Dua Alam: Keegoisan versus Tidak Egois
(Minghui.org)
Keegoisan dan tidak mementingkan diri sendiri (tidak egois) adalah
dua alam yang sama sekali berbeda. Satu adalah karakteristik dari
alam semesta lama, dan yang lain adalah karakteristik dari alam
semesta baru. Selama Pelurusan Fa, Guru menggunakan
Sejati-Baik-Sabar, prinsip-prinsip fundamental dan mendalam dari
alam semesta, untuk meluruskan karakteristik alam semesta lama
yaitu keegoisan menjadi tidak mementingkan diri sendiri di dalam
alam semesta baru. Dengan demikian makhluk hidup yang tak terhitung
jumlahnya dapat diselamatkan, dan lapisan demi lapisan dari badan
langit menjadi kekal. Sebagai murid Dafa, badan langit yang tak
terhitung jumlahnya yang kita wakili merupakan unsur-unsur yang
sangat besar dari alam semesta baru. Lalu, bukankah transformasi
kultivasi kita adalah dasar dari faktor yang menentukan
transformasi badan langit kita sendiri, serta mempengaruhi proses
transisi dari seluruh alam semesta dari yang lama ke yang
baru?
Jika setelah berkultivasi bertahun-tahun,
seorang murid Dafa masih menganggap dasar dari kultivasi untuk
menghindari siklus reinkarnasi dan kesempurnaan diri – sebuah dasar
egois, banyak kesulitan yang akan ditemuinya. Seseorang tidak gigih
dan akan menghadapi kesulitan-kesulitan atau kesengsaraan. Hal ini
terjadi karena kekuatan lama selalu menguji para murid Dafa dengan
menciptakan kesengsaraan sebagai sarana untuk "membantu" Guru
menempa murid Dafa. Alasan kekuatan lama mampu menciptakan hambatan
seperti itu untuk mengisolasi para murid Dafa adalah karena kita
masih berpegang pada banyak konsep egois - kadang-kadang bahkan
melindungi diri sendiri dengan mengorbankan rekan-rekan praktisi
lain. Ini sangat egois dan juga alasan terbesar digunakan oleh
kekuatan dan tangan-tangan hitam untuk menganiaya atau bahkan
membunuh kita.
Karena keegoisan, seseorang tidak berani untuk melihat ke dalam; karena keegoisan, seorang tidak berani menghadapi kekurangan dirinya sendiri. Tanpa melepaskan keegoisan yang paling dasar, bahkan jika seseorang melakukan pekerjaan Dafa, dia melakukannya karena takut - takut tidak bisa mencapai kesempurnaan.
Dengan kata lain, dengan menimbang antara keuntungan dan kerugian, ia sedang berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi kepentingannya sendiri, sehingga tidak dapat mencapai tingkat kesakralan dan gagal untuk mencapai hasil yang baik dalam penyelamatan makhluk hidup.
Dengan kata lain, jika seseorang bisa berkultivasi dengan dasar tidak mementingkan diri sendiri, hasilnya akan berbeda.
Berbicara tentang keterikatan, takut membuat orang melakukan hal-hal yang salah dan mungkin bahkan membuat seseorang berbalik melawan Dafa, dengan demikian mengesankan sebuah ujian fatal apakah manusia bisa menjadi dewa. Keluhan dan kebencian adalah hasil dari iri hati yang mengarah pada pikiran jahat terhadap orang dan sikap tidak baik kepada sesama praktisi. Iri hati membuat kultivasi seseorang menjadi lemah dan dengan demikian seorang kultivator tidak akan mencapai kesempurnaan. Jika seseorang dapat bersikap tidak mementingkan diri, maka akan lebih mudah baginya untuk melepaskan rasa takut dan iri hati. Karena orang tersebut sedang melindungi prinsip-prinsip alam semesta baru. Tidak mementingkan diri sendiri merupakan karakteristik alam semesta baru, sehingga tidak akan sulit untuk melakukan sesuatu karena memenuhi prinsip-prinsip ini.
