Tiga Praktisi Berbagi Pemahaman Mereka Setelah Mempelajari Artikel Baru Guru
(Minghui.org)
Pendapat Saya Setelah Membaca Artikel Baru Guru
Saya belum membaca situs web Minghui/Clearwisdom baru-baru ini karena saya disibukkan dengan hal-hal manusia biasa. Tadi malam saya melihat artikel baru Guru, “Apa yang disebut membantu Shifu meluruskan Fa?”
Pendapat Saya Setelah Membaca Artikel Baru Guru
Saya belum membaca situs web Minghui/Clearwisdom baru-baru ini karena saya disibukkan dengan hal-hal manusia biasa. Tadi malam saya melihat artikel baru Guru, “Apa yang disebut membantu Shifu meluruskan Fa?”
Dengan perasaan hormat dan
bahagia saya membaca artikel itu dari awal dan membacanya beberapa
kali lagi pagi ini. Setelah membacanya, hati saya terasa agak
berat. Memikirkan kembali kemajuan kultivasi saya, bertanya-tanya
berapa kali saya benar-benar membantu Guru dalam Pelurusan Fa?
Dalam berapa banyak keadaan saya tidak berada dalam keadaan seperti
itu? Pada beberapa kesempatan, saya menggunakan konsep manusia
untuk berpikir tentang Guru dan Pelurusan Fa, sehingga sulit untuk
mengatasi cobaan dan kesengsaraan. Sebaliknya, saya memiliki
pemikiran bahwa Fa seharusnya seperti ini atau itu. Saya mengeluh
tentang ini atau itu. Sekarang melihat kembali, saya melihat bahwa
saya hampir menghancurkan diri sendiri. Selama masa awal
penganiayaan, sewaktu hiruk pikuk penganiayaan, saya memikirkan
Guru dengan konsep manusia, saya berpikir Guru akan segera
memusnahkan semua kejahatan, mengakhiri penganiayaan, dan
menyelamatkan murid-murid-Nya. Ketika proses Pelurusan Fa tidak
sesuai dengan harapan saya, saya terus memberikan kebebasan pada
pikiran-pikiran manusia saya, dan saya berkompromi dengan kejahatan
dalam rangka melindungi diri sendiri, meninggalkan noda tak
terhapuskan di jalan kultivasi saya.
Ketika menghadapi ujian karma penyakit, saya menggunakan pikiran manusia untuk mengkhawatirkan ini dan itu, gagal memenuhi persyaratan Guru untuk melepaskan pikiran-pikiran manusia. Jadi kejahatan menggunakan celah kekosongan ini, dan menganiaya saya bahkan lebih buruk lagi dengan mengambil keuntungan dari karma penyakit saya. Saya akhirnya bisa melewati ujian karma penyakit dengan keyakinan teguh pada Guru dan Dafa. Ketika Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan, saya sangat senang, dan pikiran manusia saya percaya bahwa Sembilan Komentar seharusnya sudah keluar jauh sebelumnya! Partai jahat itu akan telah runtuh jika sebelumnya telah dikeluarkan. Meskipun saya aktif mendistribusikan Sembilan Komentar, pikiran saya tidak sepenuhnya didasarkan pada pemahaman bahwa menghancurkan partai jahat adalah menyelamatkan makhluk hidup. Sebaliknya saya malah mempunyai perasaan campuran antara benci dan marah. Beberapa mantan praktisi menganalisa Pelurusan Fa dan Guru dengan konsep manusia mereka yang ketakutan, dan akibatnya mereka secara bertahap meninggalkan Dafa, dan mengikuti agama yang sesuai dengan pengertian, keterikatan, dan ketakutan mereka.
Memikirkannya kembali secara rasional, berkultivasi Dafa adalah proses mengadopsi Dafa sebagai standar dan kultivasi untuk menghilangkan konsep sesudah kelahiran seseorang. Jika seseorang benar-benar ingin memiliki Fa alam semesta untuk disesuaikan dengan konsep-konsepnya, itu sama saja dengan tidak berkultivasi. Bahkan jika kita berkultivasi Fa, dan telah tersadarkan oleh beberapa prinsip Fa, kita tidak dapat menganggap apa yang telah kita pahami sebagai kebenaran tertinggi, karena apa yang telah kita sadari hanyalah sebagian saja, dan pada tingkat tertentu. Guru dan Dafa adalah tak terhingga dan tak berbatas tinggi dan luasnya. Kita hanya bisa tanpa syarat mengikuti Guru dan Dafa.
