Diberi Kesempatan Kedua Meskipun Berdosa Terhadap Dafa
(Minghui.org)
Sebelum berlatih Dafa, saya pernah melakukan berbagai dosa terhadap
Dafa, tetapi Guru tetap menerima saya. Beliau memperlakukan saya
sebagai seorang murid Dafa saat saya mulai sungguh-sungguh
berkulitvasi. Guru juga memurnikan tubuh saya, membuat saya
terbebaskan dari karma penyakit dan sembuh dari penyakit paru-paru
yang tidak bisa diobati.
1. Saya Melakukan
Kejahatan terhadap Dafa
Saya berusia 70 tahun sekarang dan pensiun dari sebuah perusahaan. Saya telah menyimpang sejak masa-masa awal rejim Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong. Tanpa berpikir panjang, saya pun berjalan sesuai kehendak Partai Komunis, dan melakukan berbagai hal yang bodoh. Saya di kemudian hari memahami bahwa saya telah melakukan dosa yang tidak terampuni, dan saya bahkan tidak bisa memaafkan diri sendiri. Ini menjadi bagian masa lalu yang memalukan dari kehidupan saya.
Dosa pertama yang saya lakukan adalah: Tepat setelah 20 Juli 1999, Kantor 610 (organisasi ilegal yang dibentuk untuk menganiaya Falun Gong) meminta pertemuan darurat bagi para pemimpin dari berbagai unit di kantor departemen propaganda. Organisasi membuat berbagai macam kebohongan untuk menyerang pencipta Falun Dafa dan latihan ini, menyusun langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk melancarkan penganiayaan. Pada saat itu, saya menjabat sebagai deputi sekretaris Partai di perusahaan dan menghadiri pertemuan ini.
Ketika pulang, saya mengatur pertemuan umum bagi karyawan di perusahaan saya dan menyampaikan informasi fitnahan terhadap Falun Gong. Saya menghimbau praktisi Falun Gong agar melepaskan latihan ini dan menyerahkan buku-buku serta tape-tape rekaman Falun Gong kepada kantor pengurus di perusahaan. Setelah dilakukan pendataan, semua materi ini lalu diserahkan kepada Kantor 610.
Setelah itu saya merasa sangat menyesal atas apa yang telah saya lakukan. Saya lalu menolak tekanan dari semua sisi dan menolak untuk mengizinkan bawahan saya untuk dibawa ke pusat pencucian otak.
Dosa kedua yang saya lakukan adalah: Selama sesi pencucian otak yang pertama dilangsungkan di kabupaten tempat saya tinggal, saya mengikuti Kantor 610 dan berpartisipasi dalam percobaan “tranformasi” seorang kerabat saya, yang mengakibatkan tekanan yang sangat besar dan gangguan bagi rekan-rekan praktisi setempat. Meskipun mereka tidak berhasil “mentranformasi” kerabat saya pada akhirnya, saya terhitung sudah membantu PKC melakukan perbuatan jahat dalam hal ini.
Untuk sisa hayat saya akan terus merasa malu terhadap kejahatan-kejahatan ini, dan saya tidak akan bisa melunasi utang karma saya ini.
Saya tidak benar-benar memahami apa itu Falun Gong hingga tiga tahun lalu saat saya mulai berkultivasi. Saya pun mulai mengklarifikasi fakta dan berbicara mengenai kebaikan Dafa kepada mantan kolega, atasan, teman-teman, kerabat saya, dan membantu mereka untuk mengundurkan diri dari PKC dan organisasi afiliasinya, sebagai cara untuk menebus sedikit dari dosa-dosa saya ini.
