Peristiwa Penganiayaan Mengakibatkan Kematian Zhang Qingchao Seorang Petugas Terkenal di Daerah Quzhou Provinsi Hubei
(Minghui.org)
Zhang Qingchao adalah seorang yang baik hati dan terkenal dibanyak
desa, Kotamadya Huaiqiao, Kabupaten Quzhou, Distrik Handan,
Provinsi Hebei.
Setelah Zhang Qingchao (pria)
diberhentikan secara tidak adil dari pekerjaannya, banyak teman dan
orang-orang desa pergi ke pemerintahan kota Huaiqiao untuk mencari
keadilan. Mereka bertanya pada sekretaris komite PKC setempat untuk
melihat mengapa Zhang Qingchao tidak lagi dipekerjakan. Sekretaris
menjawab, “Ia menolak untuk menanda-tangani empat pernyataan.’ Jika
ia menanda-tangani ‘empat pernyataan’ saya akan mengijinkan ia
kembali bekerja besok.” Yang dimaksud “Empat pernyataan” (serupa
dengan tiga pernyataan) tidak lain adalah untuk memaksanya menodai
kepercayaannya, menodai Gurunya, dan menginjak-injak hati nuraninya
sendiri.
Zhang Qingchao
Zhang Qingchao adalah wakil
sekretaris komite Partai Komunis China di Kota Huaiqiao. Ia telah
disiksa banyak kali karena teguh terhadap Falun Dafa. Ia dikirim ke
kamp kerja paksa dua kali, menjadi sasaran penyiksaan fisik dan
mental yang sangat berat. Ia meninggal dunia pada 7 Maret
2012.
Setelah berlatih Falun Gong, Zhang Qingchao dengan ketat mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Ia berbakti di rumah, seorang pekerja keras, dan orang yang baik di masyarakat. Sebuah contoh, suatu hari ia mengendarai sepeda pulang ke rumah, pada ujung jalan, ia menemukan sebuah tas. Ia tahu tas itu jatuh dari becak yang ia jumpai sebelumnya, jadi ia mengambil dan mengemudi balik sejauh tiga atau empat mil. Akhirnya ia bertemu dengan becak itu. Pemilik becak berkata dengan penuh terima kasih, “Berapa uang yang harus saya berikan pada anda?” Zhang Qingchao menjawab, “saya adalah praktisi Falun Dafa, yang mengikuti prinsip Sejati-baik-Sabar. Ingat saja ‘Falun Dafa Baik.’” Pemilik becak berkata, “Susah menemukan orang baik seperti anda di masyarakat sekarang ini. Saya akan memberitahu lebih banyak orang bahwa ‘Falun Dafa Baik.’”
Zhang Qingchao lahir di desa Ma, Kota Houcun, Kabupaten Quzhou. Ia menderita dari berbagai macam penyakit menahun. Neurasthenia sering menyiksanya sepanjang malam, sakitnya luar biasa. Ia juga menderita penyakit lain seperti radang sendi. Ia telah mencari berbagai cara untuk menyembuhkan penyakitnya, tapi tak ada yang berhasil. Setelah berlatih Falun Dafa, penyakitnya hilang. Ia juga berhenti dari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan bermain mahjong.
Pada 20 Juli 1999, kelompok Jiang Zemin mulai menganiaya dan memindas Falun Gong secara komprehensif. Pada saat itu Mr. Zhang Qingchao adalah wakil sekretaris Komite Partai Komusi China di Kotamadya Huaiqiao, Kabupaten Quzhou. Ia memberitahu orang-orang desa fakta-fakta tentang Dafa, dan oleh karena inilah, ia secara tidak adil diberhentikan dari pekerjaannya. Selama 12 tahun terakhir, Zhang Qingchao telah berulang kali disiksa oleh PKC.
Pada 2002, Zhang Qingchao ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Liangerzhuang, Kabupaten Qiu sewaktu ia bercerita mengenai Falun Dafa kepada orang-orang di Kabupaten Qiu. Polisi menekan sebatang besi dikakinya, kemudian menggilingnya berkali-kali. Mereka juga memukulinya dengan kejam. Ia kemudian dipindahkan ke pusat penahanan Kabupaten Qiu. Zhang tidak mengeluh tentang penganiayaan yang tidak konstitusional, namun, ia memprotesnya dengan mogok makan beberapa hari, yang menyebabkan badannya sangat kurus. Polisi menahannya lebih dari sebulan. Kemudian polisi dari Kabupaten Qiu dan Kota Houcun, Kabupaten Quzhou, pergi ke rumah Zhang Qingchao beberapa kali dengan tujuan menangkapnya lagi. Terima kasih atas perlindungan yang lurus dari tetangga Zhang, polisi tidak berhasil mencapai tujuannya. Namun mereka tidak pernah berhenti menganiayanya.
