(Minghui.org)

Dalam rangka merayakan Hari Falun Dafa Sedunia yang jatuh pada 13 Mei 2012, praktisi Falun Gong Surabaya mengadakan kegiatan pengenalan Falun Dafa di salah satu event pameran perdagangan dan pariwisita yang diadakan setiap tahun oleh pemerintah kota Surabaya di bulan Mei, bertepatan dengan ulang tahun kota Surabaya.

Praktisi sedang mengklarifikasi fakta kepada pengunjung

Pengunjung pameran disajikan dengan pemutaran video keindahan Falun Dafa, slideshow foto-foto kegiatan di mancanegara, para praktisi juga memperkenalkan buku Zhuan Falun dalam berbagai bahasa dan pemutaran DVD instruksi latihan yang dibawakan langsung oleh Master Li Hongzhi.

Banyak sekali pengunjung pameran meminta klarifikasi langsung tentang berita Falun Dafa yang kontroversial, karena media massa jarang memberitakan Falun Dafa secara jelas dan faktual, beberapa bahkan tanpa sadar mengutip kebohongan yang disebarkan media corong propaganda Partai Komunis China. Banyak pengunjung juga menyatakan akan bergabung di tempat latihan terdekat. Ada sepasang suami istri yang berkunjung ke stan pameran menceritakan mereka sudah lama tertarik berlatih Falun Gong, bulan lalu mereka baru saja pulang dari Tiongkok, dan selama di Tiongkok mereka menyempatkan berkunjung ke beberapa kerabat mereka di sana. Setiap kali mereka selalu berusaha mencari informasi tentang Falun Dafa, ternyata semua kerabat mereka di sana mengatakan bahwa Falun Dafa baik, mereka ditindas di Tiongkok karena jumlah orang yang latihan terlampau besar sehingga PKC ketakutan, setiap kali PKC meluncurkan kampanye seperti ini, adalah karena ada sesuatu yang ingin mereka sembunyikan dari warganya.

Praktisi memberikan cinderamata kepada Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Pada acara tersebut, praktisi berkesempatan  memberikan cinderamata berupa buku Falun Gong, VCD demo latihan kepada Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan semakin banyak khalayak mengetahui fakta-fakta Falun Gong dan mengetahui manfaatnya yang besar bagi kesehatan jiwa, raga maupun peningkatan moralitas.