Cerita Kultivasi
(Minghui.org)
Saya adalah seorang atheis tulen dan tidak pernah membayangkan
bahwa pada bulan Mei 1999 hidup saya dapat berubah demikian
drastis. Dikatakan lebih spesifik, pada 22 Mei malam, saya menjadi
praktisi Falun Dafa.
1. Membaca Buku Zhuan
Falun Dapat Menyembuhkan Penyakit!
Perusahaan saya berencana untuk menyelenggarakan pameran lukisan dan kaligrafi, dan suatu pagi salah seorang rekan kerja membawa karyanya ke pameran. Saya berbincang-bincang dengannya dan mengetahui bahwa dia menderita hepatitis kronis, yang sulit disembuhkan. Dia segera pulih setelah berlatih Falun Gong. Dia mengatakan bahwa dia berharap saya akan berlatih juga, tapi saya tidak ingin. Saya berpikir bahwa saya memiliki pendidikan yang lebih tinggi, bagaimana saya bisa percaya takhayul semacam itu? Di sisi lain, saya tidak tega menolaknya. Selain itu, saya seorang penulis dan suka membaca buku semua jenis topik. Jadi saya berjanji akan membaca buku Falun Dafa dan mengambil bukunya pada sore hari setelah lepas kerja.
Pada saat itu saya menderita radang otot jantung (myocarditis) dan sangat frustrasi. Saya telah mengunjungi banyak dokter terkenal, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya. Saya hanya bisa bertahan dan mencoba untuk merawat diri sendiri. Saya berumur 30 tahun dan harus menanggung penderitaan fisik dan pengobatan yang mahal. Saya bertanya-tanya kapan ini akan berakhir. Saya sering menangis karena khawatir. Saya tinggal di lantai enam dan harus istirahat tiga atau empat kali setiap naik ke lantai atas. Setelah tiba di rumah, saya harus berbaring di sofa selama setengah jam sebelum saya dapat bangun untuk memasak. Sebenarnya, suami saya telah mempersiapkan semuanya terlebih dahulu. Saya hanya perlu memasaknya.
Pada sore 22 Mei 1999, saya pergi ke rumah rekan kerja selepas bekerja untuk meminjam buku Zhuan Falun. Saya ingat dengan jelas hari berikutnya adalah hari Sabtu. Saya biasanya akan beristirahat di tempat tidur selama akhir pekan. Setelah makan pagi saya mulai membaca buku di tempat tidur. Buku ini tampaknya sangat umum, serta bahasanya juga sangat mudah dan sederhana. Tapi saya terus membaca. Buku ini menarik perhatian saya. Buku ini mengatakan kepada saya bagaimana menjadi orang baik, orang yang tulus, baik dan toleran. Saya memahami bagaimana kesehatan seseorang terkait dengan standar moralnya. Buku ini membantu saya memahami bahwa kita perlu memurnikan pikiran kita, kemudian barulah tubuh kita akan dimurnikan, dan lain-lain. Saya pikir itu masuk akal. Mengenai kultivasi yang disebutkan dalam buku ini, saya merasakan keinginan yang samar dan kerinduan dari lubuk hati, seolah-olah merasakan kenangan yang jauh.
Keesokan hari suami berkata kepada saya, "Kamu tidak seharusnya berbaring sepanjang waktu. Saya ingin jalan-jalan. Mari kita keluar dan berjalan-jalan." Maka saya naik sepeda bersama suami. Kami belum pergi terlalu jauh ketika saya tiba-tiba memerhatikan jantung saya terasa berbeda hari itu. Saya tidak terbiasa dengan ini. Saya bertanya pada suami apa yang telah terjadi. Dia bertanya-tanya apakah itu akibat saya membaca buku. Saya mengatakan tidak mungkin. Bagaimana hanya membaca buku dapat mengobati penyakit?
Setelah selesai membaca Zhuan Falun, saya mengetahui bahwa buku itu mengatakan dapat menyembuhkan penyakit jika orang dapat menerima isi buku itu dan orang yang berbeda memiliki hasil yang berbeda karena keadaan yang berbeda. Jadi saya mengalami perubahan yang sangat ajaib. Ini adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan. Saya tidak bisa memahaminya, tetapi menghadapi fakta-fakta tersebut, saya kagum sekaligus terkejut gembira.
Saya pergi ke rumah rekan kerja dan berkata kepadanya, "Saya ingin membeli buku ini. Berapa saya harus membayarmu?"
