlatih - saya baru 11 tahun saat itu! Saya menjawab bahwa saya berlatih, kemudian saya menjelaskan kepada mereka mengenai fakta bahwa mereka yang berlatih Falun Gong adalah orang baik yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Saya memberi tahu mereka bahwa PKC jahat, dan menganiaya begitu banyak orang baik serta mengambil organ para praktisi dalam keadaan mereka masih hidup. Salah satu dari mereka berkata kepada saya: "Bagaimana jika mereka ingin mengambil organ Anda, apakah Anda takut atau tidak?" Saya berkata: "Saya tidak takut." Sejak saat itu, mereka mulai memperlakukan saya sebagai salah satu tokoh utama yang harus diawasi.
Hanya ada beberapa praktisi di desa kami, paman saya adalah koordinator di kota kami. Selama Olimpiade Beijing, para kader dari kota sering datang ke kota kami, kadang-kadang orang-orang dari daerah juga datang. Karena masih muda, saya tidak punya banyak konsep seperti orang dewasa, saya juga tidak memiliki rasa takut. Saya akan menjelaskan kebenaran kepada siapa pun yang saya temui. Seorang kader penanggung jawab di kota memiliki sikap yang cukup baik terhadap Dafa, saya menjelaskan kebenaran kepadanya. Saya mengajaknya ke rumah dan menonton DVD klarifikasi kebenaran. Dalam beberapa hari, orang ini, bersama dengan seorang manajer divisi, sekretaris komisi PKC desa dan istrinya, yang telah datang bersamanya ke rumah saya, semua keluar dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya.
Di desa, kami menanam banyak sayuran dan bunga, sehingga banyak orang dari luar kota datang untuk membelinya, saya memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini dan berbicara dengan orang-orang ini serta memberikan DVD Shen Yun untuk menyelamatkan orang-orang yang mempunyai takdir pertemuan dengan kami. Pada saat pertama kali saya mulai membagikan DVD, saya agak takut. Seseorang bertanya kepada saya: "Apakah ini DVD Falun Gong?" Saya tidak mengatakan apa-apa. Lalu ia berkata: "Jika ya, maka saya akan menerimanya, jika tidak, maka saya tidak menginginkannya!" Pada waktu itu, saya tercerahkan bahwa ini terjadi untuk membantu saya menghilangkan rasa takut dan untuk menyelamatkan orang-orang dengan cara yang bermartabat.
Suatu kali ketika saya menjelaskan kebenaran dan membagi-bagikan selebaran di sebuah bus antar jemput, seorang gemuk duduk di sana dan menatap saya. Saya tersenyum padanya terlebih dahulu dan kemudian berkata kepadanya: "Kelihatannya Anda seorang manajer, benarkan?" Dia tersenyum dan menjawab: "Saya melayani manajer." Lalu ia berkata kepada saya: "Saya punya beberapa saudara yang polisi. Anda berbicara tentang Falun Gong begitu terbuka – Anda tidak takut saya akan melaporkan Anda?"
Saya masih tersenyum padanya dan berkata: "Apa yang harus saya takutkan? Saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Saya selamat dari keadaan hampir mati." Lalu saya berbicara dengannya tentang penyakit saya di masa lalu. Setiap orang di bus juga sedang mendengarkan. Pada saat itu, saya berpikir: Guru dan Dafa memberi saya kehidupan lagi, saya ingin menggunakan pengalaman langsung saya untuk menerangkan keindahan dan keajaiban Dafa. Saya berkata: "Setiap saat saya merasa kesakitan, saya benar-benar telah kehilangan harapan penyakit saya dapat sembuh. Daripada hanya sekarat kesakitan, saya lebih memilih berlatih Falun Dafa. Ketika saya mulai berlatih Falun Gong, penyakit saya sembuh secara ajaib. Keluarga saya menghabiskan lebih dari 90.000 yuan, tapi tidak dapat membantu, saya tidak menghabiskan satu senpun, dan saya menjadi sehat. Katakan pada saya, Falun Gong baik atau tidak? "
Hati saya sangat murni, hal-hal seperti ketenaran, kepentingan pribadi, memiliki keluarga, dan kebahagiaan di dunia manusia – telah saya lepaskan semuanya. Saya memahami bahwa kehidupan ini adalah yang paling berharga, karena mempunyai kehidupan inilah saya dapat berlatih Dafa dan kembali ke rumah sejati. Di kemudian hari, tidak peduli berapa banyak kesulitan yang akan saya hadapi, saya akan terus menggenggamnya, bahkan jika saya satu-satunya orang yang berkultivasi di dunia ini, saya akan terus menggenggamnya. Saya akan semakin menghargai setiap hari saya hidup di dunia ini, menghargai kesempatan berkultivasi yang sulit didapat sejak ribuan tahun yang lalu. Saya tidak akan menyia-nyiakan penyelamatan Guru yang belas kasih dan makhluk hidup di dunia saya.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/6/213493.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/16/113162.html
Musim gugur tahun 2006, saya lulus dari sekolah kejuruan komputer, dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan komputer di Kota Shenzhen. Musim semi tahun 2007, saya tiba-tiba sakit. Saya pergi ke rumah sakit dan didiagnosis dengan tuberkulosis. Tampaknya begitu mendadak sehingga saya pingsan. Saya memutuskan untuk pulang ke rumah untuk berobat.
