Menyingkirkan Iri Hati
(Minghui.org)
Guru berkata:
“Sifat iri
hati adalah sebuah masalah sangat serius, karena ia langsung
melibatkan masalah apakah kita dapat atau tidak berkultivasi
mencapai kesempurnaan. Jika sifat iri hati tidak disingkirkan,
segala hasil Xiulian manusia akan jadi sangat rapuh dan lemah.
Dalam hal ini berlaku sebuah ketentuan: Manusia dalam berkultivasi,
jika sifat iri hati tidak disingkirkan tidak akan memperoleh buah
sejati, mutlak tidak akan memperoleh buah sejati.” (Zhuan
Falun)
“Orang jahat
diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena jengkel,
menganggap dirinya diperlakukan tidak adil.” (“Taraf Kondisi” dalam
Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Saya adalah seorang sales yang
bekerja untuk sebuah media yang didirikan oleh praktisi Falun Dafa.
Setiap sales dalam tim kami telah diberi kuota. Setiap kinerja
sales diemailkan kepada manajer dan seluruh tim setiap hari,
membuat saya sangat tertekan.
Saya merasa akhir-akhir ini saya tidak begitu senang dengan teman praktisi yang menandatangani perjanjian, sedangkan saya tidak. Pikiran tentang mengapa saya tidak mendapatkan kontrak bermunculan. Saya bahkan berharap praktisi lain tidak akan mendapatkan kontrak juga!
Saya mengalami kemunduran karena pikiran ini. Saya telah berkultivasi bertahun-tahun; bagaiman saya masih bisa mempunyai pikiran buruk ini? Saya sadar bahwa ini adalah iri hati. Iri hati adalah akar dari segala kejahatan. Saya putuskan untuk menyingkirkan kecemburuan dalam dimensi saya.
Saya selalu unggul dalam segala hal dan ketika saya tumbuh dewasa saya sering dipuji. Akibatnya, saya mempunyai keterikatan yang kuat pada reputasi, kesombongan, dan saya terikat pada pujian.
Saya selalu berada dalam posisi untuk mengatur orang, termasuk dalam pekerjaan sehari-hari saya. Orang-orang menganggap saya seorang wanita karir yang sukses dan orang-orang selalu mendengarkan saya dan menghormati saya.
Tetapi, saya merasa bahwa iri hati saya muncul ketika orang lain tidak menerima pendapat saya, merendahkan saya, atau tidak menghormati saya.
Kecemburuan Mengarah ke Pikiran Buruk
Saya pernah bekerja sebentar dengan praktisi lain di tim media kami. Tapi kami tidak bisa bekerjasama dengan baik, jadi kami berhenti bekerja bersama-sama. Bahkan mengingat namanya saja membuat saya marah. Ketika saya melihatnya mendapatkan kontrak, saya merasa tidak tenang. Saya bahkan berharap bahwa ia tidak bisa mengerjakan apapun dan akan dipecat karenanya.
Kenapa saya membencinya? Ia bahkan telah berkata hal yang buruk tentang saya kepada ketua tim kami beberapa kali, dan saya dikritik pada waktu itu. Ia mengacuhkan saya beberapa kali dan mengirimkan pesan konflik di depan pelanggan. Ia selalu menolak saran saya. Saya merasa marah dan benci kepadanya. Saya tidak ingin bekerja dengannya dan berharap bahwa ia tidak bisa mengerjakan dengan baik.
Guru berkata,
Saya merasa akhir-akhir ini saya tidak begitu senang dengan teman praktisi yang menandatangani perjanjian, sedangkan saya tidak. Pikiran tentang mengapa saya tidak mendapatkan kontrak bermunculan. Saya bahkan berharap praktisi lain tidak akan mendapatkan kontrak juga!
Saya mengalami kemunduran karena pikiran ini. Saya telah berkultivasi bertahun-tahun; bagaiman saya masih bisa mempunyai pikiran buruk ini? Saya sadar bahwa ini adalah iri hati. Iri hati adalah akar dari segala kejahatan. Saya putuskan untuk menyingkirkan kecemburuan dalam dimensi saya.
