Hari HAM: Pemimpin Eropa Menyerukan Agar Jiang Zemin (Mantan Diktator Tiongkok) Diadili
Dukungan terhadap gelombang tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin oleh hampir 200.000 praktisi Falun Gong, politisi Eropa menyerukan sistem hukum Tiongkok agar menyelidiki kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok di dalam penganiayaan selama 16 tahun, khususnya yang direstui oleh negara, yang secara sengaja mengambil organ praktisi Falun Gong.
(Minghui.org)
Lima pemimpin Eropa membentangkan spanduk di kantor mereka pada
Hari HAM Sedunia, menyerukan Jiang Zemin diadili karena peranannya
dalam penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
Martin Patzelt memasang foto
ini di website pribadinya, memberitahu publik bahwa ia telah
menandatangani petisi untuk mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang
Zemin
Martin Patzelt, anggota Parlemen
Jerman, di websitenya mengatakan bahwa jika pemerintah Tiongkok
tidak mampu atau tidak ingin menyelidiki kejahatan yang dilakukan
oleh Jiang Zemin, Pengadilan Internasional di Praha akan
menanganinya.
Pada bulan April, Patzelt menulis di websitenya sebelum melakukan perjalanan ke Tiongkok bahwa ia akan bertanya kepada pemerintah Tiongkok mengapa menganiaya Falun Gong, sekelompok orang-orang yang hanya memberi efek positif kepada Tiongkok.
Pada bulan April, Patzelt menulis di websitenya sebelum melakukan perjalanan ke Tiongkok bahwa ia akan bertanya kepada pemerintah Tiongkok mengapa menganiaya Falun Gong, sekelompok orang-orang yang hanya memberi efek positif kepada Tiongkok.
Prof. Dr. Klaus Buchmer
menyerukan lebih banyak dukungan atas tuntutan hukum terhadap Jiang
Zemin
Prof. Dr. Klaus Buchmer, anggota
komite HAM di Parlemen Eropa dari Jerman, mengutuk rezim Tiongkok
yang menganiaya pengacara Falun Gong di Provinsi Heilongjiang di
akun Facebook-nya. Ia juga menulis surat kepada duta besar Tiongkok
di Jerman dan Uni Eropa, meminta pembebasan para praktisi yang
dipenjara di Heilongjiang.
Prof. Dr. Buchmer mengeluarkan pernyataan pada 15 Juli 2015, mengkritik pelanggaran HAM di Tiongkok setelah pengacara HAM Tiongkok terkenal Wang Yu ditangkap.
Judul “Kondisi HAM di Tiongkok Tak Dapat Ditolerir,” katanya di dalam pernyataan: “salah satu kasus HAM Falun Gong yang terkenal adalah di mana Wang dan banyak pengacara Tiongkok lainnya dianiaya saat membela klien mereka, terjadi di kota Jiansanjiang, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut.”
“Kami melihat komitmen dari para pengacara untuk praktisi Falun Gong yang dianiaya di Tiongkok. Itulah sebabnya pada Februari tahun ini, lebih dari 20 anggota parlemen dari beberapa negara Eropa menandatangani surat kepada duta besar Tiongkok untuk Jerman dan otoritas Tiongkok setempat, dalam mendukung para pengacara yang berusaha membebaskan kliennya,” tulis Buchmer.
Prof. Dr. Buchmer mengeluarkan pernyataan pada 15 Juli 2015, mengkritik pelanggaran HAM di Tiongkok setelah pengacara HAM Tiongkok terkenal Wang Yu ditangkap.
Judul “Kondisi HAM di Tiongkok Tak Dapat Ditolerir,” katanya di dalam pernyataan: “salah satu kasus HAM Falun Gong yang terkenal adalah di mana Wang dan banyak pengacara Tiongkok lainnya dianiaya saat membela klien mereka, terjadi di kota Jiansanjiang, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut.”
“Kami melihat komitmen dari para pengacara untuk praktisi Falun Gong yang dianiaya di Tiongkok. Itulah sebabnya pada Februari tahun ini, lebih dari 20 anggota parlemen dari beberapa negara Eropa menandatangani surat kepada duta besar Tiongkok untuk Jerman dan otoritas Tiongkok setempat, dalam mendukung para pengacara yang berusaha membebaskan kliennya,” tulis Buchmer.
Dr. Cornelia Ernst, anggota
Parlemen Eropa dari Jermang, mendukung tuntutan hukum terhadap
Jiang Zemin
Dr. Cornelia Ernst, anggota Parlemen Eropa dari Jerman, menulis surat kepada jaksa umum Tiongkok Cao Jianming pada 20 Juli 2015, mendesak Cao untuk menyelidiki kejahatan Jiang Zemin dalam pengambilan organ. Surat tersebut ditandatangani oleh beberapa anggota Parlemen Eropa dan dikirim ke duta besar di Jerman dan Uni Eropa, PBB khusus pelaporan masalah penyiksaan dan kebebasan berkeyakinan, jaksa di Pengadilan Internasional Praha, serta beberapa politisi Eropa.
Di dalam surat itu, anggota Parlemen Eropa menyatakan keyakinannya bahwa keberanian praktisi Falun Gong akan mendorong lebih banyak orang untuk membantu menghentikan penganiayaan tersebut.
Cristian Dan Preda, anggota
komite HAM Parlemen Eropa dari Rumania, mengagumi keberanian
praktisi Falun Gong. Preda adalah satu satu pendukung yang
mengusulkan resolusi Parlemen Eropa pada Desember 2013 yang
mengecam pengambilan organ secara paksa di Tiongkok
Stefan Eck, anggota Parlemen Eropa dari Jerman, percaya bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tidak berperikemanusiaan dan mengancam perdamaian dunia. Ia juga menunjukkan bahwa kebijakan penganiayaan telah meluas sampai ke negara-negara lain melalui saluran ekonomi dan politik sejak 1999
Stefan Eck, anggota Parlemen Eropa dari Jerman, percaya bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tidak berperikemanusiaan dan mengancam perdamaian dunia. Ia juga menunjukkan bahwa kebijakan penganiayaan telah meluas sampai ke negara-negara lain melalui saluran ekonomi dan politik sejak 1999
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org