Ketika orang tua melihat saya dalam kondisi seperti itu, mereka hanya bisa menangis. Mereka ingin membawa saya ke rumah sakit untuk segera diobati. Paman saya dan istrinya, mereka adalah praktisi, berkata: "Kamu dulu berlatih Falun Gong. Hanya Dafa yang dapat menyelamatkan hidupmu! Jika kamu masih ingin latihan, kamu tidak perlu pergi ke rumah sakit. Mari ke rumah saya untuk belajar Fa dan berlatih gerakan." Segera, saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin berlatih. Meskipun bertentangan dengan orang tua, paman membawa saya ke rumahnya
Di rumah paman, saya terus menerus mendengarkan ceramah Guru, saya menyelesaikan empat ceramah. Kesehatan saya tampak membaik, dan saya juga menjadi percaya diri. Namun orangtua saya tidak percaya bahwa penyakit saya bisa disembuhkan hanya dengan melakukan latihan. Mereka datang ke rumah paman dan mencoba membujuk saya untuk berobat, tapi saya tidak setuju. Kemudian, mereka menyuruh banyak kerabat kami berbicara dengan saya berusaha meyakinkan saya untuk berobat. Pada saat itu, saya baru selesai mendengarkan empat ceramah Guru bagian pertama, saya tidak memiliki pemahaman yang baik tentang Dafa. Selain itu, saya masih tidak merasa sehat. Seolah-olah hidup dan mati berada tepat di depan saya, dan saya harus memutuskan apa yang harus dilakukan, ditambah lagi pikiran lurus saya kurang. Ayah membohongi saya, ia berkata, "Kamu bisa pulang untuk tidur satu malam, kamu dapat memikirkan tentang hal ini, kami akan membiarkan kamu kembali ke sini besok." Saya mengikuti orangtua saya pulang.
Keesokan harinya ketika paman datang mencari, orangtua saya membawa saya ke sebuah rumah sakit TBC, yang terletak beberapa ratus mil jauhnya dari rumah kami. Saya menghabiskan dua bulan di sana, tetapi penyakit saya tidak membaik malah bertambah buruk. Saya punya tujuh lubang di paru-paru. Selain itu, saya hampir terkena radang selaput dada dan usus bernanah. Saya mengalami kesulitan bernafas, setiap gerakan menyebabkan saya kehabisan napas, kondisi saya sudah kritis. Saya mulai menolak untuk menerima obat-obatan dan malah berlatih gerakan, serta bertengkar dengan orangtua saya untuk pulang ke rumah. Mereka tidak punya pilihan selain membawa saya pulang. Pada waktu itu, untuk bernapas saya harus dibantu dengan selang. Saya harus mengeluarkan air dari tubuh saya paling tidak seminggu sekali. Dokter memberi tahu orangtua saya jika tidak kembali ke rumah sakit, saya bisa meninggal.
Kembali ke rumah paman, begitu saya selesai mendengarkan hanya satu ceramah, ayah membawa saya ke Rumah Sakit No. 309 di Beijing, di sana saya dirawat selama enam bulan. Orang tua saya menghabiskan lebih dari 90.000 yuan untuk biaya rawat inap dan lainnya. Keadaan saya dapat dikendalikan, tetapi tidak berubah secara fundamental. Menyadari kami tenggelam dalam utang, juga karena orang tua saya mengerti, saya berbicara dengan mereka tentang keluar dari rumah sakit dan mereka setuju.
Setelah kembali ke rumah, jauh dalam lubuk hati saya masih ingin berkultivasi. Oleh karena itu, setiap kali punya kesempatan, saya berlatih gerakan atau belajar Fa. Dari pandangan orang biasa, ketika seseorang berpenyakit serius berhenti minum obat, akan membahayakan jiwa. Pada saat itu, hati saya cukup murni. Menghadapi hidup dan mati, saya sudah bertekad untuk tetap berkultivasi. Ketika saya keluar dari rumah sakit, dokter memberi saya resep obat yang harganya lebih dari 3.000 yuan. Saya berbohong kepada orangtua mengatakan kepada mereka bahwa saya telah minum obat, karena saya tidak punya keberanian untuk mengungkapkan kepada mereka bahwa saya tidak meminumnya. Kenyataannya, saya bahkan tidak meminumnya sama sekali - saya melemparkan semua ke dalam tungku dan membakarnya.