Saya selalu unggul dalam segala hal dan ketika saya tumbuh dewasa saya sering dipuji. Akibatnya, saya mempunyai keterikatan yang kuat pada reputasi, kesombongan, dan saya terikat pada pujian.
Saya selalu berada dalam posisi untuk mengatur orang, termasuk dalam pekerjaan sehari-hari saya. Orang-orang menganggap saya seorang wanita karir yang sukses dan orang-orang selalu mendengarkan saya dan menghormati saya.
Tetapi, saya merasa bahwa iri hati saya muncul ketika orang lain tidak menerima pendapat saya, merendahkan saya, atau tidak menghormati saya.
Kecemburuan Mengarah ke Pikiran Buruk
Saya pernah bekerja sebentar dengan praktisi lain di tim media kami. Tapi kami tidak bisa bekerjasama dengan baik, jadi kami berhenti bekerja bersama-sama. Bahkan mengingat namanya saja membuat saya marah. Ketika saya melihatnya mendapatkan kontrak, saya merasa tidak tenang. Saya bahkan berharap bahwa ia tidak bisa mengerjakan apapun dan akan dipecat karenanya.
Kenapa saya membencinya? Ia bahkan telah berkata hal yang buruk tentang saya kepada ketua tim kami beberapa kali, dan saya dikritik pada waktu itu. Ia mengacuhkan saya beberapa kali dan mengirimkan pesan konflik di depan pelanggan. Ia selalu menolak saran saya. Saya merasa marah dan benci kepadanya. Saya tidak ingin bekerja dengannya dan berharap bahwa ia tidak bisa mengerjakan dengan baik.
Guru berkata,
“Ada sebagian
praktisi di dalam proses membuktikan kebenaran Fa melakukan
pekerjaan dengan menggunakan hati manusia, bersamaan itu memuaskan
diri sendiri atas kesukaannya; ketika pendapatnya tidak diterima
atau kekurangannya ditunjukkan orang lain, dia malah timbul rasa
benci, bahkan rela melakukan hal yang salah, seolah ada mentalitas
bila urusan tidak dibuat kacau maka rasa bencinya tak terhapuskan,
bertolak belakang dengan keinginan saya yang menghendaki pengikut
Dafa saling bekerja sama dengan baik, membuktikan kebenaran Fa dan
menyelamatkan makhluk hidup. Keterikatan hati manusia semacam ini,
membuat diri sendiri melangkah ke sisi berlawanan dalam perbuatan
atau dalam suatu hal, apakah ini masih tergolong perbuatan praktisi
Dafa? Bukankah ini adalah sedang melakukan sesuatu yang ingin
dilakukan oleh kejahatan?” (“Terbangun Kaget” dari Petunjuk Penting
Untuk Gigih Maju III)
Saya sangat terkejut setelah
membaca ini. Apapun yang saya lakukan di bawah pengaruh iri hati
sama saja melakukan apa yang kejahatan inginkan.
Iri Hati Menyakiti Teman Praktisi
Akhir-akhir ini, suami saya sering mengantuk ketika memancarkan pikiran lurus, mempelajari Fa atau melakukan meditasi. Ketika ia mengantuk, saya menjadi sangat marah kepadanya.
Sekali, saya melihatnya mengantuk lagi, ketika saya ingin keluar dari rumah untuk bertemu dengan pelanggan. Saya menjadi geram. Seluruh tubuh saya gemetaran, saya merasakan sakit di dada, dan kaki saya menjadi lemas. Saya tidak bisa menemui pelanggan akibatnya. Kata-kata saya terhadapnya sangat penuh dengan kebencian, tapi saya berpikir bahwa saya menolongnya.
Malam itu, saya bermimpi tentang sebuah moster dengan mulut besar dan berdarah menggigit binatang kecil. Saya sadar bahwa kata-kata yang saya sebutkan ketika saya marah tidak menolong suami saya, tapi hanya menyakitinya.
Saya selalu melihat kekurangan orang lain. Tidak memeriksa diri sendiri berdasarkan Fa, saya menggunakan pemahaman saya terhadap Fa untuk menilai teman praktisi. Ketika seorang teman praktisi tidak memenuhi standar saya, saya menjadi marah. Saya berteriak dan memprotes. Saya bahkan membicarakan tentang kekurangannya kepada orang lain, berharap bahwa seluruh kelompok akan mengkritiknya juga.