Saya kadang-kadang membandingkan tokoh-tokoh dan peristiwa dunia dengan Guru dan isu Pelurusan Fa. Setelah itu saya merasa tidak nyaman, karena dengan berbuat demikian saya telah tidak hormat terhadap Guru dan Pelurusan Fa. Tapi setelah membuat perbandingan seperti itu, saya merasa sangat hormat dan bangga. Sejak Partai Komunis China merebut kekuasaan di China, ia telah melakukan begitu banyak hal-hal jahat. Betapa jahatnya! Namun menghadapi Dafa, ia tidak dapat menemukan jalannya. Tidak seharusnyakah kita pengikut Dafa merasa bangga? Ada praktisi Dafa di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Di China, Dafa dan praktisi Dafa sedang menyelamatkan makhluk hidup sementara juga menjadi sasaran dari penganiayaan paling jahat dalam sejarah umat manusia. Ini adalah suatu hal yang besar dan rumit! Bagaimana situasi keseluruhan dikelola? Namun demikian, semuanya telah dilakukan secara tertib sesuai dengan kebutuhan Dafa. Ini adalah manifestasi dari belas kasih Guru dan keindahan Dafa di dunia manusia. Kita mengikuti Guru kita yang kita hormati, jadi bagaimana mungkin kita tidak bangga dan hormat? Kita harus 100 persen yakin dan lakukan seperti yang diberitahu oleh Guru kita!
Ketika saya dalam kondisi kultivasi yang baik dan berpikiran jernih, prinsip-prinsip Dafa tampak jelas. Tapi kadang-kadang ketika sedang menghadapi ujian dalam berkultivasi, saya gagal untuk sepenuhnya percaya pada Guru dan Fa, dan gagal untuk melakukan pekerjaan dengan baik dalam membantu Guru meluruskan Fa. Saya telah membuat Guru khawatir dan harus mengingatkan saya! Saya tahu ada saat-saat ketika saya benar-benar gagal untuk memenuhi harapan Guru. Di masa depan saya harus melakukan dengan baik dalam membantu Guru meluruskan Fa!
Pemahaman Saya Terhadap “Keyakinan”
Oleh: Lai En dari China
Saya bertanya pada diri sendiri, “Jika saya bisa berada di dekat Guru setiap hari, bagaimana yang akan saya lakukan?” Saya dengan tegas menjawab, “Saya akan rajin! Saya pasti tidak akan sesekali mengendurkan diri seperti yang saya lakukan sekarang!” Kenapa? Pada dasarnya ini adalah masalah keyakinan pada Guru dan Fa. Saya sadar konsep manusia saya menghalangi saya dari sepenuhnya percaya kepada Guru. Saya bahkan tidak memiliki keyakinan yang paling mendasar, maka semua yang saya lakukan tak lebih dari pada formalitas.
Saya sangat terharu setelah membaca artikel baru Guru. Sejak hari pertama kultivasi kita, isu tentang tingkat atau kedalaman keyakinan kita pada Guru dan Fa telah ada, terus-menerus. Menurut pendapat saya, kadang-kadang kita hanya percaya pada bagian dari Fa Guru yang dapat kita mengerti, dan tidak pada bagian-bagian yang tidak kita mengerti atau yang tidak sesuai dengan pengertian kita. Pada kenyataannya, kita hanya memahami porsi di tingkat dimana kita berada sekarang. Kita tidak dapat memahami hal-hal lain, yang mewakili keperluan kita untuk menaikan tingkat untuk mencapai pemahaman itu. Kita juga sedang dihalangi oleh konsep-konsep sesudah lahir yang kita peroleh, dan kita harus berusaha untuk menerobosnya.
