(Minghui.org) Pada 20 Juli 1999, rejim komunis China melancarkan kampanye kejam untuk melenyapkan Falun Gong, sebuah latihan meditasi yang damai dimana memberikan manfaat kesehatan dan kebahagiaan kepada jutaan orang di seluruh dunia.

Pada 19 Juli 2013, praktisi Falun Gong di San Francisco, California, menggelar pameran “anti penyiksaan” menandai 14 tahun penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di China, yang mana masih berlanjut hingga hari ini. Jutaan praktisi telah secara ilegal dipenjarakan di pusat tahanan, pusat cuci otak, kamp kerja paksa dan penjara-penjara di China, mengalami penyiksaan tak berperikemanusiaan.

Pameran ini digelar di depan Balai Kota untuk meningkatkan kesadaran atas rejim China yang tidak menghormati HAM dan kejahatan menjijikan dalam pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup.

Praktisi memperagakan beberapa metode penyiksaan yang digunakan rejim China terhadap tahanan praktisi Falun Gong dan menyerukan kepada orang-orang baik di seluruh dunia untuk melangkah keluar dan membantu menghentikan pelanggaran HAM oleh rejim ini.

Praktisi setempat menggelar peragaan anti penganiayaan di depan Balai Kota San Fransisco untuk meningkatkan kesadaran akan penganiyaan Falun Gong di China


Peragaan penyiksaan metode “Gua Air”


Orang-orang mempelajari tentang Falun Gong dan penyiksaan di China

Dukungan Luas

Banyak penduduk San Francisco dan pengunjung balai kota berhenti untuk mempelajari tentang Falun Gong dan menunjukkan dukungan mereka. Komentar sepenuh hati seperti “Apa yang kalian lakukan sangat berarti!” dan “Kejahatan ini harus dihentikan!” terdengar sepanjang hari.

Lebih dari 500 orang menandatangani petisi untuk meminta anggota Kongres AS meluluskan Resolusi DPR No. 281.

Resolusi ini diperkenalkan oleh anggota kongres wanita Ileana Ros-Lehtinen (wakil Florida) dan anggota kongres Robert Andrews (wakil New Jersey) di Komite DPR Urusan Luar Negeri musim panas ini. Resolusi itu meminta China agar segera menghentikan praktek pengambilan organ dari tahanan, terutama tahanan tak bersalah praktisi Falun Gong, umat beragama dan kelompok etnik minoritas lainnya.

Orang-orang Mengutuk Penganiayaan

Selain melayani keperluan pejabat pemerintah, Balai Kota San Francisco adalah salah satu tempat wisata terkenal, menarik banyak orang dari berbagai kalangan setiap hari. Praktisi Falun Gong memperagakan “pengambilan organ hidup-hidup terhadap praktisi Falun Gong” dan tiga metode penyiksaan “Gua Air”, “Digantung” dan “Bangku Harimau” -- menarik banyak perhatian dari pengunjung.

Mario, yang pernah bekerja di San Francisco Symphony, menemui praktisi dan memberitahunya bahwa sangat penting lebih banyak orang tahu apa yang sedang terjadi di China. “Orang-orang harus tahu tentang ini,” katanya.

Terapis Laura Agnew dan temannya terkejut melihat peragaan anti penyiksaan. Setelah praktisi menjelaskan kepada mereka tentang bagaimana para agen rejim komunis China menyiksa praktisi Falun Gong dan dengan paksa mengambil organnya, menjualnya demi keuntungan, Dr. Agnew berterima kasih kepada praktisi dan berkata, ”Sudah pasti penganiayaan ini harus dihentikan!” Ia dan temannya menandatangani petisi.

Pengunjung berbicara kepada praktisi untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong






Banyak orang menandatangani petisi meminta anggota Kongres AS meluluskan Resolusi DPR No. 281

“Sangat tidak berperikemanusiaan,” kata Pfitzer, akuntan yang bekerja di institusi pemerintah  San Francisco, mengacu pada tindakan pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup. Ia juga menandatangani petisi. “Kalian harus membuat lebih banyak orang tahu tentang ini. Saya harap kejahatan ini dapat dihentikan sesegera mungkin,” katanya.

Kash, seorang pengusaha di kota, telah melihat praktisi menggelar berbagai kegiatan untuk mengungkap penganiayaan dan maka itu sedikit mengerti tentang Falun Gong. Ia menyarankan praktisi agar berusaha membuat lebih banyak orang tahu akan penganiayaan, tidak hanya dalam pemerintahan kota San Francisco, tetapi juga diantara anggota LSM dan pemerintah federal.

Banyak orang menutup mata karena keuntungan ekonomi datang dari China, kata Kash. “Jadi kalian harus gigih melakukan ini (mengungkap penganiayaan). Saya harap situasi ini akan cepat berubah,” katanya.

“Ini mengejutkan!” ujar Terri, seorang suster, saat lewat dan mengetahui tentang pengambilan organ hidup secara paksa. Ia berterima kasih kepada praktisi karena mengungkapkan kebenaran. “Ini kejahatan paling keji di masyarakat manusia. Saya harap ini segera akan berhenti!” tambahnya.

Chinese version click here
English version click here