Melbourne, Australia: Rapat Umum dan Pawai untuk Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan di China
(Minghui.org)
Praktisi di Melbourne, Australia, mengadakan pawai dan rapat
umum pada 20 Juli 2013, untuk menandai 14 tahun rezim komunis China
menganiaya Falun Gong di China. Rezim melancarkan kampanye brutal
untuk melenyakan latihan meditasi nan damai ini pada Juli 1999,
memenjarakan puluhan ribu praktisi dan menyebarkan propaganda
secara massal untuk memfitnah latihan ini. Penindasan keji ini
terus berlangsung sampai hari ini.
Meskipun cuaca hujan dan suhu
dingin sekitar 5° C (41° F), para peserta rapat umum dan pawai
tetap bertahan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat atas
penganiayaan dan memperoleh dukungan publik. Banyak pejalan kaki
berhenti untuk melihat kegiatan dan menandatangani petisi untuk
menyerukan diakhirinya penganiayaan ini.
Pawai Akbar
Tian Guo Marching Band yang terdiri dari praktisi Falun Gong, memimpin pawai yang melalui pusat kota Melbourne. Di belakangnya diikuti para praktisi yang membawa spanduk yang mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh rezim China.
Praktisi melakukan pawai di
Melbourne, Australia, menyerukan diakhirinya penganiayaan Falun
Gong di China
Pejabat dan Aktivis Ikut
Serta dalam Rapat Umum
Rapat umum diisi dengan pertunjukan musikal berjudul “Datang Demi Anda,” dimana menyuarakan belas kasih praktisi di tengah penganiayaan, juga pidato dari pejabat terkemuka Australia.
Luke Donnellan, anggota Legislatif Victoria dari Partai Buruh; Peter Westmore, ketua Dewan Sipil Nasional; Gerard Flood, wakil ketua Partai Buruh Demokrat; Yuan Jie, presiden dan kepala editor Tiananmen Times dan presiden dari Sekolah Demokrasi China di Australia; Huiqiang Pan, ketua Himpunan Falun Dafa Australia cabang Victoria, diantara mereka yang berpidato di rapat umum. Anggota Parlemen Adam Bandt dari Melbourne mengirim surat dukungan untuk kegiatan tersebut.
Rapat umum diisi dengan pertunjukan musikal berjudul “Datang Demi Anda,” dimana menyuarakan belas kasih praktisi di tengah penganiayaan, juga pidato dari pejabat terkemuka Australia.
Luke Donnellan, anggota Legislatif Victoria dari Partai Buruh; Peter Westmore, ketua Dewan Sipil Nasional; Gerard Flood, wakil ketua Partai Buruh Demokrat; Yuan Jie, presiden dan kepala editor Tiananmen Times dan presiden dari Sekolah Demokrasi China di Australia; Huiqiang Pan, ketua Himpunan Falun Dafa Australia cabang Victoria, diantara mereka yang berpidato di rapat umum. Anggota Parlemen Adam Bandt dari Melbourne mengirim surat dukungan untuk kegiatan tersebut.
Para pejalan kaki menonton rapat
umum di pusat kota Melbourne
Para pejalan kaki menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan
Para pejalan kaki menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan
Anggota Dewan
Legislatif Victoria: “Apa yang Kalian Lakukan Sangat
Bagus”
Luke Donnellan, anggota Legislatif Victoria dari Partai Buruh, memuji upaya praktisi dalam mengklarifikasi fakta secara damai untuk memprotes penganiayaan dan menyemangati mereka untuk terus melakukan.
“Apa yang kalian telah lakukan sangat bagus,” katanya.
Luke Donnellan, anggota Legislatif Victoria dari Partai Buruh, memuji upaya praktisi dalam mengklarifikasi fakta secara damai untuk memprotes penganiayaan dan menyemangati mereka untuk terus melakukan.
“Apa yang kalian telah lakukan sangat bagus,” katanya.