Pada musim panas 2004, petugas dari Kantor Polisi Kota Houcun pergi ke pemerintahan Desa Huaiqiao dimana Zhang Qingchao bekerja dan langsung mengambilnya dari tempat kerja. Mereka mengirim Zhang ke kamp kerja paksa di Handan dan menahannya di sana selama satu setengah tahun. Zhang dikenakan berbagai macam siksaan di pusat penahanan. Pekerja paksa di sana terus menerus membuat lingkaran bunga dari jam enam pagi lewat sedikit sampai jam Sembilan tiga puluh malam. Tidak ada waktu istirahat siang. Diwaktu pagi, ia hanya makan dua buah mantou, sepotong timun, dan sesendok bubur. Siang hari ia hanya makan sesendok sup sayuran dan dua buah mantou. Terkadang ada daun dan serangga kecil pada sayuran. Sore harinya ia hanya diberikan dua buah mantou dan satu sendok bubur lagi. Ia bekerja dan makan di ruangan yang sama. Bau ruangan tersebut seritng membuat orang tersedak. Tahanan praktisi Falun Gong sering menahan lapar. Narapidana biasa sering berebut makanan sehingga para praktisi Falun Gong kehilangan kesempatan mereka untuk makan.
Pada sekitar jam 10 pagi, pada 13 September 2009, Zhang Qingchao ditangkap oleh petugas dari kantor polisi Kota Houcun, Kabupaten Quzhou. Ia membawa satu setengah tahun gajinya, sebesar 6.300 yuan, yang dicuri oleh polisi Kota Houcun. Bahkan polisi ingin menjarah rumahnya lebih jauh, mereka pergi ke rumah orang tua Zhang Qinghao dan menipu ibunya, “Kami dari perusahaan tempat kerja Zhang Qingchao dan mencarinya untuk menghadiri pertemuan. Tapi kami tak tahu dimana ia tinggal.” Ibunya ditipu dan mengantarkan ke rumah Zhang Qingchao. Saat itu tidak ada seorangpun di rumah. Setelah memperdaya ibu Zhang untuk pergi. Mereka melompati pagar dan mencuri foto Guru, buku-buku Dafa, DVD player dengan monitornya serta uang tunai. Ibu Zhang kemudian sangat menyesal.
Ketika ibunya pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasan Zhang, polisi mendorongnya keluar, dan memberitahu bahwa Zhang telah dikirim ke Kamp Kerja Paksa Handan. Mendengar berita tersebut, ibu yang berusia 80 tahun langsung sakit. Tekanan yang berat terus menerus menyebabkan dia kehilangan napsu makan dan sering meneteskan air mata sepanjang hari. Pada 15 Nopember 2009 dia meninggal dunia. Namun polisi bahkan tidak mengijinkan Zhang untuk menghadiri pemakaman ibunya. Ketika Zhang mendengar kematian ibunya, ia menangis tiga hari tiga malam.
Setelah kembali ke rumah dari kamp kerja, Zhang Qingchao pergi ke pemerintahan Desa Huaiqiao untuk memberitahu fakta kepada mereka, bermaksud untuk bisa bekerja kembali. Tapi permintaannya ditolak. Sebab ia perlu merawat ayahnya. Tekanan ekonomi bertambah secara signifikan. Walaupun dalam keadaan yang seperti itu, Zhang Qingchao masih tetap menulis surat kepada petugas di pemerintahan desa berharap mereka bisa mengerti fakta Dafa supaya mereka bisa memilih masa depan yang baik bagi mereka dan keluarganya. Namun mereka telah sangat dalam teracuni oleh kebohongan PKC dan tidak pernah memberikan pekerjaan bagi Zhang Qingchao. Mereka bahkan tidak pernah menyediakan kebutuhan dasar hidup bagi Zhang. Di dalam penderitaan yang luar biasa dan tekanan yang berat. Zhang Qingchao meninggal dunia pada 7 Maret 2012, dengan sakit fisik dan mental.
