(Minghui.org) Pada tanggal 19 Juni 2012, petugas polisi dari Kantor Polisi Shahe, Distrik Wanzhou, Chongqing menangkap dan menganiaya para praktisi Falun Gong Tan Jiafen dan Zhang Tingzhen, dua-duanya sudah berusia 60 tahun lebih. Tan dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa. Zhang dipaksa menjadi tuna wisma.

Tan Jiafen Dijatuhi Hukuman Kerja Paksa

Tan Jiafen tinggal di Desa Duli, Zhonggukou, Distrik Wanzhou.  Dia tidak banyak mengenyam pendidikan formal. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2004. Sebelumnya, dia mengalami penyakit Hepatitis B kronis dan sering dirawat di rumah sakit. Bagaimanapun, pernyakit-penyakitnya makin buruk saja seiring waktu. Dia merasa hampir berada di ujung hidupnya dan merasa putus asa.

Suatu hari, saat dia dalam perjalanan mengunjungi dokter untuk perawatan kesehatan, dia bertemu dengan seorang praktisi Falun Gong yang memberitahunya tentang kebaikan Falun Dafa dan menyarankannya untuk mencoba. Dia pun setuju dan mempelajari lima perangkat latihan dari praktisi tersebut. Begitu selesai melakukan latihan, suatu keajaiban terjadi. Dalam perjalanan pulang, tubuhnya terasa ringan seperti sedang melayang. Dia merasa sangat nyaman. Dia tidak mengalami gejala penyakit apapun sejak itu.

Falun Dafa telah memberinya kehidupan kedua. Dia ingin semua orang bisa mendapatkan manfaat dari Falun Dafa, jadi dia memberitahu orang-orang tentang fakta sebenarnya Falun Dafa bilamana ada kesempatan. Akan tetapi, para pejabat Partai Komunis China (PKC) mencoba untuk menganiaya dia setelah mengetahui dia sedang melakukan hal ini. Dan sekitar pukul 07.00 pada 19 Juni 2012, petugas dari Kantor Polisi Shahe dan Biro Kepolisian Distrik Wanzhou menangkap Tan ketika dia sedang membagikan materi informasi Dafa di kecamatan Shahe, Distrik Wanzhou. Setelah itu mereka membawanya ke Pusat Penahanan Zhoujiaba di Distrik Wanzhou.

Sekitar pukul 17.00 hari itu, petugas polisi menerobos masuk ke dalam rumah Tan. Hanya cucunya yang berusia sembilan tahun ada di rumah. Petugas polisi memperdayai si anak kecil itu agar membuka pintu dan petugas pun masuk. Anak itu sangat ketakutan dan dia bersembunyi di pojok dan terus berdiam diri. Polisi membuka paksa lemari dan mengambil beberapa barang pribadi keluarga tersebut.

Tan ditahan di pusat penahanan selama lebih dari sebulan. Setelah  itu, dia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita Kota Ch0ngqing, tanpa menuntut kejahatan apapun.

Zheng Tingzhen Dipaksa Menjadi Tuna Wisma

Sekitar pukul 07.00 pagi, 19 Juni 2012, petuga polisi asal Distrik Wanzhou menangkap Zhan Tingzhen ketika dia sedang membagikan materi klarifikasi fakta di area Grup 5 Tianzicheng di Distrik Wanzhou. Polisi mengirim dua orang jahat untuk membuntutinya dalam waktu yang sangat lama. Para penjahat ini menangkapnya, memelintir tangannya ke belakang, dan menekannya ke tanah. Salah seorang penjahat itu berkata dengan bangga, “Saya telah lama menunggu kamu. Akhirnya saya berhasil menangkap kamu. Kini saya sudah menyelesaikan tugas saya.”

Salah satu pria menyeret Zhang di atas tanah selama beberapa puluh meter sehingga dia menjadi tidak sadarkan diri serta salah satu lengannya patah. Mereka berkata, “Kamu hanya berpura-pura mati saja. Pihak berwajib telah memberitahu kami bahwa kami tidak akan dipersalahkan --- bahkan jika kami menyebabkan kematian kamu.”

Petugas polisi segera datang dan membawa Zhang ke Kantor Polisi Shabe. Pundak kanannya sudah berwarna hitam dan memar, lengannya diborgol ke belakang. Dia bahkan tidak bisa berdiri. Polisi membawa Zhang ke rumahnya sekitar pukul 02.00 keesokan paginya. Dia diperiksa di Rumah Sakit  Pusat Tiga Ngarai, tulang bagian atasnya retak dan dia mengalami cedera leher.

Zhang tinggal di Pipaping, Distrik Wanzhou. Dia menderita banyak penyakit sebelum berlatih Falun Gong. Dia sudah menghabiskan semua tabungannya untuk perawatan medis tetapi tidak pernah sembuh. Setelah berlatih Falun Dafa, semua penyakitnya hilang dalam waktu enam bulan. Falun Dafa telah menyelamatkan kehdiupannya. Bagaimana bisa dia melepaskan kultivasi ini? Karena keteguhannya pada Falun Dafa, pejabat PKC menganiaya dia dengan berat.

Selama Olimpiade 2008 di Beijing, petugas dari Kantor Polisi Gaosuntang, Distrik Wanzhou menangkap, menjatuhkan satu tahun kerja paksa dan mengirim Zhang ke Kamp Kerja Paksa Wanita Shaobao.

Baru-baru ini, petugas dari Kantor Polisi Shahe mulai mencarinya setelah mereka mengetahui bahwa dia telah sembuh sepenuhnya. Mereka ingin menangkapnya lagi.

Chinese version click here
English version click here