(Minghui.org)

Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Walaupun saya telah mengalami banyak kesengsaraan di jalur saya dalam membantu Guru meluruskan Fa, saya telah bertahan dengan keyakinan teguh pada Dafa. Mengenang kembali tahun lalu, meskipun tidak banyal hal yang signifikan terjadi, saya masih memperoleh banyak kemajuan. Saya merasa benar-benar telah mengkultivasi diri sendiri dan melewati beberapa ujian Xinxing (watak, kualitas moral) serta dengan percaya diri dapat menyelamatkan makhluk hidup.

1. Jadikan Belajar Fa yang Utama

Guru berkata:

“Mereka yang berbuat dengan baik dalam penyelamatan makhluk hidup dan pembuktian kebenaran Dafa, daerah yang mengalami perubahan besar, pasti berkat anda sekalian baik dalam belajar Fa. Pengikut Dafa yang peningkatan pribadinya cepat, pasti adalah mereka yang menaruh perhatian pada belajar Fa. Karena Fa adalah fondasi, adalah pokok dari pengikut Dafa, adalah jaminan dari segala-galanya, adalah jalan lintasan dari manusia menuju Dewa. Maka saya juga memanfaatkan kesempatan konferensi Fa Australia ini untuk memberi tahu semua pengikut Dafa di seluruh dunia: Biarpun praktisi baru atau lama, jangan sekali-kali dikarenakan sibuk sehingga mengabaikan belajar Fa. Belajar Fa jangan dilakukan secara formalitas, harus pusatkan pikiran untuk belajar, harus benar-benar diri sendiri yang sedang belajar. Pelajaran dalam aspek ini sudah terlalu banyak. Saya harap anda sekalian menempuh jalan terakhir ini dengan baik. Penampakan masa mendatang sudah tidak jauh lagi.” (”Kepada Konferensi Fa Australia”)

Saya telah jatuh berkali-kali. Alasan utamanya adalah selalu karena saya tidak belajar Fa dengan baik dan tidak memperhatikan belajar Fa. Meskipun sebelum penganiayaan dimulai, saya membaca buku-buku Dafa setiap hari, sebenarnya hanya sebagai formalitas. Terus terang, saya tidak tahu bagaimana belajar Fa dengan baik pada saat itu. Saya membaca buku dan mengetahui prinsip-prinsip Fa yang disebutkan praktisi lain, tetapi segera setelah saya meletakkan buku, pikiran saya penuh dengan konsep-konsep manusia dan tidak bisa mengenali dengan jelas diri saya yang sesungguhnya.

Pada tahun 2010, setelah mengalami penyimpangan yang besar, saya memutuskan untuk belajar Fa dengan baik dan tidak hanya mengikuti arus. Pada saat itu, majikan memberikan pekerjaan yang biasa dengan upah yang hanya cukup untuk menutupi biaya hidup. Saya mengikuti ajaran Guru dan melepaskan keterikatan serta hanya fokus pada belajar Fa. Ketika tidak ada orang di tempat kerja, saya melafalkan Fa. Setiap hari saya bisa membaca Fa selama empat sampai lima jam. Semakin saya membaca, semakin saya merasa bahagia, dan hati saya penuh percaya diri. Saya yakin bahwa kultivasi saya di masa depan akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dengan bimbingan Dafa.

Setelah satu tahun, saya mempertanyakan pekerjaan saya dan majikan memberikan posisi yang lebih baik. Orang kebanyakan tidak dapat membayangkan, tapi saya tahu bahwa Guru yang belas kasih telah membantu dan memberi saya kesempatan lain untuk melakukan hal-hal baik lagi. Saya sering berpikir, terutama ketika keterikatan saya pada nama dan kepentingan pribadi muncul, bahwa hidup saya diberikan oleh Guru. Jika tidak, saya mungkin sudah hancur. Tujuan hidup saya sekarang adalah berasimilasi dengan Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup, bukan untuk menikmati hal-hal manusia biasa. Saya sering mengingatkan diri sendiri tentang hal ini.

Tahun lalu selama Tahun Baru Imlek, saya pergi ke rumah ibu mertua bersama keluarga untuk merayakan. (Dalam rangka untuk mengklarifikasi fakta, kami pergi ke sana setiap Tahun Baru). Suami saya adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Saudaranya semua adalah kelas menengah dan atas, dan keuangan mereka jauh lebih baik dari kami. Karena mereka takut pada PKC yang jahat, walaupun mereka membantu di saat kami sedang mengalami masa paling sulit, mereka menyalahkan kami sebagai penyebab masalah keluarga dan selalu berbeda pendapat dengan kami, jadi kami selalu kesulitan mengklarifikasi fakta kepada mereka. Selain itu, saya tidak melewati ujian Xinxing dengan baik. Terutama ketika saya berada di rumah mertua dan melihat betapa baik mereka memperlakukan suami saya dan betapa bahagianya seluruh keluarga itu ketika bersama-sama. Tahun lalu, kami kembali ke rumah mertua lagi. Kali ini, ibu mertua menyebutkan tentang anak-anak lain memiliki pendapatan tinggi dan kondisi keluarga yang baik. Saya pikir itu tidak adil, dan segala macam konsep manusia muncul di pikiran saya, seperti iri hati, mentalitas bersaing, dan rendah diri. Pikiran-pikiran buruk itu membuat saya marah. Saya tahu saya salah, dan saya perlu menekan pikiran-pikiran itu, tapi kadang-kadang saya tidak mampu.

