Fahui China | Kisah Perjalanan Kultivasi Seorang Praktisi Muda: Saya Sangat Beruntung Berkultivasi Lagi
(Minghui.org)
Salam kepada Guru yang belas kasih ! Salam kepada rekan-rekan
praktisi!
Setelah tamat dari sekolah, saya menjadi sangat sibuk dalam mengejar karir. Supaya bisa meningkatkan diri, saya dipaksa oleh atasan agar belajar minum minuman keras. Pada suatu malam di tahun 2005, saya terbangun dalam keadaan mabuk. Saya merasa muak dengan kehidupan saya sendiri, dan dari lubuk hati saya merintih, “Apakah saya sungguh-sungguh ingin hidup seperti ini? Saya pernah berkultivasi dan berlatih Falun Gong. Saya pernah menjadi seorang yang mematut diri pada Sejati, Baik dan Sabar!”
Setelah tamat dari sekolah, saya menjadi sangat sibuk dalam mengejar karir. Supaya bisa meningkatkan diri, saya dipaksa oleh atasan agar belajar minum minuman keras. Pada suatu malam di tahun 2005, saya terbangun dalam keadaan mabuk. Saya merasa muak dengan kehidupan saya sendiri, dan dari lubuk hati saya merintih, “Apakah saya sungguh-sungguh ingin hidup seperti ini? Saya pernah berkultivasi dan berlatih Falun Gong. Saya pernah menjadi seorang yang mematut diri pada Sejati, Baik dan Sabar!”
Saya memutuskan meski mendapatkan
tekanan dari kedua orangtua dan perusahaan, saya akan melanjutkan
berlatih Falun Gong. Keesokan harinya saya mencari rekan praktis
yang pernah saya kenal sebelumnya. Saya akhirnya menemukan seorang
praktisi yang sangat gigih, dan saya kembali bisa membaca
ceramah-ceramah Guru lagi.
Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas kepedulian dan penyelamatan yang belas kasih selama ini sehingga saya bisa teguh berkultivasi Dafa. Saya telah menuliskan pengalaman kultivasi saya di bawah ini dan berharap dapat memberikan beberapa pandangan bagi praktisi muda untuk mencegah mereka menyimpang pada kultivasi selanjutnya.
Kebijakan Terbuka Melalui Belajar Dafa
Saya mulai berlatih Falun Gong pada 1996 saat berusia 13 tahun. Pada suatu malam ketika pergi ke rumah kakek, beliau sedang berlatih latihan Falun Gong. Saya tidak tahu apa yang dia sedang lakukan dan saya mengikuti gerakannya. Saya merasa sangat nyaman setelah itu dan kakek memberi tahu saya, “Ini adalah Falun Gong.” Nama ini terdengar akrab, tetapi saya tidak bisa ingat kapan mendengarnya. Kakek berkata, “Saya melihat orang-orang berlatih di alun-alun pada hari ini, jadi saya belajar sedikit dari sana. Mari kita pergi ke sana pada besok hari dan melakukan latihan gerakan bersama mereka.”
Beginilah bagaimana saya mengenal Falun Gong dan setelah itu saya menyadari bahwa saya memang ditakdirkan untuk berlatih.
Sayangnya, kedua orangtua saya sangat ketat dengan pelajaran sekolah saya dan tidak mengizinkan saya untuk berlatih Falun Gong. Setiap kali saya memutuskan, “Saya siap untuk menanggung segala resiko” dan pergi ke tempat latihan bersama untuk melakukan latihan gerakan di pagi hari, saya merasa khawatir mereka akan memarahi saya. Ketika saya menghadiri kelompok belajar Fa pada malam hari, saya juga “siap menanggung segala resiko.” Saya berpikir, “Bahkan saya hanya belajar sedikit Fa pada hari ini, itu sudah cukup. Bagaimana menghadapi omelan saat pulang, saya tidak ingin memikirkannya sekarang!”
Karena saya takut dimarahi, saya merasa sangat tidak enak setiap kali pergi. Tetapi ketika saya berlatih atau belajar Fa, saya merasa sangat tenang dan damai serta merasakan Xinxing (watak, kualitas moral) saya sedang meningkat. Energi yang belas kasih mencairkan hal-hal yang negatif. Tanpa diduga, kedua orangtua saya tidak mengatakan apapun lagi saat saya pulang ke rumah.
Tantangan pertama yang saya temui setelah berlatih adalah mengatur waktu antara belajar Fa dan belajar pelajaran sekolah. Saya berpikir, apa alasannya menuntut ilmu di sekolah? Itu hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan prinsip kehidupan. Sekarang. Guru telah memberikan prinsip-prinsip ini dan saya harus mempelajarinya dengan baik. Tetapi, saya harus memperhatikan sekolah karena ini adalah tanggung jawab seorang murid dan juga apa yang harus dilakukan oleh seorang praktisi karena kita adalah orang baik dimana pun kita berada.
Pada mulanya, saya menghadapi banyak kesulitan, seperti harus bangun sangat pagi untuk berlatih Gong, lalu harus mengerjakan PR pada malam hari. Saya selesai mengerjakan PR pada larut malam dan merasa sangat ngantuk. Tetapi manakah yang lebih penting? Mengerjakan PR atau belajar Fa?
Maka dari itu, setiap malam, saya keluar rumah setengah jam lebih awal untuk belajar Fa terlebih dahulu sebelum mengerjakan PR. Tidak peduli betapa larut malam menyelesaikan PR, saya belajar satu ceramah Zhuan Falun. Tidak peduli betapa lelah di pagi hari, saya memaksakan diri untuk bangun.
Sangatlah sulit pada awal mulanya. Ketika saya benar-benar tidak bisa bangun di pagi hari, saya akan berkata pada diri sendiri, “Abaikan rasa kantuk ini dan bangun!” Begitu kaki menginjak lantai, saya merasa segar dan rasa kantuk pun hilang!
Setelah menyelesaikan PR, saya berpikir, “Saya sangat lelah. Saya harus cepat tidur.” Bilamana hal ini terjadi, saya akan mengingatkan diri sendiri, “Saya sangat ingin belajar Fa dan saya belum melakukannya. Jika saya pergi tidur, saya akan menyia-nyiakan hari saya. Belajar Fa adalah hal utama.” Saat mengambil buku, saya langsung merasa segar dan akan melihat Guru tersenyum kepada saya. Sejak itu, tidak peduli betapa larut atau betapa kantuknya, setelah mengerjakan PR, saya akan segera menjadi segar ketika mengambil buku Fa dan mempelajarinya.