Luke Donnelan, anggota Legislatif
Victoria dari Partai Buruh berpidato di rapat umum
“Saya tahu bagaimana sistem kerja
komunis,” kata Donnellan dalam pidatonya. “Mereka mengesampingkan
martabat manusia, menggertak, dan menindas orang-orang yang
memiliki kepercayaan. Praktisi Falun Gong percaya untuk menjadi
orang baik, meditasi, bersikap baik kepada orang lain – adalah
tujuan utama dalam hidup. Tentu, itu [bertentangan] dengan komunis,
dimana sistem yang tidak tepat, sehingga mereka dianiaya dan
disiksa.”
Ia menambahkan, “Saya tahu penyelidikan yang dilakukan oleh mantan pejabat pemerintah dan pengacara HAM Kanada mengenai pengambilan organ hidup-hidup. Karena praktisi Falun Gong teguh pada keyakinannya dan tidak tunduk pada rezim jahat, banyak dari mereka menjadi korban pengambilan organ hidup-hidup dan dibunuh.”
Ketua Dewan Sipil Nasional: Kita Harus “Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan Keji Ini”
Peter Westmore, ketua Dewan Sipil Nasional, mengungkapkan kekagumannya terhadap praktisi Falun Gong atas keteguhan mereka. Ia telah bergabung bersama dengan mereka di pawai sebagai ungkapan dukungannya.
Ia menambahkan, “Saya tahu penyelidikan yang dilakukan oleh mantan pejabat pemerintah dan pengacara HAM Kanada mengenai pengambilan organ hidup-hidup. Karena praktisi Falun Gong teguh pada keyakinannya dan tidak tunduk pada rezim jahat, banyak dari mereka menjadi korban pengambilan organ hidup-hidup dan dibunuh.”
Ketua Dewan Sipil Nasional: Kita Harus “Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan Keji Ini”
Peter Westmore, ketua Dewan Sipil Nasional, mengungkapkan kekagumannya terhadap praktisi Falun Gong atas keteguhan mereka. Ia telah bergabung bersama dengan mereka di pawai sebagai ungkapan dukungannya.
Peter Westmore, ketua Dewan Sipil
Nasional berpidato di rapat umum
“China merupakan sebuah negara
yang memiliki peradaban ribuan tahun yang lalu. Saya berkesempatan
mengunjungi China secara singkat dan menemukan rakyat China sopan,
ramah, pekerja keras, berpusat pada keluarga, dan sangat tertarik
pada apa yang sedang terjadi di bagian lain dari dunia,” kata
Westmore dalam pidatonya.
Ia melanjutkan, “Namun pemerintah Republik Rakyat China terus menerus mengancam rakyat China dengan buruk, menganiaya mereka yang mendorong kebebasan berbicara, kebebasan berkeyakinan, dan menghormati HAM. LSM barat seperti Human Rights Without Frontiers dan Human Rights Watch, juga surat kabar seperti Epoch Times dan New Tang Dynasty TV, secara konsisten melaporkan pelanggaran HAM di China.”
“Untuk mendapat penjelasan menyeluruh atas pelanggaran kekuasaan Partai Komunis China, saya menyarankan Anda untuk mendapat buku yang mengekspos secara detail tentang partai, yaitu Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, tersedia di internet.”
Westmore mengatakan bahwa China telah menandatangani dan meratifikasi Konvensi HAM PBB.
Ia melanjutkan, “Penindasan praktisi Falun Gong menjadi penyelidikan internasional dan bukan lagi menjadi masalah dalam negeri China. Bukti penganiayaan Falun Gong, sebuah latihan meditasi yang damai, juga telah dikumpulkan.”
“Sama saja, jelas bahwa praktisi Falun Gong yang dipenjara mendapatkan perlakuan yang paling mengerikan, termasuk penahanan tanpa melalu pengadilan, dikirim ke kamp kerja paksa, dan yang paling sensasional dari semuanya, dieksekusi – bukan kejahatan yang mereka duga telah lakukan – tetapi mencuri organ-organ mereka, seperti ginjal, hati, kornea mata, jantung, dan paru-paru.”