Suatu hari, saya mengalami konflik dengan ibu mertua, suami memihak dia dan menyalahkan saya. Suasana menjadi sangat tegang. Jika ini terjadi di masa lalu, kami pasti tidak akan merayakan Tahun Baru dengan baik, dan semua orang akan pergi dengan tidak bahagia. Tapi saya mengetahui dengan jelas di dalam hati bahwa saya datang untuk menyelamatkan mereka dan saya tidak boleh bertengkar dengan mereka. Saya tahu jika saya tidak merubah hati dan menyingkirkan pikiran buruk, situasi tidak akan membaik. Saya berusaha untuk melakukan pekerjaan rumah tangga lebih banyak untuk memenuhi tugas saya, serta belajar Fa dengan pikiran terfokus.

Mungkin ini disebabkan saya memiliki keinginan untuk berubah yang saya pelajari “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Australia” dan Guru mengatakan:

“Jadi, tak peduli dalam lingkungan atau keadaan yang bagaimana di saat kalian mengalami konflik, kalian harus menjaga hati yang bajik dan belas kasih untuk menangani segala masalah. Jika anda tidak dapat menyayangi musuh anda, maka anda tidak dapat mencapai Kesempurnaan. (Tepuk Tangan) Lalu mengapa ketika seorang manusia biasa membuat anda marah, anda tidak dapat memaafkannya?!”

Saya sangat terkejut dan hati saya menjadi jelas. Saya telah menemukan masalah saya. Ketika muncul konflik dengan orang lain, saya tidak "menjaga hati yang bajik dan belas kasih," tetapi selalu berpikir hal-hal buruk tentang mereka dan menganggap mereka juga pasti berpikir buruk serta mengatakan hal buruk tentang saya. Ketika saya benar-benar menemukan keterikatan hati, tiba-tiba ibu mertua memperlakukan saya dengan baik dan seolah-olah tidak ada hal buruk pernah terjadi di antara kami.

Ketika saya tinggal di rumah ibu mertua untuk merayakan Tahun Baru, saya mempelajari ceramah Guru sebelum 1999. Saya benar-benar merasakan bahwa Guru telah berbicara tentang apa yang mungkin terjadi setelah tahun 1999 dan bagaimana kita harus menangani masalah dan meningkatkan Xinxing kita. Tapi kenapa saya masih mengalami penyimpangan? Karena saya tidak belajar Fa dengan baik. Oleh karena itu kemudian saya lebih memperhatikan belajar Fa.

Sekarang saya belajar Fa dengan tekun. Setiap hari saya menghadiri kelompok belajar serta membaca Fa sendiri. Pada awalnya, saya hanya membaca beberapa paragraf. Kemudian saya bisa membaca beberapa halaman. Setiap hari ketika belajar Fa dengan pikiran tenang, saya memiliki pemahaman baru. Baik membaca Fa maupun melafalkan Fa, saya sering tiba-tiba mengerti apa yang dimaksud Guru. Selama belajar Fa dengan pikiran tenang, saya mengalami saat-saat seperti itu setiap hari. Saya membaca sebuah artikel di website Minghui yang mengatakan bahwa setiap kalimat dari Guru memungkinkan penulis untuk memahami prinsip-prinsip Fa. Saya juga memiliki perasaan yang sama dan itu benar-benar luar biasa.

2. Benar-benar Mengkultivasi Diri Sendiri di Lingkungan Rumah

Seluruh anggota keluarga saya adalah praktisi, jadi kami tidak mengalami pertentangan dalam melakukan tiga hal dengan baik, tapi kami masih memiliki banyak konflik di rumah. Sebelumnya, saya tidak menaruh perhatian dalam hal mengkultivasi diri sendiri dan saya lebih banyak mengutamakan perasaan. Saya mengalami banyak konflik besar dengan suami mengenai anak-anak, orangtua, dan mertua. Kami sering berselisih pendapat.

Saya mempunyai keterikatan yang kuat terhadap perasaan. Suami membeda-bedakan orang lain dan mudah memandang rendah orang lain. Orang-orang yang dipandang rendah olehnya adalah orangtua saya dan anak-anaknya. Orangtua saya menentang Dafa semenjak saya memperoleh Fa. Ayah saya adalah seorang sekretaris partai. Ibu saya bukan anggota partai, tapi dia sangat terbiasa dengan budaya partai dan merasa nyaman dengan hal itu. Menurut suami saya, ibu saya mempunyai cara berpikir yang jahat ala PKC. Tidak peduli bagaimana kami mengklarifikasi dan memberitahu mereka bagaimana kami mengkultivasi Dafa untuk menjadi orang baik, mereka tidak percaya dan mengatakan bahwa kami adalah orang-orang bodoh. Mereka juga berkata bahwa suami saya mempunyai maksud tersembunyi. Lebih dari sepuluh tahun telah berlalu, dan kami kehilangan semua harapan untuk menyelamatkan mereka. Pada saat yang sama, suami saya tidak bisa memahami sifat tinggi hati ibu saya dan dia benar-benar memandang rendah pada ibu saya.