2. Falun Gong Menyembuhkan Penyakit Paru-paru Saya
Penyakit Paru-paru Bullous, meskipun mirip dengan emphysema (penyakit bengkak pada paru-paru), tetapi bukanlah penyakit biasa. Menurut para ahli, jika penyakitnya tidak serius, operasi bisa saja dilakukan untuk mengangkat bullae, tetapi masih ada kemungkinan timbul kembali. Jika terlalu banyak bullae, maka alternatif satu-satunya adalah melakukan tranplantasi paru-paru, jika kondisi memungkinkan. Tidak ada obat yang efektif, dan seseorang harus menyerahkan pada alam untuk hal ini. Pasien tidak bisa berbuat banyak dan harus berusaha untuk tidak batuk, jika tidak, ia akan mudah menimbulkan pneumothorax dan hidup seseorang bisa berada dalam kondisi berbahaya kapan saja.
Tahun 1997 adalah tahun di mana saya mengalami baik kemalangan dan pemberkatan. Perusahaan kami mengadakan ajang olahraga sebelum tahun baru. Tiba-tiba saya mengalami kesulitan bernafas saat sedang berada di lapangan memainkan permainan bola. Pada April tahun itu, saya pergi ke rumah sakit dan didiagnosa menderita penyakit paru-paru bullous. Ini sungguh mengejutkan saya. Pada September tahun itu, seorang mantan teman sekolah memberikan buku Zhuan Falun dan Zhuan Falun Jilid II kepada saya, dan saya sangat menyesalinya bahwa saya tidak segera mulai berlatih karena kualitas kesadaran yang buruk. Kondisi saya menjadi semakin buruk, dan semakin bullae, saya semakin sulit untuk bernafas. Saya merasa sulit untuk naik tangga ke tempat tinggal saya di lantai 4. Akhirnya, saya harus kembali ke kampung halaman agar bisa tinggal di lantai dasar.
Hal yang paling saya takuti terjadi pada tahun 2007: bullae itu pecah dan berubah menjadi pneumothorax. Hati dan paru-paru saya tertekan oleh udara di rongga dada dan saya merasa sangat sulit bernafas. Saya dibawa ke rumah sakit dan dokter melakukan operasi untuk membuang udaranya. Tiga hari kemudian, hasil pemeriksaan sinar X memperlihatkan bahwa semua udara telah hilang dan mereka mengambil keluar selang yang telah dimasukkan ke dalam rongga dada saya. Tetapi, rongga yang ada celah itu tidak ditutup kembali dengan baik dan udara mulai terisi lagi keesokan harinya. Pada hari ketiga, seluruh dada saya terisi udara lagi dan paru-paru saya sangat tertekan. Pihak rumah sakit harus memasukkan selang untuk mengeluarkan udaranya lagi. Saya meminta rumah sakit untuk memindahkan saya ke rumah sakit di tingkat provinsi. Mereka setuju dan menugaskan dua orang dokter untuk mengantar saya. Saya merasa lebih baik setelah 12 hari dirawat di rumah sakit tersebut.
Setelah itu, pertumbuhan bullae makin sering terjadi, dan jarak waktu tumbuh satu sama yang lain makin pendek. Saya harus rawat inap dua kali setahun, merasa sakit dan penderitaan yang terus-menerus. Teman-teman dan rekan-rekan praktisi datang untuk menjenguk dan berkata bahwa kelihatannya Falun Gong adalah satu-satunya penolong.
Sejujurnya, bukan saya tidak ingin berlatih, tetapi saya teringat dengan apa yang telah saya lakukan terhadap Dafa. Saya merasa malu bahwa saya telah mengecewakan Guru sehingga saya merasa tidak berhak untuk mendapatkan penyelamatan dari Guru. Dengan dukungan dan bantuan yang baik dari rekan-rekan praktisi, saya pun mencobanya. Saya melepaskan beban mental ini yaitu perasaan karena telah berdosa, saya tidak merasa tidak berani berkultivasi. Saya membuat pernyataan khidmat di situs web Minghui untuk mengumumkan semua perkataan dan tindakan dosa saya adalah tidak berlaku lagi. Maka sejak itu saya mulai berkultivasi Dafa.
