Sun Chengsun Sepuluh Tahun Lebih Dianiaya Hanya Karena Teguh Pada Keyakinannya
(Minghui.org)
Rangkuman Fakta Kunci Penganiayaan
Nama: Sun Chengshun (孙成顺)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 57 tahun
Alamat: Desa Bada, Distrik Aimin, Kota Mudanjiang.
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6 Mei 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Suihua (绥化劳教所)
Kota: Suihua
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Kerja paksa, hukuman ilegal, pemukulan, penjara, ruang isolasi, penyiksaan, cekok paksa makan, pengekangan fisik, perampokan rumah, interogasi, penahanan.
Rangkuman Fakta Kunci Penganiayaan
Nama: Sun Chengshun (孙成顺)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 57 tahun
Alamat: Desa Bada, Distrik Aimin, Kota Mudanjiang.
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6 Mei 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Suihua (绥化劳教所)
Kota: Suihua
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diderita: Kerja paksa, hukuman ilegal, pemukulan, penjara, ruang isolasi, penyiksaan, cekok paksa makan, pengekangan fisik, perampokan rumah, interogasi, penahanan.
Tepat setelah Sun Chengshun
pulang kerja pada pagi hari, 6 Mei 2012, Wang Zhi, kepala Desa
Bada, Kabupaten Aimin, Kota Mudanjiang datang mengunjunginya.
Selama dalam percakapan mereka, Wang bertanya kepada Sun, apakah
dia masih berlatih Falun Gong. Sun menjawab, "Ya, saya masih
berlatih." Dia juga mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan
menyarankan agar Wang berhenti menganiaya praktisi Falun Gong,
karena tindak penganiayaan itu tidak baik bagi keluarga atau
teman-temannya. Wang tidak mau mendengarkan Sun dan malah berkata,
"Saya kepala desa disini. Saya harus menghentikan anda jika
masih berlatih. Sejak anda berada di sini, anda terus membuat
masalah bagi saya. Silakan pergi, tetapi beri saya nomor teleponmu
sehingga kita bisa tetap saling berkomunikasi."
Karena mereka masih ada hubungan keluarga, Sun tidak berpikir terlalu jauh dan memberikan Wang nomor ponselnya. Lima menit setelah Wang pergi, Li Song, seorang perwira bersama Departemen Kepolisian Xinhua, menerobos masuk ke rumah Sun dan mengatakan bahwa dia perlu berbicara dengannya. Dia menghubungi departemen kepolisian dan mengatakan kepada mereka bahwa dia sedang bercakap-cakap dengan Sun. Kemudian dia memberi tahu Sun agar pergi ke supermarket untuk membeli beberapa minuman ringan untuknya.
Tidak lama kemudian, sebuah mobil dari Kantor kepolisian Xinhua muncul. Li Jungang memberi tahu Sun agar pergi ke kantor polisi. Sun dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi berkenaan dengan orang-orang yang telah dia hubungi, di mana dia mendapatkan buku-buku Dafa, dan kegiatan apa saja yang telah dia ikuti. Sun tidak mau bekerja sama dengan mereka. Mereka kemudian membawanya ke pusat penahanan.
Sementara Sun berada di kantor polisi, petugas kepolisian masuk ke dalam rumahnya dan mengobrak-abrik rumahnya. Mereka mengambil buku-buku dan materi-materi Dafa, sebagai "barang bukti" untuk menganiaya Sun.
Sun terus melakukan mogok makan pada 18 Mei untuk memprotes penganiayaan itu. Para penculiknya mulai memasukkan tabung ke dalam perutnya dan memaksanya makan pada tanggal 25 Mei. Tiga orang petugas, termasuk Li Song membawa Sun ke mobil polisi tanggal 5 Juni. Mereka pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh dari pusat tahanan. Mereka mendorong Sun ke bawah dan memaksanya makan. Kemudian Sun dikirim ke Kamp Kerja Paksa Suihua selama dua tahun. Dia masih ditahan di sana.
