Akademi Sains China Menekan Seorang Ayah untuk Menyerahkan Anaknya Karena Berlatih Falun Dafa
(Minghui.org) Yu
Ya'ou, calon Doktor pada Akademi Sains China, Kebun Raya
China Selatan, dicabut haknya untuk mempertahankan tesisnya karena
ia memasukkan sebuah kalimat ungkapan terima kasih kepada Falun
Dafa. Setelah Tahun Baru, pimpinan Kebun Raya China Selatan, di
bawah instruksi dari Kantor 610, berusaha menganiaya Yu dengan
menggunakan peraturan pendaftaran dan ketentuan manajemen
mahasiswa. Mereka juga mengatakan kepada ayahnya untuk melapor ke
Kantor 610 dan membantu mengirim anaknya ke pusat pencucian
otak.
Pada tanggal 22 Maret 2010, Yu menerima saran
dari salah seorang profesornya. Dia berkata, "Hai, Yu Ya'ou saya
ingin memberi tahu anda bahwa kami semalam telah mengirim surat
untuk anda melalui alamat ayahmu." Ketika surat itu tiba, Yu
menolak menerimanya, karena ia tahu pihak universitas mengirim
surat itu di bawah tekanan Kantor 610.
Pada tanggal 8 April, orang yang bertanggung jawab atas pendaftaran di universitas itu mengatakan bahwa ia telah dipecat dari universitas dan pendaftarannya telah diubah kembali ke kota asalnya.
Yu Ya'ou telah menyelesaikan semua persyaratan akademis sekolah dan telah menyerahkan tesisnya. Kita harus mempertanyakan dengan dasar apa pihak berwenang sekolah menghalangi dia mempertahankan tesisnya, semata-mata karena ekspresi rasa terima kasihnya kepada Falun Dafa? Kami mempertanyakan dan mengecam penolakan hak belajar bagi Yu karena keyakinannya pada Dafa. Selanjutnya, salah seorang pejabat sekolah mengatakan, "Dalam situasi ini, Yu Ya'ou harus dikirim ke pusat pencucian otak. Rencana awal kami adalah mengirimnya ke pusat pencucian otak selama tiga bulan setelah lulus."
Dalam kondisi yang serius dan penuh ancaman, Yu Ya'ou terpaksa meninggalkan sekolah untuk menghindari penganiayaan yang mengancam jiwanya.
Karena Yu Ya'ou menolak menerima perubahan sertifikat tempat tinggal, seseorang dari bagian keamanan sekolah menelpon ayahnya dan menekan dia untuk membantu mereka memaksa anaknya untuk pergi ke pusat cuci otak di Guangzhou. Mereka bahkan berusaha meyakinkan ayahnya bahwa Yu Ya'ou akan diizinkan untuk mendapatkan gelar doktor dan mendapat pekerjaan setelah sesi cuci otak itu.
Sebelum insiden ini, Yu dan istrinya, Li Shan Shan, ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa oleh polisi brigade keamanan pada tanggal 9 Juni 2008. Mereka dibawa secara paksa ke rumah pemulihan kesehatan dimana mereka diindoktrinasi. Pusat cuci otak memeras 50.000 yuan sebagai uang "kuliah" dari orangtua Yu Ya'ou.
Menurut polisi, Yu dan istrinya ditahan setelah ayah dari praktisi Falun Gong yang lain melaporkan mereka dan anaknya sendiri ke polisi.
Alasan personil PKC terus mendesak ayah Yu Ya'ou untuk "menyelesaikan masalah," karena Ya'ou dan istrinya menganggur. Ayah Ya'ou adalah satu-satunya yang mencari nafkah bagi empat anggota keluarga. Ketika mereka tidak mampu mendapatkan konsesi dari Ya'ou, mereka mencoba menipu, mengancam, menjerat, dan memaksa ayahnya. Mereka bahkan pergi ke tempat kerja ayahnya untuk menekan pimpinannya, tetapi sia-sia berusaha memaksa ayah Ya'ou untuk menyerahkan anaknya.
Pada tanggal 8 April, orang yang bertanggung jawab atas pendaftaran di universitas itu mengatakan bahwa ia telah dipecat dari universitas dan pendaftarannya telah diubah kembali ke kota asalnya.
Yu Ya'ou telah menyelesaikan semua persyaratan akademis sekolah dan telah menyerahkan tesisnya. Kita harus mempertanyakan dengan dasar apa pihak berwenang sekolah menghalangi dia mempertahankan tesisnya, semata-mata karena ekspresi rasa terima kasihnya kepada Falun Dafa? Kami mempertanyakan dan mengecam penolakan hak belajar bagi Yu karena keyakinannya pada Dafa. Selanjutnya, salah seorang pejabat sekolah mengatakan, "Dalam situasi ini, Yu Ya'ou harus dikirim ke pusat pencucian otak. Rencana awal kami adalah mengirimnya ke pusat pencucian otak selama tiga bulan setelah lulus."
Dalam kondisi yang serius dan penuh ancaman, Yu Ya'ou terpaksa meninggalkan sekolah untuk menghindari penganiayaan yang mengancam jiwanya.
Karena Yu Ya'ou menolak menerima perubahan sertifikat tempat tinggal, seseorang dari bagian keamanan sekolah menelpon ayahnya dan menekan dia untuk membantu mereka memaksa anaknya untuk pergi ke pusat cuci otak di Guangzhou. Mereka bahkan berusaha meyakinkan ayahnya bahwa Yu Ya'ou akan diizinkan untuk mendapatkan gelar doktor dan mendapat pekerjaan setelah sesi cuci otak itu.
Sebelum insiden ini, Yu dan istrinya, Li Shan Shan, ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa oleh polisi brigade keamanan pada tanggal 9 Juni 2008. Mereka dibawa secara paksa ke rumah pemulihan kesehatan dimana mereka diindoktrinasi. Pusat cuci otak memeras 50.000 yuan sebagai uang "kuliah" dari orangtua Yu Ya'ou.
Menurut polisi, Yu dan istrinya ditahan setelah ayah dari praktisi Falun Gong yang lain melaporkan mereka dan anaknya sendiri ke polisi.
Alasan personil PKC terus mendesak ayah Yu Ya'ou untuk "menyelesaikan masalah," karena Ya'ou dan istrinya menganggur. Ayah Ya'ou adalah satu-satunya yang mencari nafkah bagi empat anggota keluarga. Ketika mereka tidak mampu mendapatkan konsesi dari Ya'ou, mereka mencoba menipu, mengancam, menjerat, dan memaksa ayahnya. Mereka bahkan pergi ke tempat kerja ayahnya untuk menekan pimpinannya, tetapi sia-sia berusaha memaksa ayah Ya'ou untuk menyerahkan anaknya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/22/221975.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/5/3/116637.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org