Artikel Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Asia - Nov 2011


(Minghui.org) Salam pada Shifu yang belas kasih! Salam pada rekan praktisi!

Saya praktisi Kota Kaohsiung, saya mendapatkan Fa di bulan September 2001, hingga sekarang genap sudah 10 tahun. Hari ini dalam kesempatan Fahui Asia ini, pengikut ingin melaporkan pengalaman xiulian saya selama 10 tahun ini, sekaligus menyampaikan rasa terima kasih yang tertinggi kepada Shifu yang agung! Berikut ini saya bagi menjadi beberapa aspek.


Mendapatkan Fa Membuat Saya Meraih Kembali Harapan Hidup

Saya lahir di sebuah desa pertanian di Pingdong, sejak kecil saya lemah dan penyakitan, terutama setiap kali musim panen, tubuh fisik saya yang alergi akan kumat untuk waktu yang cukup lama, saya harus menahan siksaan rasa gatal luar biasa di sekujur tubuh, terapi dan makan obat apa pun tidak berguna, hingga tumbuh dewasa dan terjun ke masyarakat, untuk mengakhiri penyakit ini, saya pernah belajar akupunktur, refleksiologi, pijat, dan teknik pengobatan lainnya, namun tubuh yang dililit penyakit ini tetap tidak menunjukkan gejala membaik sedikit pun, sehingga saya merasa “menjadi manusia sungguh menderita”, apa sebenarnya tujuan manusia datang ke dunia ini? Akan kemanakah setelah dari sini? Saya tidak pernah bisa menemukan jawabannya, selama puluhan tahun saya keluar masuk berbagai agama, tetap saja saya tidak bisa menemukan jawaban itu.

Kemudian pada suatu kesempatan, seorang teman kerja yang sudah lama tidak bertemu berbagi pengalaman hidupnya dengan saya, ia mengusulkan saya agar membaca sebuah buku berjudul “Zhuan Falun”, saya tanpa ragu pun segera menuruti nasihatnya. Masih ingat saat pertama kali saya membuka halaman pertama berisi “Lunyu”, baru saja membaca paragraf pertama: “Wajah asli alam semesta selamanya tetap menjadi legenda umat manusia, dan manusia biasa selamanya merangkak dalam bingkai yang terbentuk oleh kepandirannya sendiri”, hati saya bergetar hebat, bukankah ini adalah cerminan sebenarnya dari apa yang selama puluhan tahun ini saya cari? Setiap kali membaca “Zhuan Falun” saya merasakan adanya semacam kebahagiaan yang tak terkira. Suatu hari, saat mengendarai sepeda motor pulang dari kantor, hati saya sangat bahagia, saya sangat mengerti bahwa saya telah menemukan jalan pulang kembali, saya memberi tahu diri sendiri harus mempercepat derap langkah, berusaha mengejar ketinggalan.

Gigih Maju Menahan Derita, Menerobos Kesulitan Sila Ganda

Saat mulai benar-benar xiulian, saya baru menyadari mudah untuk membayangkan tapi sulit untuk melakukannya, terutama saat duduk sila ganda pada metode Gong kelima saya merasa sangat menderita, kedua kaki terus mengangkat ke atas, bahkan sila tunggal pun saya tidak mampu sehingga akhirnya hanya sila lepas. Pembina mengingatkan saya: ekspresi anda saat duduk bersila sangat tidak baik, bahkan sering mengeluarkan suara menahan sakit, manusia biasa yang melihat akan menjadi takut untuk datang berlatih Falun Gong. Maka saya pun memilih membelakangi orang yang lalu lalang untuk berlatih, menggigit geraham dan membulatkan tekad. Saya juga menyadari - karena ketidaktahuan di masa kanak-kanak, setiap liburan musim panas saya sering pergi menangkap katak dan cacing untuk diberi makan pada bebek, tidak sedikit makhluk hidup yang telah saya bunuh, karma yang tidak disengaja tetap saja adalah sebuah karma, dan kini saya harus menanggung akibatnya dengan mengalami penderitaan.

Saya memberi tahu diri sendiri harus gigih maju, harus mematut diri dengan ketat, saya menetapkan target bagi diri sendiri, “Tiga bulan harus bisa sila tunggal, setengah tahun harus bisa sila ganda, setahun harus bisa sila ganda 1 jam.” Setelah melalui keringat bercucuran, proses mengusik hati dengan bergetarnya seluruh tubuh karena rasa sakit, persis seperti yang dikatakan dalam Zhuan Falun: “Mengalami penderitaan fisik dan mental, tubuh terasa tidak nyaman, hati pun tidak enak.” Akhirnya kurang dari setahun saya berhasil melewati masa sulit itu, dan merasakan datangnya manis setelah kepahitan berlalu. Saya merasa sayalah manusia paling berbahagia di muka bumi ini.