“Praktek pengambilan organ yang mengerikan telah dilaporkan oleh pengacara HAM Kanada, David Kilgour dan David Matas, laporan mereka diterbitkan dalam buku ‘Bloody Harvest.’”
“Menarik bahwa rezim China telah merespon laporan-laporan ini dengan mengenalkan hukum-hukum baru dimana diduga melindungi hak-hak pendonor organ. Tapi sampai ada penjelasan penuh atas ribuan praktisi Falun Gong yang menghilang di China, dan pertanggungjawaban penganiayaan, hukum tidak sebanding dengan kertas yang mereka tulis. Bahkan lebih buruk lagi, mereka dapat merancang untuk menyamarkan penangkapan lanjutan, pemenjaraan, dan pembunuhan praktisi Falun Gong, dimana berlangsung sampai hari ini.”
“Bagi kita yang bukan berbudaya atau etnis China, ada kewajiban untuk berdiri di sisi saudara dan saudari China kita, untuk meminta diakhirinya penganiayaan keji ini.”
Wakil Ketua Partai Buruh Demokrat: “Terima Kasih atas Keindahan bagi Melbourne”
Gerard Flood, wakit ketua Partai Buruh Demokrat berkata, “Anggota dari Partai Buruh Demokrat menyampaikan salam persaudaraan dan dukungan. Dunia sekarang sedang menyaksikan 14 tahun yang paling jahat, kekejaman yang paling mengerikan, dimana memberikan kekuatan besar dari uang dari para pelaku kejahatan yang menjalankan lembaga paling buruk dalam kenangan hidup. Lembaga tersebut adalah Partai Komunis China.”
“David Kilgour, tokoh terkemuka yang mengulas kejahatan kemanusiaan Partai Komunis China, berkata pada bulan April, ‘Falun Gong adalah kelompok yang damai dan tidak bersalah ditindas oleh Partai Komunis. Benar bahwa di sana ada pengambilan organ praktisi dalam skala besar untuk mendapatkan keuntungan. Keseluruhan pemerintah China terlibat di dalam sistem transplantasi ilegal di China.’ Saya menyebutnya bahwa sistem pencurian dan perampasan organ transplantasi.”
Ia melanjutkan, “Namun pemerintah Republik Rakyat China terus menerus mengancam rakyat China dengan buruk, menganiaya mereka yang mendorong kebebasan berbicara, kebebasan berkeyakinan, dan menghormati HAM. LSM barat seperti Human Rights Without Frontiers dan Human Rights Watch, juga surat kabar seperti Epoch Times dan New Tang Dynasty TV, secara konsisten melaporkan pelanggaran HAM di China.”
“Untuk mendapat penjelasan menyeluruh atas pelanggaran kekuasaan Partai Komunis China, saya menyarankan Anda untuk mendapat buku yang mengekspos secara detail tentang partai, yaitu Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, tersedia di internet.”
Westmore mengatakan bahwa China telah menandatangani dan meratifikasi Konvensi HAM PBB.
Ia melanjutkan, “Penindasan praktisi Falun Gong menjadi penyelidikan internasional dan bukan lagi menjadi masalah dalam negeri China. Bukti penganiayaan Falun Gong, sebuah latihan meditasi yang damai, juga telah dikumpulkan.”
“Sama saja, jelas bahwa praktisi Falun Gong yang dipenjara mendapatkan perlakuan yang paling mengerikan, termasuk penahanan tanpa melalu pengadilan, dikirim ke kamp kerja paksa, dan yang paling sensasional dari semuanya, dieksekusi – bukan kejahatan yang mereka duga telah lakukan – tetapi mencuri organ-organ mereka, seperti ginjal, hati, kornea mata, jantung, dan paru-paru.”
“Praktek pengambilan organ yang mengerikan telah dilaporkan oleh pengacara HAM Kanada, David Kilgour dan David Matas, laporan mereka diterbitkan dalam buku ‘Bloody Harvest.’”
