(Minghui.org) Pada sore hari, 7 Oktober 2012, praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Prince Bridge di pusat kota Melbourne untuk menyingkap 13 tahun penganiayaan brutal oleh Partai Komunis China (PKC). Banyak pejalan kaki menandatangani petisi untuk meminta Dewan HAM PBB mengadakan penyelidikan atas pengambilan organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup oleh PKC. Beberapa turis China mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya setelah mendengar tentang kejahatan pengambilan organ tersebut.


Praktisi Falun Gong menyingkap kejahatan PKC kepada para pejalan kaki


Para pejalan kaki menandatangani petisi untuk memprotes penganiayaan




Banyak warga Australia mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong di China. Tetapi, ini pertama kalinya bagi kebanyakan orang mengetahui tentang kekejaman PKC dalam pengambilan organ. Mereka terkejut dan tidak percaya kejahatan tak terperikan itu dapat terjadi. Banyak dari mereka berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan menandatangani petisi.

Wang (pria), penanggungjawab kegiatan berkata, ”Kami datang ke sini untuk menginformasikan kepada orang-orang bahwa PKC telah menganiaya Falun Gong selama tiga belas tahun. Baru-baru ini, kejahatan PKC dalam pengambilan organ secara hidup-hidup diungkapkan di pertemuan PBB dan media. Tetapi PKC berusaha menyembunyikan fakta-fakta dengan berbagai cara. Kami meminta komunitas internasional untuk menyelidiki kejahatan itu dan menyebarkan informasi ini sehingga dapat menghentikannya.”

Ia melanjutkan, ”Banyak pejalan kaki menunjukkan dukungan mereka atas upaya kami dan menawarkan bantuan untuk menginformasikan masalah ini. Kami akan mengungkap kejahatan PKC selama kejahatan ini tidak dihentikan.”

Beyaz (wanita), pejabat HRD dari Canberra dan temannya menandatangani petisi serta  menjadi tahu tentang Falun Gong. Ia terkejut dan tidak mengerti mengapa PKC menganiaya latihan sebagus ini.

Collins (pria) adalah Kepala Eksekutif dari sebuah perusahaan Inggris. Ia dan temannya Victoria dari Singapura berhenti untuk berbincang-bincang dengan praktisi, menandatangani petisi dan mengambil materi informasi untuk diberikan kepada teman-teman dan kolega-kolega mereka.

Pasangan dari AS tahu tentang penganiayaan Falun Gong dan tersentuh dengan kegigihan praktisi Falun Gong. Mereka dengan gembira menandatangani petisi.

Beberapa rombongan turis dari China berhenti untuk mendapatkan informasi. Beberapa memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Gong. Setelah berbicara dengan praktisi, banyak dari mereka merubah pandangannya dan langsung mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya.

Kegiatan berakhir pada pukul 15.00.

Chinese version click here
English version click here