Pikiran Lurus Mendobrak Ujian Karma Penyakit

Setelah xiulian, dengan cepat saya merasakan betapa ringannya tubuh yang tidak berpenyakit, tapi juga mengalami sejumlah ujian kumatnya kembali karma penyakit. Yang paling kuat dalam ingatan saya adalah peristiwa dua tahun lalu, suatu kali Marching Band Tianguo hendak pergi ke Indonesia untuk menyebarkan Dafa, sehari sebelum berangkat, tiba-tiba saya merasakan gejala batu ginjal yang pernah saya derita dulu kumat lagi, sekujur tubuh saya kesakitan, saya terbaring tak bisa bergerak di ranjang, namun di dalam hati saya merasa sangat beruntung, bahwa saya telah mendapatkan Fa, dan kini sedang membayar karma, jika tidak - mungkin sekarang saya sudah dimasukkan ke ruang UGD di rumah sakit.

Tengah malam rekan praktisi mengantar saya ke bus yang membawa kami ke bandara untuk naik pesawat menuju Indonesia, selama perjalanan seluruh tubuh saya masih terasa sakit luar biasa seolah dicabik-cabik, keringat dingin terus bercucuran, setelah pesawat yang kami tumpangi tiba di Indonesia, rasa sakit itu sepertinya tidak berkurang sama sekali. Akhirnya di dalam hati saya pun memancarkan pikiran lurus yang sangat kuat, dengan sangat serius saya berkata pada diri sendiri, “Saya bukan datang ke sini untuk mengerang kesakitan! Saya datang untuk menyebarkan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup!” Sungguh mukjizat! Rasa sakit itu pun segera reda, hari berikutnya di tengah barisan, saya sudah dapat berjalan dan meniupkan musik, seolah tidak terjadi apa pun. Saya benar-benar merasakan ajaran Shifu di dalam “Hong Yin II” yang berjudul “Budi Jasa Guru dan Pengikut”: “Pikiran lurus para pengikut kuat, Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit.”

Dari Menelepon, Menyelamatkan Makhluk Hidup Hingga Klarifikasi Fakta Secara Tatap Muka di Tempat Wisata

Shifu meminta agar kita melakukan tiga hal dengan baik, salah satunya adalah klarifikasi fakta, yang juga merupakan suatu misi paling sakral dari para pengikut Dafa di masa pelurusan Fa ini, dalam proses dari tidak bisa menjadi bisa, juga merupakan kesempatan yang baik untuk meningkat dalam xiulian. Banyak rekan praktisi yang juga memiliki pengalaman yang serupa, mulai dari mengangkat telepon untuk klarifikasi ke China, rasa takut yang berlebihan, tidak berani mengatakan, juga tidak tahu apa yang harus dikatakan, begitu telepon tersambung, saya langsung menekan tombol pemutar rekaman “klarifikasi fakta” yang telah direkam oleh rekan praktisi untuk diperdengarkan pada orang yang ditelepon, tapi apakah orang itu mendengarkannya, saya juga tidak tahu.

Rekan praktisi juga membuat artikel bacaan selama satu menit, begitu telepon tersambung cukup membaca sesuai artikel saja, saat membaca sangat gugup, jantung juga berdetak cepat, tangan pun ikut gemetar, serasa sedang berbicara pada tembok, ada kalanya telepon tidak diangkat, dalam hati malah berpikir syukurlah! Yang ditelepon tidak ada, niat untuk menyelamatkan manusia tidak kuat, sehingga menelepon pun hanya menjadi sekedar formalitas saja, tidak bisa menyelamatkan orang. Jika tidak melaksanakan kewajiban seorang pengikut Dafa di masa pelurusan Fa juga tidak boleh, saya pikir saya adalah orang yang berkepribadian antusias, seperti menelepon seorang teman yang sudah lama tidak pernah bertemu, menanyakan kabar terlebih dahulu, “Apa kabar?” Telepon tersambung, penerima menyambut dengan ramah, “Kabar baik. Berkat doa anda.” Begitulah, seperti menanyakan keadaan seorang teman, rasa takut pun berkurang! Efeknya juga sangat baik, terima kasih atas dorongan Shifu.

