Belajar Fa dan Mengklarifikasi Fakta
(Minghui.org) Dalam
ceramah Guru terbaru “Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun
2010,” seorang praktisi mengangkat suatu permasalahan bahwa
beberapa praktisi hanya mengklarifikasi fakta tetapi tidak belajar
Fa, sementara beberapa lainnya hanya belajar Fa, tetapi tidak
mengklarifikasi fakta. Saya juga telah gagal untuk menyeimbangkan
kedua hal ini dengan baik dan sering mengabaikan salah satunya.
Belum lama ini, saya menyadari bahwa belajar Fa dan mengklarifikasi
fakta sesungguhnya masing-masing merupakan bagian dari suatu
keseluruhan. Belajar Fa dan klarifikasi fakta adalah saling
melengkapi.
Prinsip-prinsip Fa yang kita sadari melalui
belajar Fa mungkin digunakan untuk mengklarifikasi fakta serta
menyelamatkan makhluk hidup. Kapan saja kita menghadapi masalah
ketika mengklarifikasi fakta, kita kemudian dapat mengatasinya dan
meningkat melalui belajar Fa. Ketika belajar Fa serta
mengklarifikasi fakta secara bersamaan, kita sungguh-sungguh sedang
berkultivasi, menyelamatkan makhluk hidup, dan menuju dewasa
melalui proses ini. Ini merupakan hal baik yang diharmoniskan oleh
Dafa.
Mari pikirkan mengapa seseorang berpikir bahwa ada konflik antara belajar Fa dan klarifikasi fakta. Apakah ada keterikatan hati yang tersembunyi di balik pemikiran ini? Jika seseorang hanya menekankan klarifikasi fakta, ini mungkin merupakan keterikatan untuk membuktikan diri sendiri. Jika seseorang hanya menekankan klarifikasi fakta saja, dapatkah makhluk hidup sungguh-sungguh diselamatkan? Guru berkata, “Di antara Qi dengan Qi tidak ada efek mengikat.” (Zhuan Falun) Itu karena kita berasimilasi dan harmonis dengan Fa maka kita mampu mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup. Pikiran lurus kita berasal dari Fa. Hanya dengan belajar Fa secara intensif kita baru dapat sungguh-sungguh berperan positif dalam menyelamatkan makhluk hidup sementara mengklarifikasi fakta.
Bagaimana jika belajar Fa saja? Apa tujuan belajar Fa? Bukankah sedang membimbing kita agar sungguh-sungguh berkultivasi? Bukankah klarifikasi fakta merupakan sebuah proses dari berkultivasi yang sungguh-sungguh? Jika kita memiliki kualitas kesadaran yang baik, mengapa kita tidak gunakan pencerahan kita untuk menyelamatkan makhluk hidup? Bukankah hal baik dapat memberi manfaat kepada lebih banyak orang melalui klarifikasi fakta? Alasan “saya hanya belajar Fa” sesungguhnya berasal dari rasa ego dan takut. Tambahan lagi, dapatkah kita sungguh-sungguh menyadari hanya melalui belajar Fa saja? Secara mendasar “saya hanya belajar Fa” adalah acapkali seorang pemikir di balik meja. Alasan lain: “Kita akan mengklarifikasi fakta setelah selesai belajar Fa dengan baik.” Bagaimana seseorang memastikan bahwa dia telah belajar Fa dengan baik? Apakah ini merencanakan segalanya dengan baik? Sesungguhnya, hampir setiap waktu kita memperdalam pemahaman kita atas Fa dan meningkatkan diri kita sendiri melalui proses ini. Banyak praktisi telah berbagi pengalaman dan pemahaman mereka dalam mengklarifikasi fakta. Mereka hanya melakukannya dengan hati yang murni dan pikiran lurus. Melalui klarifikasi fakta, mereka memperoleh manfaat besar, seperti menemukan keterikatan hati mereka dan mencapai pemahaman atau pencerahan yang lebih mendalam.