Orang-orang yang terlibat penganiayaan:
Wang Xiaowei, sekretaris Komiter PKC Huaiqiao: +86-15830028288 (cell)
Li Lianjing, wakil sekretaris Komite PKC Huaiqiao: +86-15188802608 (cell)
Wang Kunzhong, mantan sekretaris Komite PKC Huaiqiao: +86-13932076698 (cell)
Duan Yuxi, direktur Kantor 610 Kabupaten Quzhou: +86-13031988506 (cell)
Untuk bisa mengetahui lebih banyak nama-nama dan nomer telepon, silahkan merujuk pada artikel asli dalam bahasa China.
Setelah berlatih Falun Gong, Zhang Qingchao dengan ketat mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Ia berbakti di rumah, seorang pekerja keras, dan orang yang baik di masyarakat. Sebuah contoh, suatu hari ia mengendarai sepeda pulang ke rumah, pada ujung jalan, ia menemukan sebuah tas. Ia tahu tas itu jatuh dari becak yang ia jumpai sebelumnya, jadi ia mengambil dan mengemudi balik sejauh tiga atau empat mil. Akhirnya ia bertemu dengan becak itu. Pemilik becak berkata dengan penuh terima kasih, “Berapa uang yang harus saya berikan pada anda?” Zhang Qingchao menjawab, “saya adalah praktisi Falun Dafa, yang mengikuti prinsip Sejati-baik-Sabar. Ingat saja ‘Falun Dafa Baik.’” Pemilik becak berkata, “Susah menemukan orang baik seperti anda di masyarakat sekarang ini. Saya akan memberitahu lebih banyak orang bahwa ‘Falun Dafa Baik.’”
Zhang Qingchao lahir di desa Ma, Kota Houcun, Kabupaten Quzhou. Ia menderita dari berbagai macam penyakit menahun. Neurasthenia sering menyiksanya sepanjang malam, sakitnya luar biasa. Ia juga menderita penyakit lain seperti radang sendi. Ia telah mencari berbagai cara untuk menyembuhkan penyakitnya, tapi tak ada yang berhasil. Setelah berlatih Falun Dafa, penyakitnya hilang. Ia juga berhenti dari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan bermain mahjong.
Pada 20 Juli 1999, kelompok Jiang Zemin mulai menganiaya dan memindas Falun Gong secara komprehensif. Pada saat itu Mr. Zhang Qingchao adalah wakil sekretaris Komite Partai Komusi China di Kotamadya Huaiqiao, Kabupaten Quzhou. Ia memberitahu orang-orang desa fakta-fakta tentang Dafa, dan oleh karena inilah, ia secara tidak adil diberhentikan dari pekerjaannya. Selama 12 tahun terakhir, Zhang Qingchao telah berulang kali disiksa oleh PKC.
Pada 2002, Zhang Qingchao ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Liangerzhuang, Kabupaten Qiu sewaktu ia bercerita mengenai Falun Dafa kepada orang-orang di Kabupaten Qiu. Polisi menekan sebatang besi dikakinya, kemudian menggilingnya berkali-kali. Mereka juga memukulinya dengan kejam. Ia kemudian dipindahkan ke pusat penahanan Kabupaten Qiu. Zhang tidak mengeluh tentang penganiayaan yang tidak konstitusional, namun, ia memprotesnya dengan mogok makan beberapa hari, yang menyebabkan badannya sangat kurus. Polisi menahannya lebih dari sebulan. Kemudian polisi dari Kabupaten Qiu dan Kota Houcun, Kabupaten Quzhou, pergi ke rumah Zhang Qingchao beberapa kali dengan tujuan menangkapnya lagi. Terima kasih atas perlindungan yang lurus dari tetangga Zhang, polisi tidak berhasil mencapai tujuannya. Namun mereka tidak pernah berhenti menganiayanya.