Tiga bulan setelah mendapatkan Fa saya pun ikut ke Hongkong untuk belajar klarifikasi fakta, awalnya saya hanya ikut membagikan brosur di stasiun kereta api bawah tanah di Hongkong, arus besar manusia lalu lalang di sana, ramai sekali. Saya hanya melihat dinginnya ekspresi manusia karena kesibukan masing-masing dan merasa sangat sedih karenanya. “Manusia di dunia semua tersesat, Terikat dengan ketenaran dan kepentingan, Manusia jaman dahulu jujur dan baik, Hati tenang, keberuntungan dan panjang umur semuanya ada.”

Turis daratan China yang datang ke Hongkong sangat banyak, setiap libur panjang kami pun membentuk tim untuk pergi ke Hongkong untuk membantu klarifikasi fakta di sana, dan mendapat banyak sekali inspirasi dari rekan praktisi di Hongkong. Tak lama setelah itu kami juga mendengar bahwa banyak juga turis China yang wisata ke Taiwan, di dekat rumah saya ada sebuah pasar malam yang sangat terkenal sebagai salah satu objek wisata, juga banyak kedatangan turis China. Saya pun mencurahkan seluruh perhatian dan upaya klarifikasi fakta di lokasi tersebut, membentuk suatu forum untuk klarifikasi fakta secara berhadapan langsung di tempat ini. Dalam kondisi tenaga yang sangat terbatas, dengan hanya mengandalkan keyakinan teguh pada Fa dan pada Shifu, berbagai rintangan pun teratasi, sepanjang jalan hingga sekarang ini tidak terasa telah 7-8 tahun berlalu. Mengenang kembali perjalanan panjang ini, mulai dari cara yang sangat banyak kekurangan hingga menjadi dewasa, meskipun mengalami tidak sedikit penderitaan, namun yang paling banyak menuai manfaat dan peningkatan adalah diri saya sendiri, pengalaman di sini telah membantu saya menyingkirkan banyak sekali hati manusia, berikut ini adalah sejumlah contoh sebagai bahan renungan bagi rekan-rekan praktisi.

1. Belajar Mengutamakan Orang Lain, Berasimilasi Dengan Dafa

Saya mendapati tidak hanya turis China, termasuk juga toko-toko setempat, turis lokal, pemandu wisatawan, polisi dan para makhluk hidup lainnya, juga merupakan target klarifikasi fakta kita, sering kali mengalami gesekan hati manusia yang tidak terduga, persis seperti yang dikatakan Shifu: “Saya keluar ke publik juga bukan karena antusias sesaat.”

Masih ingat saat awal, penanggung jawab pasar malam keberatan dengan tampilan foto-foto di panel klarifikasi fakta, ia berpendapat isi foto terlalu ‘berdarah,’ tidak baik bagi anak-anak, lalu dipanggillah polisi, dan memaksa kami untuk melepaskan panel foto. Waktu itu ada banyak turis China di lokasi, saya berkata pada polisi, Taiwan adalah negara yang bebas dan demokrasi, jika anda tidak mengijinkan kami memasang panel ini, maka para turis China itu pun akan salah paham dan mengira bahwa Taiwan juga melakukan penindasan terhadap Falun Gong, cara kalian seperti ini akan merusak citra Taiwan. Polisi tidak menggubris dan bersikeras untuk menjalankan tugasnya. Dalam hati saya berpikir bahwa saya sedang melakukan hal yang paling lurus, tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi saya, lalu bersama rekan praktisi kami pun memegang panel itu di tangan, lalu berdiri membentuk lingkaran dinding fakta kebenaran, agar semua makhluk hidup tetap dapat melihatnya. Akhirnya polisi pun tidak berkata apa-apa lagi dan pergi dari lokasi.

Setelah itu saya dan rekan praktisi melakukan sharing atas dasar prinsip Fa “mencari ke dalam”, saya memahami bahwa tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain mutlak tidak bisa, dalam “Ceramah Fa Pada Konferensi Fa di Los Angeles” Shifu pernah mengatakan: “Siapa yang berani mengakui kesalahan, baru akan dipandang sebagai panutan oleh orang lain, baru dikagumi oleh orang lain, Dewa pun mengagumi.” Oleh karena itu, hari berikutnya saya pun meminta maaf dengan tulus kepada penanggung jawab pasar malam, dia pun berkata pada saya, “Sikap anda banyak berubah, membuat saya merasa hangat seperti di sauna.” Sejak saat itu, dia pun tidak pernah lagi membuat masalah.

