(Minghui.org) Pengadilan Distrik Taoshan Kabupaten Qitaihe menyidangkan seorang praktisi Falun Gong, Zheng Mengshan (wanita) pada 20 Juni 2013. Keluarga menyewa seorang pengacara yang mengajukan pembelaan atas namanya, bahwa dia tidak bersalah. Para pejabat dari pemerintahan dan departemen kepolisian maupun dari komite kependudukan yang ikut menghadiri sidang sangat kagum pada pembelaan pengacara. Setiap kali jaksa mengatakan tentang “bukti” dari kasus itu, pengacara langsung mengungkap bahwa tuduhan itu tidak sah. Semua yang menghadiri sidang mengatakan bahwa setiap kalimat yang diucapkan langsung menggugurkan pokok permasalahan, dan pengadilan seharusnya membebaskan Zheng Mengshan, karena berdasarkan hukum dan fakta jelas-jelas menunjukkan bahwa dia tidak bersalah.

Pengadilan Distrik Taoshan menyatakan bahwa ini adalah pengadilan terbuka untuk umum, namun hanya seorang saja dari keluarga Zheng yang diijinkan menghadiri sidang. Jika ada temannya meminta masuk ke ruang sidang ditolak, dengan alasan semua tempat duduk sudah terisi. Banyak orang yang ingin menghadiri sidang harus menunggu di lobby.

Sekitar pukul 8.00 pada hari sidang, polisi mulai mengurung gedung pengadilan Distrik Taoshan. Keamanan sangat ketat di dalam maupun di luar, dan polisi berpakaian sipil berada dimana-mana. Lebih dari 30 kendaraan tak beridentitas diparkir di depan maupun sisi gedung, mengawasi gerakan setiap orang. Beberapa orang polisi berada di dalam mobil dan terus menerus mengambil foto.

Di dalam sidang jaksa Gu Shaorui menuduh Zheng Mengshan melanggar hukum. Dalam pembelaan yang dikatakan olehnya sendiri, Zhen dengan tenang menyebutkan satu persatu manfaat yang dia peroleh baik fisik maupun mental setelah berlatih Falun Gong. Dia juga menjelaskan tidak akan melepaskan keyakinannya, meski dengan paksaan sekali pun.

Hakim Ketua Sidang menginterupsi berkali-kali, tetapi dia tetap berbicara kepada para hadirin fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan. Pengacara membela bahwa dia tidak bersalah, dengan mengemukakan bahwa setiap orang bebas mempunyai keyakinan, dan latihan Falun Gong tidak melanggar hukum. Semua yang hadir mengatakan kepada keluarga Zheng, “Pengacara yang anda sewa hebat. Apa yang dia katakan itu benar!”

Berkultivasi Dafa dan Mendapatkan Hidup yang Baru

Zheng Mengshan pada tahun ini berusia 50 tahun. Suami telah menceraikannya ketika anak mereka masih bayi. Dia harus membesarkan sendiri anak perempuannya, hidupnya sangat sulit. Dia juga menderita banyak penyakit. Dia menderita TBC tulang dan pernah dioperasi untuk mengambil dua buah tulang iganya. Dia menderita rasa khawatir yang berlebihan dan tidak bisa tidur, rambutnya beruban lebih awal. Suatu waktu dia harus terbaring di tempat tidur selama lebih dari enam bulan. Dokter mengatakan kondisinya sangat parah, besar kemungkinan dia harus istirahat di tempat tidur selamanya. Tak ada jalan untuk menyembuhkannya.

Tepat pada saat Zheng merasa putus asa pada tahun 1997, ada seorang teman memperkenalkan Falun Gong kepadanya, dan dia mulai berlatih. Dia berperilaku menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan sedikit demi sedikit menjadi orang baik. Dia menjadi sehat secara ajaib. Melalui latihan Falun Gong, Zheng yang sebelumnya dihinggapi banyak penyakit dan harus senantiasa terbaring di tempat tidur, sekarang memperoleh hidup yang baru.