Seiring terus berlatih, pikiran saya semakin jernih dan saya bisa mengingat berbagai hal dengan sangat cepat. Suatu kali, guru bahasa memberikan dua artikel kuno kepada kami untuk menghafalkannya. Murid-murid lain berusaha keras untuk menghafalnya sementara saya melihatnya dengan tenang dan memperhatikan sebanyak dua kali. Lalu saya mulai mengerjakan PR matematika saya. Saya berpikir menyelesaikan PR di sekolah dan belajar Fa pada malam hari.
Guru bahasa merasa tidak senang saat melihat saya sedang mengerjakan PR matematika dan meminta saya untuk berdiri. Dia berkata, “Saya meminta kamu untuk menghafal artikel. Apakah kamu sudah melakukannya?” Saya berkata bahwa saya telah menghafalnya. Sang guru tidak percaya dan meminta saya untuk melafalkannya sedikit. Saya pun mulai melafalkan paragraf pertama dan ketika saya hampir menyelesaikannya, dia berkata bahwa itu bukan paragraf yang dia inginkan.
Lalu saya melafalkan paragraf kedua dan ketika hampir menyelesaikan, guru kembali mengatakan bahwa itu bukanlah paragraf yang dia inginkan. Jadi, saya melafalkan paragraf ketiga. Ketika guru melihat saya telah melafalkan bagian awal dari artikel tersebut, dia merasa mungkin saya tidak bisa mengingat paragraf terakhir, jadi dia pun berkata, “Lafalkan paragraf terakhir.”
Saya bisa melafalkan paragraf terakhir dan selurus kelas memberikan tepuk tangan serta bersorak. Guru berkata, “Kamu bagus. Kamu boleh mengerjakan PR matematika kamu.”
Saya bisa dengan mudah memahami apa yang guru ajarkan dan bisa menyelesaikan PR dengan sangat cepat. Hal ini membuat saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar Fa. Ini saling melengkapi satu sama lain — dengan banyak waktu belajar Fa, kebijakan saya terbuka dan saya dengan mudah dapat memahami apa yang diajarkan guru-guru saya. Saya memahami banyak hal begitu saya memandangnya.
Pekerjaan sekolah menjadi sangat berat saat menjelang ujian SMA, tetapi belajar menjadi semakin mudah bagi saya. Pada waktu yang sama, muncul beberapa kemampuan supernormal yang membantu studi saya dan saya dapat menyelesaikan PR lebih cepat dan memiliki waktu untuk belajar Fa.
Pada suatu hari, ayah saya pulang rumah dan dengan senang berkata, “Saya dengar beberapa guru mengatakan bahwa kamu adalah murid yang paling pintar di kelas. Murid lain harus belajar dengan susah payah sementara mudah bagi kamu. Kamu sangat berbakat!”
Sebenarnya, ada praktisi muda di kelas saya dan juga cukup berbakat. Dia pernah menjadi anak nakal yang tidak pernah belajar. Setelah dia berlatih Falun Gong, dia menyimak dengan perhatian di kelas. Guru memuji dia sebagai murid yang meningkat paling cepat dan mengalami perubahan besar. Seluruh kelas memberi tepuk tangan kepadanya.
Menjauhi Dafa
Pada tahun 1999, saya duduk di bangku SMA dan tidak bisa sering pergi ke tempat belajar Fa. Di rumah, orangtua saya tidak mengizinkan saya belajar Fa dan melakukan latihan. Perlahan-lahan, saya menjadi semakin mengendur. Ketika penganiayaan dimulai, dengan fitnahan terhadap Dafa dan Guru yang merajalela, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya bahkan berpikir bahwa Guru mengakui ini sebagai ujian untuk manusia dan praktisi. Pada saat itu, pikiran saya sepenuhya sejalan dengan kekuatan lama dan banyak pemahaman saya menyimpang dari Fa.
Perlahan-lahan, pikiran saya berubah dan tidak lagi mengikuti prinsip Fa, tetapi saya tidak menyadarinya. Saat sedang belajar Fa, saya tidak lagi merasakan peningkatan yang cepat seperti sebelumnya. Orangtua menghancurkan buku-buku Dafa milik kakek dan karena kakek diancam oleh mereka, sehingga kakek tidak berani berbicara mengenai perihal kultivasi kepada saya. Kemudian, ketika masuk perguruan tinggi, saya tidak bisa menghubungi kakek dan tidak membaca artikel-artikel terbaru Guru lagi. Saya sepenuhnya dikukung oleh kekuatan lama dan tidak menyadarinya, dan perlahan-lahan saya merosot.
Hanya di dalam lubuk hati, saya merasakan pedih dan sangat menyesal. Jadi, saya mulai bermain game komputer untuk menghibur diri sendiri. Kemudian, ini menjadi tak terkendali dan kadang-kadang saya akan duduk dan bermain game sepanjang malam.
Pada tahun 2004, seorang praktisi membagikan DVD klarifikasi fakta tentang rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen kepada asrama-asrama di perguruan tinggi kami. Saya terkejut setelah menyaksikannya – ternyata peristiwa bakar diri adalah rekayasa! Saya tidak bisa tidur semalaman. Apa yang telah saya lakukan selama ini! Saya benar-benar marah! Kemudian, ketika saya tertidur, di dalam mimpi saya melihat bahwa saya sebelumnya telah menandatangi surat persetujuan dengan beberapa makhluk surgawi di mana saya harus melepaskan Dafa selama sepuluh tahun. Kelihatahnya sisi mengerti saya telah ditekan karena setelah bangun, saya perlahan-lahan melupakan semua ini sama sekali.
Setelah tamat, saya menjadi sangat sibuk bekerja dan dipaksa oleh atasan agar belajar minum minuman keras. Pada suatu malam saya terbangun di tengah malam dalam keadaan mabuk. Saya merintih, “Apakah saya sungguh-sungguh ingin hidup seperti ini? Saya pernah berkultivasi dan berlatih Falun Gong. Saya pernah menjadi seorang yang mematut diri pada Sejati, Baik dan Sabar. Jika hidup saya tidak dipenuhi dengan Sejati-Baik-Sabar, lebih baik saya mati!”
Keesokan harinya, saya pergi mencari rekan praktisi yang saya kenal. Saya akhirnya menemukan seorang praktisi yang gigih. Sekali lagi, saya bisa membaca ceramah-ceramah Guru dan mulai berlatih lagi.
Menerobos Gangguan Kekuatan Lama
Kultivasi adalah serius. Saat mulai berlatih lagi, orangtua saya dengan cepat menyadari bahwa saya sedang membaca buku-buku Dafa. Karena saya adalah seorang anak kecil, mereka selalu mengekang saya dengan ketat dan tidak mengizinkan untuk berlatih. Kini, Dafa sedang dianiaya dan mereka bahkan lebih takut lagi. Khusunya ibu saya. Tekanan mental pada dirinya sangat besar dan dia memaksa saya untuk tidak berlatih. Saya biasanya setuju, karena saya bermaksud untuk meyakinkan dia di kemudian hari di mana saya sedang melakukan hal benar.