Sebenarnya, Guru yang belas kasih tidak menaruh dendam terhadap apa yang telah saya lakukan, dan Beliau telah memurnikan tubuh saya. Saya merasakan perubahan yang sangat jelas pada pernafasan dan rasa sakit kepala pun hilang. Warna kulit terlihat jauh lebih baik dan saya menjadi semakin gemuk. Tetapi, saya tidak rajin belajar Fa dan hanya berbicara di mulut saja bahwa saya mempercayai Guru dan Dafa. Saya gagal melewati ujian ini.
Pada Agustus 2009, gejala yang mirip dengan pneumothorax kembali muncul, dan saya mulai mengalami kesulitan bernafas. Saya akan berkeringat banyak meski hanya bergerak ringan dan sangat sulit bahkan untuk hanya membasuh muka dan menggunakan toilet. Saya hanya bisa melakukan latihan meditasi. Saya terus belajar Fa setiap hari. Tujuh atau delapan hari telah berlalu, tetapi saya tidak membaik. Saya mulai timbul berbagai keterikatan hati manusia biasa. Istri saya (seorang praktisi) sangat cemas jika terjadi apa-apa pada saya, putra saya, yang berada di luar kota, akan menyalahkan saya. Saya juga ingin melakukan pemeriksaan sinar X untuk melihat apa yang terjadi.
Hasilnya menyatakan bahwa itu adalah pneumothorax, dan udara telah memenuhi 40% rongga dada. Pada 1 September, saya pergi ke rumah sakit tingkat provinsi untuk pemeriksaan lagi, di mana memperlihatkan udaranya telah turun hingga 30%. Saya berada di rumah sakit selama tiga atau empat hari, dan masih gagal untuk menyadari Fa. Saya hanya ingin merasa sedikit lebih nyaman. Jadi saya meminta dokter untuk melakukan prosedur lain agar membuang udaranya. Saya melewatkan kesempatan untuk meningkatkan Xinxing, yang mengakibatkan penyesalan yang sangat dalam.
Setelah keluar dari rumah sakit, putra saya meminta saya agar menghabiskan waktu sesaat di kota sambil menunggu pemyembuhan. Hanya dalam waktu tiga hari setelah operasi, ada bullae pecah lagi dan ini sangat buruk. Saya merasa tidak bisa menahan rasa sakit dan penderitaan lagi. Saya dibawa ke rumah sakit kembali dan mereka temukan 95% rongga dada penuh dengan udara. Dokter segera melakukan operasi, dengan menggunakan selang yang lebih tebal untuk mengeluarkan udaranya. Tetapi proses pengeluaran udara berhenti di tengah jalan, wajah dan tubuh bagian atas saya menggembung, dan mata saya bengkak hingga saya tidak bisa melihat. Istri saya sangat cemas dan meminta dokter untuk melakukan sesuatu. Saya menjalani operasi yang ketiga sekitar jam 4 subuh. Mereka menggunakan selang pembuang udara yang diimpor. Rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan akan kondisi kristis yang berbunyi: Saya sedang dalam kondisi sekarat.
Setelah itu, saya mulai berhenti berpikir mengenai segala hal dan hanya menaruh hidup saya di tangan Guru. Saya berkata kepada Guru: “Saya tidak rajin berkultivasi dan penuh dengan keterikatan hati manusia biasa. Saya tidak teguh yakin pada Guru dan Dafa pada saat kristis. Saya tahu harus membayar utang karma kehidupan yang lalu. Apa yang sedang terjadi pada saya adalah sepenuhnya kesalahan saya. Tetapi saya tidak menyesal telah mendapatkan Dafa, dan satu-satunya yang saya khawatirkan sekarang adalah saya tidak ingin menyebabkan efek negatif apapun terhadap Dafa.” Saya meminta istri untuk menyerahkan pemutar MP3 kepada saya dan mulai mendengarkan ceramah Fa Guru. Saat mendengarkannya, keajaiban pun terjadi. Saya bisa melihat cahaya matahari, wajah dan tubuh saya yang bengkak mulai mengecil.