Dibicarakan secara relatif, mertua saya lebih baik. Mereka mengetahui Dafa dan benar-benar mengetahui bahwa PKC itu jahat. Suami saya membedakan antara dua keluarga kami. Hal ini membuat saya marah. Pada awalnya, saya menahan diri dan tidak berkata apa-apa. Setelah beberapa waktu, karena saya tidak sungguh-sungguh mengkultivasi diri di dalam Fa, saya tidak bisa menahannya lagi. Saya mulai mengeluh dan mengkritik suami. Suami juga tidak dapat menahan diri dan kemudian marah pada saya. Dia mengatakan saya tidak bisa membedakan antara yang salah dan yang benar. Kami berdua mencari keluar dan menyalahkan yang lain. Kami menolak untuk berkompromi dan banyak berdebat. Masalahnya tidak dapat diselesaikan dan masalah ini menghalangi di jalur peningkatan kultivasi kami. Hal tersebut juga memberikan alasan bagi kejahatan untuk mengambil keuntungan dari kami juga untuk mengganggu kami.

Selama dua tahun terakhir, saya dan suami menyadari bahwa setiap kali terjadi perdebatan di antara kami entah tentang anak-anak ataupun orangtua, petugas bidang keamanan dari tempat kerja atau anggota komite tempat tinggal akan datang untuk berbicara dengan kami. Kami masing-masing mengerti tentang hal itu, karena kami tidak berbuat dengan baik sesuai ketentuan Dafa, kejahatan mengambil keuntungan dari hal itu dan mengendalikan orang-orang untuk mengganggu kami. Itu adalah masalah yang kami buat sendiri. Untunglah, kami bisa menyadari bahwa akar dari masalah itu dan kemudian menaruh perhatian pada belajar Fa. Kami mulai mencari ke dalam. Dalam kelompok belajar Fa, kami berbicara terus terang tentang keterikatan kami dan tidak menghindari pertentangan apapun. Kami memikirkan masalah dengan tenang. Suami menunjukkan bahwa saya terlalu terikat pada perasaan hubungan keluarga dan tidak bisa menoleransi perbedaan pendapat tentang anak-anak ataupun orangtua. Saya berpikir bahwa dia benar dan saya memang pernah berpikir seperti itu. Saya terlalu memandang penting tentang bagaimana orang lain menilai orangtua dan anak-anak saya dan saya tidak ingin orang lain mengatakan hal yang buruk tentang mereka, walaupun saya tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak mereka lakukan dengan baik. Keterikatan saya waktu itu sangat kuat hingga para praktisi di kelompok belajar Fa tidak dapat menunjukkannya kepada saya karena mereka takut saya akan menjadi tidak senang bila mendengarnya. Saya merasa bahwa ini waktunya bagi saya untuk benar-benar melepaskan keterikatan terhadap perasaan.

Guru berkata,

“Karena jiwa yang sesungguhnya dari seseorang adalah Yuanshen. Ibu yang melahirkan Yuanshen anda tersebut barulah merupakan ibu anda yang sesungguhnya. Dalam anda mengalami enam jalur reinkarnasi, ibu anda yang berupa manusia maupun yang bukan manusia, banyaknya tidak terhitung. Sepanjang kehidupan anda yang berulang-ulang, berapa banyakkah putra putri anda, juga tidak dapat terhitung. Yang mana ibu anda, yang mana putra putri anda, saat kedua mata terpejam siapa pun juga tidak saling mengenali lagi, utang karma anda tetap harus dibayar. Manusia berada dalam kesesatan, justru tidak dapat melepas hal ini.” (“Ceramah Enam,” Zhuan Falun)

Saya adalah seorang praktisi Dafa dan saya tahu prinsip-prinsip Dafa. Saya seharusnya tidak terikat pada perasaan manusia biasa dan hal-hal kecil di depan saya. Takdir pertemuan orangtua dan anak di kehidupan ini adalah karena Fa. Jika kita bisa memperoleh Fa dan berkultivasi di dalam Fa, itu akan jadi yang terbaik. Mungkin sebagian adalah orangtua dan anak-anak kita di kehidupan lampau. Kita seharusnya tidak membeda-bedakan dan tidak fokus terlalu berlebihan sehingga kita diganggu oleh pikiran manusia biasa. Makhluk hidup yang ditempa oleh Fa adalah dewa dan tidak semestinya terpengaruh oleh perasaan di Triloka. Akhirnya saya melepaskan kebencian pada suami, kecemburuan terhadap keluarganya, dan perasaan pada orangtua serta keinginan untuk merubah hati mereka.

Ketika saya melalui ujian di lingkungan rumah tinggal, ternyata juga merefleksikan banyak keterikatan yang saya miliki, seperti keterikatan pada kepentingan pribadi, mentalitas bersaing, iri hati dan keterikatan merasa rendah diri. Saya menyadari perasaan ini ketika mempelajari Fa, dan saya berusaha sebaiknya untuk menyingkirkan satu per satu. Tubuh saya menjadi ringan hanya ketika saya mengkultivasi diri untuk menyingkirkan keterikatan.

3. Memberikan DVD Pertunjukan Shen Yun Secara Langsung

Ketika DVD Shen Yun dikeluarkan pada 2012, saya berusaha untuk memberikannya kepada orang-orang di jalan, namun sangat sedikit yang mau menerima. Mereka semua sangat khawatir dan takut. Ketika DVD Shen Yun tahun ini dikeluarkan, para praktisi berbagi pengalamn di situs web Minghui bahwa kita harus memberikannya secara langsung. Hal ini juga adalah untuk mengikuti proses pelurusan Fa Guru.

