(Minghui.org) Falun Dafa sangat efektif untuk menyeimbangkan kondisi spirit dan materi manusia. "Masyarakat zaman sekarang umumnya lebih mengejar materi, dan melupakan kondisi spirit (pikiran dan hati) mereka. Padahal, spirit dan materi saling berkaitan dan saling mempengaruhi," ujar presenter Workshop Falun Dafa di Lampung, Minggu (29/5).

Workshop Falun Dafa di Bandar Lampung

Para peserta melakukan latihan Falun Gong



Para peserta melakukan metode latihan kelima (meditasi)

Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan terhadap niat pikiran manusia. "Ada tiga nasi yang ditaruh terpisah. Nasi pertama selalu dipuji dengan kata-kata dan pikiran baik setiap hari. Nasi kedua selalu dihujat dan dikecam. Sedangkan nasi yang ketiga diabaikan. Hasilnya, dalam beberapa hari Nasi yang dipuji menjadi harum dan berbau arak, nasi yang dihujat menjadi hitam, dan nasi yang diabaikan menjadi basi," sambungnya.

Falun Dafa mengajarkan praktisinya untuk menempa diri sesuai karakter Alam Semesta, 'Sejati-Baik-Sabar'. Dengan selalu berusaha menjadi orang baik, maka kondisi spirit manusia akan stabil dan seimbang.

"Dengan berpikiran positif dan hati yang selalu tenang serta damai maka akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita."

Berbagai penyakit yang diderita manusia pun menurut pembicara tidak terlepas dari kondisi spirit manusia. Manusia yang terlalu mengejar materi, uang dan kekayaan, biasanya mengabaikan kondisi fisik dan spiritnya.

"Biasanya manusia selalu tidak puas. Sudah bekerja keras mendapatkan motor, ingin mobil. Sudah punya mobil ingin punya mobil mewah. Sudah punya satu rumah ingin punya dua rumah," tuturnya.

Biasanya orang akan sukses dan mencapai puncak karir pada usia 40 tahun. Namun, mereka akan mulai terserang penyakit pada usia 50 tahun karena tidak seimbangnya spirit mereka di usia produktif.

"Ketika usia sudah 50 tahun, berbagai penyakit biasanya mulai menyerang. Pergi ke dokter, dokter akan mengatakan, anda hindarilah makanan ini, anda kurangilah minum ini, anda banyaklah beristirahat. Jadi uang yang telah dikumpulkan juga tidak bisa dinikmati," sambungnya.

Kondisi ini menurutnya berbeda dengan kondisi 50 tahun yang lalu. Dimana manusia rata-rata baru terserang penyakit pada usia 70 tahunan. Sebab, manusia jaman dulu umumnya memperhatikan keseimbangan materi dan spirit. Pengejaran terhadap materi selalu diimbangi dengan menjaga budi pekerti, serta kondisi hati dan pkiran positif.

Praktisi Dafa yang menjadi pembicara utama, mengaku sudah membuktikan sendiri prinsip tersebut. Sejak 14 tahun yang lalu, dia tidak pernah lagi menyentuh obat karena menjaga keseimbangan spirit melalui kultivasi Falun Dafa. Bahkan, di usianya yang kini kepala lima, kondisi fisik dan semangat-nya tampak seperti usia 40-an tahun.

Pengalaman yang sama juga dialami oleh praktisi Falun Dafa lainnya asal Lampung. Dia dan keluarganya mengaku sudah merasakan peningkatan kualitas kesehatan jiwa dan raga dengan berlatih dan berkultivasi Falun Dafa.

"Dulunya saya alergi dingin. Kalau bangun pagi pasti bersin-bersin. Sekarang sudah tidak lagi. Bahkan, istri saya juga dulunya menderita penyakit jantung. Namun, sekarang tanpa minum obat pun gejala penyakitnya tidak pernah muncul lagi," ujarnya.

Dia juga merasakan keampuhan Falun Dafa dalam menjaga kondisi spirit, kondisi mental dan spiritualnya.

"Sekarang, kalau saya merasa kesal atau marah karena anak-anak atau pun istri, saya akan membaca buku Zhuan Falun dan melatih kesabaran hati saya. Kini, tanpa perlu marah pun, mereka akan mengerti sendiri dan memperbaiki kesalahan yang mereka perbuat. Itulah keampuhan dari spirit yang dikultivasikan sesuai karakter alam semesta, Sejati-Baik-Sabar," sambungnya.

Workshop Falun Dafa yang digelar di Kota Bandar Lampung diikuti sekitar 80 masyarakat setempat. Mereka umumnya merasa tertarik dengan metode pengolahan jiwa dan raga yang diajarkan dalam Falun Dafa. Selain itu, latihan yang penuh manfaat dan tanpa mudarat ini tidak memungut iuran apa pun dalam mengajarkan umat manusia menjadi orang yang lebih baik secara fisik, moral dan spiritual.