Sebuah dunia baru terbuka bagi saya, yang tidak saya ketahui sebelumnya. Saya telah menolak dunia ini sebelumnya dan memandang rendah orang-orang yang percaya keberadaan hal-hal tersebut. Tetapi dunia ini begitu menakjubkan - ini membantu saya untuk menemukan kedamaian di hati, dan sangat mendalam. Saya begitu picik sebelumnya, merasa benar sendiri, dan angkuh. Ya, dunia ini demikian kaya dan luas. Kita hanyalah setitik debu di alam semesta yang mahaluas. Bagaimana kita bisa begitu sombong?
Kesehatan saya menjadi semakin baik dan semakin baik, dan saya segera tidak lagi memerlukan obat-obatan. Migrain, tekanan darah tinggi (genetik), dan masalah pencernaan menghilang tanpa saya sadari. Saya benar-benar merasakan perasaan yang luar biasa tanpa penyakit.
2. Teman kuliah Menderita Nyeri Kaki selama 10 Tahun, Sembuh Setelah Dua atau Tiga Bulan Berlatih Falun Gong
Saya punya teman kuliah yang lulus dengan gelar Master dua tahun lebih awal dari saya. Saya bertemu dengannya pada suatu pagi di musim panas. Sesungguhnya saya telah mengenalnya beberapa saat. Dia dikenal karena bakat luar biasanya, juga karena menderita akibat penganiayaan. Suatu hari istrinya membawa seorang pria tinggi kurus dengan senyum ramah. Saya tahu itu dia.
Karena kami semua praktisi Falun Dafa, kami tidak merasa seperti orang asing. Percakapan kami tulus dan jujur tanpa terlalu banyak basa basi atau keraguan.
Teman kuliah saya menceritakan pengalamannya, mulai dari jatuh cinta dengan istrinya di SMA pada pandangan pertama, pendidikan, kesehatan, bagaimana ia menjadi seorang praktisi Falun Dafa, dan penganiayaan yang dideritanya karena teguh berlatih Falun Dafa. Dia menceritakan tentang bagaimana ia dan rekan-rekan praktisi tetap baik dan belas kasih dalam menghadapi penganiayaan, yang sangat menyentuh saya. Saya menangis mendengar kisahnya.
Teman kuliah saya menderita sakit kaki di tahun terakhir SMU. Ia terbaring di tempat tidur selama hampir tujuh bulan. Dia berumur 16 tahun pada saat itu. Selama kuliah dan sekolah pascasarjana, nyeri kakinya kambuh beberapa kali, dan kambuhnya semakin sering dengan jeda waktu semakin dekat. Suatu masa teman-teman sekelasnya harus membantunya mengambilkan makanan, mencuci piring, dan memapahnya ke kamar kecil selama hampir lima bulan. Dia sangat menderita.
Terakhir kali, rasa sakit tidak pernah berhenti. Dia tertatih-tatih sepanjang waktu. Ketika ia mulai bekerja sebagai profesor perguruan tinggi, ia tidak tahan memberi kuliah untuk dua kelas berturut-turut, harus duduk dan berbicara.
Ia mencari obat ke mana-mana. Selama lebih dari sepuluh tahun ia mengunjungi banyak dokter yang mempraktikkan kedokteran Barat dan pengobatan China. Dia mencoba segala macam ramuan tradisional dan mengambil obat-obatan yang tak terhitung jumlahnya. Dia juga belajar tujuh atau delapan jenis Qigong dan berlatih Tai Chi. Dia bahkan mengajari orang lain Tai Chi. Ia mengunjungi sejumlah perkumpulan rakyat rahasia, namun kesehatannya tidak banyak membaik.
Dia dan istrinya telah bekerja selama lebih dari 10 tahun saat itu. Mereka telah menghabiskan seluruh gaji mereka pada pengobatan dan tidak ada tabungan yang tersisa. Karena kesehatannya yang buruk, ia memiliki temperamen buruk. Dia sering mengamuk. Istrinya sering menangis. Dia kadang-kadang menyalahkan anak mereka tanpa alasan. Dia sering mendesah dan heran mengapa hidupnya begitu getir dan bertanya-tanya apa yang bisa dilakukannya untuk mengakhiri hidupnya sehingga ia tidak akan membebani istri dan anaknya ketika kondisinya semakin memburuk.