Guru berkata,

“Sesungguhnya Shifu ingin melakukan sesuatu, pasti bukan sekali pikir lalu sudah selesai, saya harus melakukan banyak persiapan sebagai alas, kalian tidak dapat melihatnya, para Dewa juga sedang mengerjakannya. Segalanya sudah disiapkan sebagai alas, yang kurang adalah usaha anda untuk melakukan, justru tidak dapat melangkah maju setapak.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa”)

Saya mengerti bahwa kita diharuskan untuk memberikan DVD-DVD tersebut secara langsung. Segalanya pasti sudah disiapkan. Saya memutuskan untuk melakukan hal ini dengan baik dan memberikan DVD-DVD tersebut kepada orang-orang yang mempunyai takdir pertemuan.

Ketika pertama kali memulainya, saya merasa kesulitan untuk berbicara kepada orang-orang. Awalnya saya merasa khawatir dan takut kalau orang lain tidak mau menerimanya. Lalu saya mulai memancarkan pikiran lurus dan memusnahkan semua unsur-unsur yang tidak lurus yang mencegah orang untuk diselamatkan. Setelah mulai berbicara kepada beberapa orang tentang DVD ini, saya tidak lagi merasa takut atau khawatir. Tidak perduli orang itu menerima DVD atau tidak, saya tetap mencari orang selanjutnya untuk diberikan DVD. Terasa sangat biasa. Saya berusaha sebaik mungkin untuk memberitahu orang tentang betapa berharganya DVD itu dan saya memiliki pikiran lurus untuk menyelamatkan makhluk hidup di dalam benak saya. Segera saya sudah memberikan selusin DVD.

Saya benar-benar merasa bahwa tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Semakin banyak saya memberikan DVD Shen Yun secara langsung, semakin saya merasa bahwa orang-orang akan dapat menerimanya. Tua ataupun muda, selalu ada orang yang menerima dengan senang hati.

Beberapa praktisi berkata bahwa setiap DVD yang diberikan mempunyai ceritanya sendiri. Saya merasakan hal yang sama. Ketika memberikan DVD secara langsung, setiap orang merespon dengan berbeda. Saya memberitahu mereka bahwa ini adalah pertunjukan internasional dari orang-orang Tionghoa di seberang lautan yang menampilkan 5.000 tahun kebudayaan tradisional China kita, pertunjukan ini adalah pertunjukan kelas satu dan telah berkeliling di seluruh dunia menampilkan beberapa ratus pertunjukan, dan mereka akan segera datang ke China daratan untuk mempersembahkan pertunjukan ini. Saya mengatakan kepada mereka bahwa kami sedang mempromosikan pertunjukan tahun ini, DVD ini adalah hadiah, dan akan sangat disayangkan kalau sampai terlewatkan.

Setelah mengatakan hal itu, beberapa yang tadinya mempunyai ekspresi yang dingin menjadi tersenyum. Mereka berterima kasih kepada saya berkali-kali. Ada yang mulai mendiskusikan kebudayaan tradisional China dan berkata bahwa mereka sangat tertarik. Mereka juga meminta informasi kontak saya dan meminta saya untuk memberi tahu bila ada DVD Shen Yun terbaru. Beberapa orang tidak percaya saya pada awalnya dan menanyakan banyak pertanyaan. Seorang wanita bertanya mengapa saya memberikannya secara gratis dan apakah pertunjukannya benar -benar sebagus yang saya katakan. Saya berkata bahwa pertunjukannya sangat bagus, pertunjukannya telah ditampilkan 37 kali di Taiwan dalam sebulan dan 13 kali di Korea Selatan. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia sebaiknya menonton karena pertunjukannya sangat bagus sebab banyak orang merasa suasana hatinya membaik dan tubuhnya menjadi sehat setelah menontonnya. Setelah saya menjawab banyak pertanyaan darinya, dia menerima DVD dan berterima kasih. Ketika saya berjalan ke orang lain untuk memberikan DVD, dia masih melambaikan tangan sebagai ungkapan terima kasih.

Beberapa orang menyarankan saya agar pergi ke arena dansa di taman di pagi dan malam hari untuk membagikan DVD karena banyak orang di sana menyukai seni dan budaya. Saya berpikir bahwa itu ide yang bagus, jadi saya pergi ke sana pada pagi hari. Saya benar-benar bertemu banyak orang yang berjodoh. Seorang wanita berusia lebih dari 50 tahun sedang bermain Erhu. Saya memberitahu bahwa di dalam DVD juga ada pertunjukan Erhu dan dia akan menyukainya. Lalu seorang laki-laki yang tadinya sedang bermain tenis meja menghampiri saya. Ketika dia mendengar tentang DVD Shen Yun, dia berkata, “Saya pernah mendengarnya.” Lalu dia mengambil satu. Kemudian, semua orang yang berada di tempat latihan pagi mengambil satu. Dua orang dari mereka bahkan mengambil dua keping dan berkata mereka akan memberikannya kepada anak-anak mereka. Ketika saya akan pergi, seorang yang mengambil DVD pertama kali berkata pelan kepada saya, “Saya tahu. Ini pertunjukan Falun Gong.” Saya tersenyum dan memberinya jempol.