Di samping masalah ini, saya juga telah menyadari bahwa kita tidak seharusnya memiliki pikiran dan pandangan yang bertentangan. Itu merupakan konsep egois dari alam semesta lama yang percaya bahwa setiap unsur memiliki padanan yang saling bertentangan. Dafa adalah harmonis dan segalanya diharmoniskan oleh Dafa. Kita seharusnya memandang berbagai hal dalam cara yang selaras. Para praktisi harus berkoordinasi dengan baik satu sama lain dan saling membantu untuk maju bersama. Kita adalah tubuh kesatuan yang harmonis bukannya tubuh yang saling berkompetisi dalam konflik. Jika kita merasa ada konflik, itu karena kita telah menggunakan konsep dari alam semesta lama untuk mempertimbangkan berbagai hal. Sekarang sudah waktunya kita merubah konsep-konsep ini.
Saya harap rekan-rekan praktisi dengan belas kasih menunjukkan hal-hal yang tidak pantas.
Mari pikirkan mengapa seseorang berpikir bahwa ada konflik antara belajar Fa dan klarifikasi fakta. Apakah ada keterikatan hati yang tersembunyi di balik pemikiran ini? Jika seseorang hanya menekankan klarifikasi fakta, ini mungkin merupakan keterikatan untuk membuktikan diri sendiri. Jika seseorang hanya menekankan klarifikasi fakta saja, dapatkah makhluk hidup sungguh-sungguh diselamatkan? Guru berkata, “Di antara Qi dengan Qi tidak ada efek mengikat.” (Zhuan Falun) Itu karena kita berasimilasi dan harmonis dengan Fa maka kita mampu mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup. Pikiran lurus kita berasal dari Fa. Hanya dengan belajar Fa secara intensif kita baru dapat sungguh-sungguh berperan positif dalam menyelamatkan makhluk hidup sementara mengklarifikasi fakta.
Bagaimana jika belajar Fa saja? Apa tujuan belajar Fa? Bukankah sedang membimbing kita agar sungguh-sungguh berkultivasi? Bukankah klarifikasi fakta merupakan sebuah proses dari berkultivasi yang sungguh-sungguh? Jika kita memiliki kualitas kesadaran yang baik, mengapa kita tidak gunakan pencerahan kita untuk menyelamatkan makhluk hidup? Bukankah hal baik dapat memberi manfaat kepada lebih banyak orang melalui klarifikasi fakta? Alasan “saya hanya belajar Fa” sesungguhnya berasal dari rasa ego dan takut. Tambahan lagi, dapatkah kita sungguh-sungguh menyadari hanya melalui belajar Fa saja? Secara mendasar “saya hanya belajar Fa” adalah acapkali seorang pemikir di balik meja. Alasan lain: “Kita akan mengklarifikasi fakta setelah selesai belajar Fa dengan baik.” Bagaimana seseorang memastikan bahwa dia telah belajar Fa dengan baik? Apakah ini merencanakan segalanya dengan baik? Sesungguhnya, hampir setiap waktu kita memperdalam pemahaman kita atas Fa dan meningkatkan diri kita sendiri melalui proses ini. Banyak praktisi telah berbagi pengalaman dan pemahaman mereka dalam mengklarifikasi fakta. Mereka hanya melakukannya dengan hati yang murni dan pikiran lurus. Melalui klarifikasi fakta, mereka memperoleh manfaat besar, seperti menemukan keterikatan hati mereka dan mencapai pemahaman atau pencerahan yang lebih mendalam.
Di samping masalah ini, saya juga telah menyadari bahwa kita tidak seharusnya memiliki pikiran dan pandangan yang bertentangan. Itu merupakan konsep egois dari alam semesta lama yang percaya bahwa setiap unsur memiliki padanan yang saling bertentangan. Dafa adalah harmonis dan segalanya diharmoniskan oleh Dafa. Kita seharusnya memandang berbagai hal dalam cara yang selaras. Para praktisi harus berkoordinasi dengan baik satu sama lain dan saling membantu untuk maju bersama. Kita adalah tubuh kesatuan yang harmonis bukannya tubuh yang saling berkompetisi dalam konflik. Jika kita merasa ada konflik, itu karena kita telah menggunakan konsep dari alam semesta lama untuk mempertimbangkan berbagai hal. Sekarang sudah waktunya kita merubah konsep-konsep ini.
Saya harap rekan-rekan praktisi dengan belas kasih menunjukkan hal-hal yang tidak pantas.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/10/2/230329.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/10/8/120505.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org