Karena saya sangat teguh, Guru merawat saya sepanjang waktu, tubuh saya mengalami transformasi ajaib. Setelah sebulan, saya hampir selesai membakar semua obat di rumah. Saya merasa sangat tenang dan perasaan inilah yang ada dalam pikiran saya: Sepanjang ada obat, berarti ada faktor pengakuan terhadap keberadaan suatu penyakit. Jika saya menjauhi obat sama dengan menjauhi suatu penyakit, dengan demikian saya keluar dari cobaan hidup dan mati.
Ketika ayah saya menyadari semua obat sudah hilang dan saya mengalami peningkatan begitu banyak, ia mengaitkannya dengan obat-obatan tersebut, oleh karena itu ia ingin membeli lebih banyak lagi. Saya pikir saya punya cukup bukti untuk bercerita tentang Dafa, jadi saya berkata: "Ayah tidak perlu membeli lagi obat untuk saya, saya tidak perlu lagi." Begitu mereka mendengar hal ini, mereka menjadi sangat khawatir dan berkata: "Mengapa kamu tidak meminum obatnya? Bukankah kamu sembuh dengan cepat karena kamu minum obat ini sebulan penuh?" Saya berkata kepada mereka: "Saya akan mengatakan sesuatu. Setelah pulang dari rumah sakit, saya sama sekali tidak menggunakan obat apapun. Saya lebih baik, karena saya melakukan latihan dan belajar Fa." Mereka terkejut ketika mendengar ini. Saya katakan kepada mereka: "Sesungguhnya. Saya takut jika mengatakan yang sebenarnya, kalian akan memaksa saya untuk minum obat, jadi saya putuskan untuk membuangnya ke dalam perapian sedikit demi sedikit setiap hari. Saya butuh lebih dari satu bulan untuk membakar semuanya." Ibu menatap saya dan berkata: "Apakah benar begitu?" Saya mengangguk: "Iya, benar." Perubahan ajaib ini benar-benar menyakinkan orang tua saya. Sejak saat itu, saya berhenti mengonsumsi obat-obatan.
Kemudian, beberapa kali seakan gejala penyakit muncul kembali, tetapi saya sadar hal ini terjadi hanya ketika saya kurang belajar Fa atau enggan untuk melakukan latihan atau mengklarifikasi fakta. Saya mengerti, hidup saya ini diperpanjang oleh Guru, dan itu adalah masalah serius, karena itu, jika saya mengendur, walaupun sedikit, masalah bisa terjadi. Selama saya rajin dan melakukan Tiga Hal dengan baik, kondisi fisik saya akan optimal.
Baru-baru ini, seseorang memperkenalkan saya kepada beberapa pemuda, kadang-kadang gagasan untuk menikah muncul dalam pikiran. Kadang-kadang ketika saya melihat gadis-gadis seusia saya dengan pacar mereka, saya menjadi sedikit iri. Namun, saya segera menjadi waspada dan memperingatkan diri sendiri: kehidupan Anda ini diperpanjang untuk Anda, untuk membuktikan Fa, bukan untuk menjalani kehidupan biasa.
Membuktikan Fa dan Menyelamatkan Makhluk Hidup
Saya mulai melakukan latihan dan belajar Fa secara teratur akhir 2007. Sekitar enam bulan kemudian, Olimpiade Beijing dimulai. Sekitar lebih dari 10.000 kader baik dari kota maupun daerah berkumpul untuk memantau dan mengawasi praktisi Falun Gong. Di setiap pintu masuk desa, di bawah jembatan, dan di sepanjang jalur listrik tegangan tinggi, di sana ada seseorang yang bertugas di setiap waktu. Seluruh negara berada dalam keadaan teror.
Suatu kali, kader desa mengantar beberapa kader kotapraja ke rumah saya, menanyakan apakah ibu dan saya masih berlatih Falun Gong. Saya sangat terkejut mereka mengtahui saya berlatih - saya baru 11 tahun saat itu! Saya menjawab bahwa saya berlatih, kemudian saya menjelaskan kepada mereka mengenai fakta bahwa mereka yang berlatih Falun Gong adalah orang baik yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Saya memberi tahu mereka bahwa PKC jahat, dan menganiaya begitu banyak orang baik serta mengambil organ para praktisi dalam keadaan mereka masih hidup. Salah satu dari mereka berkata kepada saya: "Bagaimana jika mereka ingin mengambil organ Anda, apakah Anda takut atau tidak?" Saya berkata: "Saya tidak takut." Sejak saat itu, mereka mulai memperlakukan saya sebagai salah satu tokoh utama yang harus diawasi.
