(Minghui.org) Saya berusia 44 tahun dan bekerja sebagai pengasuh. Saya mulai berlatih Falun Gong pada Agustus 2007. Ketika pertama kali membaca Zhuan Falun, saya merasa sulit untuk berhenti membacanya dan menyelesaikannya dalam tiga hari. Saya tahu bahwa saya telah menemukan apa yang saya cari sepanjang hidupku dan bertekad untuk berlatih Falun Gong seumur hidup.

Karena semua ketidakberuntungan dalam pernikahan dan keluarga, membuat hidup saya sangat tidak bahagia. Selain itu, saya menderita berbagai macam penyakit, yang sangat menyusahkan hingga saya berpikir untuk bunuh diri. Kondisi saya berubah total setelah berlatih Falun Gong. Saya menjadi bahagia sepanjang waktu dan semua kesedihan serta kekhawatiran menghilang. Kesehatan juga membaik seiring lenyapnya semua penyakit saya. Falun Gong mengajarkan arti kehidupan sebenarnya: balik ke jati diri yang asli dan kembali ke rumah yang asli melalui kultivasi. Saya memahami alasan saya di sini dan bagaimana harus menjalani hidup di dunia ini. Banyak masalah yang membingungkan telah terpecahkan.

Dua bulan lalu, kakak ipar saya diketahui menderita kanker saluran lambung. Dia menjalani operasi untuk membuang sebagian besar perutnya. Sel kanker telah menyebar ke dalam darah dan kelenjar getah bening, dan penyakitnya sudah parah. Abang dan ibu saya tidak dapat berbuat apapun untuk membantunya. Mereka hanya menangis penuh kesedihan. Saya memberitahu dia bahwa hanya Falun Dafa yang dapat menyelamatkan hidupnya. Pada awalnya, anggota keluarga tidak mempercayai saya dan berkeras untuk percaya pada ilmu pengetahuan. Melihat tidak ada jalan lain, kakak ipar saya akhirnya setuju untuk mencoba saran saya dan membaca buku-buku Dafa. Satu minggu kemudian, saat pemeriksaan fisik rutin di rumah sakit, dokter menemukan sel-sel kanker di tubuhnya telah hilang. Ini sungguh ajaib! Abang dan ibu saya merasa sangat gembira dan berterima kasih kepada Dafa dan Guru karena telah menyelamatkan hidupnya.

Ketika saya baru saja ikut berlatih, saya membagikan materi informasi tentang Falun Gong bersama rekan praktisi lainnya di daerah pemukiman lain di kota kami. Ketika membagikan brosur, saya tidak takut dilaporkan ke polisi. Satu-satunya yang saya inginkan adalah membantu sebanyak mungkin orang memahami fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Biasanya, saya pergi ke lantai teratas dari gedung dan membagikan materi sambil turun ke bawah. Dalam melakukan itu, saya mempertahankan pikiran bahwa hanya orang-orang yang baik yang dapat melihat saya, sementara orang-orang dengan niat jahat tidak akan melihat saya. Setiap kali sebelum pergi membagikan materi, saya akan memancarkan pikiran lurus bahwa saya adalah dewa dan tidak ada seorang pun yang dapat melihat saya membagikan materi.

Melalui belajar Fa, saya mengetahui bahwa sebagai praktisi Dafa, harus melakukan tiga hal dengan baik. Jadi saya mulai mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong kepada orang-orang yang saya jumpai. Suatu hari, saya berbicara dengan seorang nenek berusia 60-an. Dia memberitahu saya, ”Apa yang kamu katakan benar-benar masuk akal. Saya menderita sakit kepala setiap hari, namun hari ini saya merasa lebih baik setelah Anda berbicara dengan saya.”