Lalu, saya memberi tahu rekan praktisi apa yang terjadi dan beberapa praktisi berpikir bahwa karena saya telah kembali berkultivasi, mengatakan ini untuk menenangkan beliau seharusnya tidak ada masalah. Akibatnya, setelah beberapa hari saya dianiaya. Polisi mendobrak masuk ke dalam rumah dengan menggunakan alasan ada buku-buku Dafa di komputer untuk menangkap saya.
Banyak pikiran manusia mulai timbul. “Saya belum menikah, bagaimana saya bisa mencari istri di kemudian hari?” “Saya tidak bisa melakukan pekerjaan dan orangtua saya tidak akan memahami saya…” Tetapi pada akhirnya, saya memiliki pikiran ini, “Saya akhirnya bisa berkultivasi lagi. Pasti ada praktisi di dalam penjara. Saya bisa belajar Fa dan berkultivasi bersama dengan mereka.”
Ketika berpikir untuk berkultivasi, ikat pinggang saya tiba-tiba mengencang dan rusak. Saya terkejut tetapi tiba-tiba memahami bahwa ini menyadarkan saya. Saya akan keluar dengan aman.
Sebenarnya polisi telah lama berencana untuk menangkap saya. Ketika saya dipenjara di pusat penahanan, saya melihat situasi sangatlah menyeramkan. Orangtua saya takut bahwa tekanan mental akan membuat saya sengsara jadi mereka mempercayakan seseorang untuk datang menghiburkan saya. Saya mengatakan pada mereka bahwa saya akan baik-baik saja dan pasti bisa keluar.
Ada seorang tahanan di pusat penahanan yang menanyakan pertanyaan yang aneh (sebuah teka-teki) untuk mencari masalah dengan orang lain. Banyak orang berusaha untuk mencari jawabannya selama dua hari tetapi tidak ada yang berhasil. Salah seorang berkata agar saya, seorang praktisi Falun Gong, untuk mencobanya. Di dalam hati, saya meminta bantuan Guru, membantu untuk menguatkan saya untuk membuktikan keindahan Dafa kepada mereka.
Setelah mendengar pertanyaannya, jawabannya muncul di benak saya. Ketika saya mengucapkan jawabannya secara lantang, mereka semua tercengang dan berkata, “Sangat hebat! Sangat hebat!” Tahanan itu juga berkata, “Luar biasa! Saya mengagumi kamu!”
Seorang pemuda berkata dengan kencang, “Saya harus berlatih Falun Gong setelah bebas.” Seorang pria tua yang pergi mengajukan permohonan dan ditangkap, menggoyang lengan saya dan berkata, “Saya percaya sama kamu. Saya ingin mengundurkan diri dari PKC. Bagaimana saya bisa mengundurkan diri?”
Karena saya baru kembali berkultivasi, saya tidak cukup memahami apa yang dinamakan tiga pemunduran. Maka dari itu, saya hanya memberitahunya bahwa dia harus ingat di dalam hati bahwa dia bukan lagi anggota PKC.
Kisah kemampuan saya untuk memecahkan teka teki pun tersebar dengan cepat ke tahanan lain dan kebanyakan dari mereka telah merubah pandangannya terhadap Falun Gong. Selama beberapa hari berada dalam pusat penahanan, sepertinya saya sedang duduk di dalam lingkaran dengan satu lapisan yang menyelimuti dan melindungi saya. Benak saya juga kosong dan tidak memiliki pikiran buruk apapun.
Beberapa hari kemudian, situasi berubah secara drastis karena materi tuntutan dilaporkan kembali ke kota ditahan oleh seeseorang dan tidak disetujui. Awalnya, tidak ada jalan untuk menyelamatkan saya tetapi kemudian berubah di mana pimpinan perusahaan saya, orang-orang di departemen kepolisian dan departemen pengawasan kedisiplinan datang untuk berbicara dengan saya dan berbicara dengan kepala kantor polisi, meminta pembebasan saya. Kepala kantor polisi yang menjebak saya tidak bisa menahan tekanan tetapi tidak ingin membebaskan saya. Maka dari itu, dia mengirim saya ke pusat pencucian otak.
Ketika saya dikirim ke pusat pencucian otak, saya menjadi sangat lelah. Orang-orang itu sangat takut, karena kerabat dan atasan perusahaan saya sering datang untuk meminta pembebasan saya dan saya diperbolehkan untuk kembali bekerja. Setelah itu, seorang pemimpin dari kota datang dan mengatakan kepada orang-orang di pencucian otak, “Kalian harus menjelaskan situasi ini dengan jelas. Jika kalian bisa menjelaskan kejahatannya dengan jelas, hukum saja dia. Jika kalian tidak bisa, jangan terus mempersulit dia.” Jadi, saya pulang ke rumah pada keesokan harinya.
Akan tetapi, saya dijebak untuk menandatangani sesuatu oleh seorang agen PKC yang bersama saya di pusat pencucian otak. Dia berbohong kepada saya bahwa perlu tanda tangan saja dan tidak usah menulis apapun. Akibatnya, saya masuk ke dalam perangkap dan bekerja sama dengan kejahatan. Saya juga tanpa sadar memberi alasan kepada kekuatan lama untuk terus menganiayai saya.
Tekanan di dimensi lain tidak mereda ketika saya pulang ke rumah. Tekanan mental pada kakek saya sangatlah besar sekali karena saya telah ditangkap secara ilegal. Pada awalnya, dia sangat sehat tetapi tiba-tiba karma penyakit mulai termanifestasi. Beberapa hari kemudian setelah saya kembali, kakek meninggal dunia.
Ketika kakek meninggal dunia, ibu mengatakan dengan diam-diam, “Ketika orang lain meninggal dunia, mereka terbelenggu dan ditarik oleh pencabut nyawa dari neraka. Kenapa begitu banyak makhluk surgawi datang untuk menyambut kakek kamu ketika dia meninggal dunia? Berlatih Falun Gong benar-benar berbeda!”
Saya ditinggal sendirian untuk menghadapi tekanan yang lebih besar. Sanak saudara tidak memahami dan berpikir bahwa saya hanya mencari masalah saja. Para pimpinan di perusahaan juga berpikir bahwa saya sedang memberikan masalah kepada mereka dengan meneruskan berlatih Falun Gong.
Saya tidak tahu bagaimana untuk menerobos lingkungan yang represif ini, jadi dalam kondisi tertekan saya terus belajar Fa. Perlahan-lahan, saya memahami bahwa ini bukanlah kultivasi pribadi, dan saya teringat beberapa prinsip Fa dari kultivasi pelurusan Fa.