Hanya ada beberapa praktisi di desa kami, paman saya adalah koordinator di kota kami. Selama Olimpiade Beijing, para kader dari kota sering datang ke kota kami, kadang-kadang orang-orang dari daerah juga datang. Karena masih muda, saya tidak punya banyak konsep seperti orang dewasa, saya juga tidak memiliki rasa takut. Saya akan menjelaskan kebenaran kepada siapa pun yang saya temui. Seorang kader penanggung jawab di kota memiliki sikap yang cukup baik terhadap Dafa, saya menjelaskan kebenaran kepadanya. Saya mengajaknya ke rumah dan menonton DVD klarifikasi kebenaran. Dalam beberapa hari, orang ini, bersama dengan seorang manajer divisi, sekretaris komisi PKC desa dan istrinya, yang telah datang bersamanya ke rumah saya, semua keluar dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya.
Di desa, kami menanam banyak sayuran dan bunga, sehingga banyak orang dari luar kota datang untuk membelinya, saya memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini dan berbicara dengan orang-orang ini serta memberikan DVD Shen Yun untuk menyelamatkan orang-orang yang mempunyai takdir pertemuan dengan kami. Pada saat pertama kali saya mulai membagikan DVD, saya agak takut. Seseorang bertanya kepada saya: "Apakah ini DVD Falun Gong?" Saya tidak mengatakan apa-apa. Lalu ia berkata: "Jika ya, maka saya akan menerimanya, jika tidak, maka saya tidak menginginkannya!" Pada waktu itu, saya tercerahkan bahwa ini terjadi untuk membantu saya menghilangkan rasa takut dan untuk menyelamatkan orang-orang dengan cara yang bermartabat.
Suatu kali ketika saya menjelaskan kebenaran dan membagi-bagikan selebaran di sebuah bus antar jemput, seorang gemuk duduk di sana dan menatap saya. Saya tersenyum padanya terlebih dahulu dan kemudian berkata kepadanya: "Kelihatannya Anda seorang manajer, benarkan?" Dia tersenyum dan menjawab: "Saya melayani manajer." Lalu ia berkata kepada saya: "Saya punya beberapa saudara yang polisi. Anda berbicara tentang Falun Gong begitu terbuka – Anda tidak takut saya akan melaporkan Anda?"
Saya masih tersenyum padanya dan berkata: "Apa yang harus saya takutkan? Saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Saya selamat dari keadaan hampir mati." Lalu saya berbicara dengannya tentang penyakit saya di masa lalu. Setiap orang di bus juga sedang mendengarkan. Pada saat itu, saya berpikir: Guru dan Dafa memberi saya kehidupan lagi, saya ingin menggunakan pengalaman langsung saya untuk menerangkan keindahan dan keajaiban Dafa. Saya berkata: "Setiap saat saya merasa kesakitan, saya benar-benar telah kehilangan harapan penyakit saya dapat sembuh. Daripada hanya sekarat kesakitan, saya lebih memilih berlatih Falun Dafa. Ketika saya mulai berlatih Falun Gong, penyakit saya sembuh secara ajaib. Keluarga saya menghabiskan lebih dari 90.000 yuan, tapi tidak dapat membantu, saya tidak menghabiskan satu senpun, dan saya menjadi sehat. Katakan pada saya, Falun Gong baik atau tidak? "
Hati saya sangat murni, hal-hal seperti ketenaran, kepentingan pribadi, memiliki keluarga, dan kebahagiaan di dunia manusia – telah saya lepaskan semuanya. Saya memahami bahwa kehidupan ini adalah yang paling berharga, karena mempunyai kehidupan inilah saya dapat berlatih Dafa dan kembali ke rumah sejati. Di kemudian hari, tidak peduli berapa banyak kesulitan yang akan saya hadapi, saya akan terus menggenggamnya, bahkan jika saya satu-satunya orang yang berkultivasi di dunia ini, saya akan terus menggenggamnya. Saya akan semakin menghargai setiap hari saya hidup di dunia ini, menghargai kesempatan berkultivasi yang sulit didapat sejak ribuan tahun yang lalu. Saya tidak akan menyia-nyiakan penyelamatan Guru yang belas kasih dan makhluk hidup di dunia saya.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/6/213493.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/16/113162.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org