(Minghui.org) Saya berusia 78 tahun dan tinggal di Amerika Serikat selama 21 tahun. Saya pertama kali mendengar Falun Dafa ketika saya kembali berkunjung ke China pada tahun 1999, tapi saya tidak pernah berlatih. Sampai akhirnya Partai Komunis China (PKC) melancarkan penganiayaan brutalnya terhadap Falun Gong pada 1999 maka saya mulai secara serius mengamati metode latihan itu.

Suatu hari saya mengunjungi kakak perempuan saya, menantu perempuannya memberikan saya buku Zhuan Falun. Saya segera mengetahui bahwa buku itu sangat berharga, dan mendekap buku itu di dada saya dengan kedua tangan, saya tidak ingin melepaskannya. Pada saat itu, saya memutuskan untuk mulai berlatih Falun Dafa dan berhenti berlatih metode qigong lainnya.   

Setelah mulai berlatih Falun Dafa, lengan saya, yang terluka karena jatuh sembuh secara ajaib. Saya telah jatuh dua kali dan tangan kanan saya terluka untuk kedua kalinya. Saya tidak punya ansuransi kesehatan, sehingga saya tidak berobat, dan hanya menahan rasa sakit itu.

Ketika saya melakukan latihan meditasi Falun Dafa, saya merasakan sensasi ringan yaitu tangan kanan saya naik turun beberapa kali, dan rasa sakit di lengan saya pun hilang. Saya tahu bahwa Guru sedang memurnikan tubuh saya.  

Mengklarifikasi fakta kepada wisatawan di Liberty Bell Center

Saya dan beberapa praktisi lama telah mengklarifikasi fakta beberapa tahun, dan membagikan materi informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan kepada wisatawan yang mengunjungi Liberty Bell, Independence Mall, di Liberty Bell Center, Philadelphia.

Kami telah dimarahi dan diancam oleh pramu wisata yang mempercayai propaganda bohong PKC tentang Falun Dafa. Salah satu pramu wisata yang uring-uringan tidak henti-hentinya memarahi kami. Saya dengan sopan berkata kepadanya, "Pak, tolong tenang, dan jangan memaki-maki seperti itu, mari bicara dengan hati tenang dan rasional." Namun, dia terus saja menghina dan bahkan mengancam akan memukul kami.

Saya berkata kepadanya, "Jika anda ingin memukul kami, kami tidak akan menghalangi anda. Praktisi tidak akan melawan ketika dipukul, dan tidak menghina kembali ketika dihina." Dia menjawab dengan marah, "Kau bukan manusia." Saya berkata, "Pak, Anda benar. Ini adalah satu-satunya hal benar yang anda katakan hari ini." Sementara semua wisatawan yang lain dengan tenang mendengarkan saya, saya melanjutkan, "Praktisi Falun Gong berjalan di atas jalan dewa ketika mereka memutuskan hati untuk berkultivasi dan mulai membaca Zhuan Falun." Pramu wisata itu berjalan pergi, marah dan tanpa berucap sepatah katapun.

Wisatawan China membaca dengan antusias dan mengabadikan pajangan klarifikasi fakta di Liberty Bell Center, Independence Mall di Philadelphia

Beberapa hari setelah insiden dengan pramu wisata yang ingin bertengkar itu, ada seorang pramu wisata perempuan yang datang bersama rombongannya memberi tahu saya agar tidak mengganggu "para pelanggannya" dengan memberi brosur kepada mereka. Dia juga mencoba untuk menghentikan kami agar tidak menjelaskan fakta kebenaran kepada para wisatawan itu.

Saya menyadari bahwa kejadian itu bukan suatu kebetulan bahwa pramu wisata itu berupaya  untuk menghentikan kami agar tidak melakukan klarifikasi fakta. Mereka harus mengetahui dengan jelas apa yang kami lakukan. Saya menunjuk kepada wisatawan dan berkata, "Saya tahu mereka adalah pelanggan anda. Saya ingin memberi tahu anda bahwa saya ingin menyelamatkan semua orang yang mengunjungi Liberty Bell, termasuk anda." Sejak itu, saya tidak mengalami gangguan lagi. Saya menyadari kebenaran apa yang Guru katakan,

“Seberapa kuat pikiran lurusnya, sebegitu besar pula keampuhannya.” (“Selingan Dua-Tiga Patah Kata Pula” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Bertambah banyak makhluk hidup telah tersadarkan karena kegigihan kami dalam mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di tempat-tempat wisata. Orang-orang sekarang memberikan kami senyuman ramah dan berkata, "Kalian hebat! Terima kasih."