Pada saat ini, kaki-tangan hitam dari kekuatan lama telah menjangkau perusahaan saya dan mulai melakukan gangguan. Perusahaan memanggil orangtua saya, dan mengancam serta memaksa ayah saya untuk menuliskan “jaminan tidak berkultivasi” dengan mengatasnamakan saya.
Ibu sangat marah terhadap pimpinan yang mengancam saya sehingga beliau mengalami serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit. Ketika mobil ambulans tiba, semua orang di perusahaan mengetahui apa yang terjadi. Saya meminta Guru untuk tidak membiarkan ibu meninggal sehingga orang-orang tidak salah paham terhadap Dafa. Guru menyadarkan saya bahwa selama kita berjalan di jalan yang lurus, tidak ada yang berani menyebabkan masalah dan ibu saya akan baik-baik saja.
Ketika saya mengambil surat jaminan itu dan merobeknya, saya tiba-tiba merasa lega. Semua medan di dimensi lain menjadi jernih dalam sekejap. Saya tahu bahwa pengaturan yang dilakukan oleh kekuatan lama telah dimusnahkan.
Saat pulang ke rumah, ibu sudah menunggu saya dan mengejutkan dengan mengatakan bahwa ketika dia sedang berbaring di dalam mobil ambulans, dia tiba-tiba terbangun dan tidak pernah merasakan begitu energik sebelumnya. Dia keluar dan berjalan pulang ke rumah. Dia merasa sehat dan sangat nyaman. Dia berkata, “Ini sungguh luar biasa!”
Ayah saya masih merasa cemas bahwa atasan di termpat kerja saya akan menyulitkan saya. Saya berkata kepada beliau bahwa kejahatan dan kebaikan sedang berperang dan saya menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa kepadanya. Dia berkata dengan sangat gembira, “Kamu adalah putra yang luar biasa. Guru kamu sangat luar biasa. Begitu banyak hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini, namun kamu masih bisa melewati malapetaka dengan selamat. Guru kamu sedang melindungi kamu.”
Saya tidak tahu apakah sudah diperhitungkan dengan merobek kertas jaminan. Jadi pada malam itu saya bertemu denga seorang kolega dan menanyakan pendapatnya. Dia memberikan dua jempol dan berkata, “Luar biasa. Kami tahu apa yang sedang terjadi.” Kemudian, tidak ada kejadian apa-apa. Malahan, hal baik terjadi.
Fokus pada Penyelamatan Makhluk Hidup
Gangguan akan berkurang saat jalan yang ditempuh lurus dan seseorang memiliki pikiran lurus yang cukup. Lingkungan belajar Fa saya telah berubah menjadi baik dan saya memiliki lebih banyak energi ketika melakukan tiga hal.
Suatu hari, saya pergi ke gerbang masuk sebuah desa untuk menempelkan poster. Tiba-tiba, saya merasa takut dan segera memancarkan pikran lurus untuk melenyapkannya. Saya menyadari bahwa tidak peduli unsur kejahatan apapun yang eksis, saya harus melenyapkannya karena saya datang ke sini untuk menyelamatkan manusia. Serta merta, medannya menjadi bersih.
Ketika akan pergi setelah menempelkan poster, seorang pejalan kaki berjalan lewat dan dia melihat kembali apa yang baru saya tempelkan. Dia membaca dengan suara lantang, “Falun Dafa baik.” Dia berteriak di belakang saya, “Tunggu! Apakah kamu memiliki DVD?” Kebetulan saya memiliki DVD Shen Yun dan memberikan kepadanya. Dia sangat senang.
Saya sering kali menaruh DVD Shen Yun di dalam mobil saya dan membawa mobil ke berbagai tempat. Saya akan menghentikan mobil ketika melihat orang di jalan dan memperkenalkan pertunjukan itu kepada mereka dan memberikan DVD kepada mereka. Kadang-kadang, saya membagikan lebih dari 200 DVD dalam satu kali perjalanan.
Suatu kali, ketika memberikan DVD Shen Yun kepada seseorang, dia berkata, “Falun Gong bukan? Saya tidak mau.” Orang di sebelahnya telah menonton DVD Shen Yun tahun lalu dan bertanya apakan dia boleh memintanya. Saya menjelaskan keindahan dari materi di dalam DVD itu. Orang tersebut pada mulanya menolak dan mendengar dengan cermat, akhirnya dia menginginkannya tetapi malu untuk meminta. Jadi saya memberikan satu keping kepadanya. Saya berkata, “Lihatlah, saya berani membagikan DVD ini, kenapa kamu tidak berani untuk menontonnya?” Dia pun tertawa sambil menerima DVD dari saya.
Saya pergi ke sebuah kota dan begitu saya menyebutkan sedang membagikan DVD Shen Yun, seorang pria berteriak dengan suara kencang, “DVD Shen Yun tahun ini!” Segera, banyak orang mengelilingi saya. Saya membagikan semua DVD dalam beberapa menit dan mereka berharap Shen Yun segera hadir di China.
Kesimpulan
Suatu kali ketika saya sedang bermeditasi, saya melihat semua detail dari suatu peristiwa yang terjadi saat saya masih muda:
Sekitar tahun 1992, saya mengalami mimpi yang sama setiap malam. Saya bermimpi terjatuh dari tempat yang sangat tinggi dan tidak bisa melihat ujungnya. Saya terus jatuh dan jatuh. Dalam keadaan takut, saya terbangun. Saya mengalami mimpi ini selama beberapa hari dan di dalam mimpi-mimpi saya, saya terus menerus jatuh dan tidak pernah mencapai tanah.
Terakhir kali saya mengalami mimpi di mana saya akhirnya jatuh ke tanah, dan saya terbangun dengan ketakutan. Ketika saya membangkitkan ingatan terhadap ayah saya, dia berkata, “Apakah kamu mengalami mimpi buruk terjatuh lagi?” Saya menanyainya, “Siapa itu Li Hongzhi, ayah? Kali ini, ketika saya jatuh ke tanah, saya melihat seorang pria tua berjenggot putih. Dia memberi tahu saya harus mencari seseorang bernama ‘ Li Hongzhi.’”
Kini saya memahami bahwa mimpi tersebut sedang memberi tahu saya bahwa alam semesta tempat asal saya telah berada dalam kondisi yang berbahaya. Jika tidak dicegah, maka akan dihancurkan. Pria tua itu memberi tahu saya bahwa hanya dengan berani menanggung segala resiko dan turun ke dunia manusia untuk mencari Guru, baru saya memiliki harapan. Tetapi, saya juga bisa dihancurkan di dunia manusia.
Pada saat itu, saya berpikir bahwa selama saya turun ke bawah, alam semesta ini akan berlimpahan harapan! Maka dari itu, saya menutup mata saya dan melompat ke bawah. Pria tua itu mengikuti saya untuk memastikan saya mencari Guru. Dia memberi tahu saya harus menemukan beliau.