Pada awalnya, saya membawa sepuluh DVD. Lalu saya membawa 40 keping, yang memenuhi tas saya. Biasanya memerlukan dua jam lebih untuk membagikan semuanya.

Proses membagikan DVD Shen Yun juga adalah proses kultivasi pribadi saya, khususnya menyingkirkan rasa takut. Walaupun saya tidak merasa ada rasa takut yang kuat, ketika memberikan DVD, saya masih sering mempunyai pikiran ada orang sedang mengawasi dan akan melaporkan saya. Pastinya saya masih perlu memperhatikan perihal keamanan. Biasanya saya tidak diam di satu tempat untuk waktu yang lama. Saya biasanya membagikan lima sampai sepuluh DVD di satu tempat kemudian berpindah ke tempat lain. Saya sering berpindah tempat dan tidak mengikuti suatu pola apapun dan biasanya tidak membagikan DVD saat keramaian.

Saya menemukan ketika ada kerumunan, mereka biasanya tidak memperhatikan apa yang saya katakan. Ketika ada sedikit orang, mereka akan berhenti dan mendengarkan saya, jadi efeknya lebih baik. Ketika saya pergi untuk membagikan DVD, saya memancarkan pikiran lurus dalam perjalanan menuju ke tempat tujuan. Ketika tiba di lokasi, mula-mula saya memusnahkan unsur-unsur jahat di tempat itu. Saat melihat seseorang, pertama-tama saya akan memusnahkan unsur-unsur jahat di belakang mereka, dan kemudian mulai berbicara dengan mereka.

Karena saya masih memiliki rasa takut, ada ujian yang membantu saya menyingkirkan rasa takut saya. Seseorang menerima DVD dan bertanya apakah ini ada hubungannya dengan Falun Gong. Saya tidak menjawabnya secara langsung dan hanya berkata bahwa ini adalah pertunjukan kebudayaan tradisional China. Orang itu tidak berbicara lagi. Suatu kali ada seseorang yang berkata jika ada isi yang berhubungan dengan Falun Gong, dia tidak akan mengambilnya. Saya merasa dia memiliki pemikiran yang jahat, namun saya tidak mengklarifikasi fakta kepadanya karena ada rasa takut. Kemudian, saya merasa sangat menyesal. Saya berpikir, walaupun dia telah menerima DVD tersebut, jika dia menemukan ada isi yang berkaitan dengan Falun Gong dan membuang atau menghancurkannya, saya bukan saja tidak menyelamatkan dia, tapi juga membiarkannya melakukan hal buruk. DVD tersebut sangat berharga. Jika seseorang tidak mau menonton, kita tidak boleh memaksanya. Mengapa saya tidak bisa dengan lurus mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada mereka? Saya sadar bahwa saya harus menyingkirkan rasa takut. Selanjutnya ketika ada yang bertanya lagi, saya berkata bahwa Falun Gong adalah baik. Mereka kemudian mengerti.

Suatu kali saya memberikan DVD kepada seorang ibu dan putranya yang berusia 20 tahun ketika mereka sedang menunggu bis. Saya memberitahu mereka tentang Shen Yun dan anaknya bertanya apakah ada kaitannya dengan Falun Gong. Saya menatap matanya dan berkata ini adalah pertunjukan praktisi Falun Gong. Sepertinya dia tampak tidak tertarik dan ingin mengembalikan DVD tersebut. Ibunya segera menghentikannya dan berkata, “Ambil. Ambil.” Saya mengerti bahwa kejahatan sedang menguji saya. Ketika saya mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan Falun Gong, mereka tetap mengambil DVD tersebut. Tidak seperti sebelumnya saya merasa takut kalau orang tidak mau menerima DVD jika saya mengatakan tentang Falun Gong, namun sebenarnya adalah keterikatan rasa takut yang sedang mencoba untuk mencari alasan.