Lebih dari sepuluh tahun Zheng memikul sendiri seluruh biaya rumah tangganya. Demi anak perempuannya, dia sering bekerja membanting tulang. Dia membuka warung makanan kecil di tahun 2009. Meski sudah sangat sulit mendapatkan uang untuk membiayai sekolah anaknya, dia masih bisa membantu mereka yang lebih parah keadaannya. Kapanpun dia mendengar ada anggota keluarganya yang mendapat kesulitan, dia selalu mencoba sebisanya membantu mereka. Seorang tetangganya menderita lumpuh setengah badan dan tidak dapat merawat dirinya sendiri, dan tidak mempunyai orang untuk membantunya. Zheng sering mengunjungi rumahnya untuk membantu membersihkan rumah, mencuci dan memasak. Karena menderita penyakit sangat lama, ia menjadi pemarah dan Zheng sering menjadi sasarannya. Tetapi Zheng tidak merasa dendam sedikitpun.

Rezim Komunis China mulai menganiaya Falun Gong pada Juli 1999. Zheng menangis. Dia menceritakan kepada siapa saja yang ia temui tentang hal-hal luar biasa yang terjadi setelah dia mulai berlatih. Supervisor di komite pemukiman setempat dan polisi dari kantor kepolisian setempat memahami kebenaran, mereka segan membantu PKC menganiaya orang-orang yang baik. Setiap orang mendukungnya berlatih Dafa.

Ditahan karena Memberitahukan Fakta kepada Orang-orang

Zheng ikut ke Beijing mengajukan permohonan untuk Falun Gong dan ikut ditahan secara ilegal. Dia pernah ditahan dua kali dan masuk penjara selama enam setengah bulan. Pada 2008 pejabat partai mencoba mengirim Zheng ke kamp kerja paksa, dan dia ditahan selama 50 hari. Pada akhirnya, Sun Tangbin, memeras kakak perempuan Zheng lebih dari 1000 yuan sebelum membebaskannya.

Menurut Zheng dilaporkan pada tanggal 16 Juli 2012 pagi, dan ditangkap oleh enam orang polisi dari Kantor Kepolisian Taobei termasuk Han Long. Mereka memasuki rumah Zheng saat tidak ada siapa pun dan mengambil barang-barangnya. Zheng dimasukkan kembali ke Pusat Penahanan No.1 Qitaihe.

Anak perempuan Zheng pulang pada jam 9.00 malam hari itu, menemukan rumahnya porak poranda. Komputer dan buku-buku ibunya yang dibaca setiap hari, termasuk juga brosur Falun Gong semua hilang. Dia mengira ada penjahat yang mendobrak masuk dan merampok isi rumahnya. Dia tidak mengetahui ke mana ibunya, atau masih selamatkah ia, jadi dia menelpon polisi. Polisi datang dan mengatakan kepada gadis itu bahwa ibunya ditangkap oleh Kantor Kepolisian Taobei, dan mereka telah menggeledah rumahnya. Dia merasa ketakutan. Dia mengira polisi itu melindungi warga negaranya dan menangkapi penjahat, namun kejadian di depan matanya itu mengatakan bahwa polisi tidak berbeda dengan penjahat.

Dia pergi ke Kantor Kepolisian menuntut pembebasan ibunya. Polisi mengancamnya untuk tidak mengatakan kepada siapa pun apa yang telah terjadi. Tidak boleh seorang pun mengetahui kalau ibunya telah ditangkap, jika ada yang tahu, mereka akan mencelakainya.

Pengacara telah Lima Kali Dicegah untuk Membaca Berkas Kasus

Otoritas Kabupaten Qitaihe berencana memasukkan Zheng ke penjara. Keluarga menghubungi pengacara untuk membelanya. Keluarga Zheng dan pengacara pergi ke Pengadilan Distrik Taoshan pada tanggal 28 Maret 2013 pagi, untuk mengetahui lebih banyak kasus itu, dan meminta untuk melihat berkas yang bersangkutan untuk dipelajari. Hakim wanita Liu Xiaoyan berdalih bahwa dia akan rapat dan menolak bertemu dengan mereka. Dia mengatakan kepada pengacara agar kembali pada siang hari.