Hari berikutnya ketika anak-anak datang menjenguk, saya berkata, “Saya telah memilih untuk berlatih Falun Gong. Saya harus menyerahkan kondisi kesehatan saya ini kepada Guru. Saya tidak ingin tetap di rumah sakit. Apapun yang terjadi pada saya tidak ada hubungannya dengan ibu kalian. Kalian tidak boleh menyalahkan ibu kalian.” Atas keinginan saya, kami pun meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah.
Kini sudah berlalu dua setengah tahun. Saya tidak pernah menderita pneumothorax lagi dan tidak minum obat. Saya terus berkultivasi Dafa dan memegang keyakinan yang teguh pada Guru dan Fa. Saya kadang-kadang masih akan mengalami beberapa gejala palsu, tetapi semua itu hilang dalam satu atau dua hari. Ketika mantan kolega dan teman sekolah melihat kondisi saya, mereka semua berkata, “Kamu terlihat sangat sehat!” Saya memberi tahu mereka bahwa ini adalah berkat dari Falun Gong. Saya mengalami “Falun Dafa baik” dalam hidup saya, dan ini memberikan landasan yang sangat baik untuk klarifikasi fakta mengenai Falun Gong.
Dari seseorang yang sangat berdosa, seseorang yang melangkah masuk ke dalam Dafa dengan penyakit yang serius, menjadi seorang praktisi sejati, pengalaman penyembuhan penyakit di atas adalah salah satu aspek kultivasi saya. Tetapi dari hal ini, Anda bisa melihat betapa belas kasih dan pengampunan Guru kita, begitu juga dengan kekuatan ajaib dari Dafa. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah menerima saya sebagai seorang murid Dafa.
Akhirnya, saya dengan tulus berharap agar semua orang di dunia bisa benar-benar memahami fakta sebenarnya Falun Gong. Seperti yang Guru katakan, “Jika umat manusia dapat mengenali kembali diri sendiri dan alam semesta, mengubah konsepnya yang kaku, maka manusia niscaya akan memperoleh suatu kemajuan pesat.” (“Lunyu,” Zhuan Falun)
Chinese version click here
English version click here
Saya berusia 70 tahun sekarang dan pensiun dari sebuah perusahaan. Saya telah menyimpang sejak masa-masa awal rejim Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong. Tanpa berpikir panjang, saya pun berjalan sesuai kehendak Partai Komunis, dan melakukan berbagai hal yang bodoh. Saya di kemudian hari memahami bahwa saya telah melakukan dosa yang tidak terampuni, dan saya bahkan tidak bisa memaafkan diri sendiri. Ini menjadi bagian masa lalu yang memalukan dari kehidupan saya.
Dosa pertama yang saya lakukan adalah: Tepat setelah 20 Juli 1999, Kantor 610 (organisasi ilegal yang dibentuk untuk menganiaya Falun Gong) meminta pertemuan darurat bagi para pemimpin dari berbagai unit di kantor departemen propaganda. Organisasi membuat berbagai macam kebohongan untuk menyerang pencipta Falun Dafa dan latihan ini, menyusun langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk melancarkan penganiayaan. Pada saat itu, saya menjabat sebagai deputi sekretaris Partai di perusahaan dan menghadiri pertemuan ini.
Ketika pulang, saya mengatur pertemuan umum bagi karyawan di perusahaan saya dan menyampaikan informasi fitnahan terhadap Falun Gong. Saya menghimbau praktisi Falun Gong agar melepaskan latihan ini dan menyerahkan buku-buku serta tape-tape rekaman Falun Gong kepada kantor pengurus di perusahaan. Setelah dilakukan pendataan, semua materi ini lalu diserahkan kepada Kantor 610.