Suatu kali saya menjelaskan fakta kebenaran kepada seorang wanita yang sedang mengunjungi kerabatnya di Amerika Serikat. Dia tahu bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun di China, dan berbicara tentang kejahatan yang begitu banyak yang  dilakukan oleh Jiang Zemin. Dia mengambil bahan dan menyatakan harapan agar nama baik Falun Gong akan segera dipulihkan.

Ketika saya menyarankan agar dia mengundurkan diri dari PKC dan organisasi afiliasinya, dia melakukannya dengan menggunakan nama aslinya. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan diberkati jika dia dengan tulus melafalkan, "Zhen-Shan-Ren hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)." Saya juga mendorongnya untuk berbagi dengan kerabat dan teman-temannya.
.

Saya kemudian berbicara dengan seorang pria dan memberinya brosur. Dia mengundurkan diri dari Partai dengan menggunakan nama aslinya. Dia kemudian memperkenalkan wanita di sampingnya dan berkata, "Dia istri saya. Dia mundur dari PKC lebih dari sebulan yang lalu. Saya tidak melihat anda terakhir kali karena sibuk mengambil gambar. "

Menyingkirkan Kesengsaraan

Tidak lama setelah saya mulai berlatih, saya mengalami kesengsaraan. Saya diminta untuk ikut berpartisipasi dalam parade di Pittsburg pada tahun 2003. Beberapa minggu sebelum parade, saya terjatuh di rumah dan tidak bisa bergerak. Anak saya membawa saya ke rumah sakit dan saya dirawat selama seminggu. Ketika saya keluar, saya harus menggunakan tongkat untuk berjalan.

Saya masih tetap pergi ke Pittsburgh untuk membantu kegiatan parade itu. Saya tidak takut atau memiliki pemikiran apakah saya mampu berjalan atau tidak. Namun, rekan-rekan praktisi di Pittsburgh tidak meminta saya untuk melakukan apa-apa setelah melihat saya. Saya bergabung bersama tim banner, dan berjalan ke tempat pertemuan. Ketika parade dimulai, saya berjalan ke stan Falun Dafa dan mengisi tas saya dengan materi klarifikasi fakta. Saya kemudian berjalan bersama prosesi parade, saya meneriakkan, "Falun Dafa hao (Falun Dafa baik)," ketika saya membagikan brosur.

Kami berhenti di depan sekelompok anak muda, yang saya ketahui mereka adalah mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi terdekat. Saya meneriakkan, "Falun Dafa hao!" kepada mereka. Setelah kami melewati mereka, saya mendengar banyak diantara mereka masih tetap meneriakkan, "Falun Dafa hao!" Teriakan parau mereka itu terdengar tidak sopan, dan tidak serius. Sebagai seorang praktisi, saya harus memperbaikinya meskipun saya tidak tahu bagaimana berbicara dalam bahasa Inggris. Meskipun saya merasa sedikit canggung, saya langsung berbalik mendekati kelompok mahasiswa itu. Saya mengangkat tangan kanan saya dan dengan suara agak keras sedikit saya berkata, "Falun Dafa hao," kepada mereka. Saya kemudian membuat gerakan heshi dengan kedua tangan dan membungkuk. Mereka segera tenang.

Saya membantu praktisi lain membagikan brosur setelah saya berjalan keluar. Saya berjalan agak cepat, merasa santai. Saya tidak terlihat seperti orang yang baru saja keluar dari rumah sakit dan membutuhkan tongkat. Kesengsaraan saya telah benar-benar tersingkirkan, dan saya merasa sangat nyaman. Guru mendorong saya.

Di atas adalah sekelumit pengalaman kultivasi pribadi saya. Karena tingkat saya masih terbatas, mohon tunjukkan  jika ada yang tidak benar.

Chinese version click here
English version click here