Pada awal tahun 1996 teman kuliah saya belajar Falun Dafa. Rasa sakit di kakinya berangsur-angsur menghilang setelah dua atau tiga bulan latihan. Dengan perbaikan di aspek kesehatan, ia menjadi semakin dan lebih ceria. Keluarganya penuh kebahagiaan. Banyak dari rekan-rekannya akan mampir ke rumahnya. Mereka semua mengatakan bahwa mereka merasa sangat nyaman di rumahnya.
Dia juga banyak mengajar dan melakukan penelitian setelah kesehatannya pulih. Bahkan di hari-hari penganiayaan, sekretaris partai komunis dari perguruan tinggi masih mengatakan dia tidak punya keluhan terhadapnya dalam hal mengajar dan penelitian.
3. Mengatasi Karsinoma (Kanker) Sistemik
Pada tahun 2007 bibi saya menderita glioma (sejenis tumor) pada tulang belakang. Dia menjalani operasi di Rumah Sakit di Beijing, tapi itu tidak terlalu sukses. Kesehatannya tidak banyak berubah, dan dia hampir lumpuh. Saya menyarankan agar ia mulai berlatih Falun Dafa dan menceritakan kisah seorang perempuan yang saya kenal dan telah sembuh dari kanker sistemik menyebar, penyakit yang mematikan, dengan berlatih Falun Dafa.
Bibi saya kembali dari Beijing dan menjalani kemoterapi di rumah sakit tempat saya bekerja. Dia tinggal sementara di rumah kosong milik teman saya. Saya meminta perempuan itu datang menyampaikan kisahnya pada bibi saya.
Pada tahun 2001 ia menjalani operasi kanker payudara. Dia baru berusia 30 tahun saat itu. Suaminya seorang pengusaha, dan keluarganya sangat kaya, sehingga ia mendapat perawatan dan obat-obatan yang terbaik yang dapat diperoleh pada waktu itu. Namun, kanker masih menyebar ke seluruh tubuhnya. Menirukan ucapannya, dia tengah menunggu kematian.
Ibunya adalah seorang praktisi Falun Gong. Dia sangat sedih melihat situasi putrinya. Dia mengatakan kepada putrinya, "Hanya Dafa yang dapat menyelamatkanmu. Demi anak-anakmu yang masih muda, keluargamu, masa depanmu, mari berlatih Dafa!”
Dia tidak tergerak oleh kata-kata sedih ibunya. Seringkali dia tidak hanya tidak setuju dengannya, tapi juga muak mendengarnya, karena dia telah diracuni oleh fitnahan PKC (Partai Komunis China) terhadap Falun Dafa. Suatu hari, cuaca sangat dingin dan berangin, dan ibunya datang lagi untuk mengunjunginya. Tampak putrinya terbaring sakit di tempat tidur, ibunya mendorongnya lagi berlatih Falun Gong. Agar ibunya berhenti, dia berkata santai, "Baiklah, saya berjanji akan berlatih."
Ibunya sangat gembira mendengarnya. Dia mengatakan kepada putrinya dia akan meminjamkan buku Zhuan Falun. Kemudian dia pergi dan mencari buku di tengah cuaca dingin.
Dia tidak yakin berapa lama waktu telah berlalu. Dia dibangunkan oleh ibunya. Dia melihat wajah tersenyum ibunya yang peduli dan merasakan dingin tubuh ibunya belum lenyap. Dia tidak melihat senyum ibunya sudah sekian lama. Jawaban asal-asalan saja telah membuat ibunya sangat gembira sehingga ia keluar melawan udara dingin mengambil buku-buku Falun Dafa untuk menyelamatkannya.
Rasa bersalah dan rasa sayang menyentuh hatinya. Dia merasa dia tidak pernah bersikap baik terhadap ibunya, memikirkan betapa ibunya berlarian di cuaca dingin deminya. Dia seharusnya tidak menyakiti perasaan ibunya! Kesehatannya telah merosot sedemikian rupa. Kematian tengah mengintainya. Apa yang perlu ditakutkan? Hanya perlu mencobanya.
Setelah itu ia mulai membaca buku Falun Dafa dan berlatih Falun Gong. Dia segera mengubah pandangannya tentang Falun Dafa. Dia menyadari makna mendalam dari Falun Dafa. Dia benar-benar percaya pada Falun Dafa, dan bertindak ketat sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kesehatannya membaik dan semakin baik. Tak lama kemudian, bukan meninggal akibat kanker, malah ia menjadi orang yang sehat.
Tetangga, teman-teman, dan keluarganya melihat keajaiban, dan beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Dafa.