Setelah itu saya merasa sangat menyesal atas apa yang telah saya lakukan. Saya lalu menolak tekanan dari semua sisi dan menolak untuk mengizinkan bawahan saya untuk dibawa ke pusat pencucian otak.
Dosa kedua yang saya lakukan adalah: Selama sesi pencucian otak yang pertama dilangsungkan di kabupaten tempat saya tinggal, saya mengikuti Kantor 610 dan berpartisipasi dalam percobaan “tranformasi” seorang kerabat saya, yang mengakibatkan tekanan yang sangat besar dan gangguan bagi rekan-rekan praktisi setempat. Meskipun mereka tidak berhasil “mentranformasi” kerabat saya pada akhirnya, saya terhitung sudah membantu PKC melakukan perbuatan jahat dalam hal ini.
Untuk sisa hayat saya akan terus merasa malu terhadap kejahatan-kejahatan ini, dan saya tidak akan bisa melunasi utang karma saya ini.
Saya tidak benar-benar memahami apa itu Falun Gong hingga tiga tahun lalu saat saya mulai berkultivasi. Saya pun mulai mengklarifikasi fakta dan berbicara mengenai kebaikan Dafa kepada mantan kolega, atasan, teman-teman, kerabat saya, dan membantu mereka untuk mengundurkan diri dari PKC dan organisasi afiliasinya, sebagai cara untuk menebus sedikit dari dosa-dosa saya ini.
2. Falun Gong Menyembuhkan Penyakit Paru-paru Saya
Penyakit Paru-paru Bullous, meskipun mirip dengan emphysema (penyakit bengkak pada paru-paru), tetapi bukanlah penyakit biasa. Menurut para ahli, jika penyakitnya tidak serius, operasi bisa saja dilakukan untuk mengangkat bullae, tetapi masih ada kemungkinan timbul kembali. Jika terlalu banyak bullae, maka alternatif satu-satunya adalah melakukan tranplantasi paru-paru, jika kondisi memungkinkan. Tidak ada obat yang efektif, dan seseorang harus menyerahkan pada alam untuk hal ini. Pasien tidak bisa berbuat banyak dan harus berusaha untuk tidak batuk, jika tidak, ia akan mudah menimbulkan pneumothorax dan hidup seseorang bisa berada dalam kondisi berbahaya kapan saja.
Tahun 1997 adalah tahun di mana saya mengalami baik kemalangan dan pemberkatan. Perusahaan kami mengadakan ajang olahraga sebelum tahun baru. Tiba-tiba saya mengalami kesulitan bernafas saat sedang berada di lapangan memainkan permainan bola. Pada April tahun itu, saya pergi ke rumah sakit dan didiagnosa menderita penyakit paru-paru bullous. Ini sungguh mengejutkan saya. Pada September tahun itu, seorang mantan teman sekolah memberikan buku Zhuan Falun dan Zhuan Falun Jilid II kepada saya, dan saya sangat menyesalinya bahwa saya tidak segera mulai berlatih karena kualitas kesadaran yang buruk. Kondisi saya menjadi semakin buruk, dan semakin bullae, saya semakin sulit untuk bernafas. Saya merasa sulit untuk naik tangga ke tempat tinggal saya di lantai 4. Akhirnya, saya harus kembali ke kampung halaman agar bisa tinggal di lantai dasar.
Hal yang paling saya takuti terjadi pada tahun 2007: bullae itu pecah dan berubah menjadi pneumothorax. Hati dan paru-paru saya tertekan oleh udara di rongga dada dan saya merasa sangat sulit bernafas. Saya dibawa ke rumah sakit dan dokter melakukan operasi untuk membuang udaranya. Tiga hari kemudian, hasil pemeriksaan sinar X memperlihatkan bahwa semua udara telah hilang dan mereka mengambil keluar selang yang telah dimasukkan ke dalam rongga dada saya. Tetapi, rongga yang ada celah itu tidak ditutup kembali dengan baik dan udara mulai terisi lagi keesokan harinya. Pada hari ketiga, seluruh dada saya terisi udara lagi dan paru-paru saya sangat tertekan. Pihak rumah sakit harus memasukkan selang untuk mengeluarkan udaranya lagi. Saya meminta rumah sakit untuk memindahkan saya ke rumah sakit di tingkat provinsi. Mereka setuju dan menugaskan dua orang dokter untuk mengantar saya. Saya merasa lebih baik setelah 12 hari dirawat di rumah sakit tersebut.