Guru berkata,
“Konsep adalah hal yang paling sulit dilepas oleh manusia, Demi sebuah teori semu, bahkan ada yang berkorban jiwa untuk mempertahankannya agar tidak berubah, sekalipun demikian konsep itu sendiri adalah terbentuk sesudah lahir. Manusia senantiasa menganggap gagasan yang dapat membuat dirinya tanpa perlu berpikir, namun rela mengorbankan segala-galanya untuk membuatnya kukuh tak tergoyahkan, itu adalah pikirannya sendiri, sekalipun melihat kebenaran juga akan menolaknya. Sesungguhnya selain dari tulus murni yang merupakan bawaan sejak lahir manusia, maka segala konsep adalah terbentuk sesudah lahir, bukanlah diri sendiri.” (“Eksis Untuk Siapa” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju 1)
Kultivasi adalah serius. Sering kali, kita mengubur kepala kita di pasir atau sengaja melanggar prinsip-prinsip Fa saat melakukan sesuatu, yang mana mewakili keterikatan-keterikatan pada ego dan menutupinya dengan keterikatan-keterikatan kita. Itu semua adalah keterikatan yang harus dibuang. Setiap keterikatan manusia menghalangi kita dari keyakinan terhadap Guru dan Fa. Keterikatan-keterikatan untuk mendapatkan nama, keuntungan, dan sentimentalitas manusia, dan juga konsep yang diperoleh sesudah lahir, adalah bukan diri sejati kita.
Kata-kata Guru adalah Fa, dan kita harus percaya tanpa syarat apa yang Guru katakan setiap saat. Kita harus mengkultivasi diri sendiri dengan kokoh, lebih banyak belajar Fa, mengikuti prinsip-prinsip Fa untuk mengkultivasi diri sendiri, membuang konsep-konsep kita, melepaskan keterikatan manusia kita, dan berjalan menuju kesempurnaan. Kita seharusnya tidak lagi memberikan alasan bagi Guru untuk khawatir dengan kita, dan mencoba yang terbaik untuk mencapai apa yang Guru inginkan.
Di atas adalah pemahaman saya. Saya menyambut rekan-rekan praktisi untuk menunjukkan bila ada sesuatu yang tidak tepat.
Belajar Fa Dengan Baik dan Memusnahkan Konsep-konsep Manusia
Oleh: praktisi Dafa dari China
Telah cukup lama sejak Guru mempublikasikan artikel baru. Ketika rekan praktisi mengatakan kepada saya mereka telah membawakan saya artikel baru Guru, saya sangatlah senang. Tapi setelah saya selesai membacanya, hati saya menjadi cukup berat.
Kita semua tahu kalau Guru datang ke sini untuk meluruskan Fa, dan kita, sebagai pengikut Dafa, datang ke sini untuk membantu Guru meluruskan Fa. Dari Fa, saya mengerti bahwa kita harus melakukan tanpa syarat apa pun yang diberitahu Guru untuk kita lakukan, memenuhi sebaik mungkin apa yang Guru inginkan, saya tidak pernah punya keraguan tentang ini.
Kita semua tahu selama proses kultivasi, kita masih memiliki keterikatan yang belum dimusnahkan, serta semua konsep yang terbentuk dalam masyarakat manusia. Ketika kita akan memusnahkan kensep manusia atau ketika konsep atau mentalitas ini tertantang, kita berada pada saat yang sangat penting, memutuskan apakah akan memilih Fa Buddha atau pikiran manusia kita. Oleh karena itu, jika kita dapat belajar Fa dengan baik, kita akan menyadari prinsip-prinsip Fa dan dengan demikian membuat pilihan yang tepat.
Dalam “ Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003” Guru berkata,
“...di dalam hal Pelurusan Fa ini, di dalam pemilihan saya, seluruh kehidupan semestinya turut menyempurnakan dan mengharmoniskan menurut pemilihan saya, kemukakan cara kalian yang paling baik, bukan untuk merubah dan mengusik apa yang saya inginkan, melainkan adalah menurut apa yang saya katakan ikut menyempurnakan dan mengharmoniskannya, ini adalah pikiran baik paling besar dari kehidupan alam semesta.”