2. Menghilangkan Hati Gusar, Bertikai, Saya Belajar Menjadi Dewasa dan Tenang

Tadinya saya adalah orang yang berkepribadian lugas, juga orang yang mudah gusar, setiap hari pulang kerja, selepas makan seadanya, saya segera pergi ke pasar malam untuk memasang panel, begitu melihat turis China datang, karena takut mereka tidak dapat mendengarkan fakta, saya selalu berbicara penuh semangat sambil mengejar mereka, kadang kala juga setengah menjerit, apalagi jika bertemu turis yang tidak mau mendengar atau teracuni sangat parah oleh budaya partai, atau terhadap orang yang mencemooh kami, saya pun melupakan bahwa saya adalah praktisi xiulian, kadang bahkan berdebat dengan orang, emosi pun terbawa, semakin berbicara suara pun semakin keras, dan mendapati mereka bukan hanya tidak mau mendengar bahkan menjauh.

Juga pernah bertemu dengan sekumpulan orang keagamaan, selama setengah tahun setiap hari Jum’at mereka selalu datang ke pasar malam, sambil bermain gitar mereka bernyanyi dan menari, bahkan menggunakan speaker untuk menyebarkan ajaran agama mereka. Saya khawatir makhluk hidup tidak bisa mendapatkan fakta, saya pun mengambil pengeras suara, dan melakukan klarifikasi fakta pada turis China, begitulah kami seperti duel di atas ring, mereka pun mengatakan hal-hal negatif tentang Dafa kepada turis China dan membuat efek merusak yang sangat besar. Turis yang tadinya memang telah diracuni oleh propaganda partai sesat, menjadi semakin berpihak pada mereka, hati saya merasa sangat sedih, dan menyadari betapa seriusnya hal ini.

Dalam hati saya berpikir, “Bukankah kami datang untuk menyelamatkan makhluk hidup? Mengapa bias membiarkan manusia biasa berdosa kepada Dafa, bukankah ini malah mencelakakan mereka?” Cepat-cepat kami meminta semua rekan praktisi untuk memancarkan pikiran lurus, di saat yang sama juga melakukan klarifikasi fakta pada kelompok agama itu, mengingatkan mereka bahwa PKC tidak hanya menindas Falun Gong, tapi juga menindas kelompok agama lainnya. Mereka tidak mau mendengarkan, bahkan membantah perkataan saya dengan piawai. Dalam “Ceramah Fa Pada Konferensi Fa Internasional di Great New York 2009” Shifu mengatakan: “Keadaan manusia di daerah kalian adalah taraf keberhasilan klarifikasi fakta yang kalian lakukan. Lingkungan disebabkan oleh hati manusia, lingkungan tidak baik adalah kalian yang membiarkannya begitu.” Saya pun mengamati diri saya sendiri, dan menemukan hati bertikai yang sangat kuat, dan berhasil disusupi oleh kejahatan, dan berdampak pada banyak makhluk hidup tidak dapat diselamatkan, saya sungguh sedih.

Dua minggu kemudian, kelompok agama itu datang lagi ke pasar malam, saya ingat kata-kata Shifu: “...dengan satu hati anda yang tidak tergoyah, akan dapat mengatasi puluhan ribu yang berkecamuk.” Maka saya segera sharing dengan rekan praktisi: semua praktisi menggunakan niat pikiran untuk mengarahkan para turis China untuk melihat fakta-fakta di tempat kami, dan tidak pergi ke tempat kelompok agama yang bermain gitar itu. Benar saja, keadaan berubah membaik, orang yang melihat permainan gitar semakin berkurang, nyanyian mereka pun menjadi tidak bersemangat, mereka mencoba untuk mengarahkan speaker pengeras suara ke arah televisi yang memutar rekaman klarifikasi fakta kami, hati saya tetap tidak tergerak, akhirnya mereka merasa tidak bersemangat lagi, lalu pergi lebih awal. Sejak saat itu, mereka tidak pernah lagi muncul di pasar malam.