Pada musim panas 2004, petugas dari Kantor Polisi Kota Houcun pergi ke pemerintahan Desa Huaiqiao dimana Zhang Qingchao bekerja dan langsung mengambilnya dari tempat kerja. Mereka mengirim Zhang ke kamp kerja paksa di Handan dan menahannya di sana selama satu setengah tahun. Zhang dikenakan berbagai macam siksaan di pusat penahanan. Pekerja paksa di sana terus menerus membuat lingkaran bunga dari jam enam pagi lewat sedikit sampai jam Sembilan tiga puluh malam. Tidak ada waktu istirahat siang. Diwaktu pagi, ia hanya makan dua buah mantou, sepotong timun, dan sesendok bubur. Siang hari ia hanya makan sesendok sup sayuran dan dua buah mantou. Terkadang ada daun dan serangga kecil pada sayuran. Sore harinya ia hanya diberikan dua buah mantou dan satu sendok bubur lagi. Ia bekerja dan makan di ruangan yang sama. Bau ruangan tersebut seritng membuat orang tersedak. Tahanan praktisi Falun Gong sering menahan lapar. Narapidana biasa sering berebut makanan sehingga para praktisi Falun Gong kehilangan kesempatan mereka untuk makan.
Pada sekitar jam 10 pagi, pada 13 September 2009, Zhang Qingchao ditangkap oleh petugas dari kantor polisi Kota Houcun, Kabupaten Quzhou. Ia membawa satu setengah tahun gajinya, sebesar 6.300 yuan, yang dicuri oleh polisi Kota Houcun. Bahkan polisi ingin menjarah rumahnya lebih jauh, mereka pergi ke rumah orang tua Zhang Qinghao dan menipu ibunya, “Kami dari perusahaan tempat kerja Zhang Qingchao dan mencarinya untuk menghadiri pertemuan. Tapi kami tak tahu dimana ia tinggal.” Ibunya ditipu dan mengantarkan ke rumah Zhang Qingchao. Saat itu tidak ada seorangpun di rumah. Setelah memperdaya ibu Zhang untuk pergi. Mereka melompati pagar dan mencuri foto Guru, buku-buku Dafa, DVD player dengan monitornya serta uang tunai. Ibu Zhang kemudian sangat menyesal.
Ketika ibunya pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasan Zhang, polisi mendorongnya keluar, dan memberitahu bahwa Zhang telah dikirim ke Kamp Kerja Paksa Handan. Mendengar berita tersebut, ibu yang berusia 80 tahun langsung sakit. Tekanan yang berat terus menerus menyebabkan dia kehilangan napsu makan dan sering meneteskan air mata sepanjang hari. Pada 15 Nopember 2009 dia meninggal dunia. Namun polisi bahkan tidak mengijinkan Zhang untuk menghadiri pemakaman ibunya. Ketika Zhang mendengar kematian ibunya, ia menangis tiga hari tiga malam.
Setelah kembali ke rumah dari kamp kerja, Zhang Qingchao pergi ke pemerintahan Desa Huaiqiao untuk memberitahu fakta kepada mereka, bermaksud untuk bisa bekerja kembali. Tapi permintaannya ditolak. Sebab ia perlu merawat ayahnya. Tekanan ekonomi bertambah secara signifikan. Walaupun dalam keadaan yang seperti itu, Zhang Qingchao masih tetap menulis surat kepada petugas di pemerintahan desa berharap mereka bisa mengerti fakta Dafa supaya mereka bisa memilih masa depan yang baik bagi mereka dan keluarganya. Namun mereka telah sangat dalam teracuni oleh kebohongan PKC dan tidak pernah memberikan pekerjaan bagi Zhang Qingchao. Mereka bahkan tidak pernah menyediakan kebutuhan dasar hidup bagi Zhang. Di dalam penderitaan yang luar biasa dan tekanan yang berat. Zhang Qingchao meninggal dunia pada 7 Maret 2012, dengan sakit fisik dan mental.
Orang-orang yang terlibat penganiayaan:
Wang Xiaowei, sekretaris Komiter PKC Huaiqiao: +86-15830028288 (cell)
Li Lianjing, wakil sekretaris Komite PKC Huaiqiao: +86-15188802608 (cell)
Wang Kunzhong, mantan sekretaris Komite PKC Huaiqiao: +86-13932076698 (cell)
Duan Yuxi, direktur Kantor 610 Kabupaten Quzhou: +86-13031988506 (cell)
Untuk bisa mengetahui lebih banyak nama-nama dan nomer telepon, silahkan merujuk pada artikel asli dalam bahasa China.
Artikel terkait: http://en.minghui.org/html/articles/2009/12/13/113129.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org