Bibi dan paman saya terkejut mendengar kisahnya. Bibi saya mulai berlatih juga.
Bibi saya pergi ke sebuah rumah sakit di Beijing untuk pemeriksaan. Dokter yang bertanggung jawab atas kasusnya bertanya padanya, "Apa yang membuat Anda pulih dengan cepat? Obat apa yang Anda gunakan?" Paman dan bibi tidak mengatakan apa-apa pada waktu itu. Mereka skeptis, tapi saya tahu ini adalah kekuatan Falun Dafa.
Sayangnya, bibi saya tidak pernah benar-benar percaya pada Falun Dafa. Latihan adalah sekedar tambahan untuknya. Dia akhirnya melepaskan latihan. Satu tahun kemudian dia meninggal dunia.
4. Ipar Saya Berubah
Saya ingat pernah berbicara dengan seorang teman tentang pengalaman saya berlatih Falun Gong. Dia berkata, "Saya merasa seperti kita hidup di dua dunia yang berbeda ketika saya mendengarkan ceritamu."
Saya sangat mengerti perasaannya. Saya merasakan hal yang sama ketika rekan kerja saya menceritakan kisahnya. Saya merasa bahwa dunianya terpaut jauh dan tidak ada hubungannya dengan saya pada waktu itu.
Namun, ketika saya melepaskan prasangka serta konsep pikiran saya dan ketika saya tidak percaya satu sisi dari cerita, saya belajar dan berpikir menggunakan pikiran saya sendiri. Saya sangat tersentuh dan terkejut oleh karakter mulia dari para praktisi Falun Dafa.
Saya pernah bertemu para praktisi Falun Dafa yang profesor, ahli, sarjana, pejabat, pegawai, buruh, pedagang kaki lima, dan petani. Terlepas dari pekerjaan atau tingkat pendidikan, mereka semua mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Mereka tidak mengutamakan materi atau kekuasaan, tetapi memerhatikan kemurnian hati mereka. Mereka tulus dan baik hati serta tidak bermasalah. Mereka tidak takut ancaman atau tekanan, tidak takut kesalahpahaman orang lain atau menjadi dingin karena kebohongan PKC. Mereka sangat percaya pada Falun Dafa dan memegang teguh keadilan dan nurani.
Zhuan Falun adalah buku yang demikian bagus. Buku ini mengajarkan orang untuk bersikap baik dan memurnikan pikiran mereka. Ipar saya tidak bersikap baik kepada orang tua saya sejak pernikahannya. Dia mengabaikan mereka selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menelepon ibu dan ayah saya. Dia sering melarang kakak saya membantu orang tuanya. Suatu saat kakak sakit-sakitan. Saya berikan Zhuan Falun untuk kakak dan berharap dia akan membaca dan berlatih. Saya tidak pernah berpikir kakak iparlah yang membaca buku itu sebelum kakak. Dia membuka hatinya serta menjadi ceria dan baik hati. Dia mulai menelepon ibu dan ayah saya. Ketika ayah saya sakit keras, kakak ipar merawat ayah sangat baik ketika tiba giliran kakak.
Pada musim dingin tahun 1999, saya pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Dafa dan mendengar kisah nyata dari rekan-rekan praktisi di Beijing. Seseorang pernah menjadi penjahat setempat. Dia telah melakukan banyak hal buruk dan dijatuhi hukuman beberapa kali. Ia demikian sering masuk ke Kantor Keamanan Umum sehingga semua orang mengenalnya. Kemudian ia berlatih Falun Dafa, dan menjadi orang yang sama sekali berbeda. Dia berubah menjadi seorang pria yang benar-benar baik. Setelah penganiayaan PKC terhadap Falun Gong, dia ditangkap. Dia mengatakan kepada polisi, "Anda menangkap saya di masa lalu karena melakukan hal-hal buruk. Sekarang saya menjadi orang baik. Mengapa Anda masih menangkap saya?!"
Falun Dafa adalah tanah suci di dunia manusia. Tidak ada intrik, tidak menipu, tidak ada suap atau korupsi, tidak ada hal buruk di sini. Hal tersebut merupakan hal-hal yang praktisi Falun Gong singkirkan dan hindari. Hanya ada ketulusan dan kebaikan di sini. Ini adalah hasil dari pemurnian dan peningkatan alam pikiran. Bahkan jika beberapa orang tidak memiliki pendidikan tinggi, serta hidup dalam kemiskinan dengan status sosial yang lebih rendah, mereka mengikuti Sejati-Baik-Sabar, nilai-nilai universal. Karakter mereka mulia, melampaui dunia manusia ini.