Setelah itu, pertumbuhan bullae makin sering terjadi, dan jarak waktu tumbuh satu sama yang lain makin pendek. Saya harus rawat inap dua kali setahun, merasa sakit dan penderitaan yang terus-menerus. Teman-teman dan rekan-rekan praktisi datang untuk menjenguk dan berkata bahwa kelihatannya Falun Gong adalah satu-satunya penolong.
Sejujurnya, bukan saya tidak ingin berlatih, tetapi saya teringat dengan apa yang telah saya lakukan terhadap Dafa. Saya merasa malu bahwa saya telah mengecewakan Guru sehingga saya merasa tidak berhak untuk mendapatkan penyelamatan dari Guru. Dengan dukungan dan bantuan yang baik dari rekan-rekan praktisi, saya pun mencobanya. Saya melepaskan beban mental ini yaitu perasaan karena telah berdosa, saya tidak merasa tidak berani berkultivasi. Saya membuat pernyataan khidmat di situs web Minghui untuk mengumumkan semua perkataan dan tindakan dosa saya adalah tidak berlaku lagi. Maka sejak itu saya mulai berkultivasi Dafa.
Sebenarnya, Guru yang belas kasih tidak menaruh dendam terhadap apa yang telah saya lakukan, dan Beliau telah memurnikan tubuh saya. Saya merasakan perubahan yang sangat jelas pada pernafasan dan rasa sakit kepala pun hilang. Warna kulit terlihat jauh lebih baik dan saya menjadi semakin gemuk. Tetapi, saya tidak rajin belajar Fa dan hanya berbicara di mulut saja bahwa saya mempercayai Guru dan Dafa. Saya gagal melewati ujian ini.
Pada Agustus 2009, gejala yang mirip dengan pneumothorax kembali muncul, dan saya mulai mengalami kesulitan bernafas. Saya akan berkeringat banyak meski hanya bergerak ringan dan sangat sulit bahkan untuk hanya membasuh muka dan menggunakan toilet. Saya hanya bisa melakukan latihan meditasi. Saya terus belajar Fa setiap hari. Tujuh atau delapan hari telah berlalu, tetapi saya tidak membaik. Saya mulai timbul berbagai keterikatan hati manusia biasa. Istri saya (seorang praktisi) sangat cemas jika terjadi apa-apa pada saya, putra saya, yang berada di luar kota, akan menyalahkan saya. Saya juga ingin melakukan pemeriksaan sinar X untuk melihat apa yang terjadi.
Hasilnya menyatakan bahwa itu adalah pneumothorax, dan udara telah memenuhi 40% rongga dada. Pada 1 September, saya pergi ke rumah sakit tingkat provinsi untuk pemeriksaan lagi, di mana memperlihatkan udaranya telah turun hingga 30%. Saya berada di rumah sakit selama tiga atau empat hari, dan masih gagal untuk menyadari Fa. Saya hanya ingin merasa sedikit lebih nyaman. Jadi saya meminta dokter untuk melakukan prosedur lain agar membuang udaranya. Saya melewatkan kesempatan untuk meningkatkan Xinxing, yang mengakibatkan penyesalan yang sangat dalam.