Karena Mengatakan Kata ”Berlatih” dan Sun Dihukum Penjara Secara Ilegal
Sun sebelumnya memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, dia memperoleh kesehatannya kembali. Dia juga membantu tetangganya ketika mereka membutuhkan. Akan tetapi, karena dia tidak mau berhenti berlatih Falun Gong, dia telah dianiaya beberapa kali pada beberapa tahun terakhir.
Tang Haisheng, seorang petugas dari Kantor Kepolisian Ketiga di Kota Hailin, menggeledah rumah Sun pada tahun 2000 dan menemukan bahwa Sun sedang membaca buku Zhuan Falun. Dia mengambil buku Sun dan berkata, "PKC tidak mengizinkan orang-orang berlatih Falun Gong. Kamu terus saja berlatih, tetapi mulai sekarang, kamu tidak diperbolehkan berlatih." Sun mengatakan, "Menjadi orang baik dan berlatih Falun Gong tidak ada salahnya. Banyak penyakit yang saya derita sebelumnya hilang semuanya. Falun Gong menyelamatkan hidup saya, bagaimana saya bisa berhenti berlatih? Ketika saya menderita banyak penyakit di masa lalu, kenapa kamu tidak mengunjungi saya?"
Tang Haishen melihat bahwa Sun tidak akan mau mematuhinya. Dia berkata, "Kamu harus datang bersama saya dan berbicara dengan kepala kantor kepolisian." Ketika Sun bertemu dengan kepala kantor kepolisian, dia mengatakan hal yang sama, bahwa dia bertekad untuk terus berlatih. Dia kemudian ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Hailin dan ditahan di sana selama lebih dari 50 hari sebelum dia dibebaskan.
Tang Haisheng dan empat petugas lainnya dari Departemen Kepolisian Kota Hailin masuk ke rumah Sun pada pukul 08:00 pagi pada tanggal 16 November 2002, dan memaksa untuk mengetahui apakah dia masih berlatih Falun Gong. Sun menjawab, "Ya!" Salah satu petugas berkata, "PKC tidak mengijinkan anda berlatih. Jika anda melakukannya, anda menentang Partai Komunis. Anda harus menyerahkan buku-buku anda, atau kami akan membawa anda ke sebuah kamp kerja paksa atau menjebloskan anda ke penjara.” Sun berkata,"Konstitusi menjamin kebebasan berkeyakinan. Berlatih Falun Gong adalah legal. Tidak memperbolehkan saya berlatih adalah benar-benar ilegal." Ia menolak untuk menyerahkan buku-buku dan menolak untuk bekerja sama dengan mereka.
Para petugas mulai menggeledah rumahnya dan mengambil buku-buku Dafa dan beberapa materi klarifikasi. Mereka juga menangkap Sun dan dua orang putrinya dan membawa mereka ke kantor polisi kota. Meskipun pihak kepolisian mengancam putri-putrinya, mereka menolak untuk bekerja sama dan mereka pun akhirnya dibebaskan.
Para pelaku menginterogasi Sun dan memaksa agar dia memberitahu mereka dimana dia mendapatkan materi klarifikasi dan buku-buku Dafa, siapa yang telah dia hubungi, kegiatan apa dan bersama siapa dia telah melakukannya. Sun tidak memberitahukan apa-apa kepada mereka. Seorang petugas yang bermarga Jiang kemudian meneteskan minyak mustard ke hidung dan mata Sun, kemudian memborgol dan menutupi kepalanya dengan kantong plastik sampai dia pingsan. Mereka menyiramkan air dingin di kepala Sun dan menyiksanya berulang-ualng dengan cara begini. Beberapa bulan kemudian, Sun dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan dikirim ke Penjara Mudanjiang.
Pada tahun 2002, Sun dikirim ke Penjara Mudanjiang, penjara terbesar di Provinsi Heilongjiang. Ruang tahanan ke-11 adalah tempat yang paling buruk di penjara itu. Kerja paksa yang dilakukan di sana adalah membuat bantal kursi untuk mobil, dan beban kerja yang dilakukan sangat berat. Para tahanan yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka semua dipukuli.