Perusahaan saya berencana untuk menyelenggarakan pameran lukisan dan kaligrafi, dan suatu pagi salah seorang rekan kerja membawa karyanya ke pameran. Saya berbincang-bincang dengannya dan mengetahui bahwa dia menderita hepatitis kronis, yang sulit disembuhkan. Dia segera pulih setelah berlatih Falun Gong. Dia mengatakan bahwa dia berharap saya akan berlatih juga, tapi saya tidak ingin. Saya berpikir bahwa saya memiliki pendidikan yang lebih tinggi, bagaimana saya bisa percaya takhayul semacam itu? Di sisi lain, saya tidak tega menolaknya. Selain itu, saya seorang penulis dan suka membaca buku semua jenis topik. Jadi saya berjanji akan membaca buku Falun Dafa dan mengambil bukunya pada sore hari setelah lepas kerja.
Pada saat itu saya menderita radang otot jantung (myocarditis) dan sangat frustrasi. Saya telah mengunjungi banyak dokter terkenal, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya. Saya hanya bisa bertahan dan mencoba untuk merawat diri sendiri. Saya berumur 30 tahun dan harus menanggung penderitaan fisik dan pengobatan yang mahal. Saya bertanya-tanya kapan ini akan berakhir. Saya sering menangis karena khawatir. Saya tinggal di lantai enam dan harus istirahat tiga atau empat kali setiap naik ke lantai atas. Setelah tiba di rumah, saya harus berbaring di sofa selama setengah jam sebelum saya dapat bangun untuk memasak. Sebenarnya, suami saya telah mempersiapkan semuanya terlebih dahulu. Saya hanya perlu memasaknya.
Pada sore 22 Mei 1999, saya pergi ke rumah rekan kerja selepas bekerja untuk meminjam buku Zhuan Falun. Saya ingat dengan jelas hari berikutnya adalah hari Sabtu. Saya biasanya akan beristirahat di tempat tidur selama akhir pekan. Setelah makan pagi saya mulai membaca buku di tempat tidur. Buku ini tampaknya sangat umum, serta bahasanya juga sangat mudah dan sederhana. Tapi saya terus membaca. Buku ini menarik perhatian saya. Buku ini mengatakan kepada saya bagaimana menjadi orang baik, orang yang tulus, baik dan toleran. Saya memahami bagaimana kesehatan seseorang terkait dengan standar moralnya. Buku ini membantu saya memahami bahwa kita perlu memurnikan pikiran kita, kemudian barulah tubuh kita akan dimurnikan, dan lain-lain. Saya pikir itu masuk akal. Mengenai kultivasi yang disebutkan dalam buku ini, saya merasakan keinginan yang samar dan kerinduan dari lubuk hati, seolah-olah merasakan kenangan yang jauh.
Keesokan hari suami berkata kepada saya, "Kamu tidak seharusnya berbaring sepanjang waktu. Saya ingin jalan-jalan. Mari kita keluar dan berjalan-jalan." Maka saya naik sepeda bersama suami. Kami belum pergi terlalu jauh ketika saya tiba-tiba memerhatikan jantung saya terasa berbeda hari itu. Saya tidak terbiasa dengan ini. Saya bertanya pada suami apa yang telah terjadi. Dia bertanya-tanya apakah itu akibat saya membaca buku. Saya mengatakan tidak mungkin. Bagaimana hanya membaca buku dapat mengobati penyakit?
Setelah selesai membaca Zhuan Falun, saya mengetahui bahwa buku itu mengatakan dapat menyembuhkan penyakit jika orang dapat menerima isi buku itu dan orang yang berbeda memiliki hasil yang berbeda karena keadaan yang berbeda. Jadi saya mengalami perubahan yang sangat ajaib. Ini adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan. Saya tidak bisa memahaminya, tetapi menghadapi fakta-fakta tersebut, saya kagum sekaligus terkejut gembira.
Saya pergi ke rumah rekan kerja dan berkata kepadanya, "Saya ingin membeli buku ini. Berapa saya harus membayarmu?"