Setelah keluar dari rumah sakit, putra saya meminta saya agar menghabiskan waktu sesaat di kota sambil menunggu pemyembuhan. Hanya dalam waktu tiga hari setelah operasi, ada bullae pecah lagi dan ini sangat buruk. Saya merasa tidak bisa menahan rasa sakit dan penderitaan lagi. Saya dibawa ke rumah sakit kembali dan mereka temukan 95% rongga dada penuh dengan udara. Dokter segera melakukan operasi, dengan menggunakan selang yang lebih tebal untuk mengeluarkan udaranya. Tetapi proses pengeluaran udara berhenti di tengah jalan, wajah dan tubuh bagian atas saya menggembung, dan mata saya bengkak hingga saya tidak bisa melihat. Istri saya sangat cemas dan meminta dokter untuk melakukan sesuatu. Saya menjalani operasi yang ketiga sekitar jam 4 subuh. Mereka menggunakan selang pembuang udara yang diimpor. Rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan akan kondisi kristis yang berbunyi: Saya sedang dalam kondisi sekarat.
Setelah itu, saya mulai berhenti berpikir mengenai segala hal dan hanya menaruh hidup saya di tangan Guru. Saya berkata kepada Guru: “Saya tidak rajin berkultivasi dan penuh dengan keterikatan hati manusia biasa. Saya tidak teguh yakin pada Guru dan Dafa pada saat kristis. Saya tahu harus membayar utang karma kehidupan yang lalu. Apa yang sedang terjadi pada saya adalah sepenuhnya kesalahan saya. Tetapi saya tidak menyesal telah mendapatkan Dafa, dan satu-satunya yang saya khawatirkan sekarang adalah saya tidak ingin menyebabkan efek negatif apapun terhadap Dafa.” Saya meminta istri untuk menyerahkan pemutar MP3 kepada saya dan mulai mendengarkan ceramah Fa Guru. Saat mendengarkannya, keajaiban pun terjadi. Saya bisa melihat cahaya matahari, wajah dan tubuh saya yang bengkak mulai mengecil.
Hari berikutnya ketika anak-anak datang menjenguk, saya berkata, “Saya telah memilih untuk berlatih Falun Gong. Saya harus menyerahkan kondisi kesehatan saya ini kepada Guru. Saya tidak ingin tetap di rumah sakit. Apapun yang terjadi pada saya tidak ada hubungannya dengan ibu kalian. Kalian tidak boleh menyalahkan ibu kalian.” Atas keinginan saya, kami pun meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah.
Kini sudah berlalu dua setengah tahun. Saya tidak pernah menderita pneumothorax lagi dan tidak minum obat. Saya terus berkultivasi Dafa dan memegang keyakinan yang teguh pada Guru dan Fa. Saya kadang-kadang masih akan mengalami beberapa gejala palsu, tetapi semua itu hilang dalam satu atau dua hari. Ketika mantan kolega dan teman sekolah melihat kondisi saya, mereka semua berkata, “Kamu terlihat sangat sehat!” Saya memberi tahu mereka bahwa ini adalah berkat dari Falun Gong. Saya mengalami “Falun Dafa baik” dalam hidup saya, dan ini memberikan landasan yang sangat baik untuk klarifikasi fakta mengenai Falun Gong.
Dari seseorang yang sangat berdosa, seseorang yang melangkah masuk ke dalam Dafa dengan penyakit yang serius, menjadi seorang praktisi sejati, pengalaman penyembuhan penyakit di atas adalah salah satu aspek kultivasi saya. Tetapi dari hal ini, Anda bisa melihat betapa belas kasih dan pengampunan Guru kita, begitu juga dengan kekuatan ajaib dari Dafa. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah menerima saya sebagai seorang murid Dafa.
Akhirnya, saya dengan tulus berharap agar semua orang di dunia bisa benar-benar memahami fakta sebenarnya Falun Gong. Seperti yang Guru katakan, “Jika umat manusia dapat mengenali kembali diri sendiri dan alam semesta, mengubah konsepnya yang kaku, maka manusia niscaya akan memperoleh suatu kemajuan pesat.” (“Lunyu,” Zhuan Falun)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org