Apakah saya ada bedanya dengan kekuatan lama ketika saya mengejek teman praktisi? Kekuatan lama menggunakan standar mereka untuk menilai praktisi karena mereka merasa iri hati karena mereka tidak bisa menjadi murid Dafa. Jadi mereka menganiaya murid Dafa.
Ketika kita tidak menyingkirkan iri hati kita, kita tidak menyangkal pengaturan kekuatan lama. Seperti yang Guru katakan, kita benar-benar membantu kekuatan lama untuk menganiaya teman praktisi.
Saya sadar bahwa iri hati menyebabkan perasaan tidak adil dan mudah tersinggung. Ketika saya merasa tidak tenang dan marah, iri hati mulai mengendalikan saya.
Iri Hati Menghasilkan Lingkungan yang Tidak Kooperatif
Saya telah bekerja dengan beberapa teman praktisi di perusahaan media sejak setahun lalu. Tapi, saya selalu berakhir bertengkar dengan mereka karena iri hati saya. Saya merasa bahwa teman praktisi tidak sebaik saya, jadi saya tidak mau diatur oleh mereka. Saya juga merasa mereka merendahkan saya, maka saya menjadi marah. Hubungan kami memburuk.
Saya juga merasa bahwa saya berharap teman praktisi yang telah bergabung dengan perusahaan lebih dulu dari saya untuk mengikuti standar yang lebih tinggi. Dan tentu saja, mereka seharusnya menolong saya. Tetapi, saya tidak merasa bersyukur dengan pertolongan mereka, dan saya merasa tidak bahagia ketika mereka tidak memenuhi harapan saya.
Iri Hati adalah Akar dari Segala Kejahatan
Ketika saya menonton video Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya merasa bahwa postur, gerakan dan ekspresi saya di mata saya terlihat seperti orang-orang yang telah dicuci otaknya dan dikontrol oleh partai jahat.
Bahkan ketika saya menolong teman praktisi, seolah-olah seperti saya sedang secara terbuka mencela orang. Saya juga percaya bahwa akar dari partai jahat adalah iri hati.
Guru berkata,
Iri Hati Menyakiti Teman Praktisi
Akhir-akhir ini, suami saya sering mengantuk ketika memancarkan pikiran lurus, mempelajari Fa atau melakukan meditasi. Ketika ia mengantuk, saya menjadi sangat marah kepadanya.
Sekali, saya melihatnya mengantuk lagi, ketika saya ingin keluar dari rumah untuk bertemu dengan pelanggan. Saya menjadi geram. Seluruh tubuh saya gemetaran, saya merasakan sakit di dada, dan kaki saya menjadi lemas. Saya tidak bisa menemui pelanggan akibatnya. Kata-kata saya terhadapnya sangat penuh dengan kebencian, tapi saya berpikir bahwa saya menolongnya.
Malam itu, saya bermimpi tentang sebuah moster dengan mulut besar dan berdarah menggigit binatang kecil. Saya sadar bahwa kata-kata yang saya sebutkan ketika saya marah tidak menolong suami saya, tapi hanya menyakitinya.
Saya selalu melihat kekurangan orang lain. Tidak memeriksa diri sendiri berdasarkan Fa, saya menggunakan pemahaman saya terhadap Fa untuk menilai teman praktisi. Ketika seorang teman praktisi tidak memenuhi standar saya, saya menjadi marah. Saya berteriak dan memprotes. Saya bahkan membicarakan tentang kekurangannya kepada orang lain, berharap bahwa seluruh kelompok akan mengkritiknya juga.
Apakah saya ada bedanya dengan kekuatan lama ketika saya mengejek teman praktisi? Kekuatan lama menggunakan standar mereka untuk menilai praktisi karena mereka merasa iri hati karena mereka tidak bisa menjadi murid Dafa. Jadi mereka menganiaya murid Dafa.