“Menarik bahwa rezim China telah merespon laporan-laporan ini dengan mengenalkan hukum-hukum baru dimana diduga melindungi hak-hak pendonor organ. Tapi sampai ada penjelasan penuh atas ribuan praktisi Falun Gong yang menghilang di China, dan pertanggungjawaban penganiayaan, hukum tidak sebanding dengan kertas yang mereka tulis. Bahkan lebih buruk lagi, mereka dapat merancang untuk menyamarkan penangkapan lanjutan, pemenjaraan, dan pembunuhan praktisi Falun Gong, dimana berlangsung sampai hari ini.”
“Bagi kita yang bukan berbudaya atau etnis China, ada kewajiban untuk berdiri di sisi saudara dan saudari China kita, untuk meminta diakhirinya penganiayaan keji ini.”
Wakil Ketua Partai Buruh Demokrat: “Terima Kasih atas Keindahan bagi Melbourne”
Gerard Flood, wakit ketua Partai Buruh Demokrat berkata, “Anggota dari Partai Buruh Demokrat menyampaikan salam persaudaraan dan dukungan. Dunia sekarang sedang menyaksikan 14 tahun yang paling jahat, kekejaman yang paling mengerikan, dimana memberikan kekuatan besar dari uang dari para pelaku kejahatan yang menjalankan lembaga paling buruk dalam kenangan hidup. Lembaga tersebut adalah Partai Komunis China.”
“David Kilgour, tokoh terkemuka yang mengulas kejahatan kemanusiaan Partai Komunis China, berkata pada bulan April, ‘Falun Gong adalah kelompok yang damai dan tidak bersalah ditindas oleh Partai Komunis. Benar bahwa di sana ada pengambilan organ praktisi dalam skala besar untuk mendapatkan keuntungan. Keseluruhan pemerintah China terlibat di dalam sistem transplantasi ilegal di China.’ Saya menyebutnya bahwa sistem pencurian dan perampasan organ transplantasi.”
Gerard Flood, wakil ketua Partai
Buruh Demokrat berpidato di rapat umum
Ia melanjutkan, “Kita mengucapkan
selamat kepada Parlemen Australia yang melarang untuk melatih
dokter-dokter China di bidang ilmu kedokteran transplantasi. Namun
demikian, kita menyesalkan kegagalan pemerintah Australia untuk
menyelidiki kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, pembunuhan,
dan pengambilan organ manusia secara paksa, dimana adalah
benar-benar merampas.”
“Dunia ‘tidak bermoral’ berarti tidak memiliki prinsip-prinsip moralitas, tidak ada kejujuran, dan tidak ada keadilan. Kita menyesalkan sikap tidak bermoral dari organisasi-organisasi dan staf berita umumnya di Australia karena mengabaikan peristiwa yang paling penting dari pengambilan organ, pembunuhan, dan catatan penyiksaan.”
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada organisasi dan praktisi atas keteguhan dan kesetiaan kalian. Saya mengucapkan selamat atas pawai dan rapat umum kalian hari ini. Penampilan kalian sangat indah, sangat elegan. Seragam kalian yang indah, spanduk, musik adalah bukti dari hati kalian yang indah. Terima kasih atas keindahan ini untuk Melbourne. Terima kasih karena memberikan kehormatan kepada Melbourne dengan pawai indah hari ini.”
“Kami menyerukan kepada masyarakat Australia, khususnya para pemimpin pejabat kami, untuk bersama-sama membantu rakyat China, melawan penganiayaan terhadap orang-orang jujur, khususnya kelompok korban minoritas seperti Falun Gong.”
Kepala Editor Tiananmen Times: “Penting untuk Mendukung Kebebasan Berkeyakinan”
Jie Yuan, presiden dan kepala editor Tianamen Times, berkata dalam pidatornya, “Sejak PKC memulai penganiayaan Falun Gong pada 1999, saya sudah mendukung praktisi Falun Gong dan berdiri di sisi mereka. Saya tidak menyesal dan akan terus melakukannya, karena mendukung protes praktisi Falun Gong adalah penting tidak hanya untuk praktisi, tetapi juga untuk [semua] rakyat China.”