Dalam kehidupan ini, saya telah dipertemukan dengan kesempatan ini. Saya benar-benar beruntung. Ketika saya menanyakan ayah lagi mengenai saya akan sadar dari mimpi buruk dan menanyakannya di mana saya bisa menemukan Guru, dia berkata telah lama melupakan hal ini.
Semua orang datang ke sini untuk mendapatkan Fa tetapi berapa banyak orang yang tersesat di dunia manusia serta diboohongi oleh partai jahat dan melupakan apa tujuan utama mereka datang ke sini. Murid Dafa harus melakukan tiga hal dengan baik karena itu merupakan sumpah kita kepada Guru sebelum datang ke sini, dan ini juga merupakan harapan dari makhluk hidup di dunia.
(Konferensi Fa Berbagi Pengalaman China Ke-10 di situs web Minghui.org)
Chinese version click here
English version click here
Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas kepedulian dan penyelamatan yang belas kasih selama ini sehingga saya bisa teguh berkultivasi Dafa. Saya telah menuliskan pengalaman kultivasi saya di bawah ini dan berharap dapat memberikan beberapa pandangan bagi praktisi muda untuk mencegah mereka menyimpang pada kultivasi selanjutnya.
Kebijakan Terbuka Melalui Belajar Dafa
Saya mulai berlatih Falun Gong pada 1996 saat berusia 13 tahun. Pada suatu malam ketika pergi ke rumah kakek, beliau sedang berlatih latihan Falun Gong. Saya tidak tahu apa yang dia sedang lakukan dan saya mengikuti gerakannya. Saya merasa sangat nyaman setelah itu dan kakek memberi tahu saya, “Ini adalah Falun Gong.” Nama ini terdengar akrab, tetapi saya tidak bisa ingat kapan mendengarnya. Kakek berkata, “Saya melihat orang-orang berlatih di alun-alun pada hari ini, jadi saya belajar sedikit dari sana. Mari kita pergi ke sana pada besok hari dan melakukan latihan gerakan bersama mereka.”
Beginilah bagaimana saya mengenal Falun Gong dan setelah itu saya menyadari bahwa saya memang ditakdirkan untuk berlatih.
Sayangnya, kedua orangtua saya sangat ketat dengan pelajaran sekolah saya dan tidak mengizinkan saya untuk berlatih Falun Gong. Setiap kali saya memutuskan, “Saya siap untuk menanggung segala resiko” dan pergi ke tempat latihan bersama untuk melakukan latihan gerakan di pagi hari, saya merasa khawatir mereka akan memarahi saya. Ketika saya menghadiri kelompok belajar Fa pada malam hari, saya juga “siap menanggung segala resiko.” Saya berpikir, “Bahkan saya hanya belajar sedikit Fa pada hari ini, itu sudah cukup. Bagaimana menghadapi omelan saat pulang, saya tidak ingin memikirkannya sekarang!”
Karena saya takut dimarahi, saya merasa sangat tidak enak setiap kali pergi. Tetapi ketika saya berlatih atau belajar Fa, saya merasa sangat tenang dan damai serta merasakan Xinxing (watak, kualitas moral) saya sedang meningkat. Energi yang belas kasih mencairkan hal-hal yang negatif. Tanpa diduga, kedua orangtua saya tidak mengatakan apapun lagi saat saya pulang ke rumah.
Tantangan pertama yang saya temui setelah berlatih adalah mengatur waktu antara belajar Fa dan belajar pelajaran sekolah. Saya berpikir, apa alasannya menuntut ilmu di sekolah? Itu hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan prinsip kehidupan. Sekarang. Guru telah memberikan prinsip-prinsip ini dan saya harus mempelajarinya dengan baik. Tetapi, saya harus memperhatikan sekolah karena ini adalah tanggung jawab seorang murid dan juga apa yang harus dilakukan oleh seorang praktisi karena kita adalah orang baik dimana pun kita berada.
Pada mulanya, saya menghadapi banyak kesulitan, seperti harus bangun sangat pagi untuk berlatih Gong, lalu harus mengerjakan PR pada malam hari. Saya selesai mengerjakan PR pada larut malam dan merasa sangat ngantuk. Tetapi manakah yang lebih penting? Mengerjakan PR atau belajar Fa?
Maka dari itu, setiap malam, saya keluar rumah setengah jam lebih awal untuk belajar Fa terlebih dahulu sebelum mengerjakan PR. Tidak peduli betapa larut malam menyelesaikan PR, saya belajar satu ceramah Zhuan Falun. Tidak peduli betapa lelah di pagi hari, saya memaksakan diri untuk bangun.
Sangatlah sulit pada awal mulanya. Ketika saya benar-benar tidak bisa bangun di pagi hari, saya akan berkata pada diri sendiri, “Abaikan rasa kantuk ini dan bangun!” Begitu kaki menginjak lantai, saya merasa segar dan rasa kantuk pun hilang!
Setelah menyelesaikan PR, saya berpikir, “Saya sangat lelah. Saya harus cepat tidur.” Bilamana hal ini terjadi, saya akan mengingatkan diri sendiri, “Saya sangat ingin belajar Fa dan saya belum melakukannya. Jika saya pergi tidur, saya akan menyia-nyiakan hari saya. Belajar Fa adalah hal utama.” Saat mengambil buku, saya langsung merasa segar dan akan melihat Guru tersenyum kepada saya. Sejak itu, tidak peduli betapa larut atau betapa kantuknya, setelah mengerjakan PR, saya akan segera menjadi segar ketika mengambil buku Fa dan mempelajarinya.
Seiring terus berlatih, pikiran saya semakin jernih dan saya bisa mengingat berbagai hal dengan sangat cepat. Suatu kali, guru bahasa memberikan dua artikel kuno kepada kami untuk menghafalkannya. Murid-murid lain berusaha keras untuk menghafalnya sementara saya melihatnya dengan tenang dan memperhatikan sebanyak dua kali. Lalu saya mulai mengerjakan PR matematika saya. Saya berpikir menyelesaikan PR di sekolah dan belajar Fa pada malam hari.
Guru bahasa merasa tidak senang saat melihat saya sedang mengerjakan PR matematika dan meminta saya untuk berdiri. Dia berkata, “Saya meminta kamu untuk menghafal artikel. Apakah kamu sudah melakukannya?” Saya berkata bahwa saya telah menghafalnya. Sang guru tidak percaya dan meminta saya untuk melafalkannya sedikit. Saya pun mulai melafalkan paragraf pertama dan ketika saya hampir menyelesaikannya, dia berkata bahwa itu bukan paragraf yang dia inginkan.