3. Kultivasi Diri Dengan Baik, Lebih Mampu Menyelamatkan Makhluk Hidup

Saya pernah menjadi bahan tertawaan karena kecerobohan saya sendiri. Masih ingat suatu malam, saya menghadapi sekumpulan turis muda dari China. Saat berbicara mengenai kata “partai” bahwa partai jahat tidak baik, agar mereka tidak lagi mendengar propaganda partai. Waktu itu ada seorang pemuda memotong pembicaraan saya, ia berkata, dapatkah bertanya sesuatu. Saya mengira ia mulai mengerti fakta, dan mulai menanggapi, saya pun menjawab dengan gembira, “Boleh saja!” Tak disangka, ia bertanya, “Ada apa dengan kaki anda?” Saya menunduk melihat kaki saya! Ya ampun, ternyata warna kedua sepatu saya tidak sama, hampir saja saya menyusup untuk bersembunyi ke dalam lubang. Pemuda itu bahkan berkata, satu sisi sepatu mewakili “Min Jin Dang” dan satu sisi lagi mewakili “Guo Min Dang”, seluruh pendengar pun tertawa terpingkal-pingkal dan saya pun lari pulang ke rumah.

Esoknya hari libur, saya pergi ke toko perhiasan yang sering dikunjungi turis China untuk klarifikasi fakta. Lagi-lagi saya bertemu kelompok pemuda itu, pengaturan Shifu yang sangat tepat membuat saya tidak kehilangan kesempatan untuk membayar kesalahan kemarin. Pemuda yang melihat saya kembali bergurau pada saya, “Hari ini anda tidak lagi satu ‘Min Jin Dang’ satu ‘Guo Min Dang’…?” Saya berkata pada mereka, “Setiap hari saya harus bekerja, sepulang dari kantor buru-buru makan di rumah lalu pergi lagi ke pasar malam memberi tahu fakta ini pada anda semua, kemarin terlalu terburu-buru, sungguh memalukan! Setiap praktisi Falun Gong yang memberitahukan fakta ini pada anda adalah atas inisiatif kami sendiri, dengan biaya sendiri dan menghabiskan waktu kami. Jika saja PKC tidak menindas Falun Gong, maka sekarang saya akan duduk di rumah minum kopi di ruangan ber-AC. Bisa bertemu itu berarti kita berjodoh, kalian begitu baik, kami ingin membantu kalian untuk melakukan pemunduran, orang baik sepanjang hidupnya akan mendapat balasan yang baik!” Kata-kata tulus itu pun menggugah sebagian besar di antara mereka, mereka pun melakukan tiga pemunduran. Dalam “Ceramah Fa Pada Konferensi Fa Atlanta 2003” Shifu berkata: “Jika perkataan anda sangat tulus murni, benar-benar seketika akan menembus bagian paling dalam dari pikiran manusia dunia, seketika dapat membuat manusia dunia mengerti.”

Melalui peristiwa ini, saya juga menemukan kekurangan diri sendiri berupa kecerobohan. Dalam “Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju” berjudul “Orang Suci” Shifu berkata: “Memiliki akhlak tinggi dan menjunjung kebajikan hati, bercita-cita luhur dan memedulikan hal-hal yang kecil.” Melalui pelajaran ini, kini setiap kali akan keluar rumah, saya akan memperhatikan, juga mengingatkan rekan praktisi untuk memperhatikan penampilan diri. Turis China melihat orang lain dari ujung kaki hingga ujung kepala, bahkan di pasar malam yang penerangannya tidak begitu memadai pun mereka dapat melihat apa yang kita kenakan, jadi kita harus memiliki teladan selaku seorang pengikut Dafa baik dalam hal perilaku maupun dalam penampilan, dan menghindari kecerobohan yang dapat mengakibatkan kerugian yang tidak perlu.

Banyak sekali cerita yang tidak habis diungkapkan dalam klarifikasi fakta di tempat wisata, saya benar-benar merasakan belas kasih Shifu yang luar biasa besar dalam menyelamatkan makhluk hidup. Meskipun saat ini keadaan xiulian saya masih jauh sekali ketinggalan dari tuntutan Dafa, namun seiring dengan cepatnya proses kemajuan pelurusan Fa ini, hati yang selalu ingin gigih maju juga semakin kuat.

Sebagai penutup, saya mengutip “Dewa Di Dunia” dari “Hong Yin 3” sebagai motivasi bagi rekan praktisi:

Pengikut Dafa datang dari berbagai negara
Seberapa banyak pengikut dewa menanggung penderitaan
Guru menyebarkan Dafa menyelamatkan makhluk hidup
Berbagai mukjijat muncul menyingkirkan malapetaka
Membantu Guru menyelamatkan makhluk dunia
Berhasil mencapai kesempurnaan

Tingkatan saya terbatas, jika ada kekurangan, mohon dikoreksi. Terima kasih Shifu! Terima kasih rekan-rekan praktisi!