Denmark: Praktisi Memrotes Penganiayaan Selama Kunjungan Menteri Luar Negeri China
(Minghui.org) Menlu China, Yang Jiechi
mengunjungi Denmark pada 19-20 Oktober 2011. Kemana saja pejabat
Partai Komunis China (PKC) bepergian, para pemrotes dari segala
lapisan masyarakat menyertai mereka. Media utama Denmark dan opini
publik terfokus pada isu pelanggaran HAM China selama beberapa hari
terakhir. Anggota parlemen dari banyak partai politik mengkritik
pelanggaran HAM PKC ketika mereka diwawancarai oleh media.
Selama kunjungan dua hari Yang
Jiechi, para praktisi Falun Gong dari Denmark dan Swedia mengadakan
kegiatan di depan gedung Kemlu Denmark dan kantor Perdana Menteri
untuk membangkitkan kesadaran publik akan penganiayaan Falun Gong,
sekaligus memrotes dan meminta penghentian penganiayaan kejam
tersebut. Para praktisi membentang spanduk-spanduk dalam berbagai
bahasa, “Falun Dafa Baik,” “Hentikan Penganiayaan Falun Gong,” dan
“Langit akan memusnahkan PKC.” Banyak pejalan kaki menyatakan
dukungan mereka dengan memberikan jempol, atau membunyikan klakson
kendaraan mereka ketika melintas.
Praktisi Wu dari Denmark berkata bahwa penganiayaan PKC terhadap Falun Gong telah berlangsung lebih dari 12 tahun. “Mereka (PKC) telah menyebabkan kematian tidak terhitung praktisi Falun Gong yang meyakini kebenaran Sejati-Baik-Sabar. Kekejaman demikian akan mendatangkan pembalasan langit,” ujarnya.
Menlu Denmark, Villy Sovndal mengangkat isu HAM selama pembicaraannya dengan Menlu China di Kementerian Luar Negeri Denmark pada malam 19 Oktober. Setelah pertemuan tersebut, sebuah konferensi pers diadakan oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara, tetapi Yang Jiechi tidak muncul, dengan alasan ‘kelelahan.’ Alasan sebenarnya adalah reporter dari New Tang Dynasty TV, sebuah media indipenden berbahasa Mandarin yang berani mengungkap PKC apa adanya, turut hadir dalam konferensi pers tersebut. Sikap tidak wajar dari pejabat PKC membuat tanda tanya besar bagi media utama Denmark, dan mereka mewawancarai reporter NTDTV untuk mencari tahu alasan di balik pembatalan tersebut.
20 Oktober pagi, ketika Yang Jiechi mengunjungi Perdana Menteri Denmark, banyak praktisi Falun Gong membentang spanduk-spanduk bertuliskan “Falun Dafa baik” di depan kantor perdana menteri. Media-media Denmark meliput kegiatan protes praktisi.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/25/中共外长访丹麦-法轮功学员抗议迫害-248321.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/27/129025.html
Praktisi Wu dari Denmark berkata bahwa penganiayaan PKC terhadap Falun Gong telah berlangsung lebih dari 12 tahun. “Mereka (PKC) telah menyebabkan kematian tidak terhitung praktisi Falun Gong yang meyakini kebenaran Sejati-Baik-Sabar. Kekejaman demikian akan mendatangkan pembalasan langit,” ujarnya.
Menlu Denmark, Villy Sovndal mengangkat isu HAM selama pembicaraannya dengan Menlu China di Kementerian Luar Negeri Denmark pada malam 19 Oktober. Setelah pertemuan tersebut, sebuah konferensi pers diadakan oleh Kementerian Luar Negeri kedua negara, tetapi Yang Jiechi tidak muncul, dengan alasan ‘kelelahan.’ Alasan sebenarnya adalah reporter dari New Tang Dynasty TV, sebuah media indipenden berbahasa Mandarin yang berani mengungkap PKC apa adanya, turut hadir dalam konferensi pers tersebut. Sikap tidak wajar dari pejabat PKC membuat tanda tanya besar bagi media utama Denmark, dan mereka mewawancarai reporter NTDTV untuk mencari tahu alasan di balik pembatalan tersebut.
20 Oktober pagi, ketika Yang Jiechi mengunjungi Perdana Menteri Denmark, banyak praktisi Falun Gong membentang spanduk-spanduk bertuliskan “Falun Dafa baik” di depan kantor perdana menteri. Media-media Denmark meliput kegiatan protes praktisi.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/25/中共外长访丹麦-法轮功学员抗议迫害-248321.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/27/129025.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org