Zhang Shuxia Dihukum Kerja Paksa secara Ilegal setelah Tujuh Tahun di Penjara
Nama: Zhang
Shuxia(张淑霞)
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: Tidak diketahui
Alamat: Disktrik Qinghe, Kota Tieling, Provinsi Liaoning
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 7 Oktober 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Masanjia (马三家劳教所)
Kota: Shenyang
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, interogasi, pelecehan seksual, pemerasan, kerja paksa, pemukulan brutal, disetrum listrik, buruh kerja paksa, penggeledahan, digantung, penghinaan, diinterogasi dengan penyiksaan, dilarang menggunakan kamar kecil, hukuman ilegal, dipenjarakan
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: Tidak diketahui
Alamat: Disktrik Qinghe, Kota Tieling, Provinsi Liaoning
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 7 Oktober 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Masanjia (马三家劳教所)
Kota: Shenyang
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, interogasi, pelecehan seksual, pemerasan, kerja paksa, pemukulan brutal, disetrum listrik, buruh kerja paksa, penggeledahan, digantung, penghinaan, diinterogasi dengan penyiksaan, dilarang menggunakan kamar kecil, hukuman ilegal, dipenjarakan
(Minghui.org) Zhang Shuxia telah dipenjara
empat kali selama lebih dari tujuh tahun, dan disiksa setiap
kalinya. Akibatnya, kesehatan fisik dan mentalnya mengalami
kemerosotan yang sangat parah. Pada pagi hari, 7 Oktober 2011, di
rumahnya sendiri, dia kembali ditangkap oleh Partai Komunis China.
Bagi keluarganya, nampaknya ia menghilang entah ke mana. Kamarnya
berantakan dan seperti dirampok. Keluarganya mencari dia ke
mana-mana dan kemudian menyadari bahwa ia kembali ditangkap dan
dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia yang terkenal dengan
kejahatannya.
Selama beberapa tahun penganiayaan, keluarga Zhang dan kerabatnya juga diganggu dan dana mereka juga dirampas. Suaminya tidak bisa menahan tekanan mental yang begitu berat dan menceraikannya setelah Zhang dianiaya beberapa kali.
Pada akhir Oktober 1999, dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan secara damai bagi Falun Gong. Dia ditangkap dan dibawa kembali ke kota kelahirannya. Petugas polisi Liu Yongren dan Yang Lei dari Bagian Politik dan Keamanan Biro Keamanan Umum Distrik Qinghe menginterogasinya. Liu Yongren menyentuh dia dengan tidak pantas dan melakukan pelecahan seksual. Mereka kemudian memeras tiga ribu yuan darinya karena pergi ke Beijing, dan menahannya selama 30 hari. Kemudian mereka menempatkannya di berbagai kamp kerja paksa, di mana dia disiksa secara fisik dan mental. Dia ditahan di kamp kerja paksa Tieling, Liaoyang, dan Masanjia, di mana ia dipukuli secara brutal dan disetrum dengan listrik, dipaksa melakukan kerja paksa, dan lain-lain. Mereka menahannya selama lebih dari enam bulan melewati masa tahanannya di Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Pada 25 Desember 2001, segera setelah Zhang dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa Masanjia, Biro Keamanan Umum Distrik Qinghe kembali menggeledah rumahnya dan menyita TV 21-inci, seperangkat VCD, dan tiga perekam. Setelah itu, dia menjadi tuna wisma dan tidak memiliki alamat tetap.
Peragaan Penyiksaan: Setengah Melayang
Pada 1 Agustus 2002, Zhang dilaporkan ketika sedang mengklarifikasi kebenaran tentang penganiayaan Falun Gong kepada orang-orang yang lewat di Kota Tieling. Polisi dari Bagian Politik dan Keamanan Biro Keamanan Umum Distrik Yinzhou, termasuk Sun Lizhong, menangkapnya. Mereka membawanya ke ruang interogasi lantai empat dan menyiksanya dengan “digantung.” Mereka memborgol dan menggantungnya di dinding dengan tangan terborgol. Mereka memborgol kaki kirinya dan menggantungnya di dinding juga. Tubuhnya tampak seperti "burung emas berdiri tegak" selama lebih dari lima jam. Ketika ia dalam posisi ini, polisi memukul dan mengutuknya. Mereka juga menggunakan tongkat untuk memukul dan menyepaknya. Ada luka hitam dan biru di sekujur tubuhnya. Pergelangan tangannya diborgol begitu erat hingga berdarah. Namun, ia menolak untuk memberitahu namanya dan menolak untuk menjawab pertanyaan apapun.
Pada 5 Agustus, kepala polisi Wang Yi dari Tim Pidana Qinghe terus menginterogasinya. Dia melakukan mogok makan selama lima hari dan sangat lemah hingga hampir tidak bisa berdiri. Wang Yi masih menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum tangan dan ketiak, telinga dan kepalanya. Mereka melarang dia menggunakan kamar kecil sehingga buang air di celananya. Tangan Zhang gemetar tiada henti, dan telinga serta ketiaknya bengkak. Wang Yi menyiksanya dari jam 14:00 sampai 01:00 malam. Tangisan menyayat hati bergema di koridor. Takut orang lain akan mendengarnya, Wang Yi menggunakan handuk untuk menyumbat mulutnya dan mengikat kakinya dengan tali.
Zhang kemudian dijatuhi hukuman lima tahun dan dibawa ke Penjara Wanita Shenyang.
