Pemain Klarinet Beijing Ditahan karena Berlatih Falun Gong
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong, Miao Wei [pria], seorang pemain klarinet di
Pusat Kebudayaan Distrik Haidian, Beijing, ditangkap secara ilegal
dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Distrik Haidian pada 28 Agustus. Pada
22 September, ia dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik
Haidian.
Pada 28 Agustus, Zhang Shengchao,
Kurator Pusat Kebudayaan Distrik Haidian, dan Liu Jianchao,
Sekretaris Komite Sastra dan Kebudayaan Distrik Haidian, menunggu
kedatangan Miao, yang sedang menghadiri pertemuan.
Mobil polisi tiba tidak lama kemudian dan Miao ditangkap secara ilegal dan dibawa ke Pusat Pelatihan Pendidikan Hukum Distrik Haidian, sebuah pusat cuci otak tempat menahan dan mencuci otak praktisi Falun Gong dengan tujuan memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.
Penjaga keamanan dan dua kolaborator (mantan praktisi), memaksa Miao untuk menonton video cuci otak setiap hari untuk mengubah pendiriannya.
Awalnya Miao diperbolehkan tidur selama tiga jam pada 3 September 2015. Ia dilarang tidur selama dua hari, mulai 19 September. Penyiksaan seperti ini biasa digunakan untuk menganiaya praktisi Falun Gong.
Setelah dua hari tidak tidur, Zhang dan Liu bertanya kepada Miao apa yang akan dia pilih. Maio memberi tahu mereka bahwa ia tidak akan melepas Falun Gong.
Miao dipindahkan ke Kantor Polisi Wanshousi pada 21 September. Sore itu, Zhang Zhong dan petugas lain dari kantor polisi menggeledah rumah Miao. Mereka menyita sebuah komputer, sebuah laptop, dua printer, 40 buku Falun Gong, 800 DVD kosong dan lebih dari 10 DVD Shen Yun Performing Arts.
Latar Belakang
Miao Wei, lulusan perguruan tinggi, bergabung dalam band militer sebagai pemain klarinet pada usia 15. Ia mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Sejak tahun 1999 ia sering menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Gong.
Pihak yang terlibat menganiaya Miao:
Liu Jianchao (刘建朝), Sekretaris Komite Sastra dan Kebudayaan Distrik Haidian: +86-10-82617916
Zhang Shengchao (张胜超), Kurator Pusat Kebudayaan Distrik Haidian: +86-13910785953 (HP)
Mobil polisi tiba tidak lama kemudian dan Miao ditangkap secara ilegal dan dibawa ke Pusat Pelatihan Pendidikan Hukum Distrik Haidian, sebuah pusat cuci otak tempat menahan dan mencuci otak praktisi Falun Gong dengan tujuan memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.
Penjaga keamanan dan dua kolaborator (mantan praktisi), memaksa Miao untuk menonton video cuci otak setiap hari untuk mengubah pendiriannya.
Awalnya Miao diperbolehkan tidur selama tiga jam pada 3 September 2015. Ia dilarang tidur selama dua hari, mulai 19 September. Penyiksaan seperti ini biasa digunakan untuk menganiaya praktisi Falun Gong.
Setelah dua hari tidak tidur, Zhang dan Liu bertanya kepada Miao apa yang akan dia pilih. Maio memberi tahu mereka bahwa ia tidak akan melepas Falun Gong.
Miao dipindahkan ke Kantor Polisi Wanshousi pada 21 September. Sore itu, Zhang Zhong dan petugas lain dari kantor polisi menggeledah rumah Miao. Mereka menyita sebuah komputer, sebuah laptop, dua printer, 40 buku Falun Gong, 800 DVD kosong dan lebih dari 10 DVD Shen Yun Performing Arts.
Latar Belakang
Miao Wei, lulusan perguruan tinggi, bergabung dalam band militer sebagai pemain klarinet pada usia 15. Ia mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Sejak tahun 1999 ia sering menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Gong.
Pihak yang terlibat menganiaya Miao:
Liu Jianchao (刘建朝), Sekretaris Komite Sastra dan Kebudayaan Distrik Haidian: +86-10-82617916
Zhang Shengchao (张胜超), Kurator Pusat Kebudayaan Distrik Haidian: +86-13910785953 (HP)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org