Lebih Dari 100 Pendukung Meneriakkan “Hentikan Penganiayaan Terhadap Falun Gong” di Luar Pengadilan Shaanxi
(Minghui.org)
Lebih dari 100 penduduk di Kota Baoji, Provinsi Shaanxi baru-baru
ini berkumpul di luar pengadilan setempat untuk mendukung Wang
Quanlu (pria), yang akan disidang karena menuntut mantan diktator
Tiongkok Jiang Zemin karena melancarkan penganiayaan terhadap Falun
Gong.
Seperti Wang, para pendukung ini
juga berlatih Falun Gong. Saat mobil polisi yang membawa Wang tiba
di pengadilan, mereka mulai meneriakkan “Hentikan penganiayaan
terhadap Falun Gong,” yang mana menarik perhatian banyak
orang.
Meskipun dua pendukung ditangkap polisi, sisanya tidak terpengaruh dan terus-menerus memberitahu polisi dan orang-orang sekitar mengapa Jiang Zemin harus diseret ke pengadilan.
Di Luar Pengadilan, Pendukung dengan Tenang Menghadapi Polisi
Meskipun tidak diperkenankan hadir di persidangan, para pendukung berdiri di luar gedung selama persidangan. Kang Bo, kepala Kantor 610 di Kota Baoji, memimpin lebih dari sepuluh petugas polisi untuk merekam para pendukung.
Ketika seorang praktisi wanita mengambil foto polisi, petugas menangkapnya, menyita kamera dan menyeretnya ke mobil polisi. Ketika praktisi lain melihat ini, mereka tidak memperkenankan dia dibawa pergi. Mereka menarik dia keluar dari mobil polisi.
Semakin banyak polisi dipanggil ke tempat kejadian dari kantor polisi terdekat, dan para polisi berpakaian preman juga berbaur di kerumunan, menciptakan suasana teror.
Dua praktisi Falun Gong ditangkap di tempat kejadian. Salah satu adalah seorang kakek yang ditangkap karena memiliki Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. Ia dibebaskan setelah pukul 21.00 malam itu juga. Praktisi lain adalah Zhao Yonglin dari Desa Gongsi. Ia ditangkap karena memberikan dua DVD kepada praktisi lain. Ia diseret ke mobil polisi dan dipukuli dengan parah. Kondisinya saat ini tidak diketahui.
Praktisi lainnya tidak terpengaruh. Mereka membagikan materi informasi tentang Falun Gong dan menjelaskan mengapa Jiang Zemin tidak punya dasar hukum untuk memulai penganiayaan terhadap latihan damai ini. Beberapa polisi memutuskan mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkaitnya setelah berbicara dengan praktisi.
Di Ruang Sidang Wang Menyatakan Tidak Bersalah
Selama sidang, Wang membela hak konstitusinya untuk berlatih dan menyebarkan informasi tentang keyakinan spiritualnya, Falun Gong. Ia juga menjelaskan mengapa Jiang Zemin harus diseret ke pengadilan karena menganiaya Falun Gong. Hakim menunda sidang tanpa memutuskan vonis.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Meskipun dua pendukung ditangkap polisi, sisanya tidak terpengaruh dan terus-menerus memberitahu polisi dan orang-orang sekitar mengapa Jiang Zemin harus diseret ke pengadilan.
Di Luar Pengadilan, Pendukung dengan Tenang Menghadapi Polisi
Meskipun tidak diperkenankan hadir di persidangan, para pendukung berdiri di luar gedung selama persidangan. Kang Bo, kepala Kantor 610 di Kota Baoji, memimpin lebih dari sepuluh petugas polisi untuk merekam para pendukung.
Ketika seorang praktisi wanita mengambil foto polisi, petugas menangkapnya, menyita kamera dan menyeretnya ke mobil polisi. Ketika praktisi lain melihat ini, mereka tidak memperkenankan dia dibawa pergi. Mereka menarik dia keluar dari mobil polisi.
Semakin banyak polisi dipanggil ke tempat kejadian dari kantor polisi terdekat, dan para polisi berpakaian preman juga berbaur di kerumunan, menciptakan suasana teror.
Dua praktisi Falun Gong ditangkap di tempat kejadian. Salah satu adalah seorang kakek yang ditangkap karena memiliki Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. Ia dibebaskan setelah pukul 21.00 malam itu juga. Praktisi lain adalah Zhao Yonglin dari Desa Gongsi. Ia ditangkap karena memberikan dua DVD kepada praktisi lain. Ia diseret ke mobil polisi dan dipukuli dengan parah. Kondisinya saat ini tidak diketahui.
Praktisi lainnya tidak terpengaruh. Mereka membagikan materi informasi tentang Falun Gong dan menjelaskan mengapa Jiang Zemin tidak punya dasar hukum untuk memulai penganiayaan terhadap latihan damai ini. Beberapa polisi memutuskan mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkaitnya setelah berbicara dengan praktisi.
Di Ruang Sidang Wang Menyatakan Tidak Bersalah
Selama sidang, Wang membela hak konstitusinya untuk berlatih dan menyebarkan informasi tentang keyakinan spiritualnya, Falun Gong. Ia juga menjelaskan mengapa Jiang Zemin harus diseret ke pengadilan karena menganiaya Falun Gong. Hakim menunda sidang tanpa memutuskan vonis.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org