Pada awal November 2006, Zhou Yongkang pergi ke Wilayah Tieling untuk mengadakan pertemuan. Segera setelah dia dibebaskan, Zhang ditangkap lagi oleh Polisi Cabang Hongqi dari Distrik Qinghe, dan ia kembali dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Artikel Terkait:
"Polisi Menyiksa Pengikut Dafa Wanita Zhang Shuxia -- Tangisannya yang Menyayat Hati Menggema di Kantor Polisi Distrik Yinzhou, Provinsi Liaoning"
English: http://clearwisdom.net/html/articles/2002/10/3/27171.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2002/9/24/37034.html
Sumber:
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/16/曾遭七年冤狱-张淑霞又被非法劳教-247928.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/27/129023.html
Selama beberapa tahun penganiayaan, keluarga Zhang dan kerabatnya juga diganggu dan dana mereka juga dirampas. Suaminya tidak bisa menahan tekanan mental yang begitu berat dan menceraikannya setelah Zhang dianiaya beberapa kali.
Pada akhir Oktober 1999, dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan secara damai bagi Falun Gong. Dia ditangkap dan dibawa kembali ke kota kelahirannya. Petugas polisi Liu Yongren dan Yang Lei dari Bagian Politik dan Keamanan Biro Keamanan Umum Distrik Qinghe menginterogasinya. Liu Yongren menyentuh dia dengan tidak pantas dan melakukan pelecahan seksual. Mereka kemudian memeras tiga ribu yuan darinya karena pergi ke Beijing, dan menahannya selama 30 hari. Kemudian mereka menempatkannya di berbagai kamp kerja paksa, di mana dia disiksa secara fisik dan mental. Dia ditahan di kamp kerja paksa Tieling, Liaoyang, dan Masanjia, di mana ia dipukuli secara brutal dan disetrum dengan listrik, dipaksa melakukan kerja paksa, dan lain-lain. Mereka menahannya selama lebih dari enam bulan melewati masa tahanannya di Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Pada 25 Desember 2001, segera setelah Zhang dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa Masanjia, Biro Keamanan Umum Distrik Qinghe kembali menggeledah rumahnya dan menyita TV 21-inci, seperangkat VCD, dan tiga perekam. Setelah itu, dia menjadi tuna wisma dan tidak memiliki alamat tetap.
Peragaan Penyiksaan: Setengah Melayang
Pada 1 Agustus 2002, Zhang dilaporkan ketika sedang mengklarifikasi kebenaran tentang penganiayaan Falun Gong kepada orang-orang yang lewat di Kota Tieling. Polisi dari Bagian Politik dan Keamanan Biro Keamanan Umum Distrik Yinzhou, termasuk Sun Lizhong, menangkapnya. Mereka membawanya ke ruang interogasi lantai empat dan menyiksanya dengan “digantung.” Mereka memborgol dan menggantungnya di dinding dengan tangan terborgol. Mereka memborgol kaki kirinya dan menggantungnya di dinding juga. Tubuhnya tampak seperti "burung emas berdiri tegak" selama lebih dari lima jam. Ketika ia dalam posisi ini, polisi memukul dan mengutuknya. Mereka juga menggunakan tongkat untuk memukul dan menyepaknya. Ada luka hitam dan biru di sekujur tubuhnya. Pergelangan tangannya diborgol begitu erat hingga berdarah. Namun, ia menolak untuk memberitahu namanya dan menolak untuk menjawab pertanyaan apapun.
Pada 5 Agustus, kepala polisi Wang Yi dari Tim Pidana Qinghe terus menginterogasinya. Dia melakukan mogok makan selama lima hari dan sangat lemah hingga hampir tidak bisa berdiri. Wang Yi masih menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum tangan dan ketiak, telinga dan kepalanya. Mereka melarang dia menggunakan kamar kecil sehingga buang air di celananya. Tangan Zhang gemetar tiada henti, dan telinga serta ketiaknya bengkak. Wang Yi menyiksanya dari jam 14:00 sampai 01:00 malam. Tangisan menyayat hati bergema di koridor. Takut orang lain akan mendengarnya, Wang Yi menggunakan handuk untuk menyumbat mulutnya dan mengikat kakinya dengan tali.
Zhang kemudian dijatuhi hukuman lima tahun dan dibawa ke Penjara Wanita Shenyang.
Pada awal November 2006, Zhou Yongkang pergi ke Wilayah Tieling untuk mengadakan pertemuan. Segera setelah dia dibebaskan, Zhang ditangkap lagi oleh Polisi Cabang Hongqi dari Distrik Qinghe, dan ia kembali dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Artikel Terkait:
"Polisi Menyiksa Pengikut Dafa Wanita Zhang Shuxia -- Tangisannya yang Menyayat Hati Menggema di Kantor Polisi Distrik Yinzhou, Provinsi Liaoning"
English: http://clearwisdom.net/html/articles/2002/10/3/27171.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2002/9/24/37034.html
Sumber:
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/16/曾遭七年冤狱-张淑霞又被非法劳教-247928.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/27/129023.html
Seluruh konten yang dipublikasikan Minghui.org dilindungi oleh Hak Cipta. Publikasi ulang yang tidak bersifat komersil harus mencantumkan (Sumber: Minghui.org dan link artikel asli di website kami). Penggunaan yang bersifat komersil, silakan hubungi kontak@id.minghui.org untuk persetujuan.