Sudah lama Guru mengungkapkan prinsip-prinsip ini kepada kita. Tapi apa yang penting di sini adalah apakah kita benar-benar dapat melepaskan konsep-konsep kita yang telah terbentuk sepanjang sejarah, yang mana merupakan proses kultivasi.
Saya tinggal di China, dan saya belum pernah melihat Guru secara langsung. Tapi saya selalu berpikir jika saya cukup beruntung pernah melihat Guru secara pribadi, maka saya pasti akan melakukan segala yang Guru minta saya lakukan, karena apa yang Guru katakan pastilah kebenaran absolut dan kita semua harus melakukan apa yang Guru inginkan tanpa syarat. Jadi apakah itu yang disebut melakukan “tanpa syarat?” Pemahaman saya, itu bukanlah sesuatu yang harus kita bicarakan, memiliki perbedaan pendapat tentangnya, atau memiliki pendapat kita sendiri. Jika guru berkata pergi ke kiri, maka kita pergi ke kiri, dan jika Guru berkata pergi ke kanan, maka saya pasti akan ke kanan.
Menurut pendapat saya, alasan mendasar bahwa beberapa praktisi tidak memiliki pemahaman yang baik tentang masalah ini adalah karena mereka tidak mengerti alasan utama dan tujuan Pelurusan Fa. Mereka juga tidak pernah memposisikan diri dengan baik dalam hubungannya dengan Guru dan Pelurusan Fa. Juga, mereka tidak mengidentifikasi konsep-konsep mereka yang berasal dari alam semesta lama dan tercermin pada diri mereka sendiri. Bukankah alasan mendasar mengapa kekuatan lama dimusnahkan karena mereka ingin melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak mereka sendiri dan bahkan ingin mempengaruhi Guru, karena mereka gagal untuk memposisikan diri mereka dengan benar?
Saya juga melihat ke dalam untuk mencari celah kekosongan saya dalam hal ini. Meskipun konsep saya bukanlah yang secara langsung bertentangan dengan apa yang Guru inginkan, sisi saya yang belum sepenuhnya dikultivasikan Fa kadang-kadang tidak sadar dikendalikan oleh keterikatan manusia yang belum saya identifikasi. Setelah saya menyadari masalah ini, saya mengoreksi perilaku menyimpang saya dalam membuktikan kebenaran Fa sesuai dengan pemikiran-pemikiran saya sendiri. Sebenarnya, kita semua harus sering melihat ke dalam untuk melihat apakah kita masih memiliki pemikiran-pemikiran yang membuat kita secara tidak sadar gagal mengikuti apa yang Guru beritahu kita.
Lagipula, dalam mengajarkan Fa, Guru telah menjelaskan semua prinsip-prinsip yang diperlukan untuk kita. Hanya dengan belajar Fa lebih banyak dan lebih baik, kita benar-benar dapat memahami tuntutan kriteria Fa dan dengan jelas membedakan konsep manusia dan keterikatan, dan kemudian memusnahkannya. Hanya dengan cara ini kita bisa memenuhi apa yang Guru inginkan berdasarkan pada Fa dan juga mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu oleh Guru kepada kita.
Saya menyambut rekan-rekan praktisi menunjukkan kepada saya sesuatu yang tidak tepat.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/21/学习师父新经文的三则体会-242784.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/23/126203.html
Ketika menghadapi ujian karma penyakit, saya menggunakan pikiran manusia untuk mengkhawatirkan ini dan itu, gagal memenuhi persyaratan Guru untuk melepaskan pikiran-pikiran manusia. Jadi kejahatan menggunakan celah kekosongan ini, dan menganiaya saya bahkan lebih buruk lagi dengan mengambil keuntungan dari karma penyakit saya. Saya akhirnya bisa melewati ujian karma penyakit dengan keyakinan teguh pada Guru dan Dafa. Ketika Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan, saya sangat senang, dan pikiran manusia saya percaya bahwa Sembilan Komentar seharusnya sudah keluar jauh sebelumnya! Partai jahat itu akan telah runtuh jika sebelumnya telah dikeluarkan. Meskipun saya aktif mendistribusikan Sembilan Komentar, pikiran saya tidak sepenuhnya didasarkan pada pemahaman bahwa menghancurkan partai jahat adalah menyelamatkan makhluk hidup. Sebaliknya saya malah mempunyai perasaan campuran antara benci dan marah. Beberapa mantan praktisi menganalisa Pelurusan Fa dan Guru dengan konsep manusia mereka yang ketakutan, dan akibatnya mereka secara bertahap meninggalkan Dafa, dan mengikuti agama yang sesuai dengan pengertian, keterikatan, dan ketakutan mereka.