Pada siang hari pengacara itu kembali ke pengadilan. Li Mingjiu, Ketua Pengadilan Kriminal mengatakan kepadanya bahwa departemen kepolisian meminjam dokumen itu. Pengacara menyebutkan bahwa departemen kepolisian mempunyai akses bisa mendapatkan berkas-berkas kasus itu adalah pelanggaran hukum, dan dia mendesak terus untuk membaca berkas kasus tersebut. Li Mingjiu mengatakan kepadanya agar kembali esok hari.

Pada 29 Maret pagi pengacara itu datang ke pengadilan untuk yang ketiga kalinya. Para pejabat yang menangani kasus bersembunyi, dan pengacara tidak dapat menemui mereka. Dia menunggu lama sekali, tak melihat seorang pun. Lalu dia menemui Hakim Ketua. Wen, Hakim Ketua mengatakan kepadanya agar kembali pada siang hari untuk mendapatkan jawaban. Hari itu juga sipir Yuan dari Pusat Penahanan Kabupaten Qitaihe menelpon keluarga Zheng memerintahkan mereka untuk memecat pengacara itu.

Pengacara dan keluarga Zheng pada 29 Maret siang pergi ke pengadilan untuk yang keempat kalinya. Hakim Ketua, Wen tetap menolak memberikan berkas itu kepada pengacara.

Pada 24 April Li Mingjiu menyatakan bahwa kasus itu telah dikembalikan ke Kejaksaan Distrik Taoshan

Mengatasi Rintangan, Pengacara Mengajukan Pembelaan Tidak Bersalah Kliennya

Pada 19 Juni pagi pengacara dan keluarga Zheng pergi ke Pengadilan Distrik Taoshan. Mereka meminjam berkas kasus kepada Li Mingjiu. Dia memberikan kepada pengacara sambil mengatakan dilarang membuat salinan, hanya boleh dibaca dengan cepat. Pangacara itu ingin membuat foto dengan telepon selularnya, tetapi Li Mingjiu melarang, dengan dalih akan minta ijin dari supervisornya lebih dulu. Pengacara itu memrotes: “Ini hak saya.” Li Mingjiu mengajak ke kantor dan meminta seorang perwira polisi mengawasi pengacara, dan untuk memastikan bahwa pengacara tidak membuat catatan atau membuat foto, sementara dia menemui atasanya untuk meminta instruksi.

Perwira polisi itu melarang pengacara membuat catatan maupun mengambil foto. Pengacara mendesak mengatakan bahwa ini adalah hak dia, dan polisi tidak kuasa untuk melarangnya. Sementara pengacara membaca berkas polisi itu tetap mengganggu. Hal ini berlangsung selama 15 menit.

Li Mingjiu kembali dan mengatakan kepada pengacara: “Anda boleh membuat catatan dan mengambil foto sesuka Anda.” Setelah itu dia bertanya lagi sudah berapa tahun pengacara membela para praktisi Falun Gong, pengacara menjawabnya: “Sudah beberapa tahun sekarang – tepatnya saya tidak ingat lagi.” Li Mingjiu meneruskan: “Jadi sebentar lagi Anda akan menjadi praktisi.” Sahut pengacara itu: “Anda seharusnya mengerti para praktisi ini. Mereka itu orang-orang yang luar biasa.” Pengacara meneruskan membaca berkas sampai kurang lebih satu setengah jam, lalu pergi.

Informasi kontak pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Zheng:

Gu Shaorui (顾绍锐), Jaksa, Pengadilan Distrik Taoshan: +86-464-8292056, +86-464-8275203, +86-13946545851
Li Mingjiu (李明久), Hakim Ketua Distrik Taoshan: +86-464-8254031, +86-15645577797
Liu Xiaoyan (刘晓艳), Hakim Ketua Sidang: +86-18945479678
Han Long (韩龙), Kepala Kantor Kepolisian Taobei:+86-15046410066
Hou Yanjun (侯彦军), perwira polisi +86-13946564656
Zeng Qingchun (曾庆春), perwira polisi: +86-15946447778

(Untuk informasi para pelaku penganiayaan selebihnya, silahkan melihat di artikel asli berbahasa Mandarin)

Chinese version click here
English version click here