Kenyataannya, semua pikiran buruk berakar pada keegoisan - sesuatu yang murid Dafa harus berani untuk menyingkirkanyan, karena keegoisan bukan bagian dari kita. Segala sesuatu dari murid Dafa berasal dari Fa. Jika kita selalu mempertimbangkan orang lain terlebih dulu, kekuatan lama tidak akan memiliki alasan untuk menganiaya kita atau membuat penghalang di antara kita. Ketika kita semua mencapai standar itu, kami akan membentuk satu tubuh tanpa celah. Kekuatan lurus di alam semesta akan menjadi lebih kuat, lebih banyak makhluk hidup akan terselamatkan, dan Pelurusan Fa Guru akan berlangsung lebih cepat. Semakin banyak keegoisan kita dilepaskan, semakin banyak unsur tidak mementingkan diri sendiri pada diri kita. Dengan lebih memperhatikan dan bertanggung jawab bagi makhluk hidup, kita akan mengalami sukacita karena tidak mementingkan diri sendiri. Hanya dengan menjadi orang yang tidak egois, kita dapat benar-benar memahami arti yang dalam dari belas kasih Guru dan Dafa yang tanpa batas.
Karena keegoisan, seseorang tidak berani untuk melihat ke dalam; karena keegoisan, seorang tidak berani menghadapi kekurangan dirinya sendiri. Tanpa melepaskan keegoisan yang paling dasar, bahkan jika seseorang melakukan pekerjaan Dafa, dia melakukannya karena takut - takut tidak bisa mencapai kesempurnaan.
Dengan kata lain, dengan menimbang antara keuntungan dan kerugian, ia sedang berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi kepentingannya sendiri, sehingga tidak dapat mencapai tingkat kesakralan dan gagal untuk mencapai hasil yang baik dalam penyelamatan makhluk hidup.
Dengan kata lain, jika seseorang bisa berkultivasi dengan dasar tidak mementingkan diri sendiri, hasilnya akan berbeda.
Berbicara tentang keterikatan, takut membuat orang melakukan hal-hal yang salah dan mungkin bahkan membuat seseorang berbalik melawan Dafa, dengan demikian mengesankan sebuah ujian fatal apakah manusia bisa menjadi dewa. Keluhan dan kebencian adalah hasil dari iri hati yang mengarah pada pikiran jahat terhadap orang dan sikap tidak baik kepada sesama praktisi. Iri hati membuat kultivasi seseorang menjadi lemah dan dengan demikian seorang kultivator tidak akan mencapai kesempurnaan. Jika seseorang dapat bersikap tidak mementingkan diri, maka akan lebih mudah baginya untuk melepaskan rasa takut dan iri hati. Karena orang tersebut sedang melindungi prinsip-prinsip alam semesta baru. Tidak mementingkan diri sendiri merupakan karakteristik alam semesta baru, sehingga tidak akan sulit untuk melakukan sesuatu karena memenuhi prinsip-prinsip ini.
Kenyataannya, semua pikiran buruk berakar pada keegoisan - sesuatu yang murid Dafa harus berani untuk menyingkirkanyan, karena keegoisan bukan bagian dari kita. Segala sesuatu dari murid Dafa berasal dari Fa. Jika kita selalu mempertimbangkan orang lain terlebih dulu, kekuatan lama tidak akan memiliki alasan untuk menganiaya kita atau membuat penghalang di antara kita. Ketika kita semua mencapai standar itu, kami akan membentuk satu tubuh tanpa celah. Kekuatan lurus di alam semesta akan menjadi lebih kuat, lebih banyak makhluk hidup akan terselamatkan, dan Pelurusan Fa Guru akan berlangsung lebih cepat. Semakin banyak keegoisan kita dilepaskan, semakin banyak unsur tidak mementingkan diri sendiri pada diri kita. Dengan lebih memperhatikan dan bertanggung jawab bagi makhluk hidup, kita akan mengalami sukacita karena tidak mementingkan diri sendiri. Hanya dengan menjadi orang yang tidak egois, kita dapat benar-benar memahami arti yang dalam dari belas kasih Guru dan Dafa yang tanpa batas.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/1/31/217271.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/14/114626.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org