Penonton New York Menyadari Kebutuhan akan Adanya Kebebasan di China
(Minghui.org)
Jaksa John Messer dan Istrinya Wendy
Penindasan terhadap Falun Gong
dan kebutuhan akan adanya kebebasan: kebebasan berkepercayaan dan
kebebasan berpendapat adalah tema yang paling banyak dibicarakan
oleh penonton. Jaksa John Messer datang bersama istrinya. Setelah
menonton tarian yang menggambarkan situasi penganiayaan yang sedang
terjadi sekarang yang dilakukan oleh rejim komunis, dia berkata:
“Kau datang mengetahui ada kekejaman yang masih terjadi, namun
mereka juga menyajikannya dengan cara yang indah.” Mr. Messer
menyatakan betapa beruntungnya orang Amerika dapat hidup di negara
di mana mereka dapat menyatakan pendapat mereka dengan bebas tanpa
takut adanya pembalasan. “Sebuah dikotomi: Mereka [artis Shen Yun]
menunjukan keindahan dari tradisi dan sejarah, tetapi ada sisi lain
dari sejarah di China,” katanya. “Mereka melakukannya dengan cara
yang membuat orang tahu bahwa penindasan masih ada,” ujarnya.
“Sangat jelas dan berimbang.”
Hassan El Garrahy, pemilik Orsay dan beberapa restoran lain di New York.
Mr. Hassan El Garrahy berkata,
“Indahnya paling tidak kita di sini di New York bisa melihatnya...
Sayang, ini tidak dilakukan di China, tapi saya harap suatu hari
nanti mereka dapat melakukannya, [dan] mengijinkan orang berlatih
apa yang mereka percayai,” tambahnya, merujuk ke adegan dimana
praktisi Falun Dafa tetap dengan berani berlatih ditengah-tengah
ancaman penindasan yang dilakukan oleh rejim China. Istri Mr.
Garrahy juga mengetahui keadaan buruk China modern ini dari
pengalamannya sendiri. “Saya pernah di China; Saya mengerti apa
yang mereka alami, sangatlah indah melihat mereka berjuang demi
kepercayaan mereka,” kata Mrs. Garrahy.
Mr. Kamal Ghosh, pemilik usaha impor/ekspor kulit, telah berkeliling dunia.
Mr. Kamal Ghosh berkomentar, dia
merasa adalah sebuah tragedi bahwa Shen Yun tidak dapat pergi ke
China daratan. “Orang harus memiliki kebebasan. Kebebasan adalah
penting; jika kamu membatasi kebebasan hal yang terbaik dalam
dirimu tidak akan keluar. Baik kamu adalah artis, ilmuwan
...kebebasan adalah penting.” Dia berharap suatu hari rakyat China
dapat menikmati kebangkitan dari tradisi mereka yang telah lama
hilang: “Kirim ke China, kirim ke Beijing. [Mereka] harus tahu apa
yang orang pikirkan di dunia.”
Martha Flores-Vasquez menjabat sebagai pimpinan distrik, dia mewakili anggota komunitasnya untuk bekerja sama dengan politisi lokal di Flushing, Queens
Ms. Martha Flores-Vasquez
mengatakan dia sangat terkesan dengan tarian yang bertemakan
penindasan dan tidak adanya kebebasan di China sekarang, termasuk
tarian yang menggambarkan penindasan terhadap praktisi Falun Dafa.
Satu tarian yang berjudul Kisah Kami. Mengisahkan seorang guru yang
tidak hanya mengajarkan muridnya seni menulis, tetapi juga
kehidupan secara keseluruhan. Suatu hari guru itu menuliskan
karakter China “Sejati,” “Baik,” dan “Sabar” di papan tulis.
Kata-kata yang pernah menjadi suatu nilai yang penting di China
masa lalu ini, merupakan inti dari Falun Dafa. Tidak lama kemudian,
polisi menyerbu masuk ke dalam kelasnya dan membawanya pergi.
Murid-murid yang mendukungnya, akhirnya mendapakan pengharggan atas
keberanian mereka.
“Penindasan seharusnya tidak pernah terjadi, tidak seharusnya terjadi. Dan saya pikir dengan acara ini dapat menyebarkan pesan untuk memberitahukan masyarakat apa yang terjadi. Ada banyak keindahan dalam kebudayaan mereka dan seharusnya mereka tidak menderita seperti ini,” kata Ms. Flores-Vasquez.
Dia juga ada perasaan khusus pada sebuah topik. “Sangat emosinal karena teman saya Jane [Dai], contohnya, dia kehilangan suaminya. Jadi sangatlah menyentuh jika kamu mengalaminya sendiri.”
Suami Jane Dai dipukuli sampai meninggal di China pada tahun 2001 hanya karena dia berlatih Falun Gong; tubuhnya kemudian di buang di sebuah lapangan. Dia meninggalkan Ms. Dai dan putri mereka, yang mengetahui kematiannya melalui internet. Ms. Flores-Vasquez juga kagum dengan keahlian artis Shen Yun menampilkan tema-tema yang sulit dengan penuh inspiratif dan integritas. “Mereka sangat istimewa. Inspirasi yang mereka bawa, dan bagaimana mereka merubah sesuatu yang sangat dibenci menjadi sesuatu yang sangat indah, dan terus melakukannya dengan integritas, saya pikir itu sangat indah dan luar biasa,” tambahnya.
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122775.html
“Penindasan seharusnya tidak pernah terjadi, tidak seharusnya terjadi. Dan saya pikir dengan acara ini dapat menyebarkan pesan untuk memberitahukan masyarakat apa yang terjadi. Ada banyak keindahan dalam kebudayaan mereka dan seharusnya mereka tidak menderita seperti ini,” kata Ms. Flores-Vasquez.
Dia juga ada perasaan khusus pada sebuah topik. “Sangat emosinal karena teman saya Jane [Dai], contohnya, dia kehilangan suaminya. Jadi sangatlah menyentuh jika kamu mengalaminya sendiri.”
Suami Jane Dai dipukuli sampai meninggal di China pada tahun 2001 hanya karena dia berlatih Falun Gong; tubuhnya kemudian di buang di sebuah lapangan. Dia meninggalkan Ms. Dai dan putri mereka, yang mengetahui kematiannya melalui internet. Ms. Flores-Vasquez juga kagum dengan keahlian artis Shen Yun menampilkan tema-tema yang sulit dengan penuh inspiratif dan integritas. “Mereka sangat istimewa. Inspirasi yang mereka bawa, dan bagaimana mereka merubah sesuatu yang sangat dibenci menjadi sesuatu yang sangat indah, dan terus melakukannya dengan integritas, saya pikir itu sangat indah dan luar biasa,” tambahnya.
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122775.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Shen Yun Performing Arts