Pada saat itu, Zhang Yutang (pria), seorang praktisi dari Mishan, tidak bisa menyelesaikan kuota pekerjaannya. Mereka memukulnya dengan tongkat setiap malam, sampai dia tidak bisa bergerak setelah dipukuli. Ketika Sun mendengar tentang hal ini, dia melaporkan tindakan sewenang-wenang itu ke pimpinan tim, namun pimpinan tidak menggubrisnya.
Suatu malam narapidana, Li Jungang mengirim seseorang untuk membawa Sun ke selnya. Li Jungang memukul leher Sun dan bagian jantung lebih dari sepuluh kali. Ketika dia melihat bahwa Sun tidak mengatakan apa-apa dan tidak menyerah, dia menendang bagian bawah tubuhnya sampai dia ambruk dan tidak bisa bergerak. Rusuk dan punggung Sun sakit selama lebih dari dua bulan, dan kesehatannya pun memburuk.
Di dalam penjara, para praktisi tidak memiliki hak. Sangat sulit bagi mereka untuk bisa bertemu dengan keluarga mereka. Banyak keluarga praktisi tidak jadi berkunjung meskipun mereka sudah sampai di penjara. Di Shijie (pria), seorang praktisi dari Kota Qitaihe, adalah salah satu contohnya. Ibunya, yang mendekati usia 80, berupaya mengunjungi anaknya berkali-kali. Dia menunggu sepanjang pagi di gerbang penjara tetapi pada akhirnya dia tidak diizinkan bertemu anaknya. Dengan menangis, dia meninggalkan penjara.
Dua tahun setelah Sun dikirim ke penjara, pada April 2005, istri dan adiknya datang menjenguknya. Ketika istrinya melihatnya, istrinya merasa sedih akan kondisi suaminya yang sangat mengerikan itu. Dia tidak bisa berkata apa-apa, dia tidak bisa menahan tangis. Kakaknya berkata, "Kami datang untuk menjengukmu tujuh atau delapan kali, tetapi kami tidak diizinkan masuk. Apa yang telah mereka lakukan padamu sehingga kamu terlihat seperti ini? Kami semua sangat merindukanmu. Mari pulang!"
Banyak keluarga praktisi datang untuk menjenguk orang-orang yang mereka cintai namun hanya bisa meninggalkan tangis. Sun berbicara dengan kepala Ruang tahanan dan meminta agar bisa bertemu dengan kepala penjara untuk menghentikan penganiayaan terhadap para praktisi. Kepala ruang tahanan tidak memperhatikan dan menyuruhnya pergi.
Sun kemudian menolak untuk melakukan kerja paksa. Pimpinan tim Wang Hui dan Guo Hushan mengurungnya di ruang sel isolasi, memborgol, dan membelenggu kakinya. Sun disekap seperti ini selama satu bulan. Mereka hanya memberinya beberapa roti kukus setiap hari dan satu botol air setiap lima hari.
Tepat sebelum Olimpiade tahun 2008, Ruang tahanan ke-6 Penjara Mudanjiang mencari barang-barang milik praktisi beberapa kali. Praktisi Yu Zonghai (pria) dipukul oleh penjaga Ge Hua Hui dan Wang dan narapidana Xie Shide. Penjaga Zhang Qingshan menyetrum praktisi Guan Lianbin (pria) dengan tongkat listrik. Penjaga Zhao Lichun mencaci maki Sun Chengshun dan menghasut para narapidana lain untuk mencari barang-barang praktisi.
Pada 15 November 2008, Sun akhirnya dilepaskan setelah enam tahun dianiaya.