Suatu kali saya tidak melakukan dengan baik. Pada suatu pagi, saya pergi dan melihat sekitar 15 sampai 16 orang yang berusia lebih dari 50 tahun sedang melakukan tarian kipas. Saya berjalan mendekat mereka dan tiba-tiba muncul pikiran, “Bagaimana jika mereka bertanya apakah ada hubungannya dengan Fallun Gong?” Saya berpikir di situ terlalu banyak orang dan saya menjadi ragu-ragu. Saya juga ingin membagikan lebih banyak DVD, jadi saya memutuskan untuk mengatakan bahwa ini hanyalah pertunjukan kebudayaan tradisional. Saya sebenarnya masih bingung, menyelamatkan orang hanya dengan melakukan sesuatu yang sederhana. Saya juga memiliki keterikatan untuk membuktikan diri sendiri dan keegoisan serta rasa takut untuk melindungi diri sendiri. Saya berkata kepada kepala penari, “Maaf mengganggu Anda. Saya mempunyai hadiah gratis. Ini untuk...” Kepala penari segera mengambil satu dan kelihatannya berpikir bahwa dia akan menyukainya. Kemudian yang lain juga datang. Ketika mereka mendengar bahwa itu adalah hadiah gratis, mereka meminta satu dan akhirnya semua mengambil satu. Lalu seseorang bertanya apakah ini ada hubungannya dengan Falun Gong. Saya mengikuti apa yang saya putuskan di awal dan mengatakan kepadanya bahwa ini adalah pertunjukan kebudayaan tradisional. Karena saya tidak menjawab secara langsung, dia berkata bahwa ini pasti berhubungan dengan Falun Gong dan dia tidak akan mengambilnya. Saya tersenyum, “sepenuhnya terserah pada Anda apakah akan menontonnya atau tidak.” Kemudian beberapa orang yang terpengaruh olehnya juga mengembalikan DVD. Mereka juga terus bertanya mengapa saya tidak menjawab dan kemudian meminta yang lain untuk mengembalikan DVD itu kepada saya. Kemudian saya mulai memancarkan pikiran lurus. Penari kepala berkata, “Saya ingin melihat penampilannya seperti apa.” Saya sangat gembira mendengarnya dan ingat apa yang dikatakan praktisi lain ketika berbagi pengalaman dan berkata, “Ya, silakan lihat tariannya dulu, daripada melihat siapa orang yang menampilkannya. Anda bisa menilai apakah bagus atau tidak setelah anda selesai menontonnya.” Kemudian saya berjalan menjauh sambil memancarkan pikiran lurus. Kemudian saya membagikan pengalaman saya dengan praktisi lain. Saya menyadari bahwa hal ini masih untuk menguji rasa takut saya. Saya selalu ingin menghindari topik tentang Falun Gong. Bagaimana saya bisa menjadi lurus? Saya sadar saya harus meningkatkan diri dalam hal ini.   

Sebenarnya, banyak orang sudah tahu tentang DVD Shen Yun. Suatu pagi saya melihat dua wanita paruh baya yang berpakaian rapi sedang berbicara di depan distrik komunitas. Saya berjalan menghampiri mereka dan memberitahu mereka tentang Shen Yun. Salah satu wanita berkata, “Saya tahu tentang hal itu.” Kemudian dia berkata pada wanita yang lain, “Saya akan mengatakannya padamu nanti.” Mereka mengambil DVD itu dan berjalan pergi sambil terus berbicara. Saya merasa senang karena mereka pasti telah mendengar tentang Shen Yun sebelumnya. Guru mengijinkan mereka berkesempatan untuk menonton pertunjukan dan terselamatkan.  

4. Berkultivasi untuk Menyingkirkan Keterikatan Egois ketika Bekerjasama dengan Praktisi Lain

Total ada lima orang praktisi di kelompok belajar Fa kami, yang mana terdiri atas tiga orang dari keluarga saya dan pasangan lain. Kami telah belajar Fa bersama dan bekerja sama dalam melakukan tiga hal selama lebih dari sepuluh tahun. Kami pernah mengalami konflik dan bahkan mengambil jalur lain selama tahun-tahun tersebut, namun pikiran kami semua berada dalam Fa dan kami berpikir tentang bagaimana lebih baik lagi mengkultivasi diri dan membantu Guru meluruskan Fa. Kami telah bekerjasama dalam usaha mengklarifikasi fakta, dan masing-masing dari kami mengambil proyek klarifikasi fakta yang berbeda berdasarkan kemampuan kami.

Kita adalah satu tubuh. Dalam satu tubuh, kita seringkali mengalami ujian untuk meningkatkan Xinxing. Konflik yang paling menonjol adalah saya dan suami selalu berbeda pendapat tentang bagaimana pasangan lain berperilaku dan selalu merasa bahwa mereka salah. Ketika kami berbagi pengalaman, kami mengkritik dan mengeluh. Suasana menjadi tidak bagus, dan mereka tidak dapat menerima kritikan. Akhirnya konflik menjadi semakin mencuat dan kami semua melakukan apa saja yang ingin kami lakukan tidak perduli dengan apa yang dikatakan pihak lain. Untunglah kami membuat kemajuan dan semuanya dapat melihat ke dalam ketika terjadi konflik. Kami sekarang makin fokus pada bagaimana bekerjasama dengan baik dan pertentangan menjadi makin mengecil.

Satu hal yang terjadi baru-baru ini membuat saya dapat memahami dengan jelas tentang keterikatan saya ketika bekerjasama dengan praktisi lain. Pasangan lain mempunyai kerabat yang juga praktisi. Badannya mulai melemah secara drastis sejak sekitar dua tahun lalu. Pada awalnya, dia mengira bahwa hal itu adalah kondisi alami. Kemudian dia kehilangan 10 sampai 15 kilogram (beratnya sebelumnya adalah 65 kg), kesehatannya memburuk, dan dia tidak bisa makan ataupun tidur.Pada Juni tahun lalu, kakinya mulai membengkak. Hanya dalam sebulan, kakinya menjadi setebal pinggangnya. Keluarganya ketakutan dan membawa dia ke rumah sakit. Dia didiagnosa terkena jenis kanker paru-paru yang paling sulit disembuhkan. Dia pulang ke rumah setelah rumah sakit mengeluarkan cairan dari paru-parunya. Kemudian tidak lama setelah itu, mereka menemukan bahwa dia memiliki tumor di otaknya. Dia menjalani Craniotomy (operasi untuk membuka tempurung kepala) untuk mengangkat tumor itu.