Sebuah dunia baru terbuka bagi saya, yang tidak saya ketahui sebelumnya. Saya telah menolak dunia ini sebelumnya dan memandang rendah orang-orang yang percaya keberadaan hal-hal tersebut. Tetapi dunia ini begitu menakjubkan - ini membantu saya untuk menemukan kedamaian di hati, dan sangat mendalam. Saya begitu picik sebelumnya, merasa benar sendiri, dan angkuh. Ya, dunia ini demikian kaya dan luas. Kita hanyalah setitik debu di alam semesta yang mahaluas. Bagaimana kita bisa begitu sombong?
Kesehatan saya menjadi semakin baik dan semakin baik, dan saya segera tidak lagi memerlukan obat-obatan. Migrain, tekanan darah tinggi (genetik), dan masalah pencernaan menghilang tanpa saya sadari. Saya benar-benar merasakan perasaan yang luar biasa tanpa penyakit.
2. Teman kuliah Menderita Nyeri Kaki selama 10 Tahun, Sembuh Setelah Dua atau Tiga Bulan Berlatih Falun Gong
Saya punya teman kuliah yang lulus dengan gelar Master dua tahun lebih awal dari saya. Saya bertemu dengannya pada suatu pagi di musim panas. Sesungguhnya saya telah mengenalnya beberapa saat. Dia dikenal karena bakat luar biasanya, juga karena menderita akibat penganiayaan. Suatu hari istrinya membawa seorang pria tinggi kurus dengan senyum ramah. Saya tahu itu dia.
Karena kami semua praktisi Falun Dafa, kami tidak merasa seperti orang asing. Percakapan kami tulus dan jujur tanpa terlalu banyak basa basi atau keraguan.
Teman kuliah saya menceritakan pengalamannya, mulai dari jatuh cinta dengan istrinya di SMA pada pandangan pertama, pendidikan, kesehatan, bagaimana ia menjadi seorang praktisi Falun Dafa, dan penganiayaan yang dideritanya karena teguh berlatih Falun Dafa. Dia menceritakan tentang bagaimana ia dan rekan-rekan praktisi tetap baik dan belas kasih dalam menghadapi penganiayaan, yang sangat menyentuh saya. Saya menangis mendengar kisahnya.
Teman kuliah saya menderita sakit kaki di tahun terakhir SMU. Ia terbaring di tempat tidur selama hampir tujuh bulan. Dia berumur 16 tahun pada saat itu. Selama kuliah dan sekolah pascasarjana, nyeri kakinya kambuh beberapa kali, dan kambuhnya semakin sering dengan jeda waktu semakin dekat. Suatu masa teman-teman sekelasnya harus membantunya mengambilkan makanan, mencuci piring, dan memapahnya ke kamar kecil selama hampir lima bulan. Dia sangat menderita.
Terakhir kali, rasa sakit tidak pernah berhenti. Dia tertatih-tatih sepanjang waktu. Ketika ia mulai bekerja sebagai profesor perguruan tinggi, ia tidak tahan memberi kuliah untuk dua kelas berturut-turut, harus duduk dan berbicara.
Ia mencari obat ke mana-mana. Selama lebih dari sepuluh tahun ia mengunjungi banyak dokter yang mempraktikkan kedokteran Barat dan pengobatan China. Dia mencoba segala macam ramuan tradisional dan mengambil obat-obatan yang tak terhitung jumlahnya. Dia juga belajar tujuh atau delapan jenis Qigong dan berlatih Tai Chi. Dia bahkan mengajari orang lain Tai Chi. Ia mengunjungi sejumlah perkumpulan rakyat rahasia, namun kesehatannya tidak banyak membaik.
Dia dan istrinya telah bekerja selama lebih dari 10 tahun saat itu. Mereka telah menghabiskan seluruh gaji mereka pada pengobatan dan tidak ada tabungan yang tersisa. Karena kesehatannya yang buruk, ia memiliki temperamen buruk. Dia sering mengamuk. Istrinya sering menangis. Dia kadang-kadang menyalahkan anak mereka tanpa alasan. Dia sering mendesah dan heran mengapa hidupnya begitu getir dan bertanya-tanya apa yang bisa dilakukannya untuk mengakhiri hidupnya sehingga ia tidak akan membebani istri dan anaknya ketika kondisinya semakin memburuk.
Pada awal tahun 1996 teman kuliah saya belajar Falun Dafa. Rasa sakit di kakinya berangsur-angsur menghilang setelah dua atau tiga bulan latihan. Dengan perbaikan di aspek kesehatan, ia menjadi semakin dan lebih ceria. Keluarganya penuh kebahagiaan. Banyak dari rekan-rekannya akan mampir ke rumahnya. Mereka semua mengatakan bahwa mereka merasa sangat nyaman di rumahnya.