Mengklarifikasi Fakta dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa
Sun sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada dua orang siswa di Jalan Xinping pada sore hari, 6 September 2009, dan telah dilaporkan ke polisi. Dia ditangkap oleh petugas Sun Jun, Yang Lin, Du Yuanqiu, dan petugas lainnya dari Kantor Kepolisian Xinping. Pada 7 September, dia dipindahkan dari Kantor Kepolisian Xinping ke Pusat Tahanan Kedua Mudanjiang.
Setelah Sun ditahan, Komite Desa Bada memutuskan air dan listrik ke rumah Sun dan memaksanya untuk meninggalkan desa itu. Mereka memaksa keluarga untuk menulis "surat jaminan" untuk membiarkan mereka tinggal di desa itu. Sun dijatuhi hukuman satu setengah tahun di kamp kerja paksa. Dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Suihua. dia dibebaskan pada bulan Maret 2011.
Yang ikut serta dalam penganiayaan terhadap Sun Chengshun:
Li Song (李松), Petugas Kepolisian, Departemen Kepolisian Xinhua: 86-13836300812 (selular)
Wang Zhi (王志), kepala Desa Bada, Distrik Aimin: 86-453 -6578111, +86-453-7772400 (rumah)
Karena mereka masih ada hubungan keluarga, Sun tidak berpikir terlalu jauh dan memberikan Wang nomor ponselnya. Lima menit setelah Wang pergi, Li Song, seorang perwira bersama Departemen Kepolisian Xinhua, menerobos masuk ke rumah Sun dan mengatakan bahwa dia perlu berbicara dengannya. Dia menghubungi departemen kepolisian dan mengatakan kepada mereka bahwa dia sedang bercakap-cakap dengan Sun. Kemudian dia memberi tahu Sun agar pergi ke supermarket untuk membeli beberapa minuman ringan untuknya.
Tidak lama kemudian, sebuah mobil dari Kantor kepolisian Xinhua muncul. Li Jungang memberi tahu Sun agar pergi ke kantor polisi. Sun dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi berkenaan dengan orang-orang yang telah dia hubungi, di mana dia mendapatkan buku-buku Dafa, dan kegiatan apa saja yang telah dia ikuti. Sun tidak mau bekerja sama dengan mereka. Mereka kemudian membawanya ke pusat penahanan.
Sementara Sun berada di kantor polisi, petugas kepolisian masuk ke dalam rumahnya dan mengobrak-abrik rumahnya. Mereka mengambil buku-buku dan materi-materi Dafa, sebagai "barang bukti" untuk menganiaya Sun.
Sun terus melakukan mogok makan pada 18 Mei untuk memprotes penganiayaan itu. Para penculiknya mulai memasukkan tabung ke dalam perutnya dan memaksanya makan pada tanggal 25 Mei. Tiga orang petugas, termasuk Li Song membawa Sun ke mobil polisi tanggal 5 Juni. Mereka pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh dari pusat tahanan. Mereka mendorong Sun ke bawah dan memaksanya makan. Kemudian Sun dikirim ke Kamp Kerja Paksa Suihua selama dua tahun. Dia masih ditahan di sana.
Karena Mengatakan Kata ”Berlatih” dan Sun Dihukum Penjara Secara Ilegal
Sun sebelumnya memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, dia memperoleh kesehatannya kembali. Dia juga membantu tetangganya ketika mereka membutuhkan. Akan tetapi, karena dia tidak mau berhenti berlatih Falun Gong, dia telah dianiaya beberapa kali pada beberapa tahun terakhir.
Tang Haisheng, seorang petugas dari Kantor Kepolisian Ketiga di Kota Hailin, menggeledah rumah Sun pada tahun 2000 dan menemukan bahwa Sun sedang membaca buku Zhuan Falun. Dia mengambil buku Sun dan berkata, "PKC tidak mengizinkan orang-orang berlatih Falun Gong. Kamu terus saja berlatih, tetapi mulai sekarang, kamu tidak diperbolehkan berlatih." Sun mengatakan, "Menjadi orang baik dan berlatih Falun Gong tidak ada salahnya. Banyak penyakit yang saya derita sebelumnya hilang semuanya. Falun Gong menyelamatkan hidup saya, bagaimana saya bisa berhenti berlatih? Ketika saya menderita banyak penyakit di masa lalu, kenapa kamu tidak mengunjungi saya?"
