(Minghui.org) Lanjutan dari bagian 1

5. Melepaskan diri secara Ajaib

Polisi menyiksa Yuan selama hampir dua bulan, menggunakan semua metode mereka. Mereka menggantungnya di udara dengan kaki terentang terpisah dan memukulinya dengan kejam. Akhirnya, melihat ia berada di ambang kematian, mereka menurunkannya tapi masih memborgol dan membelenggu.

Pada pagi hari tanggal 29 Oktober Yuan  secara ajaib melepas borgol dan belenggu, melewati beberapa pintu, memanjat gerbang depan, dan melarikan diri.

Luka parah yang dideritanya akibat siksaan telah melemahkan kemampuannya, dan dia tidak mampu pergi jauh. Sirene terdengar berbunyi di kejauhan. Yuan merangkak ke sebuah gua dan pingsan.

Saat itu cuaca dingin di Lanzhou, Provinsi Gansu, dan ada es di dalam gua. Yuan mengenakan baju musim panas. Dia sadar dan pingsan beberapa kali selama empat hari ia bersembunyi di sana.

Ketika sirene polisi tidak lagi terdengar, Yuan merangkak keluar dari gua. Menggunakan ranting pohon sebagai tongkat, dia bersusah payah mencari jalan terdekat. Seorang sopir taksi yang baik hati memberinya tumpangan gratis ke rumah Wang Zhijun, praktisi Falun Gong lain.

Wang terkejut ketika ia melihat Yuan di pintu. Wajah Yuan memar; darah kering terlihat di hidung dan mulutnya. Beberapa lobak liar terlihat di saku bajunya yang compang-camping, menunjukkan apa yang telah terjadi beberapa hari terakhir. Kulit dan otot pada betisnya hilang, sehinga tulangnya kelihatan. Kedua kakinya sudah hitam dan biru, menunjukkan tanda-tanda pemukulan dan penyiksaan lainnya.

Wang tidak bisa mengenali dia sampai ia berkata, "Saya Yuan Jiang." Wang tidak bisa percaya bahwa pemuda tampan itu telah disiksa begitu kejam. Dia menangis.

6. Kematian Seorang Pahlawan

Wang menghubungi beberapa praktisi lain, termasuk Yu Jinfang. Mereka tidak bisa membawa Yuan ke rumah sakit. Yuan tidak memiliki tanda pengenal;  tidak ada rumah sakit akan menerimanya. Selain itu, rumah sakit mungkin memanggil polisi, dan mereka sedang mencari dia di seluruh kota.

Pada puncak penganiayaan sekitar tahun 2001, banyak praktisi Falun Gong dilaporkan meninggal. Tidak bertanggung jawab dan bebas dari konsekuensi apapun, malah mereka mendapat penghargaan dan dipromosikan. Yuan berada dalam bahaya besar jika polisi menangkapnya lagi.

Para praktisi memutuskan untuk menyembunyikannya dan meminta putri Yu untuk merawatnya. Yuan terluka parah secara internal maupun eksternal. Dia sering mengeluarkan darah melalui hidung dan muntah darah. Ia pingsan dan tidak sadarkan diri selama beberapa hari.

Setiap malam, Yuan bergulingan dan pusing karena rasa sakit dan tidak bisa tidur. Namun, pada pagi hari tanggal 9 November Yuan tampaknya tidur nyenyak, jadi tidak ada yang pergi membangunkannya untuk sarapan sampai seorang temannya datang berkunjung. Mereka kemudian menemukan bahwa Yuan telah meninggal pada malam hari.

Yuan Jiang berusia 29 tahun, seorang insinyur berbakat, seorang teman baik, anak yang berbakti, dan warga negara yang jujur, secara damai menentang penganiayaan brutal dan membela keadilan dan keyakinan - dan kehilangan nyawanya. Yuan telah mencurahkan seluruh uang dan waktunya mengekspos kebohongan rezim terhadap Falun Gong dan memberitahu orang-orang tentang fakta-fakta. Meskipun mengalami penyiksaan yang tak terbayangkan, ia tidak memberikan informasi apapun atau menjual praktisi lain kepada polisi.

Kabar ini menyedihkan semua praktisi di provinsi barat laut. Semua orang ingat senyum di wajah relawan ini dan semua yang telah dia lakukan untuk mereka

Kepolisian juga mendengar berita itu. Mereka pergi mengambil mayat Yuan dan memaksa keluarganya mengremasinya segera, sehingga menghapus semua bukti penyiksaan. Tim yang dibentuk untuk menginterogasi Yuan telah dibubarkan, dan personil yang terlibat menyiksanya dipindahkan ke pos yang berbeda dan tersembunyi.

Bagaimana keluarga Yuan menangani kematiannya?

Ayahnya, Yuan Zhuguo, mantan ketua departemen fisika di Northwest Normal University, mulai berlatih Falun Gong sebelum 1999. Ibunya, Ren CanRu, seorang guru sekolah dasar, juga seorang praktisi Falun Gong. Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong, dan ditangkap dua kali. Dia berada di bawah pengawasan ketat.

Ketika Ren CanRu berada di penjara, polisi memberitahu Yuan untuk mengumumkan ke publik agar melepaskan Falun Gong dalam pertukaran untuk pembebasan ibunya. Yuan menolak mematuhi. Kemudian, Ren bangga memuji anaknya tidak menyerah pada polisi.

Selama penganiayaan, kedua orang tua dan anak dipisahkan beberapa kali, tapi terus mendorong satu sama lain untuk teguh dalam keyakinan mereka bersama. Sedikitpun orang tuanya tidak membayangkan bahwa reuni mereka berikutnya di rumah duka. Pasangan tua mulai menangis.

7. Penganiayaan Terus Berlanjut

Polisi di Lanzhou tidak berhenti setelah kematian Yuan. Mereka meluncurkan penangkapan skala besar lainnya, menargetkan orang-orang yang telah membantu Yuan setelah melarikan diri.

Wang Zhijun dan Wen Shixue dijatuhi hukuman lima dan delapan setengah tahun. Yu Jinfang dijatuhi hukuman lima tahun dan istrinya Xia Fuying tiga tahun. Bahkan putri Yu, yang tidak berlatih Falun Gong, ditangkap dan diadili, karena dia telah merawat Yuan selama dua hari sebelum ia meninggal. Rumahnya disegel oleh polisi, dan dia tidak diizinkan tinggal di sana sejak itu.

Yu Jinfang disiksa di penjara selama lima tahun. Ketika dia dibebaskan pada 13 November 2006, dia sangat lemah sulit makan. Lidahnya kaku, dan ia sering muntah. Dia meninggal 12 hari setelah dia dibebaskan.

Wen Shixue juga disiksa di penjara. Dia dipaksa membaca dan menonton materi yang memfitnah Falun Gong. Dia dipenjara di sel isolasi dan dipanggang di bawah lampu daya tinggi selama berhari-hari. Pada bulan Oktober 2009, ia mengalami stroke dalam penjara dan menjadi lumpuh.

Cerita Yuan Jiang hanyalah salah satu dari banyak cerita jutaan praktisi Falun Gong sebagai bagian dari sejarah kontemporer Tiongkok. Standar moral tradisional hancur di bawah pemerintahan komunis sedang dipulihkan melalui praktisi yang menegakkan dan membuktikan nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar.

Mengekspos kebohongan, mengakhiri penganiayaan, dan memulihkan keadilan dalam masyarakat, jutaan "Yuan Jiang" berjuang untuk keadilan, seperti yang dia lakukan sampai akhir hayatnya.

Chinese version click here
English version click here