Pasangan praktisi yang lain selalu berada di sampingnya, merawat dan menyemangati dia dengan pikiran lurus. Kami juga berbicara dengannya tentang mencari ke dalam. Dia juga menemukan banyak keterikatannya. Kemudian, dia pulang dari rumah sakit. Praktisi lokal mengunjunginya dari waktu ke waktu dan membentuk kelompok belajar bersamanya. Namun selama proses tersebut, baik kami dan pasangan lain menggunakan pikiran manusia biasa untuk mempertimbangkan kondisi dari praktisi ini ketika sedang menghadapi kesulitan. Kami bahkan mempunyai perbedaan pendapat mengenai kondisinya. Akhirnya, kami adalah yang paling buruk – kami menyudutkan mereka. Praktisi ini juga memiliki konsep manusia terhadap perbedaan. Dia merasa dia bisa menerima apa yang kami katakan, tapi tidak dengan pasangan lain. Kami semua berharap supaya dia bisa segera membaik, jadi kami semua berhenti pada sudut pandang kami sendiri dan menuduh pihak lain yang salah dan mempunyai keterikatan hati. Semakin kami merasa cemas, semakin kami saling melihat keterikatan satu sama lain.

Dalam satu tahun, kondisi kami yang mencari ke luar pada dasarnya tidak berubah. Pada Juli tahun ini, kerabat dari pasangan lain itu tiba-tiba mengalami sakit perut yang sangat parah. Kerabatnya (bukan praktisi) harus membawanya ke rumah sakit lagi. Ternyata itu adalah batu empedu, dan kantung empedunya harus diangkat. Setelah operasi, dokter mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar ke organ lain di bagian perutnya. Keluarganya menjadi sangat cemas dan meminta supaya dia menjalani kemoterapi. Rumah sakit tidak setuju, dan mengatakan bahwa dia tidak akan bisa tahan menjalani terapi semacam itu. Setelah diangkat kantung empedunya, praktisi ini merasakan sakit yang lebih parah di perutnya dan rumah sakit menyuntikkan obat penghilang rasa sakit sekali sehari untuk membantunya mengendalikan rasa sakit itu.

Ketika kami melihat keadaannya, kami mendiskusikan dan kemudian memutuskan untuk membacakan Fa di rumah sakit untuknya secara bergantian. Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa lingkungan sekitarnya tidak cocok. Kemudian praktisi lokal di daerahnya harus pergi meninggalkannya satu demi satu karena berbagai sebab di rumahnya. Sangat sedikit praktisi yang bisa tetap mengunjunginya. Kemudian kami mendapat kabar bahwa rumah sakit harus menyuntikkan obat penghilang rasa sakit dua kali sehari. Praktisi ini kemudian juga meminta bantuan kami melalui keluarganya untuk memancarkan pikiran lurus. Lalu kami segera berkumpul dan memancarkan pikiran lurus.

Ketika saya mencari ke dalam, saya benar-benar melihat keterikatan membuktikan kebenaran diri sendiri melalui kejadian menolong praktisi ini. Saya mengkritik seorang praktisi melalui mulut praktisi lain. Ketika pendapat saya tidak diterima oleh praktisi, saya mengeluh. Saya menyalahkan yang lain dan tidak berpikir bahwa saya berperan buruk. Keterikatan saya untuk hanya merubah orang lain dan bukan diri sendiri, sangat kuat. Saya tidak membantu praktisi lain, tapi malah saya menggunakan praktisi lain untuk mencapai tujuan saya dalam membuktikan kebenaran diri sendiri. Kondisi praktisi itu semakin parah, saya semakin cemas. Namun kecemasan yang sesungguhnya adalah karena bantuan yang saya berikan tidak memberi efek. Guru berkata,

“Begitu keterikatan hati timbul, jika anda tidak dapat lagi menyembuhkan penyakit, anda akan merasa cemas. Ada yang demi melindungi nama, bahkan apa yang dia pikirkan saat menyembuhkan penyakit? ‘Penyakit ini biar dikenakan pada saya saja, supaya dia sembuh.’ Itu bukan timbul dari hati yang berbelas kasih, keterikatannya untuk mencari nama dan kepentingan sama sekali belum tersingkir, sama sekali tidak akan timbul hati yang berbelas kasih. Dia takut dirinya kehilangan nama, karena itu penasaran membiarkan dirinya sendiri yang terkena penyakit ini, dia begitu takut kehilangan nama. Alangkah kuatnya keinginan untuk mencari nama!” (Ceramah Dua, Zhuan Falun)

Saya mencari ke dalam sambil juga memancarkan pikiran lurus. Lalu saya membaca pengalaman praktisi secara online. Artikel itu menyebutkan bahwa ketika menolong praktisi yang sedang mengalami kesuilitan dengan memancarkan pikiran lurus, semuanya harus fokus pada pemancaran pikiran lurus dan jangan fokus pada apa yang muncul pada praktisi itu ataupun hasil dari pemancaran pikiran lurus tersebut. Kita seharusnya hanya fokus pada pemancaran pikiran lurus dengan hati yang murni dan terus melenyapkan pikiran yang tidak lurus. Sharing ini mencerahkan saya. Saya menenangkan diri dan tidak terlalu banyak berpikir, hanya memancarkan pikiran lurus dan menyangkal penganiayaan yang dilakukan kekuatan lama terhadap praktisi ini.