Tang Haishen melihat bahwa Sun tidak akan mau mematuhinya. Dia berkata, "Kamu harus datang bersama saya dan berbicara dengan kepala kantor kepolisian." Ketika Sun bertemu dengan kepala kantor kepolisian, dia mengatakan hal yang sama, bahwa dia bertekad untuk terus berlatih. Dia kemudian ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Hailin dan ditahan di sana selama lebih dari 50 hari sebelum dia dibebaskan.
Tang Haisheng dan empat petugas lainnya dari Departemen Kepolisian Kota Hailin masuk ke rumah Sun pada pukul 08:00 pagi pada tanggal 16 November 2002, dan memaksa untuk mengetahui apakah dia masih berlatih Falun Gong. Sun menjawab, "Ya!" Salah satu petugas berkata, "PKC tidak mengijinkan anda berlatih. Jika anda melakukannya, anda menentang Partai Komunis. Anda harus menyerahkan buku-buku anda, atau kami akan membawa anda ke sebuah kamp kerja paksa atau menjebloskan anda ke penjara.” Sun berkata,"Konstitusi menjamin kebebasan berkeyakinan. Berlatih Falun Gong adalah legal. Tidak memperbolehkan saya berlatih adalah benar-benar ilegal." Ia menolak untuk menyerahkan buku-buku dan menolak untuk bekerja sama dengan mereka.
Para petugas mulai menggeledah rumahnya dan mengambil buku-buku Dafa dan beberapa materi klarifikasi. Mereka juga menangkap Sun dan dua orang putrinya dan membawa mereka ke kantor polisi kota. Meskipun pihak kepolisian mengancam putri-putrinya, mereka menolak untuk bekerja sama dan mereka pun akhirnya dibebaskan.
Para pelaku menginterogasi Sun dan memaksa agar dia memberitahu mereka dimana dia mendapatkan materi klarifikasi dan buku-buku Dafa, siapa yang telah dia hubungi, kegiatan apa dan bersama siapa dia telah melakukannya. Sun tidak memberitahukan apa-apa kepada mereka. Seorang petugas yang bermarga Jiang kemudian meneteskan minyak mustard ke hidung dan mata Sun, kemudian memborgol dan menutupi kepalanya dengan kantong plastik sampai dia pingsan. Mereka menyiramkan air dingin di kepala Sun dan menyiksanya berulang-ualng dengan cara begini. Beberapa bulan kemudian, Sun dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan dikirim ke Penjara Mudanjiang.
Pada tahun 2002, Sun dikirim ke Penjara Mudanjiang, penjara terbesar di Provinsi Heilongjiang. Ruang tahanan ke-11 adalah tempat yang paling buruk di penjara itu. Kerja paksa yang dilakukan di sana adalah membuat bantal kursi untuk mobil, dan beban kerja yang dilakukan sangat berat. Para tahanan yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka semua dipukuli.
Pada saat itu, Zhang Yutang (pria), seorang praktisi dari Mishan, tidak bisa menyelesaikan kuota pekerjaannya. Mereka memukulnya dengan tongkat setiap malam, sampai dia tidak bisa bergerak setelah dipukuli. Ketika Sun mendengar tentang hal ini, dia melaporkan tindakan sewenang-wenang itu ke pimpinan tim, namun pimpinan tidak menggubrisnya.
Suatu malam narapidana, Li Jungang mengirim seseorang untuk membawa Sun ke selnya. Li Jungang memukul leher Sun dan bagian jantung lebih dari sepuluh kali. Ketika dia melihat bahwa Sun tidak mengatakan apa-apa dan tidak menyerah, dia menendang bagian bawah tubuhnya sampai dia ambruk dan tidak bisa bergerak. Rusuk dan punggung Sun sakit selama lebih dari dua bulan, dan kesehatannya pun memburuk.