Suatu hari, saya mengemudi mobil untuk mengirim barang. Ketika kembali, saya melihat seorang nenek melihat saya dari pinggir jalan. Saya tidak menyadari bahwa saya seharusnya berhenti dan berbicara kepadanya mengenai fakta kebenaran Falun Gong sampai saya melewatinya. Jadi, saya berbalik dan berbicara kepadanya. Setelah berbicara, saya berpikir: ”Hari ini sangat dingin, namun dia pergi keluar. Dia berusia 90 tahun. Bukankah Guru mengatur ini? Saya hampir kehilangan kesempatan berharga untuk memberitahu fakta kebenaran kepadanya.” Di hari lainnya, ketika saya dalam perjalanan pulang setelah membagikan materi informasi, saya melihat seorang kakek melihat saya di jalan. Dia masih tetap melihat saya, bahkan setelah saya sudah jauh darinya, namun saya terus berjalan pulang tanpa berhenti untuk berbicara kepadanya. Keesokan harinya ketika saya bangun, mulut saya mengalami bengkak besar, yang mengingatkan bahwa saya telah bersalah. Saya seharusnya mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya namun saya tidak melakukan. Saya merasa sangat menyesal.

Suatu kali, saya beli sebuah printer Epson, namun printer tersebut tidak bekerja dengan semestinya. Saya coba memperbaikinya, namun tetap bermasalah. Saya memhabiskan banyak kertas, dan materi yang tercetak terlihat jelek. Saya memancarkan pikiran lurus, namun tetap tidak bekerja dengan baik. Setelah mencoba berbagai cara tidak berhasil, saya mempertimbangkan untuk mengganti dengan printer Canon karena saya sebelumnya menggunakan printer Canon dan bekerja dengan baik. Hari itu, saya mencoba mencari sebab apakah ada sesuatu yang tidak tepat dalam kultivasi saya menurut prinsip-prinsip Dafa. Saya memahami bahwa saya agak egois ketika berurusan dengan kakak perempuan saya,. Saya selalu fokus pada belajar Fa dan latihan Dafa, dan tidak pernah membantunya di rumah. Saya tahu saya seharusnya lebih bertenggang rasa terhadapnya. Setelah memperbaiki kekurangan saya, masalah printer lenyap dan kualitas cetakan materi sangat bagus. Printer itu segera menjadi baik. Menyaksikan keajaiban mencari ke dalam, saya menjadi lebih menaruh perhatian dalam mengkultivasi Xinxing (watak, kualitas moral) saya.

Sekitar 6 bulan setelah berlatih Falun Gong, putra saya ditabrak oleh mobil saat dia mengendarai sepeda ke sekolah. Dia tidak terluka dalam kecelakaan itu, namun sepedanya rusak berat. Dia menceritakan bahwa dia merasa seperti melayang di udara dan mendarat dengan empuk setelah ditabrak. Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi, jika tidak dilindungi Guru.

Suatu kali, saya dan putraku mengalami keracunan gas selama lima hari, namun kami selamat dari ambang kematian dan diselamatkan oleh Guru. Guru menjaga kita sepanjang waktu dan di manapun. Melalui pembahasan fakta kebenaran Falun Dafa, saya telah menyelamatkan banyak orang, namun saya tidak melakukannya dengan baik, karena saya tidak mempunyai cukup belas kasih. Saya melakukannya seperti melakukan pekerjaan manusia biasa. Saya juga gagal melepas keterikatan mencari kenyamanan dan mentalitas pamer. Biasanya, ketika memancarkan pikiran lurus, saya tidak dapat berkonsentrasi dan kadang-kadang jatuh tertidur. Saya merasa kantuk bahkan di siang hari. Saya berada dalam kondisi buruk ini cukup lama, namun tidak melepaskannya ataupun memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan substansi di belakangnya. Tidak mudah bagi saya untuk menulis artikel ini, karena saya mempunyai banyak gangguan sebelum memutuskan untuk menuliskannya. Sekarang, saya menyingkap dan melenyapkan gangguan tersebut, agar saya dapat meluruskan diri dan pantas menjadi seorang praktisi.

Meskipun kondisi kultivasi saya tidak stabil, kadang rajin, kadang malas, saya selalu gembira atas kultivasi saya. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena menyelamatkan saya dan mengganti sifat egois saya dengan mementingkan kepentingan orang lain. Yang bisa saya lakukan untuk berterima kasih kepada Guru hanyalah gigih berkultivasi.

Akhirnya, saya berharap semua orang akan memahami fakta kebenaran Falun Gong, agar mereka dapat mempunyai masa depan yang lebih baik.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/5/2/修炼三年不知愁--239948.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/22/125457.html