Dia juga banyak mengajar dan melakukan penelitian setelah kesehatannya pulih. Bahkan di hari-hari penganiayaan, sekretaris partai komunis dari perguruan tinggi masih mengatakan dia tidak punya keluhan terhadapnya dalam hal mengajar dan penelitian.
3. Mengatasi Karsinoma (Kanker) Sistemik
Pada tahun 2007 bibi saya menderita glioma (sejenis tumor) pada tulang belakang. Dia menjalani operasi di Rumah Sakit di Beijing, tapi itu tidak terlalu sukses. Kesehatannya tidak banyak berubah, dan dia hampir lumpuh. Saya menyarankan agar ia mulai berlatih Falun Dafa dan menceritakan kisah seorang perempuan yang saya kenal dan telah sembuh dari kanker sistemik menyebar, penyakit yang mematikan, dengan berlatih Falun Dafa.
Bibi saya kembali dari Beijing dan menjalani kemoterapi di rumah sakit tempat saya bekerja. Dia tinggal sementara di rumah kosong milik teman saya. Saya meminta perempuan itu datang menyampaikan kisahnya pada bibi saya.
Pada tahun 2001 ia menjalani operasi kanker payudara. Dia baru berusia 30 tahun saat itu. Suaminya seorang pengusaha, dan keluarganya sangat kaya, sehingga ia mendapat perawatan dan obat-obatan yang terbaik yang dapat diperoleh pada waktu itu. Namun, kanker masih menyebar ke seluruh tubuhnya. Menirukan ucapannya, dia tengah menunggu kematian.
Ibunya adalah seorang praktisi Falun Gong. Dia sangat sedih melihat situasi putrinya. Dia mengatakan kepada putrinya, "Hanya Dafa yang dapat menyelamatkanmu. Demi anak-anakmu yang masih muda, keluargamu, masa depanmu, mari berlatih Dafa!”
Dia tidak tergerak oleh kata-kata sedih ibunya. Seringkali dia tidak hanya tidak setuju dengannya, tapi juga muak mendengarnya, karena dia telah diracuni oleh fitnahan PKC (Partai Komunis China) terhadap Falun Dafa. Suatu hari, cuaca sangat dingin dan berangin, dan ibunya datang lagi untuk mengunjunginya. Tampak putrinya terbaring sakit di tempat tidur, ibunya mendorongnya lagi berlatih Falun Gong. Agar ibunya berhenti, dia berkata santai, "Baiklah, saya berjanji akan berlatih."
Ibunya sangat gembira mendengarnya. Dia mengatakan kepada putrinya dia akan meminjamkan buku Zhuan Falun. Kemudian dia pergi dan mencari buku di tengah cuaca dingin.
Dia tidak yakin berapa lama waktu telah berlalu. Dia dibangunkan oleh ibunya. Dia melihat wajah tersenyum ibunya yang peduli dan merasakan dingin tubuh ibunya belum lenyap. Dia tidak melihat senyum ibunya sudah sekian lama. Jawaban asal-asalan saja telah membuat ibunya sangat gembira sehingga ia keluar melawan udara dingin mengambil buku-buku Falun Dafa untuk menyelamatkannya.
Rasa bersalah dan rasa sayang menyentuh hatinya. Dia merasa dia tidak pernah bersikap baik terhadap ibunya, memikirkan betapa ibunya berlarian di cuaca dingin deminya. Dia seharusnya tidak menyakiti perasaan ibunya! Kesehatannya telah merosot sedemikian rupa. Kematian tengah mengintainya. Apa yang perlu ditakutkan? Hanya perlu mencobanya.
Setelah itu ia mulai membaca buku Falun Dafa dan berlatih Falun Gong. Dia segera mengubah pandangannya tentang Falun Dafa. Dia menyadari makna mendalam dari Falun Dafa. Dia benar-benar percaya pada Falun Dafa, dan bertindak ketat sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kesehatannya membaik dan semakin baik. Tak lama kemudian, bukan meninggal akibat kanker, malah ia menjadi orang yang sehat.
Tetangga, teman-teman, dan keluarganya melihat keajaiban, dan beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Dafa.
Bibi dan paman saya terkejut mendengar kisahnya. Bibi saya mulai berlatih juga.
