(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2012. Saya seorang wanita berusia 30 tahun. Meskipun saya lambat mulai berlatih dari banyak rekan-rekan praktisi, saya sering mendorong diri gigih mengikuti ajaran Guru untuk menyelesaikan jalur kultivasi saya dan kembali ke rumah saya yang sesungguhnya.

Ketika terus berlatih, saya sering merasa dibimbing oleh dewa. Dalam menghadapi konflik, saya bisa mengambil jalan yang benar dan dapat menahan malu dan pengkhianatan. Saya bisa menahan godaan seksual. Setelah berlatih Dafa, saya menyadari bahwa Guru Li telah menjaga saya dengan belas kasih selama ini. Pada saat-saat kritis di jalur kultivasi saya, saya diberi petunjuk tentang cara berperilaku. Yang paling penting, saya bisa mempertahankan De saya sebagai seorang praktisi. Terima kasih saya kepada Guru tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Tepat setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mempunyai banyak konsep yang tidak benar karena pendidikan Partai Komunis Tiongkok. Saya punya banyak gangguan ketika saya membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya. Tapi saya tidak bisa meletakkan buku. Saya membaca buku setidaknya setengah jam setiap hari setelah bekerja, tidak peduli seberapa lelahnya saya. Saya kadang-kadang membaca ceramah lain Guru Li setelah saya selesai membaca buku untuk pertama kalinya. Saya mulai membaca buku lagi setelah ibu saya meninggal. Saya merasa bahwa hanya Fa Buddha yang bisa menjawab pertanyaan saya dalam kehidupan ini.

Saya pergi dengan ayah saya dalam perjalanan panjang bulan September 2012. Dalam perjalanan, saya mendengarkan Siaran Radio Minghui dan merasa bahwa penjelasan dari empat novel klasik besar literatur Tiongkok begitu cemerlang dan saya memiliki pemahaman baru terhadap Dafa. Malam itu, saya bermimpi bahwa saya sedang berjalan diantara dua kelompok orang yang dipisahkan oleh jarak jauh. Saya tidak bisa mengejar ketinggalan dengan kelompok di depan saya. Saya sangat lelah. Tiba-tiba, seseorang berkata sambil menunjuk ke langit, "Lihatlah!" Saya mendongak tapi tidak melihat apa-apa pada awalnya. Tapi saat saya berpikir, pintu emas besar dibuka di langit dan saya melihat dua naga, satu putih dan satunya hijau, menari di Langit. Saya merasa bahwa mimpi itu begitu nyata setelah saya terbangun. Beberapa hari kemudian saya dapat memahami bahwa itu adalah petunjuk Guru, yang mendorong saya agar berkultivasi dengan gigih untuk mengejar ketinggalan Pelurusan Fa.

Pada pekerjaan kita sehari-hari kita tidak dapat menghindari hal-hal sekuler. Atasan saya adalah seorang pria yang dua belas tahun lebih tua dari saya. Dia ceria, berpengetahuan, dan lucu. Setiap orang selalu tertawa ketika mereka ada di sekitarnya. Setiap kali ia membuat lelucon di hadapan saya, saya hanya tersenyum tapi tidak benar-benar larut bersama dengan itu. Sikap saya membuatnya merasa bahwa saya adalah wanita muda yang memiliki kepribadian dan berbeda dari orang lain yang cenderung mencoba merayunya. Kami memiliki hubungan kerja yang sangat baik. Karena ia lebih tua dari saya, saya memandangnya sebagai kakak. Namun, saya secara bertahap menyadari bahwa ia mulai mempunyai pikiran lain dengan saya. Dia mulai berbicara aneh atau berjalan bolak-balik di samping saya dan menyentuh kepala atau bahu saya. Saya berpikir bahwa saya harus berbicara dengannya, untuk mengarahkan dia supaya menjauhkan jenis pikiran tersebut.

Sebelum melakukannya, saya perlu mencari ke dalam dan melihat apakah saya memiliki keterikatan. Seorang rekan praktisi mengatakan kepada saya bahwa saya harus memberinya pikiran lurus. Setiap hari saya berkata kepada Guru ketika saya memancarkan pikiran lurus: "Saya adalah seorang praktisi Dafa. Saya tidak bisa membiarkan dia menarik saya kembali menjadi manusia biasa. Kemudian ia akan mendapatkan karma. Ia menikah. Keinginannya kepada saya adalah tidak benar. Saya harus membantunya memperbaiki pikirannya." Saya menyingkirkan keterikatan saya pada persahabatan dan cinta dan meminta Guru Li untuk membantu saya. Sejak itu, supervisor saya telah berubah sikapnya terhadap saya; ia tidak lagi menyentuh bahu atau berjalan bolak-balik di samping saya.

Saya percaya bahwa semua orang datang untuk Dafa. Supervisor saya beruntung mengetahui seorang praktisi Dafa. Dia bekerja keras dan harus minum anggur untuk bersosialisasi. Saya sering berbicara dengan dia tentang menekankan De dan berkultivasi spiritual. Namun, karena kondisi tertentu di tempat kerja, saya belum berbicara secara mendalam dengannya tentang Falun Gong dan penganiayaan. Saya membuktikan Dafa dengan bekerja hati-hati dan menjadi toleran terhadap orang lain dalam pekerjaan sehari-hari saya. Saya percaya bahwa suatu hari atasan saya akan diselamatkan.

Ini adalah artikel pertama saya. Mohon tunjukkan jika ada yang salah dalam pemahaman saya.

Chinese version click here
English version click here