Memikirkannya kembali secara rasional, berkultivasi Dafa adalah proses mengadopsi Dafa sebagai standar dan kultivasi untuk menghilangkan konsep sesudah kelahiran seseorang. Jika seseorang benar-benar ingin memiliki Fa alam semesta untuk disesuaikan dengan konsep-konsepnya, itu sama saja dengan tidak berkultivasi. Bahkan jika kita berkultivasi Fa, dan telah tersadarkan oleh beberapa prinsip Fa, kita tidak dapat menganggap apa yang telah kita pahami sebagai kebenaran tertinggi, karena apa yang telah kita sadari hanyalah sebagian saja, dan pada tingkat tertentu. Guru dan Dafa adalah tak terhingga dan tak berbatas tinggi dan luasnya. Kita hanya bisa tanpa syarat mengikuti Guru dan Dafa.
Saya kadang-kadang membandingkan tokoh-tokoh dan peristiwa dunia dengan Guru dan isu Pelurusan Fa. Setelah itu saya merasa tidak nyaman, karena dengan berbuat demikian saya telah tidak hormat terhadap Guru dan Pelurusan Fa. Tapi setelah membuat perbandingan seperti itu, saya merasa sangat hormat dan bangga. Sejak Partai Komunis China merebut kekuasaan di China, ia telah melakukan begitu banyak hal-hal jahat. Betapa jahatnya! Namun menghadapi Dafa, ia tidak dapat menemukan jalannya. Tidak seharusnyakah kita pengikut Dafa merasa bangga? Ada praktisi Dafa di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Di China, Dafa dan praktisi Dafa sedang menyelamatkan makhluk hidup sementara juga menjadi sasaran dari penganiayaan paling jahat dalam sejarah umat manusia. Ini adalah suatu hal yang besar dan rumit! Bagaimana situasi keseluruhan dikelola? Namun demikian, semuanya telah dilakukan secara tertib sesuai dengan kebutuhan Dafa. Ini adalah manifestasi dari belas kasih Guru dan keindahan Dafa di dunia manusia. Kita mengikuti Guru kita yang kita hormati, jadi bagaimana mungkin kita tidak bangga dan hormat? Kita harus 100 persen yakin dan lakukan seperti yang diberitahu oleh Guru kita!
Ketika saya dalam kondisi kultivasi yang baik dan berpikiran jernih, prinsip-prinsip Dafa tampak jelas. Tapi kadang-kadang ketika sedang menghadapi ujian dalam berkultivasi, saya gagal untuk sepenuhnya percaya pada Guru dan Fa, dan gagal untuk melakukan pekerjaan dengan baik dalam membantu Guru meluruskan Fa. Saya telah membuat Guru khawatir dan harus mengingatkan saya! Saya tahu ada saat-saat ketika saya benar-benar gagal untuk memenuhi harapan Guru. Di masa depan saya harus melakukan dengan baik dalam membantu Guru meluruskan Fa!
Pemahaman Saya Terhadap “Keyakinan”
Oleh: Lai En dari China
Saya bertanya pada diri sendiri, “Jika saya bisa berada di dekat Guru setiap hari, bagaimana yang akan saya lakukan?” Saya dengan tegas menjawab, “Saya akan rajin! Saya pasti tidak akan sesekali mengendurkan diri seperti yang saya lakukan sekarang!” Kenapa? Pada dasarnya ini adalah masalah keyakinan pada Guru dan Fa. Saya sadar konsep manusia saya menghalangi saya dari sepenuhnya percaya kepada Guru. Saya bahkan tidak memiliki keyakinan yang paling mendasar, maka semua yang saya lakukan tak lebih dari pada formalitas.
