(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Hua Lianyou (pria) dari Distrik Beichen, Kota Tianjin mengadakan mogok makan selama setahun dan empat bulan untuk memprotes penganiayaan oleh pihak berwenang China. Walaupun nyawanya dalam bahaya, dia masih ditahan di Penjara Binhai di Tianjin. Awal tahun ini, teman-teman dan anggota keluarganya mengumpulkan 2.815 tanda tangan dari Tianjin dan wilayah sekitarnya untuk memohon pembebasan dirinya secepatnya. Informasi terakhir, ada 2.330 orang ikut menandatangani petisi, sehingga total 5.145 orang  pada saat ini.

Gelombang tiga tanda tangan untuk menolong praktisi Falun Gong Hua Lianyou (sebagian)

Hua adalah seorang akuntan di sebuah Pabrik CRT Tianjin. Dia sebelumnya diketahui mengalami banyak masalah kesehatan, tetapi setelah berlatih Falun Gong, kesehatannya membaik. Karena mematut diri sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar, Hua menjadi pusat perhatian kemanapun dia pergi. Tempat kerjanya memuji kepribadian dan hasil kerjanya, serta memberi  penghargaan kepadanya.

Hua ditahan pada April 2012 karena keyakinannya. Dia melakukan mogok makan selama setahun dan empat bulan untuk memprotes penganiayaan. Ketika nyawanya dalam bahaya, dia ditahan di Rumah Sakit Ciji dan Rumah Sakit Xinsheng (juga dikenal sebagai Penjara Kangning) di Tianjin. Dia kemudian dikembalikan ke Penjara Gangbei. Seorang dokter penjara mengatakan bahwa dia dapat meninggal kapan saja.

Di tengah kondisi yang lemah, Hua tetap dipukuli oleh penghuni penjara lain dan dicekok secara kasar ketika dia masih di Rumah Sakit Xinsheng dan Penjara Gangbei. Keluarganya mengajukan keluhan ke Kantor Pengadilan dan Kantor Penjara di Tianjin, meminta pertanggungjawaban siapapun yang melakukan penyiksaan.

Penjara Gangbei terkenal dengan kekejaman dalam menyiksa dan membunuh praktisi Falun Gong. Praktisi Li Xiwang dan Zhu Wenhua dibunuh di sini, dan praktisi Ren Dongsheng disiksa sampai menderita gangguan mental, tanpa penjelasan apapun yang diberikan kepada keluarganya. Wu Dianzhong menderita patah tulang iga, dan kondisinya ditutupi sampai masa penahanannya lewat.

Pada Juli 2013, ketika Hua melakukan mogok makan selama lebih dari satu tahun di Penjara Gangbei, anggota keluarganya menjadi sangat khawatir terhadap kondisi kesehatannya. Pihak penjara menolak untuk membebaskan dia, mengklaim bahwa mereka akan menunggu sampai “dia benar-benar sekarat.”

Teman-teman dan keluarga Hua kemudian mulai meminta bantuan dari masyarakat, dan secara cepat mendapat respon positif. Dalam waktu yang singkat, sebanyak 2.815 orang telah menandatangani petisi untuk memohon pihak berwenang agar melepaskan orang baik ini.

Partai Komunis China (PKC) sangat khawatir terhadap suara keadilan dari masyarakat. Mereka menahan praktisi Li Yuanyong, Zhao Zhiyan, dan Cai Baohua di Distrik Beichen, Tianjin, pada akhir Agustus. Mereka juga mengintimidasi praktisi lain di wilayah ini dengan mengunjungi kediaman mereka dan mengancam mereka supaya tidak membantu mengumpulkan tanda tangan untuk Hua.

Namun demikian, masyarakat tidak takut. Malahan, mereka membandingkan belah kasih praktisi dengan kejahatan PKC, dan sekitar 2.330 orang terinspirasi untuk menandatangani petisi untuk memohon penyelamatan Hua. Beberapa dari mereka dengan berani menyuarakannya.

Sepasang anak muda berkata, ”Kami akan menandatangani petisi. Kami sering membaca selebaran klarifikasi fakta. Kami tahu apa yang sedang terjadi.”

Seorang kakek berusia 80 tahun yang telah mengundurkan diri dari PKC dengan senang menandatangani petisi dan berkata, ”Saya tahu bahwa kalian semua adalah orang baik! PKC begitu jahat! Hari ini tidak ada pejabat PKC yang baik! Pejabat dan polisi bergabung menjadi satu kubu dengan para penjahat dan takut terhadap mereka. Mereka hanya menganiaya orang baik. PKC tidak akan bertahan lama.”

Seorang lelaki berusia 60 tahun mengatakan bahwa dia juga mempunyai kepercayaan sendiri. Dia berkata, ”Saya tahu bahwa Falun Gong baik. Semua tahu apa itu PKC. Anda harus lebih berhati-hati. Saya khawatir terhadap Anda.” Dia kemudian menandatangani atas namanya dan memberikan cap jempol.

Sebuah keluarga terdiri dari empat orang sedang makan siang ketika seorang praktisi menghampiri mereka dengan petisi. Sang ibu berkata, ”Berhenti makan. Lebih penting untuk menyelamatkan orang.” Kemudian setiap anggota keluarga membubuhkan namanya dan memberikan cap jempol.

Semakin banyak orang yang ikut menandatangani petisi untuk memohon keadilan. Jika pihak berwenang Tianjin dan Penjara Gangbei mengabaikan suara-suara yang ada dan melanjutkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah, semakin banyak orang akan maju ke depan untuk meminta pembebasan mereka.

Artikel terkait:
Hua Lianyou Melakukan Mogok Makan selama Lebih dari 30 Hari sebagai Protes atas Penahanan Ilegal
Hua Lianyou dari Tianjin Melakukan Mogok Makan sebagai Protes atas Penahanan dan Hukuman Penjara

Chinese version click here
English version click here