Lalu saya melafalkan paragraf kedua dan ketika hampir menyelesaikan, guru kembali mengatakan bahwa itu bukanlah paragraf yang dia inginkan. Jadi, saya melafalkan paragraf ketiga. Ketika guru melihat saya telah melafalkan bagian awal dari artikel tersebut, dia merasa mungkin saya tidak bisa mengingat paragraf terakhir, jadi dia pun berkata, “Lafalkan paragraf terakhir.”
Saya bisa melafalkan paragraf terakhir dan selurus kelas memberikan tepuk tangan serta bersorak. Guru berkata, “Kamu bagus. Kamu boleh mengerjakan PR matematika kamu.”
Saya bisa dengan mudah memahami apa yang guru ajarkan dan bisa menyelesaikan PR dengan sangat cepat. Hal ini membuat saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar Fa. Ini saling melengkapi satu sama lain — dengan banyak waktu belajar Fa, kebijakan saya terbuka dan saya dengan mudah dapat memahami apa yang diajarkan guru-guru saya. Saya memahami banyak hal begitu saya memandangnya.
Pekerjaan sekolah menjadi sangat berat saat menjelang ujian SMA, tetapi belajar menjadi semakin mudah bagi saya. Pada waktu yang sama, muncul beberapa kemampuan supernormal yang membantu studi saya dan saya dapat menyelesaikan PR lebih cepat dan memiliki waktu untuk belajar Fa.
Pada suatu hari, ayah saya pulang rumah dan dengan senang berkata, “Saya dengar beberapa guru mengatakan bahwa kamu adalah murid yang paling pintar di kelas. Murid lain harus belajar dengan susah payah sementara mudah bagi kamu. Kamu sangat berbakat!”
Sebenarnya, ada praktisi muda di kelas saya dan juga cukup berbakat. Dia pernah menjadi anak nakal yang tidak pernah belajar. Setelah dia berlatih Falun Gong, dia menyimak dengan perhatian di kelas. Guru memuji dia sebagai murid yang meningkat paling cepat dan mengalami perubahan besar. Seluruh kelas memberi tepuk tangan kepadanya.
Menjauhi Dafa
Pada tahun 1999, saya duduk di bangku SMA dan tidak bisa sering pergi ke tempat belajar Fa. Di rumah, orangtua saya tidak mengizinkan saya belajar Fa dan melakukan latihan. Perlahan-lahan, saya menjadi semakin mengendur. Ketika penganiayaan dimulai, dengan fitnahan terhadap Dafa dan Guru yang merajalela, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya bahkan berpikir bahwa Guru mengakui ini sebagai ujian untuk manusia dan praktisi. Pada saat itu, pikiran saya sepenuhya sejalan dengan kekuatan lama dan banyak pemahaman saya menyimpang dari Fa.
Perlahan-lahan, pikiran saya berubah dan tidak lagi mengikuti prinsip Fa, tetapi saya tidak menyadarinya. Saat sedang belajar Fa, saya tidak lagi merasakan peningkatan yang cepat seperti sebelumnya. Orangtua menghancurkan buku-buku Dafa milik kakek dan karena kakek diancam oleh mereka, sehingga kakek tidak berani berbicara mengenai perihal kultivasi kepada saya. Kemudian, ketika masuk perguruan tinggi, saya tidak bisa menghubungi kakek dan tidak membaca artikel-artikel terbaru Guru lagi. Saya sepenuhnya dikukung oleh kekuatan lama dan tidak menyadarinya, dan perlahan-lahan saya merosot.
Hanya di dalam lubuk hati, saya merasakan pedih dan sangat menyesal. Jadi, saya mulai bermain game komputer untuk menghibur diri sendiri. Kemudian, ini menjadi tak terkendali dan kadang-kadang saya akan duduk dan bermain game sepanjang malam.
Pada tahun 2004, seorang praktisi membagikan DVD klarifikasi fakta tentang rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen kepada asrama-asrama di perguruan tinggi kami. Saya terkejut setelah menyaksikannya – ternyata peristiwa bakar diri adalah rekayasa! Saya tidak bisa tidur semalaman. Apa yang telah saya lakukan selama ini! Saya benar-benar marah! Kemudian, ketika saya tertidur, di dalam mimpi saya melihat bahwa saya sebelumnya telah menandatangi surat persetujuan dengan beberapa makhluk surgawi di mana saya harus melepaskan Dafa selama sepuluh tahun. Kelihatahnya sisi mengerti saya telah ditekan karena setelah bangun, saya perlahan-lahan melupakan semua ini sama sekali.
Setelah tamat, saya menjadi sangat sibuk bekerja dan dipaksa oleh atasan agar belajar minum minuman keras. Pada suatu malam saya terbangun di tengah malam dalam keadaan mabuk. Saya merintih, “Apakah saya sungguh-sungguh ingin hidup seperti ini? Saya pernah berkultivasi dan berlatih Falun Gong. Saya pernah menjadi seorang yang mematut diri pada Sejati, Baik dan Sabar. Jika hidup saya tidak dipenuhi dengan Sejati-Baik-Sabar, lebih baik saya mati!”
Keesokan harinya, saya pergi mencari rekan praktisi yang saya kenal. Saya akhirnya menemukan seorang praktisi yang gigih. Sekali lagi, saya bisa membaca ceramah-ceramah Guru dan mulai berlatih lagi.
Menerobos Gangguan Kekuatan Lama
Kultivasi adalah serius. Saat mulai berlatih lagi, orangtua saya dengan cepat menyadari bahwa saya sedang membaca buku-buku Dafa. Karena saya adalah seorang anak kecil, mereka selalu mengekang saya dengan ketat dan tidak mengizinkan untuk berlatih. Kini, Dafa sedang dianiaya dan mereka bahkan lebih takut lagi. Khusunya ibu saya. Tekanan mental pada dirinya sangat besar dan dia memaksa saya untuk tidak berlatih. Saya biasanya setuju, karena saya bermaksud untuk meyakinkan dia di kemudian hari di mana saya sedang melakukan hal benar.
Lalu, saya memberi tahu rekan praktisi apa yang terjadi dan beberapa praktisi berpikir bahwa karena saya telah kembali berkultivasi, mengatakan ini untuk menenangkan beliau seharusnya tidak ada masalah. Akibatnya, setelah beberapa hari saya dianiaya. Polisi mendobrak masuk ke dalam rumah dengan menggunakan alasan ada buku-buku Dafa di komputer untuk menangkap saya.
Banyak pikiran manusia mulai timbul. “Saya belum menikah, bagaimana saya bisa mencari istri di kemudian hari?” “Saya tidak bisa melakukan pekerjaan dan orangtua saya tidak akan memahami saya…” Tetapi pada akhirnya, saya memiliki pikiran ini, “Saya akhirnya bisa berkultivasi lagi. Pasti ada praktisi di dalam penjara. Saya bisa belajar Fa dan berkultivasi bersama dengan mereka.”