Saya sangat terharu setelah membaca artikel baru Guru. Sejak hari pertama kultivasi kita, isu tentang tingkat atau kedalaman keyakinan kita pada Guru dan Fa telah ada, terus-menerus. Menurut pendapat saya, kadang-kadang kita hanya percaya pada bagian dari Fa Guru yang dapat kita mengerti, dan tidak pada bagian-bagian yang tidak kita mengerti atau yang tidak sesuai dengan pengertian kita. Pada kenyataannya, kita hanya memahami porsi di tingkat dimana kita berada sekarang. Kita tidak dapat memahami hal-hal lain, yang mewakili keperluan kita untuk menaikan tingkat untuk mencapai pemahaman itu. Kita juga sedang dihalangi oleh konsep-konsep sesudah lahir yang kita peroleh, dan kita harus berusaha untuk menerobosnya.
Guru berkata,
“Konsep adalah hal yang paling sulit dilepas oleh manusia, Demi sebuah teori semu, bahkan ada yang berkorban jiwa untuk mempertahankannya agar tidak berubah, sekalipun demikian konsep itu sendiri adalah terbentuk sesudah lahir. Manusia senantiasa menganggap gagasan yang dapat membuat dirinya tanpa perlu berpikir, namun rela mengorbankan segala-galanya untuk membuatnya kukuh tak tergoyahkan, itu adalah pikirannya sendiri, sekalipun melihat kebenaran juga akan menolaknya. Sesungguhnya selain dari tulus murni yang merupakan bawaan sejak lahir manusia, maka segala konsep adalah terbentuk sesudah lahir, bukanlah diri sendiri.” (“Eksis Untuk Siapa” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju 1)
Kultivasi adalah serius. Sering kali, kita mengubur kepala kita di pasir atau sengaja melanggar prinsip-prinsip Fa saat melakukan sesuatu, yang mana mewakili keterikatan-keterikatan pada ego dan menutupinya dengan keterikatan-keterikatan kita. Itu semua adalah keterikatan yang harus dibuang. Setiap keterikatan manusia menghalangi kita dari keyakinan terhadap Guru dan Fa. Keterikatan-keterikatan untuk mendapatkan nama, keuntungan, dan sentimentalitas manusia, dan juga konsep yang diperoleh sesudah lahir, adalah bukan diri sejati kita.
Kata-kata Guru adalah Fa, dan kita harus percaya tanpa syarat apa yang Guru katakan setiap saat. Kita harus mengkultivasi diri sendiri dengan kokoh, lebih banyak belajar Fa, mengikuti prinsip-prinsip Fa untuk mengkultivasi diri sendiri, membuang konsep-konsep kita, melepaskan keterikatan manusia kita, dan berjalan menuju kesempurnaan. Kita seharusnya tidak lagi memberikan alasan bagi Guru untuk khawatir dengan kita, dan mencoba yang terbaik untuk mencapai apa yang Guru inginkan.
Di atas adalah pemahaman saya. Saya menyambut rekan-rekan praktisi untuk menunjukkan bila ada sesuatu yang tidak tepat.
Belajar Fa Dengan Baik dan Memusnahkan Konsep-konsep Manusia
Oleh: praktisi Dafa dari China
Telah cukup lama sejak Guru mempublikasikan artikel baru. Ketika rekan praktisi mengatakan kepada saya mereka telah membawakan saya artikel baru Guru, saya sangatlah senang. Tapi setelah saya selesai membacanya, hati saya menjadi cukup berat.
Kita semua tahu kalau Guru datang ke sini untuk meluruskan Fa, dan kita, sebagai pengikut Dafa, datang ke sini untuk membantu Guru meluruskan Fa. Dari Fa, saya mengerti bahwa kita harus melakukan tanpa syarat apa pun yang diberitahu Guru untuk kita lakukan, memenuhi sebaik mungkin apa yang Guru inginkan, saya tidak pernah punya keraguan tentang ini.