Satu minggu kemudian, datang kabar bahwa praktisi itu mengalami kemajuan yang pesat. Rasa sakitnya hilang dan kesadaran utamanya menjadi lebih kuat. Pada saat itu, saya menyadari bahwa keterikatan-keterikatan kuat itu, seperti membuktikan kebenaran diri sendiri, tidak mencari ke dalam ketika mengalami pertentangan, tidak mempercayai praktisi lain, dan mentalitas bersaing, telah menyebabkan kejahatan menyerang tubuh praktisi. Karena kami semua telah menemukan keterikatan kami dan praktisi itu dapat benar-benar mencari ke dalam selama dalam kesulitan, Guru menghapus kesulitan praktisi tersebut. Kali ini saya melihat situasi yang tidak dapat dibayangkan oleh orang biasa – bagaimana seorang praktisi dapat selamat dari kesulitan. Kami benar-benar mengkultivasi diri dan kesengsaraan itu hilang.

Saya terus–menerus mengkultivasi diri selama mengalami perselisihan dengan praktisi lain. Saya mengerti bahwa setiap praktisi mempunyai jalur kultivasi yang berbeda. Dalam Dafa terkandung jalan Dewa-dewa besar yang tak terhitung di alam semesta. Setiap orang mempunyai keterikatan yang berbeda, karakteristik yang berbeda, dan jalur kultivasi yang berbeda yang telah diatur oleh Guru. Saya tidak bisa menggunakan standar saya untuk menilai orang lain. Saya tidak boleh berpikir bahwa orang lain tidak sesuai dengan Fa. Itu adalah pemikiran yang sempit. Guru mengajar kita tentang permintaan Fa:

“Terhadap segala hal pengikut Dafa harus menghadapinya dengan positif, jangan melihat sisi buruk orang lain.” (“Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat  Hari Yuan Siao Tahun 2003”)

Praktisi yang berjalan di jalur kultivasi akan terekspresi keluar keterikatannya, yang mana hal tersebut adalah normal. Sebagai seorang praktisi, kita seharusnya yakin bahwa praktisi lain bisa menyingkirkan keterikatannya dengan cara belajar Fa dengan baik., daripada hanya mengkritik ataupun menyangkal kultivasi praktisi lain pada kehidupan dan pekerjaannya. Ini adalah pemahaman saya tentang prinsip Dafa “jalan besar tanpa bentuk.”

Saya memahami bahwa, ketika kita melihat keterikatan praktisi, kita bisa memberi nasehat baik, namun akan salah jika kita menambahkan pikiran manusia tentang menilai benar atau salah. Hal ini menjadi kesempatan oleh kekuatan lama untuk ikut campur dengan praktisi. Hal ini juga dapat menyebabkan praktisi mempunyai penolakan. Saya juga menyadari bahwa, tidak peduli bagaimana situasinya, kita tidak boleh menyerang orang lain atau menggunakan kata-kata yang melecehkan. Hal ini sebenarnya adalah gangguan dan sangat berbahaya. Ini adalah ekspresi dari kebudayaan partai jahat. Partai ini menggunakan cara “hancurkan reputasinya” untuk menganiaya para praktisi. Segera ketika kita memiliki pemikiran semacam ini, kita harus waspada, karena dapat dengan mudah digunakan oleh kekuatan lama.

Guru berkata,

“Aliran Fa kita ini adalah langsung ditujukan pada hati manusia, di dalam kepentingan pribadi dan di dalam konflik antarmanusia, terhadap masalah ini dapatkah anda bersikap hambar dan memandang ringan, ini merupakan kunci persoalan.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa saya terlalu banyak fokus pada konflik antar praktisi. Banyak masalah di antara para praktisi yang disebabkan oleh hal-hal manusia biasa dan direfleksikan oleh pikiran manusia kita. Namun, kesulitan telah diatur oleh Guru untuk membantu kita menyingkirkan keterikatan kita. Hal itu merupakan sesuatu yang bagus dan merupakan kesempatan bagi kita untuk meningkat. Secara fundamental, kesulitan itu berbeda dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang biasa. Kesulitan mereka hanyalah semacam tagihan dari karma mereka. Seringkali saya tidak dapat menyadari hal ini dan menjadi bingung dalam membedakan dan menyikapi konflik antar praktisi dengan kesulitan manusia biasa. Saya menggunakan pikiran manusia biasa untuk menebak dan merasa kesal, kemudian saya terjebak di dalam perselisihan. Pada saat itu, saya benar-benar menjadi orang biasa yang terikat pada perolehan dan kehilangan pribadi di antara manusia. Hal itu juga merefleksikan bahwa saya memiliki keterikatan yang kuat untuk bersaing, tidak percaya pada orang lain, iri hati, dan egois. Saya selalu ingin memperoleh lebih banyak daripada yang lain dan kehilangan lebih sedikit.

Ada banyak aspek dari kultivasi saya yang masih perlu saya tingkatkan, dan saya masih mempunyai banyak kekurangan. Saya harap semua praktisi Dafa bisa berkultivasi dengan rajin bersama-sama, mengikuti proses pelurusan Fa Shifu, menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, mencapai kesempurnaan, dan mengikuti Guru pulang ke rumah.

Terima kasih rekan-rekan praktisi. Mohon tunjukkan bila ada yang kurang tepat.