Ketika berpikir untuk berkultivasi, ikat pinggang saya tiba-tiba mengencang dan rusak. Saya terkejut tetapi tiba-tiba memahami bahwa ini menyadarkan saya. Saya akan keluar dengan aman.
Sebenarnya polisi telah lama berencana untuk menangkap saya. Ketika saya dipenjara di pusat penahanan, saya melihat situasi sangatlah menyeramkan. Orangtua saya takut bahwa tekanan mental akan membuat saya sengsara jadi mereka mempercayakan seseorang untuk datang menghiburkan saya. Saya mengatakan pada mereka bahwa saya akan baik-baik saja dan pasti bisa keluar.
Ada seorang tahanan di pusat penahanan yang menanyakan pertanyaan yang aneh (sebuah teka-teki) untuk mencari masalah dengan orang lain. Banyak orang berusaha untuk mencari jawabannya selama dua hari tetapi tidak ada yang berhasil. Salah seorang berkata agar saya, seorang praktisi Falun Gong, untuk mencobanya. Di dalam hati, saya meminta bantuan Guru, membantu untuk menguatkan saya untuk membuktikan keindahan Dafa kepada mereka.
Setelah mendengar pertanyaannya, jawabannya muncul di benak saya. Ketika saya mengucapkan jawabannya secara lantang, mereka semua tercengang dan berkata, “Sangat hebat! Sangat hebat!” Tahanan itu juga berkata, “Luar biasa! Saya mengagumi kamu!”
Seorang pemuda berkata dengan kencang, “Saya harus berlatih Falun Gong setelah bebas.” Seorang pria tua yang pergi mengajukan permohonan dan ditangkap, menggoyang lengan saya dan berkata, “Saya percaya sama kamu. Saya ingin mengundurkan diri dari PKC. Bagaimana saya bisa mengundurkan diri?”
Karena saya baru kembali berkultivasi, saya tidak cukup memahami apa yang dinamakan tiga pemunduran. Maka dari itu, saya hanya memberitahunya bahwa dia harus ingat di dalam hati bahwa dia bukan lagi anggota PKC.
Kisah kemampuan saya untuk memecahkan teka teki pun tersebar dengan cepat ke tahanan lain dan kebanyakan dari mereka telah merubah pandangannya terhadap Falun Gong. Selama beberapa hari berada dalam pusat penahanan, sepertinya saya sedang duduk di dalam lingkaran dengan satu lapisan yang menyelimuti dan melindungi saya. Benak saya juga kosong dan tidak memiliki pikiran buruk apapun.
Beberapa hari kemudian, situasi berubah secara drastis karena materi tuntutan dilaporkan kembali ke kota ditahan oleh seeseorang dan tidak disetujui. Awalnya, tidak ada jalan untuk menyelamatkan saya tetapi kemudian berubah di mana pimpinan perusahaan saya, orang-orang di departemen kepolisian dan departemen pengawasan kedisiplinan datang untuk berbicara dengan saya dan berbicara dengan kepala kantor polisi, meminta pembebasan saya. Kepala kantor polisi yang menjebak saya tidak bisa menahan tekanan tetapi tidak ingin membebaskan saya. Maka dari itu, dia mengirim saya ke pusat pencucian otak.
Ketika saya dikirim ke pusat pencucian otak, saya menjadi sangat lelah. Orang-orang itu sangat takut, karena kerabat dan atasan perusahaan saya sering datang untuk meminta pembebasan saya dan saya diperbolehkan untuk kembali bekerja. Setelah itu, seorang pemimpin dari kota datang dan mengatakan kepada orang-orang di pencucian otak, “Kalian harus menjelaskan situasi ini dengan jelas. Jika kalian bisa menjelaskan kejahatannya dengan jelas, hukum saja dia. Jika kalian tidak bisa, jangan terus mempersulit dia.” Jadi, saya pulang ke rumah pada keesokan harinya.
Akan tetapi, saya dijebak untuk menandatangani sesuatu oleh seorang agen PKC yang bersama saya di pusat pencucian otak. Dia berbohong kepada saya bahwa perlu tanda tangan saja dan tidak usah menulis apapun. Akibatnya, saya masuk ke dalam perangkap dan bekerja sama dengan kejahatan. Saya juga tanpa sadar memberi alasan kepada kekuatan lama untuk terus menganiayai saya.
Tekanan di dimensi lain tidak mereda ketika saya pulang ke rumah. Tekanan mental pada kakek saya sangatlah besar sekali karena saya telah ditangkap secara ilegal. Pada awalnya, dia sangat sehat tetapi tiba-tiba karma penyakit mulai termanifestasi. Beberapa hari kemudian setelah saya kembali, kakek meninggal dunia.
Ketika kakek meninggal dunia, ibu mengatakan dengan diam-diam, “Ketika orang lain meninggal dunia, mereka terbelenggu dan ditarik oleh pencabut nyawa dari neraka. Kenapa begitu banyak makhluk surgawi datang untuk menyambut kakek kamu ketika dia meninggal dunia? Berlatih Falun Gong benar-benar berbeda!”
Saya ditinggal sendirian untuk menghadapi tekanan yang lebih besar. Sanak saudara tidak memahami dan berpikir bahwa saya hanya mencari masalah saja. Para pimpinan di perusahaan juga berpikir bahwa saya sedang memberikan masalah kepada mereka dengan meneruskan berlatih Falun Gong.
Saya tidak tahu bagaimana untuk menerobos lingkungan yang represif ini, jadi dalam kondisi tertekan saya terus belajar Fa. Perlahan-lahan, saya memahami bahwa ini bukanlah kultivasi pribadi, dan saya teringat beberapa prinsip Fa dari kultivasi pelurusan Fa.
Pada saat ini, kaki-tangan hitam dari kekuatan lama telah menjangkau perusahaan saya dan mulai melakukan gangguan. Perusahaan memanggil orangtua saya, dan mengancam serta memaksa ayah saya untuk menuliskan “jaminan tidak berkultivasi” dengan mengatasnamakan saya.
Ibu sangat marah terhadap pimpinan yang mengancam saya sehingga beliau mengalami serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit. Ketika mobil ambulans tiba, semua orang di perusahaan mengetahui apa yang terjadi. Saya meminta Guru untuk tidak membiarkan ibu meninggal sehingga orang-orang tidak salah paham terhadap Dafa. Guru menyadarkan saya bahwa selama kita berjalan di jalan yang lurus, tidak ada yang berani menyebabkan masalah dan ibu saya akan baik-baik saja.
Ketika saya mengambil surat jaminan itu dan merobeknya, saya tiba-tiba merasa lega. Semua medan di dimensi lain menjadi jernih dalam sekejap. Saya tahu bahwa pengaturan yang dilakukan oleh kekuatan lama telah dimusnahkan.
