(Minghui.org) Pada 20 Juli 2013, praktisi Falun Gong di Philadelphia mengadakan rapat uum di Chinatown, membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap Falun Gong dan mengekspos penindasan brutal di China. Praktisi memasang poster-poster, membagikan brosur, berpidato dan mengumpulkan tanda tangan.


Rapat umum


Orang-orang menandatangani petisi


Membangkitkan kesadaran masyarakat

Salah satu pembicara dalam kegiatan itu, Xie, wanita, mulai berlatih Falun Gong pada 2008. Penyakit-penyakitnya hilang secara ajaib segera setelah ia berlatih. Namun demikian, karena keyakinannya pada Falun Gong, ia ditangkap sebanyak tiga kali, dan polisi seringkali datang ke rumah untuk mengancamnya. Ia kehilangan pekerjaan. Beberapa bulan yang lalu, ia berhasil melarikan diri ke Amerika. Pembicara lainnya adalah Lin, wanita, juga melarikan diri ke Amerika dua bulan yang lalu. Ia mulai berlatih pada tahun 2000. Ia ditangkap dan dipecat dari pekerjaan karena ia memberitahu orang-orang tentang Falun Gong.

Dr. Fang dari Doctors Against Forced Organ Harvesting mengungkap fakta pemerintah China mengambil organ praktisi Falun Gong. Ia juga memberitahu penonton tentang Resolusi DPR No. 281 baru-baru ini, yang mendesak pemerintah China agar menghentikan pengambilan organ, dan melakukan investigasi menyeluruh atas kejahatan ini. Resolusi itu juga mendesak pemerintah China menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong yang sudah berlangsung selama 14 tahun. Dr. Fang menyerukan kepada para peserta untuk menandatangani petisi agar mendukung resolusi tersebut.

Banyak warga setempat dan turis mendengar pidato dan membaca poster informasi. Ingrid Wang dari Tokyo sudah mengenal Falun Gong. Ia sering melihat sekelompok praktisi lokal melakukan latihan di taman. Ia menandatangani petisi dan berkata, “Praktisi Faun Gong ini sungguh luar biasa. Mereka menyuarakan hati nurani dan keadilan, sesuatu yang harus dimiliki oleh semua orang. Dunia akan menjadi lebih baik jika semua orang mengikuti prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar.”

Tim Lee adalah seorang mahasiswa keturunan Tionghoa-Amerika di Universitas Pennsylvania. Ia terkejut setelah mengetahui kejahatan pengambilan organ oleh rezim Komunis. Ia menandatangani petisi dan berkata, “Tidak dapat dibayangkan. Ini melanggar HAM. Saya akan memberitahu teman-teman saya tentang hal ini.”

Greg Shannon, seorang petugas di kantor pos setempat, berkata bahwa pemerintah AS harus mengambil tindakan untuk membantu menghentikan penganiayaan ini. Banyak warga setempat berhenti di tempat kegiatan membuat pernyataan yang sama.

Chinese version click here
English version click here