Ketika kita tidak menyingkirkan iri hati kita, kita tidak menyangkal pengaturan kekuatan lama. Seperti yang Guru katakan, kita benar-benar membantu kekuatan lama untuk menganiaya teman praktisi.
Saya sadar bahwa iri hati menyebabkan perasaan tidak adil dan mudah tersinggung. Ketika saya merasa tidak tenang dan marah, iri hati mulai mengendalikan saya.
Iri Hati Menghasilkan Lingkungan yang Tidak Kooperatif
Saya telah bekerja dengan beberapa teman praktisi di perusahaan media sejak setahun lalu. Tapi, saya selalu berakhir bertengkar dengan mereka karena iri hati saya. Saya merasa bahwa teman praktisi tidak sebaik saya, jadi saya tidak mau diatur oleh mereka. Saya juga merasa mereka merendahkan saya, maka saya menjadi marah. Hubungan kami memburuk.
Saya juga merasa bahwa saya berharap teman praktisi yang telah bergabung dengan perusahaan lebih dulu dari saya untuk mengikuti standar yang lebih tinggi. Dan tentu saja, mereka seharusnya menolong saya. Tetapi, saya tidak merasa bersyukur dengan pertolongan mereka, dan saya merasa tidak bahagia ketika mereka tidak memenuhi harapan saya.
Iri Hati adalah Akar dari Segala Kejahatan
Ketika saya menonton video Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya merasa bahwa postur, gerakan dan ekspresi saya di mata saya terlihat seperti orang-orang yang telah dicuci otaknya dan dikontrol oleh partai jahat.
Bahkan ketika saya menolong teman praktisi, seolah-olah seperti saya sedang secara terbuka mencela orang. Saya juga percaya bahwa akar dari partai jahat adalah iri hati.
Guru berkata,
“Ada sejumlah
orang juga pernah menanyakan kepada saya mengenai tujuan sebenarnya
dari babak penganiayaan ini, ada sejumlah orang pernah menanyakan
kepada pengikut saya; apa gerangan sebabnya? Tepatnya adalah karena
kecemburuan seorang badut kecil, oleh sebab dia memiliki kekuasaan
di tangannya, maka dia niscaya dapat melakukan hal tersebut.
Kedengarannya sungguh menggelikan, tak dapat dibayangkan, bagaimana
hal tersebut dapat terjadi pada manusia? Namun itu adalah
kenyataan. Penganiayaan ini adalah terjadi secara tak terkendali di
bawah dorongan kecemburuan yang abnormal dari badut kecil itu,
adalah dikarenakan hal ini.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002.”)
Kita memperbolehkan budaya partai
jahat untuk tetap ada jika kita tidak melepaskan iri hati. Kekuatan
lama akan menggunakannya sebagai alasan untuk mengendalikan kita,
dan kita akan melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang Guru
dan Fa inginkan.
Saya percaya bahwa akar dari iri hati adalah keegoisan dan kesombongan. Ketika saya merasa bahwa saya lebih baik dari orang lain, ketika saya merasa bahwa reputasi saya, keinginan pribadi dan perasaan saya disakiti, saya tahu iri hati akan menyebabkan masalah.
Saya harus mempertimbangkan setiap pikiran dan memancarkan pikiran lurus ketika saya merasa kesal, tidak nyaman, atau ingin protes tentang orang lain. Saya juga harus menggali keterikatan yang menyebabkan iri hati dan menyingkirkan mereka.
Tolong tunjukkan jika dalam sharing pengalaman ini ada yang tidak sesuai dengan Fa.
Saya percaya bahwa akar dari iri hati adalah keegoisan dan kesombongan. Ketika saya merasa bahwa saya lebih baik dari orang lain, ketika saya merasa bahwa reputasi saya, keinginan pribadi dan perasaan saya disakiti, saya tahu iri hati akan menyebabkan masalah.
Saya harus mempertimbangkan setiap pikiran dan memancarkan pikiran lurus ketika saya merasa kesal, tidak nyaman, atau ingin protes tentang orang lain. Saya juga harus menggali keterikatan yang menyebabkan iri hati dan menyingkirkan mereka.
Tolong tunjukkan jika dalam sharing pengalaman ini ada yang tidak sesuai dengan Fa.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org