Saat pulang ke rumah, ibu sudah menunggu saya dan mengejutkan dengan mengatakan bahwa ketika dia sedang berbaring di dalam mobil ambulans, dia tiba-tiba terbangun dan tidak pernah merasakan begitu energik sebelumnya. Dia keluar dan berjalan pulang ke rumah. Dia merasa sehat dan sangat nyaman. Dia berkata, “Ini sungguh luar biasa!”
Ayah saya masih merasa cemas bahwa atasan di termpat kerja saya akan menyulitkan saya. Saya berkata kepada beliau bahwa kejahatan dan kebaikan sedang berperang dan saya menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa kepadanya. Dia berkata dengan sangat gembira, “Kamu adalah putra yang luar biasa. Guru kamu sangat luar biasa. Begitu banyak hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini, namun kamu masih bisa melewati malapetaka dengan selamat. Guru kamu sedang melindungi kamu.”
Saya tidak tahu apakah sudah diperhitungkan dengan merobek kertas jaminan. Jadi pada malam itu saya bertemu denga seorang kolega dan menanyakan pendapatnya. Dia memberikan dua jempol dan berkata, “Luar biasa. Kami tahu apa yang sedang terjadi.” Kemudian, tidak ada kejadian apa-apa. Malahan, hal baik terjadi.
Fokus pada Penyelamatan Makhluk Hidup
Gangguan akan berkurang saat jalan yang ditempuh lurus dan seseorang memiliki pikiran lurus yang cukup. Lingkungan belajar Fa saya telah berubah menjadi baik dan saya memiliki lebih banyak energi ketika melakukan tiga hal.
Suatu hari, saya pergi ke gerbang masuk sebuah desa untuk menempelkan poster. Tiba-tiba, saya merasa takut dan segera memancarkan pikran lurus untuk melenyapkannya. Saya menyadari bahwa tidak peduli unsur kejahatan apapun yang eksis, saya harus melenyapkannya karena saya datang ke sini untuk menyelamatkan manusia. Serta merta, medannya menjadi bersih.
Ketika akan pergi setelah menempelkan poster, seorang pejalan kaki berjalan lewat dan dia melihat kembali apa yang baru saya tempelkan. Dia membaca dengan suara lantang, “Falun Dafa baik.” Dia berteriak di belakang saya, “Tunggu! Apakah kamu memiliki DVD?” Kebetulan saya memiliki DVD Shen Yun dan memberikan kepadanya. Dia sangat senang.
Saya sering kali menaruh DVD Shen Yun di dalam mobil saya dan membawa mobil ke berbagai tempat. Saya akan menghentikan mobil ketika melihat orang di jalan dan memperkenalkan pertunjukan itu kepada mereka dan memberikan DVD kepada mereka. Kadang-kadang, saya membagikan lebih dari 200 DVD dalam satu kali perjalanan.
Suatu kali, ketika memberikan DVD Shen Yun kepada seseorang, dia berkata, “Falun Gong bukan? Saya tidak mau.” Orang di sebelahnya telah menonton DVD Shen Yun tahun lalu dan bertanya apakan dia boleh memintanya. Saya menjelaskan keindahan dari materi di dalam DVD itu. Orang tersebut pada mulanya menolak dan mendengar dengan cermat, akhirnya dia menginginkannya tetapi malu untuk meminta. Jadi saya memberikan satu keping kepadanya. Saya berkata, “Lihatlah, saya berani membagikan DVD ini, kenapa kamu tidak berani untuk menontonnya?” Dia pun tertawa sambil menerima DVD dari saya.
Saya pergi ke sebuah kota dan begitu saya menyebutkan sedang membagikan DVD Shen Yun, seorang pria berteriak dengan suara kencang, “DVD Shen Yun tahun ini!” Segera, banyak orang mengelilingi saya. Saya membagikan semua DVD dalam beberapa menit dan mereka berharap Shen Yun segera hadir di China.
Kesimpulan
Suatu kali ketika saya sedang bermeditasi, saya melihat semua detail dari suatu peristiwa yang terjadi saat saya masih muda:
Sekitar tahun 1992, saya mengalami mimpi yang sama setiap malam. Saya bermimpi terjatuh dari tempat yang sangat tinggi dan tidak bisa melihat ujungnya. Saya terus jatuh dan jatuh. Dalam keadaan takut, saya terbangun. Saya mengalami mimpi ini selama beberapa hari dan di dalam mimpi-mimpi saya, saya terus menerus jatuh dan tidak pernah mencapai tanah.
Terakhir kali saya mengalami mimpi di mana saya akhirnya jatuh ke tanah, dan saya terbangun dengan ketakutan. Ketika saya membangkitkan ingatan terhadap ayah saya, dia berkata, “Apakah kamu mengalami mimpi buruk terjatuh lagi?” Saya menanyainya, “Siapa itu Li Hongzhi, ayah? Kali ini, ketika saya jatuh ke tanah, saya melihat seorang pria tua berjenggot putih. Dia memberi tahu saya harus mencari seseorang bernama ‘ Li Hongzhi.’”
Kini saya memahami bahwa mimpi tersebut sedang memberi tahu saya bahwa alam semesta tempat asal saya telah berada dalam kondisi yang berbahaya. Jika tidak dicegah, maka akan dihancurkan. Pria tua itu memberi tahu saya bahwa hanya dengan berani menanggung segala resiko dan turun ke dunia manusia untuk mencari Guru, baru saya memiliki harapan. Tetapi, saya juga bisa dihancurkan di dunia manusia.
Pada saat itu, saya berpikir bahwa selama saya turun ke bawah, alam semesta ini akan berlimpahan harapan! Maka dari itu, saya menutup mata saya dan melompat ke bawah. Pria tua itu mengikuti saya untuk memastikan saya mencari Guru. Dia memberi tahu saya harus menemukan beliau.
Dalam kehidupan ini, saya telah dipertemukan dengan kesempatan ini. Saya benar-benar beruntung. Ketika saya menanyakan ayah lagi mengenai saya akan sadar dari mimpi buruk dan menanyakannya di mana saya bisa menemukan Guru, dia berkata telah lama melupakan hal ini.
Semua orang datang ke sini untuk mendapatkan Fa tetapi berapa banyak orang yang tersesat di dunia manusia serta diboohongi oleh partai jahat dan melupakan apa tujuan utama mereka datang ke sini. Murid Dafa harus melakukan tiga hal dengan baik karena itu merupakan sumpah kita kepada Guru sebelum datang ke sini, dan ini juga merupakan harapan dari makhluk hidup di dunia.
(Konferensi Fa Berbagi Pengalaman China Ke-10 di situs web Minghui.org)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org