Kita semua tahu selama proses kultivasi, kita masih memiliki keterikatan yang belum dimusnahkan, serta semua konsep yang terbentuk dalam masyarakat manusia. Ketika kita akan memusnahkan kensep manusia atau ketika konsep atau mentalitas ini tertantang, kita berada pada saat yang sangat penting, memutuskan apakah akan memilih Fa Buddha atau pikiran manusia kita. Oleh karena itu, jika kita dapat belajar Fa dengan baik, kita akan menyadari prinsip-prinsip Fa dan dengan demikian membuat pilihan yang tepat.
Dalam “ Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003” Guru berkata,
“...di dalam hal Pelurusan Fa ini, di dalam pemilihan saya, seluruh kehidupan semestinya turut menyempurnakan dan mengharmoniskan menurut pemilihan saya, kemukakan cara kalian yang paling baik, bukan untuk merubah dan mengusik apa yang saya inginkan, melainkan adalah menurut apa yang saya katakan ikut menyempurnakan dan mengharmoniskannya, ini adalah pikiran baik paling besar dari kehidupan alam semesta.”
Sudah lama Guru mengungkapkan prinsip-prinsip ini kepada kita. Tapi apa yang penting di sini adalah apakah kita benar-benar dapat melepaskan konsep-konsep kita yang telah terbentuk sepanjang sejarah, yang mana merupakan proses kultivasi.
Saya tinggal di China, dan saya belum pernah melihat Guru secara langsung. Tapi saya selalu berpikir jika saya cukup beruntung pernah melihat Guru secara pribadi, maka saya pasti akan melakukan segala yang Guru minta saya lakukan, karena apa yang Guru katakan pastilah kebenaran absolut dan kita semua harus melakukan apa yang Guru inginkan tanpa syarat. Jadi apakah itu yang disebut melakukan “tanpa syarat?” Pemahaman saya, itu bukanlah sesuatu yang harus kita bicarakan, memiliki perbedaan pendapat tentangnya, atau memiliki pendapat kita sendiri. Jika guru berkata pergi ke kiri, maka kita pergi ke kiri, dan jika Guru berkata pergi ke kanan, maka saya pasti akan ke kanan.
Menurut pendapat saya, alasan mendasar bahwa beberapa praktisi tidak memiliki pemahaman yang baik tentang masalah ini adalah karena mereka tidak mengerti alasan utama dan tujuan Pelurusan Fa. Mereka juga tidak pernah memposisikan diri dengan baik dalam hubungannya dengan Guru dan Pelurusan Fa. Juga, mereka tidak mengidentifikasi konsep-konsep mereka yang berasal dari alam semesta lama dan tercermin pada diri mereka sendiri. Bukankah alasan mendasar mengapa kekuatan lama dimusnahkan karena mereka ingin melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak mereka sendiri dan bahkan ingin mempengaruhi Guru, karena mereka gagal untuk memposisikan diri mereka dengan benar?
Saya juga melihat ke dalam untuk mencari celah kekosongan saya dalam hal ini. Meskipun konsep saya bukanlah yang secara langsung bertentangan dengan apa yang Guru inginkan, sisi saya yang belum sepenuhnya dikultivasikan Fa kadang-kadang tidak sadar dikendalikan oleh keterikatan manusia yang belum saya identifikasi. Setelah saya menyadari masalah ini, saya mengoreksi perilaku menyimpang saya dalam membuktikan kebenaran Fa sesuai dengan pemikiran-pemikiran saya sendiri. Sebenarnya, kita semua harus sering melihat ke dalam untuk melihat apakah kita masih memiliki pemikiran-pemikiran yang membuat kita secara tidak sadar gagal mengikuti apa yang Guru beritahu kita.
Lagipula, dalam mengajarkan Fa, Guru telah menjelaskan semua prinsip-prinsip yang diperlukan untuk kita. Hanya dengan belajar Fa lebih banyak dan lebih baik, kita benar-benar dapat memahami tuntutan kriteria Fa dan dengan jelas membedakan konsep manusia dan keterikatan, dan kemudian memusnahkannya. Hanya dengan cara ini kita bisa memenuhi apa yang Guru inginkan berdasarkan pada Fa dan juga mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu oleh Guru kepada kita.
Saya menyambut rekan-rekan praktisi menunjukkan kepada saya sesuatu yang tidak tepat.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/21/学习师父新经文的三则体会-242784.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/23/126203.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org