Keterikatan terhadap Pengejaran adalah Halangan Besar dalam Kultivasi Kita
(KebijakanJernih.net) Secara pribadi saya pikir,
dalam pengertian luas, keterikatan terhadap pengejaran adalah
sebuah nafsu keinginan. Bahkan manusia biasa memiliki perkataan,
"keserakahan menodai kekuatan," jadi sebagai praktisi, kita harus
lebih-lebih melepaskan keterikatan ini. Manifestasi dari
keterikatan pada pengejaran bervariasi; ada yang sangat jelas dan
ada yang tersembunyi. Keterikatan ini merupakan hambatan besar
dalam kultivasi kita, dan oleh karena itu, kita harus menemukan dan
melepaskannya. Hal ini sangat penting bagi kita.
Saya percaya bahwa ketika kita
terikat dengan perolehan, ataupun keinginan akan sesuatu yang
muncul menurut kehendak kita sendiri, maka ini adalah keterikatan
terhadap pengejaran. Mungkin lumrah saja ketika kita memiliki
sebuah keinginan atau hasrat yang merupakan niat baik, tetapi kita
tidak boleh terikat padanya. Guru berkata, "Tanpa memohon dengan
sendirinya akan memperoleh." ("Ceramah di Sydney, 1996") Hal ini
karena keterikatan terhadap pengejaran dan nafsu keinginan pada
dasarnya merupakan karakteristik egois, yang bertentangan dengan
prinsip mencapai pencerahan sejati tanpa ego dan berbelas kasih.
Bahkan jika Anda terikat pada pencapaian kesempurnaan, itu juga
adalah keegoisan.
Ketika saya membaca puisi Guru "Tanpa Niat" dari Hong Yin I, yang dalam taraf pemahaman saya bahwa kita harus berkultivasi tanpa mengejar apapun, saya menyadari bahwa itu adalah sebuah ujian Xinxing kita dan sesuatu yang setiap praktisi harus lewati. Karena itu, ketika praktisi melakukan tiga hal, hati mereka harus sejernih air dan kita harus mencari ke dalam untuk setiap keterikatan pada pengejaran. Setiap kali kita menemukan substansi yang tidak murni dari keterikatan terhadap pengejaran, bahkan sedikit, kita harus melepaskannya. Untuk mencapai taraf tanpa niat ini, kita harus bersungguh-sungguh belajar Fa, sadar akan Tao dan meningkatkan Xinxing kita. Kita harus mengingat dalam pikiran kata-kata Guru,
“Tidak ada suatu apa pun, juga tidak menginginkan apa pun, juga tidak mengejarnya. Praktisi Gong berkata: ‘Punya niat hati berlatih Gong, tidak punya niat hati memperoleh Gong.’ Xiulian dalam kondisi Wuwei.” (Zhuan Falun, Ceramah Dua, Masalah Tentang Mengejar Sesuatu)
Saya berharap untuk menerobos maju dengan penuh semangat bersama rekan-rekan praktisi! Mohon tunjukkan segala kekurangan yang mungkin saya miliki dalam pemahaman saya.
Ketika saya membaca puisi Guru "Tanpa Niat" dari Hong Yin I, yang dalam taraf pemahaman saya bahwa kita harus berkultivasi tanpa mengejar apapun, saya menyadari bahwa itu adalah sebuah ujian Xinxing kita dan sesuatu yang setiap praktisi harus lewati. Karena itu, ketika praktisi melakukan tiga hal, hati mereka harus sejernih air dan kita harus mencari ke dalam untuk setiap keterikatan pada pengejaran. Setiap kali kita menemukan substansi yang tidak murni dari keterikatan terhadap pengejaran, bahkan sedikit, kita harus melepaskannya. Untuk mencapai taraf tanpa niat ini, kita harus bersungguh-sungguh belajar Fa, sadar akan Tao dan meningkatkan Xinxing kita. Kita harus mengingat dalam pikiran kata-kata Guru,
“Tidak ada suatu apa pun, juga tidak menginginkan apa pun, juga tidak mengejarnya. Praktisi Gong berkata: ‘Punya niat hati berlatih Gong, tidak punya niat hati memperoleh Gong.’ Xiulian dalam kondisi Wuwei.” (Zhuan Falun, Ceramah Dua, Masalah Tentang Mengejar Sesuatu)
Saya berharap untuk menerobos maju dengan penuh semangat bersama rekan-rekan praktisi! Mohon tunjukkan segala kekurangan yang mungkin saya miliki dalam pemahaman saya.
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org