Di dalam penjara, para praktisi tidak memiliki hak. Sangat sulit bagi mereka untuk bisa bertemu dengan keluarga mereka. Banyak keluarga praktisi tidak jadi berkunjung meskipun mereka sudah sampai di penjara. Di Shijie (pria), seorang praktisi dari Kota Qitaihe, adalah salah satu contohnya. Ibunya, yang mendekati usia 80, berupaya mengunjungi anaknya berkali-kali. Dia menunggu sepanjang pagi di gerbang penjara tetapi pada akhirnya dia tidak diizinkan bertemu anaknya. Dengan menangis, dia meninggalkan penjara.
Dua tahun setelah Sun dikirim ke penjara, pada April 2005, istri dan adiknya datang menjenguknya. Ketika istrinya melihatnya, istrinya merasa sedih akan kondisi suaminya yang sangat mengerikan itu. Dia tidak bisa berkata apa-apa, dia tidak bisa menahan tangis. Kakaknya berkata, "Kami datang untuk menjengukmu tujuh atau delapan kali, tetapi kami tidak diizinkan masuk. Apa yang telah mereka lakukan padamu sehingga kamu terlihat seperti ini? Kami semua sangat merindukanmu. Mari pulang!"
Banyak keluarga praktisi datang untuk menjenguk orang-orang yang mereka cintai namun hanya bisa meninggalkan tangis. Sun berbicara dengan kepala Ruang tahanan dan meminta agar bisa bertemu dengan kepala penjara untuk menghentikan penganiayaan terhadap para praktisi. Kepala ruang tahanan tidak memperhatikan dan menyuruhnya pergi.
Sun kemudian menolak untuk melakukan kerja paksa. Pimpinan tim Wang Hui dan Guo Hushan mengurungnya di ruang sel isolasi, memborgol, dan membelenggu kakinya. Sun disekap seperti ini selama satu bulan. Mereka hanya memberinya beberapa roti kukus setiap hari dan satu botol air setiap lima hari.
Tepat sebelum Olimpiade tahun 2008, Ruang tahanan ke-6 Penjara Mudanjiang mencari barang-barang milik praktisi beberapa kali. Praktisi Yu Zonghai (pria) dipukul oleh penjaga Ge Hua Hui dan Wang dan narapidana Xie Shide. Penjaga Zhang Qingshan menyetrum praktisi Guan Lianbin (pria) dengan tongkat listrik. Penjaga Zhao Lichun mencaci maki Sun Chengshun dan menghasut para narapidana lain untuk mencari barang-barang praktisi.
Pada 15 November 2008, Sun akhirnya dilepaskan setelah enam tahun dianiaya.
Mengklarifikasi Fakta dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa
Sun sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada dua orang siswa di Jalan Xinping pada sore hari, 6 September 2009, dan telah dilaporkan ke polisi. Dia ditangkap oleh petugas Sun Jun, Yang Lin, Du Yuanqiu, dan petugas lainnya dari Kantor Kepolisian Xinping. Pada 7 September, dia dipindahkan dari Kantor Kepolisian Xinping ke Pusat Tahanan Kedua Mudanjiang.
Setelah Sun ditahan, Komite Desa Bada memutuskan air dan listrik ke rumah Sun dan memaksanya untuk meninggalkan desa itu. Mereka memaksa keluarga untuk menulis "surat jaminan" untuk membiarkan mereka tinggal di desa itu. Sun dijatuhi hukuman satu setengah tahun di kamp kerja paksa. Dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Suihua. dia dibebaskan pada bulan Maret 2011.
Yang ikut serta dalam penganiayaan terhadap Sun Chengshun:
Li Song (李松), Petugas Kepolisian, Departemen Kepolisian Xinhua: 86-13836300812 (selular)
Wang Zhi (王志), kepala Desa Bada, Distrik Aimin: 86-453 -6578111, +86-453-7772400 (rumah)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org