Bibi saya pergi ke sebuah rumah sakit di Beijing untuk pemeriksaan. Dokter yang bertanggung jawab atas kasusnya bertanya padanya, "Apa yang membuat Anda pulih dengan cepat? Obat apa yang Anda gunakan?" Paman dan bibi tidak mengatakan apa-apa pada waktu itu. Mereka skeptis, tapi saya tahu ini adalah kekuatan Falun Dafa.
Sayangnya, bibi saya tidak pernah benar-benar percaya pada Falun Dafa. Latihan adalah sekedar tambahan untuknya. Dia akhirnya melepaskan latihan. Satu tahun kemudian dia meninggal dunia.
4. Ipar Saya Berubah
Saya ingat pernah berbicara dengan seorang teman tentang pengalaman saya berlatih Falun Gong. Dia berkata, "Saya merasa seperti kita hidup di dua dunia yang berbeda ketika saya mendengarkan ceritamu."
Saya sangat mengerti perasaannya. Saya merasakan hal yang sama ketika rekan kerja saya menceritakan kisahnya. Saya merasa bahwa dunianya terpaut jauh dan tidak ada hubungannya dengan saya pada waktu itu.
Namun, ketika saya melepaskan prasangka serta konsep pikiran saya dan ketika saya tidak percaya satu sisi dari cerita, saya belajar dan berpikir menggunakan pikiran saya sendiri. Saya sangat tersentuh dan terkejut oleh karakter mulia dari para praktisi Falun Dafa.
Saya pernah bertemu para praktisi Falun Dafa yang profesor, ahli, sarjana, pejabat, pegawai, buruh, pedagang kaki lima, dan petani. Terlepas dari pekerjaan atau tingkat pendidikan, mereka semua mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Mereka tidak mengutamakan materi atau kekuasaan, tetapi memerhatikan kemurnian hati mereka. Mereka tulus dan baik hati serta tidak bermasalah. Mereka tidak takut ancaman atau tekanan, tidak takut kesalahpahaman orang lain atau menjadi dingin karena kebohongan PKC. Mereka sangat percaya pada Falun Dafa dan memegang teguh keadilan dan nurani.
Zhuan Falun adalah buku yang demikian bagus. Buku ini mengajarkan orang untuk bersikap baik dan memurnikan pikiran mereka. Ipar saya tidak bersikap baik kepada orang tua saya sejak pernikahannya. Dia mengabaikan mereka selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menelepon ibu dan ayah saya. Dia sering melarang kakak saya membantu orang tuanya. Suatu saat kakak sakit-sakitan. Saya berikan Zhuan Falun untuk kakak dan berharap dia akan membaca dan berlatih. Saya tidak pernah berpikir kakak iparlah yang membaca buku itu sebelum kakak. Dia membuka hatinya serta menjadi ceria dan baik hati. Dia mulai menelepon ibu dan ayah saya. Ketika ayah saya sakit keras, kakak ipar merawat ayah sangat baik ketika tiba giliran kakak.
Pada musim dingin tahun 1999, saya pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Dafa dan mendengar kisah nyata dari rekan-rekan praktisi di Beijing. Seseorang pernah menjadi penjahat setempat. Dia telah melakukan banyak hal buruk dan dijatuhi hukuman beberapa kali. Ia demikian sering masuk ke Kantor Keamanan Umum sehingga semua orang mengenalnya. Kemudian ia berlatih Falun Dafa, dan menjadi orang yang sama sekali berbeda. Dia berubah menjadi seorang pria yang benar-benar baik. Setelah penganiayaan PKC terhadap Falun Gong, dia ditangkap. Dia mengatakan kepada polisi, "Anda menangkap saya di masa lalu karena melakukan hal-hal buruk. Sekarang saya menjadi orang baik. Mengapa Anda masih menangkap saya?!"
Falun Dafa adalah tanah suci di dunia manusia. Tidak ada intrik, tidak menipu, tidak ada suap atau korupsi, tidak ada hal buruk di sini. Hal tersebut merupakan hal-hal yang praktisi Falun Gong singkirkan dan hindari. Hanya ada ketulusan dan kebaikan di sini. Ini adalah hasil dari pemurnian dan peningkatan alam pikiran. Bahkan jika beberapa orang tidak memiliki pendidikan tinggi, serta hidup dalam kemiskinan dengan status sosial yang lebih rendah, mereka mengikuti Sejati-Baik-Sabar, nilai-nilai universal. Karakter mereka mulia, melampaui dunia manusia ini.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org