(Minghui.org) Ibuku menjadi praktisi Dafa pada tahun 1998. Sebelum itu, beliau memiliki kondisi kesehatan yang sangat buruk dan mengkonsumsi obat-obatan setiap hari. Suatu hari, beliau kehabisan obat dan pergi ke rumah kakak iparku untuk meminta lagi. Dia melihat buku Zhuan Falun di ranjang, mengambil dan membacanya. Ketika membuka buku tersebut, dia melihat bahwa semua huruf berwarna biru. Dia lalu menanyakan ke kakak iparku mengenai warna tersebut, tetapi, orang lain semuanya melihat cetakan warnanya adalah warna hitam biasa. Kakak iparku lalu berkata dengan riang, “Kualitas kesadaran ibu sangatlah baik, Guru telah memerhatikan ibu; ibu harus mulai berlatih.” Begitulah bagaimana ibuku mulai berlatih Falun Gong.

Setelah itu, ibuku berhenti merokok dan minum alkohol, semua penyakitnya pun hilang. Beliau berada dalam kondisi yang sangat sehat. Meskipun dianiaya secara berat oleh Partai Komunis China (PKC), beliau tidak melepaskan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Pada pagi hari,  30 Januari 2012, saya menyiapkan sarapan seperti biasanya dan pergi ke kamar ibu untuk menanyakan apakah ingin makan atau belum. Tetapi tidak ada balasan, bahkan ketika saya mengetuk pintu berulang-ulang. Saya sadari bahwa pasti ada sesuatu yang tidak benar. Saya menggunakan obeng untuk membuka pintu dan melihat ibuku berada di ranjangnya. Tidak ada bantal di bawah kepalanya dan lidahnya terjulur keluar dari mulutnya. Dia hanya tertutup setengah badan oleh selimut dan mengeluarkan suara dengkur yang menakutkan. Ini serupa yang dialami oleh ayahku ketika menderita pendarahan otak. Pikiran pertama tersirat dipikiranku adalah melafalkan, “Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)! Falun Dafa Hao (baik)!” Saya mengulangi kata-kata ini sebanyak tiga kali dan meminta Guru untuk membantu ibuku. Lalu saya kembali ke kamarku untuk memanggil suamiku. Dia berkata, “Tidak ada masalah, ibu kan seorang praktisi.” Kami lalu mulai memancarkan pikiran lurus dan melafalkan, “Falun Dafa Hao!” Ketika saya mengganti pakaian dalam ibu, saya melihat kaki di bagian bawah betisnya telah menjadi dingin, dan kedua kakinya menjadi sangat kaku. Suamiku membuka kelopak matanya, dan melihat pupilnya telah membesar. Saya tahu bahwa tanda-tanda kematian ini tidaklah benar, dan saya tidak akan mengakui pengaturan kekuatan lama. Saya melafalkan, “Falun Dafa Hao” di dekat ibuku sambil memancarkan pikiran lurus. Dua jam kemudian, lidahnya berhenti menjulur keluar dan beliau berhenti berdengkur.

Setelah pagi hari itu, tiga rekan praktisi datang untuk membesuk. Saya memberi tahu ibuku, “Bu, bangunlah. Para rekan praktisi telah datang untuk membantumu. Bukalah matamu dan lihatlah mereka!” Pada siang hari, di saat waktu global untuk memancarkan pikiran lurus, saya membantu ibu untuk duduk dan kami memancarkan pikiran lurus bersama. Saya melihat matanya terbuka. Saya pun berterima kasih kepada Guru sampai meneteskan air mata. Rekan-rekan praktisi sangat senang juga. Guru telah memberikan kehidupan yang kedua kepada ibuku.

Kisah berikut ini adalah tentang putriku yang berusia 16 tahun. Dia menderita penyakit epilepsi dan kumat beberapa kali dalam setahun. Saya membawanya periksa ke banyak dokter, tetapi kondisinya tetap sama, malahan semakin memburuk. Pada musim panas 2008, suamiku menanyai putriku, “Apakah kamu ingin minum obat, atau ingin berlatih Dafa?” Dia segera menjawab, “Saya ingin berlatih!” Setelah pikirannya itu timbul, Guru pun mulai memurnikan tubuhnya, dan penyakit-penyakit lamanya mulai kambuh. Tetapi dia hanya menderita sebentar saja, tidak lama kemudian, dia pun sehat kembali. Setelah pengalaman ini, seluruh keluargaku  berlatih Falun Dafa. Kami sangat menghargai Guru yang agung!

Abang saya menderita penyakit aunerima aorta pada 19 September 2011. Penyakitnya sangat serius dan dia sangat menderita. Banyak orang meninggal dunia karena penyakit aneurisma aorta ini, tetapi dia masih bisa dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota untuk dioperasi darurat. Proses operasinya berjalan dengan baik, dan dia tidak mempunyai komplikasi apapun. Saya tahu ini karena dia mendukung Dafa dan sering melafalkan, “Falun Dafa Hao.”

Setelah dia mulai berlatih Falun Gong, suamiku juga berhenti merokok dan minum alkohol dan berhenti berjudi. Sakit gigi kronisnya pun hilang dan dia tidak lagi menderita tekanan darah tinggi atau hemorhoid. Ibu mertuaku juga belajar Dafa, dan sangat sehat. Beliau akan berusia 88 tahun pada tahun ini. Seluruh keluarga telah mendapatkan banyak manfaat dari Dafa.

Saya akan membantu Guru dalam pelurusan Fa, melakukan tiga hal dengan baik, dan pulang ke rumah bersama Guru.

Chinese version click here
English version click here