“Dunia ‘tidak bermoral’ berarti tidak memiliki prinsip-prinsip moralitas, tidak ada kejujuran, dan tidak ada keadilan. Kita menyesalkan sikap tidak bermoral dari organisasi-organisasi dan staf berita umumnya di Australia karena mengabaikan peristiwa yang paling penting dari pengambilan organ, pembunuhan, dan catatan penyiksaan.”
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada organisasi dan praktisi atas keteguhan dan kesetiaan kalian. Saya mengucapkan selamat atas pawai dan rapat umum kalian hari ini. Penampilan kalian sangat indah, sangat elegan. Seragam kalian yang indah, spanduk, musik adalah bukti dari hati kalian yang indah. Terima kasih atas keindahan ini untuk Melbourne. Terima kasih karena memberikan kehormatan kepada Melbourne dengan pawai indah hari ini.”
“Kami menyerukan kepada masyarakat Australia, khususnya para pemimpin pejabat kami, untuk bersama-sama membantu rakyat China, melawan penganiayaan terhadap orang-orang jujur, khususnya kelompok korban minoritas seperti Falun Gong.”
Kepala Editor Tiananmen Times: “Penting untuk Mendukung Kebebasan Berkeyakinan”
Jie Yuan, presiden dan kepala editor Tianamen Times, berkata dalam pidatornya, “Sejak PKC memulai penganiayaan Falun Gong pada 1999, saya sudah mendukung praktisi Falun Gong dan berdiri di sisi mereka. Saya tidak menyesal dan akan terus melakukannya, karena mendukung protes praktisi Falun Gong adalah penting tidak hanya untuk praktisi, tetapi juga untuk [semua] rakyat China.”
Jie Yuan, presiden dan kepala
editor Tianamen Times berpidato di rapat umum
Ia menambahkan, “Untuk melindungi
moralitas China, adalah penting untuk mendukung kebebasan
berkeyakinan, seperti percaya Sejati-Baik-Sabar. Ini adalah masalah
yang mendesak. Praktisi Falun Gong membela kebebasan berkeyakinan
tidak hanya bagi latihan mereka sendiri, tetapi bagi moralitas dan
kebangkitan rakyat China.”
Publik Mengutuk Pengambilan Organ secara Hidup-hidup
Tahun-tahun terakhir ini, kejahatan pengambilan organ oleh rezim komunis China dari praktisi Falun Gong yang masih hidup diungkapkan ke masyarakat Australia, juga ke seluruh dunia.
Pan, ketua Himpunan Falun Dafa Australia cabang Victoria, mengatakan, “Dalam beberapa bulan, praktisi Falun Gong mengumpulkan 100.000 tanda tangan dan mengirimkannya ke Parlemen New South Wales. Kampanye pengumpulan tanda tangan untuk hukum baru yang membatasi warga Australia terlibat dalam transplantasi organ ilegal. Diantara tanda tangan itu, sebanyak 20.000 tanda tangan terkumpul hanya dalam satu balai kota.”
Pan menyatakan harapannya bahwa masyarakat Australia akan terus mendukung Falun Gong dan mengutuk kejahatan Partai Komunis China terhadap kemanusiaan.
Publik Mengutuk Pengambilan Organ secara Hidup-hidup
Tahun-tahun terakhir ini, kejahatan pengambilan organ oleh rezim komunis China dari praktisi Falun Gong yang masih hidup diungkapkan ke masyarakat Australia, juga ke seluruh dunia.
Pan, ketua Himpunan Falun Dafa Australia cabang Victoria, mengatakan, “Dalam beberapa bulan, praktisi Falun Gong mengumpulkan 100.000 tanda tangan dan mengirimkannya ke Parlemen New South Wales. Kampanye pengumpulan tanda tangan untuk hukum baru yang membatasi warga Australia terlibat dalam transplantasi organ ilegal. Diantara tanda tangan itu, sebanyak 20.000 tanda tangan terkumpul hanya dalam satu balai kota.”
Pan menyatakan harapannya bahwa masyarakat Australia akan terus mendukung Falun Gong dan mengutuk kejahatan Partai Komunis China terhadap kemanusiaan.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org